Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)

IDENTIFIKASI BAKAT ISTIMEWA PANAHAN DI KABUPATEN SLEMAN Prasetyo, Yudik; Nasrulloh, Ahmad; Komarudin, Komarudin
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.377 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v14i2.23830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi atlet yang memiliki bakat pada cabang olahraga panahan di Kabupaten Sleman pada usia 7-12 tahun tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei dan teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Populasi penelitian ini melibatkan seluruh atlet panahan usia 7-12 tahun di wilayah Kabupaten Sleman. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 anak. Teknik pengambilan data menggunakan tes antropometri, tes kemampuan fisik, dan tes kemampuan ketrampilan panahan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan atlet panahan di Kabupaten Sleman dalam kategori sangat berbakat sebanyak 5 anak (12,5%), berbakat sebanyak 24 anak (60%), dan cukup berbakat sebanyak 11 anak (27,5%).This study aims to determine the potential of athletes who have talent in archery in Sleman Regency at the age of 7-12 years. It is descriprive quantitative research with survey methods and data were collected through tests and measurements. The population of this study involved all archery athletes at the age of 7-12 years in the Sleman Regency. The sample used in this study was 40 children. The data collection techniques used were anthropometric tests, physical ability tests, and archery skill tests.The data were analysed descriptive qualtitatively using precentages. The results show that there were 5 children (12.5%) categorized as very talented, 24 children (60%) as talented, and 11 children (27.5%) as satisfactorily talented. Keywords : identification, talent, archery
PENGARUH LATIHAN DEEP BREATHING TERHADAP PENINGKATAN HASIL SKOR TOTAL JARAK PANAHAN RONDE NASIONAL PADA UKM PANAHAN UNY Yudik Prasetyo, M.Kes.
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v12i1.9494

