Pembelajaran materi pecahan di kelas IV Sekolah Dasar memerlukan penerapan asesmen yang mendorong siswa mandiri dan aktif untuk memantau progres mereka. Guru dapat melakukannya dengan asesmen yang berorientasi pada proses belajar, yaitu asesmen formatif. Mendukung hal tersebut dirancanglah asesmen formatif berbasis self-directed learning oriented assessment (SLOA) yang terdiri dari lembar tes formatif dan lembar penilaian diri. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengembangkan asesmen formatif berbasis SLOA yang valid, praktis, dan efektif. Dengan menggunakan model pengembangan 4-D, subjek dalam penelitian ini adalah 24 siswa kelas IV SDN Basirih 11 Banjarmasin, guru wali kelas, dan dua orang validator. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa lembar validasi, angket kepraktisan, dan lembar tes formatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) asesmen formatif berbasis SLOA memenuhi kriteria sangat valid dengan total skor sebesar 155 pada lembar tes formatif dan 129 pada lembar penilaian diri, (2) asesmen formatif berbasis SLOA memenuhi kriteria praktis dengan total perolehan skor angket kepraktisan dari guru sebesar 42, dan (3) asesmen formatif berbasis SLOA efektif untuk digunakan karena terdapat tren peningkatan rata-rata penilaian tes formatif. Dengan demikian, hasil pengembangan asesmen formatif materi pecahan berbasis SLOA di SDN Basirih 11 Banjarmasin ini valid, praktis, dan efektif.