Articles
Pelatihan Pemanfaatan Quizizz Untuk Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Rambutan Untuk Pembelajaran Tematik
Murjainah Murjainah;
Tanzimah Tanzimah;
Jayanti Jayanti;
Marleni Marleni;
Robert Budi Laksono;
Treny Hera;
Nora Surmilasari;
Sari Novianti
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 5, No 1 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/dedikasi.v5i1.7758
Pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 terdapat keterbatasan selama pembelajaran dan guru belum banyak memanfaatakn platgorm pembelajaran khususnya Quizziz. Karena itu, kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi para peserta mengenai Quizziz, mempraktikkan Quizziz untuk pembelajaran tematik melalui pelatihan. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini berupa metode pelatihan dengan tahapan kegiatan diantaranya tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pengumpulan data yang digunakan berupa Tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan PKM menunjukkan bahwa selama pelatihan berlangsung peserta terlihat antusias dan tertarik menggunakan Quizziz untuk pembelajaran. Kemudian, hasil tes peserta dapat terlihat di Quizziz, dimana hasil tes peserta dengan nilai tertinggi 8,6 dan nilai terendah 6,0. Berdasarkan hasil tes tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dari hasil tes sebelumnya dimana hasil pretes nilai tertinggi 6,7 meningkat menjadi 8,6 dan nilai terendah pretest 2,6 meningkat menjadi 6,0. Maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Quizziz dapat mempengaruhi antusias peserta dan meningkatkan hasil belajar. Kegiatan PKM dapat menjadi rekomendasi bagi guru untuk memanfaatkan Quizziz untuk pembelajaran pada siswa sekolah dasar.
LATAR BELAKANG KESENIMANAN DAN KARYA-KARYA M. RASYID
Treny Hera
Jurnal Sitakara Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/sitakara.v1i1.705
AbstrakRasyid adalah koreografer di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, keinginan akan hal-hal yang indah merupakan hasrat hidup yang pemenuhannya menunggu sampai hasratnya terpenuhi, memberikan ruang untuk selalu berpikir untuk selalu menciptakan hal baru, berimajinasi hingga terbentuk konsep garapan baru, dan mengapresiasikan semua yang ada di dalam kepala menjadi sebuah ide baru dan ide kreatif dalam berkarya. Rasyid adalah seseorang yang menyukai hal-hal yang baru tetapi ia juga sangat menghargai dan menjaga tradisi yang telah ada. Rasyid beranggapan masa depan dan masa kini berawal dari masa lalu, ide kreatif, imajinasi ia dapatkan dari tradisi yang telah ada kemudian dijadikan sesuatu yang baru agar tradisi tetap diminati oleh masyarakat banyak dalam kemasan yang lebih menarik. Seorang koreografer yang handal adalah jika ia memiliki motivasi yang tinggi dalam menciptakan karya dan menghasilkan sebuah entitas yang unik, kaya, menarik dan dapat memberikan rangsangan-rangsangan kepada penikmat agar ikut berimajinasi dan sajian karya dalam kemasan yang menarik.Kata Kunci: Seni, Seniman.
FUNGSI TARI MAPAK ADAT MUARA KUANG SEBAGAI TARI SAMBUT
Nadia Rahma Aprilia;
Dessy Wardiah;
Treny Hera
Jurnal Sitakara Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/sitakara.v5i2.4779
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Fungsi Tari Mapak Adat Muara Kuang Pada Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan dan Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil Penelitian ini ditemukan tiga fungsi tari Mapak Adat Muara Kuang pada Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir, yaitu : (1) Fungsi tari Mapak Adat Muara Kuang sebagai upacara selamatan rumah, didalam rangkaian upacara tersebut terdapat pertunjukan tari Mapak Adat Muara Kuang sebagai pelengkap yang ditampilkan pada saat pembukaan upacara. (2) Fungsi kedua sebagai tontonan yaitu tari Mapak Adat Muara Kuang di adakan pada acara penyambutan tamu agung atau tamu kehormatan yang datang ke Kelurahan Muara Kuang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir yang mana biasanya ucapan selamat datang disimbolkan dengan pemberian Tepak sirih oleh penari kepada tamu yang datang. (3) Fungsi ketiga sebagai hiburan yaitu tari Mapak Adat Muara Kuang yang biasa ditampilkan pada acara perkawinan, khitanan dan pesta rakyat. Kata Kunci : Fungsi Tari , Tari Mapak Adat Muara Kuang
FUNGSI TARI PERSEMBAHAN TEPAK SIRIH DALAM MEMERIAHKAN ACARA HBD INDONESIA DI BKB PALEMBANG
Treny Hera
Jurnal Sitakara Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/sitakara.v3i2.2344