Abstract

Prestasi olahraga panahan ditentukan bukan saja oleh aspek fisik, teknik dan strategi, akantetapi juga oleh aspek mental. Untuk memperoleh prestasi olahraga panahan yang tinggi, makaseluruh aspek tersebut perlu dilatih dengan program jangka panjang yang sistematis dan terencanadengan baik. Sesuai dengan prinsip-prinsip latihan fisik, maka latihan mental pun perlu dilakukansecara teratur, berulang-ulang, dan intensitasnya meningkat. Seperti latihan deep breathing ini pununtuk memperoleh skor total jarak panahan ronde nasional, maka perlu dilatih dengan terprogram.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pre-test and post-test group design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang tergabung dalam UKM PanahanUNY. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sampel yangdigunakan berjumlah 8 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan busur,anak panah dan face target panahan ronde nasional. Teknik pengumpulan data menggunakan tekniktes dan pengukuran. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan ujit(beda) dengan taraf signifikasi 5%. Sebelum dilakukan uji-t, dilakukan uji pra syarat analisis datayaitu uji normalitas dan homogenitas.Hasil dari penelitian yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara latihan deepbreathingterhadap hasil total jarak panahan ronde nasional. Hasil perhitungan menunjukkan t= 6,703, p=0,000 berarti signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif tersebut diterima. Artinya latihandeepbreathing mempunyai pengaruh signifikan terhadap hasil total jarak panahan ronde nasional.Mean pada tes awal 474,500, sedangkan pada tes akhir 564,750. Dengan demikian, ada perbedaanhasil total jarak panahan ronde nasional yang berarti antara sebelum latihan dengan setelah latihan.Hasil total jarak panahan ronde nasional setelah latihan lebih baik daripada sebelum latihan.Kata kunci: latihan deepbreathing, skor total jarak panahan ronde nasional
Perbandingan keterampilan bermain serta karakter sportif atlit sepakbola elite dan non-elite usia 14-16 tahun di DIY Ahmad Nasrulloh; Sulistiyono Sulistiyono; Sumaryanto Sumaryanto; Rina Yuniana; Yudik Prasetyo; Farid Imam Nurhadi
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v17i2.40355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengamatan keterampilan bermain serta karakter sportif atlet elite dan nonelite usia 16 tahun di DIY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.. Subjek penelitian ini adalah atlet sepakbola pada elite dan non-elite. Populasi yang peneliti tetapkan adalah atlet sepakbola elite dan nonelite usia 16-18 tahun pada sekolah sepakbola di wilayah Provinsi DIY. Teknik penetapan sampel dilakukan dengan cara purposive random sampling, sehingga diperoleh 25 atlet elite dan 25 atlet non-elite. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes unjuk kerja keterampilan bermain untuk mengetahui keterampilan bermain dan kuesioner karakter sportif untuk mengetahui karakter sportif atlet. Teknik analisis data dengan deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan passing atlet elite sebesar 100% termasuk kategori sangat tinggi sedangkan non-elite hanya 36% yang memiliki kategori sangat tinggi. Atlet elite 100% mempunyai keterampilan receiving sangat tinggi sedangkan atlet non-elite 36% termasuk kategori sedang. Atlet elite mempunyai keterampilan dribbling sebesar 88% sangat tinggi dan pada non-elite sebagian besar berkategori sedang dan rendah yaitu 24%. Keterampilan heading atlet elite berada pada kategori sangat tinggi sebesar 36%, sedangkan atlet non-elite termasuk dalam kategori sangat rendah yaitu sebesar 76%. Pada karakter sportif kerjasama pada atlet elite dan non-elite sama-sama  termasuk kategori sangat tinggi dengan persentase 64% dan 96% pada kerjasama, 60% dan 84% karakter hormat, sedangkan disiplin 68% atlet elite dan 84% non-elite. Jadi dapat disimpulkan bahwa atlet elite memiliki kemampuan keterampilan bermain lebih baik daripada atlet non-elite, sedangkan karakter sportif pada atlet elite dan non-elit memiliki karakter sportif yang sama pada kategori sangat tinggi meskipun jika dilihat dari persentasenya pada atlet non-elite menunjukkan hasil yang lebih besar. Comparison of the Playing Skills and Sportsmanship Characters of Elite and Non-Elite Football Athletes Ages 14-16 Years in DIY Abstract This study aims to observe the playing skills and sportsmanship of elite and non-elite athletes aged 16 years in Yogyakarta. This research is quantitative descriptive. The subjects of this study were elite and non-elite soccer athletes. The population that the researchers determined was elite and non-elite football athletes aged 16-18 years at soccer schools in the DIY province. The sampling technique was carried out by purposive random sampling, in order to obtain 25 elite athletes and 25 non-elite athletes. The instrument in this study used a performance test of playing skills to determine playing skills and a sporty character questionnaire to determine the sportsmanship character of athletes. Data analysis technique with percentage descriptive. Based on the results of the study, it was shown that the passing skills of elite athletes were 100% in the very high category, while only 36% of non-elite athletes had very high categories. 100% elite athletes have very high receiving skills while 36% non-elite athletes are in the moderate category. Elite athletes have very high dribbling skills by 88% and non-elite athletes are mostly in the medium and low category, namely 24%. The heading skill of elite athletes is in the very high category of 36%, while non-elite athletes are in the very low category, namely 76%. In terms of sportsmanship, cooperation between elite and non-elite athletes are both in the very high category with a percentage of 64% and 96% in cooperation, 60% and 84% of respectful character, while in discipline 68% of elite athletes and 84% non-elite athletes. So it can be concluded that elite athletes have better playing skills than non-elite athletes, while the sportsmanship character of elite and non-elite athletes has the same sportsmanlike character in the very high category even though when viewed from the percentage of non-elite athletes, the results show the greater one.
Pengaruh latihan beban kombinasi dengan latihan aerobik terhadap berat badan dan persentase lemak tubuh pada remaja overweight Farid Imam Nurhadi; Wawan Sundawan Suherman; Yudik Prasetyo; Ahmad Nasrulloh
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v18i2.51646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan beban metode sirkuit kombinasi dengan latihan aerobik terhadap berat badan dan persentase lemak tubuh pada remaja overweight. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah pre-experimental design menggunakan one-group pretest-post test design. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria remaja laki-laki overweight, sehingga diperoleh sampel sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Tes yang dilakukan adalah pengukuran persentase lemak tubuh dan berat badan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas varian, dan uji t. Hasil uji-t menunjukkan bahwa nilai rata-rata berat badan saat pretest adalah 81,38 dan nilai rata-rata berat badan data postest adalah 75,85. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai t-hitung sebesar 10,866 dengan nilai signifikansi 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara berat badan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil uji t pada pengukuran persentase lemak tubuh menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase lemak tubuh saat pretest adalah 27,27 dan nilai rata-rata data persentase lemak tubuh saat posttest adalah 24,09. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai t-hitung sebesar 6,963 dengan nilai signifikansi 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara persentase lemak tubuh sebelum dan sesudah perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa latihan beban dengan metode sirkuit kombinasi dengan latihan aerobik merupakan salah satu metode latihan yang efektif untuk menurunkan berat badan dan persentase lemak tubuh remaja overweight.
Elektrik string server in archery 3 in 1; studi pendahuluan pelatih panahan Heru prasetyo; Yudik Prasetyo; Betrix Teofa Perkasa Wibafied Billy Yacshie
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 18, No 3 (2022)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v18i3.53540

