Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Administrasi Publik (JIAP)

PENATAAN PASAR TRADISIONAL BERDAYA SAING DI KOTA MAKASSAR Syaharuddin Syaharuddin; Zaldi Rusnaedy; anirwan anirwan
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 9, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v9i1.3333

Abstract

Tata Kelola Pasar Tradisional di Kota Makassar masih terkesan semraut kumuh dan becek sehingga pasar tradisional tidak mampu bersaing dengan perkembangan pasar modern. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Tata Kelola Pasar Tradisional Berdaya Saing di Kota Makassar dari aspek perlindungan dan pemberdayaan pasar tradisional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui, wawancara, observasi, telaah dokumen. Wawancara mendalam terhadap informan penelitian dilakukan untuk menggali informasi terkait permasalahan pokok penelitian. Selanjutnya observasi dilakukan terhadap kondisi Pasar Pa’Baeng-Baeng, Pasar Toddopuli, Pasar Terong dan telaah dokumen dengan melakukan kajian mendalam dokumen laporan, peraturan-peraturan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola pasar tradisional di Kota Makassar ditinjau pada aspek perlindungan pasar tradisional belum berjalan dengan efektif. lokasi usaha atau pasar yang sulit diakses sehingga pedagang kadangkala lebih memilih berjualan di pinggir. Selain itu, juga disebabakan karena masih lemahnya keberpihakan pemerintah daerah terhadap para pedagang di pasar tradisional. Sementara pada aspek pemberdayaan pasar tradisional juga belum berjalan dengan efektif. Hal ini ditandai dengan masih rendahnya pembinaan yang dilakukan oleh pihak PD Pasar Makasasr Raya terhadap para pedagang. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan agar pihak PD Pasar Makassar Raya perlu mengidentifikasi ulang terkait dengan kebutuhan pengelola yang akan ditempatkan pada setiap pasar. Selanjutnya dengan pembangunan gedung yang layak dan penyediaan lahan parkir serta menata ulang konsep penataan posisi lods sehingga tidak ada lagi pedagang yang berjualan di pinggir jalan dan pelataran. Sistem kerja pegawai terutama petugas kebersihan perlu diubah agar bekerja setiap 2 jam untuk membersihkan area.
Tantangan Mitigasi Risiko Bencana Banjir Di Kota Makassar: Evaluasi Dan Rekomendasi Kebijakan Adaptif Aljuridaa, A.M.Azhar; Anirwan, Anirwan
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 13, No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v13i1.26845

Abstract

The urgency of this research highlights the need for effective solutions to reduce the vulnerability of Makassar City residents to the risk of flood disasters, which consistently result in significant impacts on the lives and security of affected communities. The aim of this research is to evaluate the effectiveness of flood disaster risk mitigation policies that have been implemented in Makassar City and identify the main inhibiting factors in their implementation, including formulating adaptive policies that are responsive to these challenges. This research uses a qualitative approach with data collection sourced from interviews, documentation and observations. The data obtained was then coded with Nvivo 12 Plus. These findings indicate that the effectiveness of flood disaster risk mitigation policies in Makassar City is still hampered by several factors, including weak coordination between the government, developers and the community, as well as inconsistent law enforcement regarding land conversion. Inadequate drainage infrastructure and lack of public awareness are also challenges. To overcome this problem, responsive adaptive policies are needed, including increased cross-sector cooperation, stricter law enforcement, infrastructure maintenance, and more inclusive socialization programs. This holistic approach is expected to increase the resilience of Makassar City to the threat of flooding in the future.