Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teori pendidikan menurut Ibn Khaldun dalam konteks kemunduran peradaban Islam pada abad ke-7 H. Periode ini ditandai oleh melemahnya kekuasaan politik Islam, fragmentasi sosial, serta menurunnya produktivitas keilmuan. Ibn Khaldun, melalui karya monumentalnya Muqaddimah, menawarkan kerangka pemikiran pendidikan yang tidak hanya filosofis, tetapi juga sosiologis dan historis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis-filosofis, melalui studi pustaka terhadap karya primer dan sekunder terkait pemikiran Ibn Khaldun dan dinamika pendidikan Islam abad ke-7 H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibn Khaldun mengkritik metode pengajaran yang mekanistik dan mengabaikan aspek pemahaman serta tahapan belajar. Ia menekankan pentingnya pembinaan akhlak, kesesuaian metode dengan tahap perkembangan intelektual peserta didik, dan keterkaitan erat antara pendidikan, kondisi sosial, dan siklus peradaban. Pemikiran ini relevan sebagai dasar evaluatif terhadap sistem pendidikan Islam di masa krisis, sekaligus sebagai inspirasi pembaruan pendidikan Islam masa kini.