Abstract

Sesungguhnya string yang ideal harus dibuat sendiri dengan melihat karakteristik atlet dan jenis peralatan yang dugunakan secara langsung supaya menghaslkan string yang tepat sehingga dalam penelitian ini tentang studi pendahuluan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman pelatih panahan di yogyakarta dan jawa tengah yang berhubungan dengan pembuatan, fungsi dan tehnik membuat string dan serving untuk olahraga panahan yang berkualitas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei dan teknik pengumpulan data menggunakan skala likert. Populasi penelitiannya adalah pelatih yang berada di Kota Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jumlah populasi 40 pelatih yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Seluruh sampel tersebut dengan kriteria merupakan pelatih panahan di Jawa, serta bersedia menjadi sampel serta Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup. Tehnik pengumpulan daata dengan cara menyebar angket melalui goggle from selanjutnya para pelatih mengisi angket tersebut namun sebelum disebarluaskan angket tersebut sudah di uji validitasnya dengan rumus korelasi product moment dan uji reliabilitas cronbach's alpha dengan nilai 0,896, yang artinya angket sudah valid dan reliabel. Terdapat hasil pelatih di Jawa dilihat dari hasil analisis tingkat pengetahuan terkait dengan alat elektrik string server in archery 3 in 1 masih kurang dengan bukti 23 pelatih masih belum mengetahui alat elektrik string server in archery 3 in 1 dan ada beberapa yang baru mendengar nama alat ini.
Evaluation of Woodball Achievement Coaching Management Agus Supriyanto; Wawan Sundawan Suherman; Erwin Setyo Kriswanto; Yudik Prasetyo; Ahmad Nasrulloh; Danny Eka Wahyu Saputra; Sugeng Setia Nugroho; Dewangga Yudhistira
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v19i1.60641

Abstract

This study aims to determine the results of the evaluation of the context, input, process, and product management of the Yogyakarta Special Region of Woodball. The evaluation model that will be used in this study is the CIPP model. The data analysis technique in this research is quantitative and qualitative descriptive analysis. Results: The results showed that the evaluation of the Yogyakarta Special Region Woodball sport of 2.65 was in the good category. (1) The context of the evaluation of the Yogyakarta Special Region Woodball sports management, amounting to 3.12 is in the good category. Based on the background indicators for the coaching program, 3.23 in the good category, the goal of the coaching program in the 3.00 in the good category, and the coaching program in the 3.14 in the good category. (2) The input for evaluation of the Yogyakarta Special Region Woodball sports management, amounting to 2.40 is in the less category. Based on the indicators of human resources of 2.57 good categories, the trainer program is 2.48 poor categories, 2.31 poor categories, facilities and infrastructure are 2.35 poor categories, and parental support is 2.31 less categories. (3) The evaluation process of the Yogyakarta Special Region Woodball sports management, amounting to 2.59 is in the good category. (4) Evaluation of the Yogyakarta Special Region Woodball sports management product, amounting to 2.49 is in the poor category. The evaluation of the management of woodball achievement development in Yogyakarta Province went well, with all factors investigated yielding positive results.