ABSTRAKApresiasi penonton dinilai berpengaruh terhadap pertunjukan tari ketika suatu tarian berfungsi sebagai tontonan dan hiburan yang memberikan pengalaman estetis bagi yang menyaksikan pertunjukannya. Pengalaman estetis tersebut dapat dicapai dan dirasakan oleh penonton sebagai apresiator melalui indera visualnya saat penonton menyaksikan pertunjukan tari dari awal hingga akhir pertunjukan. Di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan tari berfungsi sebagai hiburan dan tontonan dalam sebuah konteks pertunjukan. Elemen pertunjukan tari perlu diapresiasi diantaranya gerak tari, musik tari, pola lantai, dan tata busana sehingga elemen pertunjukan sebuah tarian akan memiliki fungsi dalam memperoleh apresiasi penonton yang nantinya akan menentukan kualitas sebuah pertunjukan. Beragamnya elemen tari yang dipertunjukkan akan menunjukkan nilai estetis sebuah pertunjukan tari dan memberi suatu pengalaman seni bagi penonton sebagai penikmat yang terhibur melalui tontonan yang dipertunjukkan.Kata Kunci : Fungsi, Pertunjukan, Tari
PENGARUH PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR TARI TANGGAI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 33 PALEMBANG
DESY FARADILLAH;
TRENY HERA
Jurnal Sitakara Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/sitakara.v2i1.869
ABSTRAKPenelitian ini membahas pengaruh penerapan metode kerja kelompok terhadap hasil belajar tari Tanggai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan metode kerja kelompok terhadap hasil belajar tari Tanggai pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 33 Palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 11 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Sebelum perlakuan metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode demonstrasi, setelah perlakuan metode yang digunakan yaitu metode kerja kelompok. Teknik pengumpulan data menggunakan tes berupa tes unjuk kerja dan analisis data menggunakan Uji-t. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatlah nilai Pre-test siswa dengan nilai rata-rata 68,3 dan nilai rata-rata Post-test siswa yaitu 85,2. Setelah memperoleh data hasil tes siswa, peneliti melakukan analisa data dengan menggunakan rumus Uji-t, diperoleh = 8,73 dan dengan taraf signifikan dan dk 30 diperoleh nilai = 2,04. Dengan demikian (8,73 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh penerapan metode kerja kelompok terhadap hasil belajar tari Tanggai pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 33 Palembang. Kata Kunci : Pengaruh, Metode Kerja Kelompok, Hasil Belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN TARI DAERAH SEBAGAI DASAR KETERAMPILAN MENARI TRADISI
Treny Hera;
Efita Elvandari
Jurnal Sitakara Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/sitakara.v6i1.5286
Penelitian bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran explicit instruction terhadap keterampilan menari tradisi pada pembelajaran tari daerah setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Model Explicit Instruction merupakan suatu pendekatan mengajar yang berpengaruh terhadap keterampilan menari tradisi. Analisis data menunjukkan bahwa pada indikator sikap diperoleh jumlah nilai mahasiswa sebesar 90,66%, pada indikator aktif sebesar 92,33%, dan pada indikator respon persentase sebesar 74,5%. Analisis datanya adalah kriteria penilaian aspek sikap, aktif, dan respon dalam kategori hasil belajar yaitu aktif dengan rata-rata 84,7. Penggunaan metode explicit instruction berpengaruh pada mahasiswa mempraktikkan materi tari dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tes praktik tari Tanggai dan Gending Sriwijaya, hasil penilaian tes praktik terlihat bahwa mahasiswa rata-rata sudah dapat mempraktikkan materi tari Gending Sriwijaya maka disimpulkan hasil belajar menari tradisi mencapai kategori belajar yaitu baik dengan rata-rata unjuk kerja mahasiswa mencapai 82,1.
MAKNA GERAK TARI GENDING SRIWIJAYA DI SANGGAR DINDA BESTARI
Treny Hera
Jurnal Sitakara Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/sitakara.v2i1.870
ABSTRAKPenelitian ini membahasMakna Gerak Tari Gending Sriwijaya Di Sanggar Dinda Bestari dengan tujuan agar makna tari penyambutan di Sumatera Selatan dapat terdokumentasikan dengan hasil deskripsi penelitian yang telah dilakukan.Tari Gending Sriwijaya merupakan tarian yang terinspirasi dari Lagu Gending Sriwijaya. Setelah lagu dan syair “Gending Sriwijaya” selesai pada tahun 1944, maka pemerintahan Jepang pada saat itu meminta agar diciptakan sebuah tarian untuk menyambut kedatangan para pembesar negara ke Keresidenan Palembang, dan saat ini menjadi Provinsi Sumatera Selatan.Makna gerak tari Gending Sriwijaya menyimbolkan hubungan manusia dengan sang pencipta, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta. Gerak-gerak tari tersebut mengandung makna kehidupan dan mengenang kejayaan Sriwijaya di Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, sehingga akan di deskripsikan sesuai dengan hasil analisis data.
