The increasing number of internet and social media users, in addition to bringing positive impacts, it brings negative impacts, one of which is the phenomenon of cyberbullying. Cyberbullying is an act of verbal or non-verbal violence committed through social media. The cause of cyberbullying through mass media occurs for several reasons, one of which is the role of parents in supervising their children's interactions in cyberspace. Parental mediation in assisting their children surfing in cyberspace can be divided into three, namely: Restrictive Mediation, Evaluative Mediation, and Co-using. The purpose of this study is to see the role of each mediation on student cyberbullying behavior. Two scales, namely the parental mediation scale and the cyberbullying behavior scale, were used to collect research data. Data was collected through an online survey of 329 high school students in Yogyakarta city. Latent score analysis was conducted using the Structural Equation Modeling method. The results showed that restrictive mediation has a positive role, and evaluative mediation has a significant negative role on cyberbullying behavior. Meanwhile, co-using mediation does not play a significant role. AbstrakSemakin banyaknya pengguna internet dan media sosial, selain membawa dampak positif, hal ini membawa dampak negatif, salah satunya yaitu fenomena cyberbullying (perundungan). Cyberbullying adalah tindakan kekerasan secara verbal maupun nonverbal yang dilakukan melalui media sosial. Penyebab cyberbullying melalui media massa salah satu diantaranya adalah peran orang tua dalam mengawasi anaknya berinteraksi di dunia maya. Mediasi orang tua dalam mendampingi putra putrinya berselancar di dunia maya dibedakan menjadi tiga, yaitu: Mediasi pembatasan (Restrictive Mediation), Mediasi evaluatif (Evaluative Mediation), dan Penggunaan bersama (Co using). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peran masing-masing mediasi terhadap perilaku cyberbullying siswa. Dua skala yaitu skala mediasi orang tua dan skala perilaku cyberbullying digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Data dikumpulkan melalui survei online kepada 329 siswa SMA di kota Yogyakarta. Analisis skor laten dilakukan menggunakan metode Structural Equation Modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi pembatasan (restrictive mediation) mempunyai peran positif dan mediasi evaluatif (evaluative mediation) memiliki peran negatif yang signifikan terhadap perilaku cyberbullying sedangkan, mediasi penggunaan bersama (co-using mediation) tidak memberikan peranan yang signifikan.