ESTETIKA TARI MELAJU DENGAN MUTU
Rully Rochayati;
Treny Hera
Jurnal Sitakara Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/sitakara.v4i2.3253
ABSTRAKTari Melaju Dengan Mutu merupakan tari kreasi baru yang diciptakan berlandaskan inovasi motto Universitas PGRI Palembang yaitu “Melaju Dengan Mutu” yang memiliki arti perkembangan Universitas dalam segala bidang akan selalu ditingkatkan dengan capaian waktu dan bermutu dalam bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Estetika tarinya yang dapat dilihat melalui bentuk tari dalam konteks penampilannya dari komponen non verbal. Hasil penelitian dengan metode peneitian deskripstif kualitati dengan cara pengumpulan data lewat observasi, wawancara, dan dokumentasi menunjukan nilai estetika tari Melaju Dengan Mutu dapat dilihat dari bentuk, isi, dan penampilan dari pertunjukan tari Melaju Dengan Mutu yang sementara waktu dikhususkan dipertunjukan untuk acara wisuda saja. Isi pertunjukan nampak pada gagasan, suasana, dan pesan yang ada dalam pertunjukan tari Melaju Dengan Mutu yang mengandung nilai-nilai Prinsip etika yang berlaku pada masyarakat dalam hal ini civitas akademik lingkup Universitas PGRI Palembang menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan sebuah karya tari. Kata Kunci: Estetika Tari
RANGSANG AUDIO SEBAGAI MOTIVASI PADA PENCIPTAAN KARYA TARI TUNGGU TUBANG DALAM PEMBELAJARAN KOREOGRAFI DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
Treny Hera
Jurnal Sitakara Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/sitakara.v3i1.1535
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Rangsang Audio Sebagai Motivasi Pada Penciptaan Karya Tari Tunggu Tubang Dalam Pembelajaran Koreografi Di Universitas PGRI Palembang” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penciptaan karya tari Tunggu Tubang dalam pembelajaran koreografi dengan rangsang audio sebagai motivasi dalam ide kreatif mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesenian Universitas PGRI Palembang. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data penelitian ini bersumber dari observasi partisipan dan proses pembelajaran pada mata kuliah Garap Sanggit Tari pada semester VII di Program Studi Pendidikan Sendratasik. Pengumpulan data yang digunakan melalui teknik observasi, wawancara serta dokumentasi pementasan karya tari hasil pembelajaran melalui ujian akhir semester. Hasil penelitian menunjukan bahwa rangsang audio menjadi motivasi pada penciptaan karya tari Tunggu Tubang yang merupakan tari tradisonal berakar dari tradisi masyarakat Semendo yang melestarikan kebiasaan turunan agar mematuhi kaidah-kaidah di dalam rumah sebagai saudara yang baik sesamanya. “Tunggu dapat diartikan menanti atau menunggu, sedangkan “Tubang” disebutkan tak lekang karena panas dan tak lapuk karena hujan. Kata Kunci: Rangsang Audio, Motivasi Belajar, Koreografi
MENJADI SENIMAN JAWA
Treny Hera
Jurnal Sitakara Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/sitakara.v2i2.1196
ABSTRAKTulisan ini membahas kajian Buku Ketika Orang Jawa Nyeni dengan tujuan agar apresiasi terhadap karya seni nusantara khususnya jawa dapat menjadi motivasi dalam lestarinya seni budaya lokal khususnya Palembang Sumatera Selatan dengan hasil deskripsi reviuw yang telah dilakukan. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, sehingga akan dideskripsikan sesuai dengan hasil analisis data dengan jenis pengumpulan data studi pustaka. Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan. Tulisan ini menjelaskan studi kajian antropologi budaya dalam ranah kajian seni secara teks dan konteks. hasil kajian menjawab bahwa perkembangan seni budaya secara modern akan semakin mempengaruhi pola pikir seniman dalam berkreatifitas untuk pelestariaan kesenian yang kaya akan nilai tradisi, dalam hal ini tetap mempertahankan nilai-nilai yang telah ada tetapi tetap seniman mampu beradaptasi terhadap modernisasi dan pakem pada antropologi budaya. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif dengan studi pustaka, sehingga akan dideskripsikan sesuai dengan hasil analisis data. Kata Kunci: Seniman, Kesenian, Keberadaan, Fungsi