Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Tinggi Gelombang Signifikan Berdasarkan Model Wavewatch-III di Pantai Alau-Alau, Kalianda, Lampung Selatan Annisa Agustina Kurnia Putri; Gusti Diansyah; Wike Ayu Eka Putri
Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 2 (2022): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v11i2.39567

Abstract

Perairan Pantai Alau-Alau merupakan daerah pesisir yang dimanfaatkan sebagai kegiatan pariwisata dan juga kegiatan perikanan seperti bagan perahu. Peramalan tinggi gelombang sangat berguna untuk menghindari kejadian kecelakaan kapal ataupun hantaman ombak besar di sekitar kawasan pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tinggi gelombang signifikan di wilayah Pantai Alau-Alau, Kalianda, Lampung Selatan dan menganalisis tingkat akurasi model Wavewatch-III BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) dengan data lapangan. Data dari Model Wavewatch-III divisualisasi menggunakan software GrADS, lalu dibandingkan dengan data pengukuran lapangan yang dilaksanakan selama 7 hari (20-26 November 2019). RMSE (Root Mean Square Error) digunakan untuk melihat akurasi dari model tersebut. Hasil penelitian pengukuran lapangan menunjukkan tinggi gelombang signifikan di Pantai Alau-Alau berkisar 0,082-0,405 meter. Hasil tinggi gelombang signifikan hasil model Wavewatch-III berkisar 0,027–0,118 meter. Hasil nilai RMSE model Wavewatch-III terhadap data lapangan sebesar 0,28.   Alau-Alau Beach is a coastal area that used for tourism and fishery such as boat lift net. The forecast of wave height is very useful to avoid hitting big waves around coastal areas. The aims of this study are to analyze the significant wave height in the Alau-Alau Beach area, Kalianda, South Lampung and to analyze the accuracy of the Wavewatch-III BMKG (Climatology and Geophysics Meteorological Agency) with field data. Data of Wavewatch-III Model was visualized by using GrADS software, then compared it with field measurement data that was carried out for 7 days (20-26 November 2019). RMSE (Root Mean Square Error) was used in seing the accuracy of the model. The results from the field measurement showed that significant wave heights at Alau-Alau Beach ranged from 0.082 to 0.405 meters. The significant wave height from the Wavewatch-III model ranged from 0.027 to 0.118 meters. The results from the RMSE Wavewatch-III model on field data was 0.28.
Status Cemaran Logam Berat di Sedimen Muara Sungai Musi Sumatera Selatan Wike Ayu Eka Putri; Mei Ida Susanti; Rozirwan Rozirwan; M. Hendri; Fitri Agustriani
Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 2 (2022): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v11i2.39765

Abstract

Muara Sungai Musi merupakan perairan yang dipengaruhi oleh berbagai macam aktivitas manusia yang terdapat di sepanjang aliran Sungai Musi dan Sungai Telang serta kawasan muara itu sendiri. Ragam aktivitas ini berpotensi menimbulkan pencemaran di lingkungan perairan salah satunya adalah pencemaran logam berat. Tujuan penelitian ini adalah menganalis tingkat pencemaran logam berat Pb, Cu dan Zn di sekitar Muara Sungai Musi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2020, pengambilan sampel sedimen dilakukan pada enam titik stasiun dengan menggunakan metode purposive sampling. Konsentrasi logam berat dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) merujuk pada SNI No. 06-6992.5-2004 untuk logam Cu, SNI No. 06-6992.3-2004 untuk logam Pb dan SNI No. 06-6992.8-2004 untuk logam Zn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata logam berat di sedimen Muara Sungai Musi berkisar antara 2,673 - 12,517 µg/g Pb, 1,927 - 5,9 µg/g Cu, 25,257 - 54,43 µg/g Zn. Kualitas sedimen dalam kategori baik dan aman bagi kehidupan biota di ingkungan Muara Sungai Musi karena rendahnya kontaminasi logam berat (Pb, Cu, Zn). Tingkat pencemaran logam berat Pb, Cu dan Zn di Perairan Muara Sungai Musi dalam kategori rendah dan tidak tercemar (I_geo<0), terkontaminasi rendah sampai sedang (Cf<1 sampai 1<Cf<3), serta tidak tercemar (PLI<1).  Musi River Estuary is waters that are influenced by various kinds of human activities originating from settlements, Musi River, Telang River and Bangka Strait causing pollution in the aquatic environment including heavy metal pollution. The purpose of this study was to analyze the level of heavy metal pollution Pb, Cu and Zn around the mouth of the Musi River. This research was conducted in August 2020 and sediment sampling was carried out at six stations using a purposive sampling method. Heavy metal concentrations were analyzed using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) refer to SNI No. 06-6992.5-2004 for Cu, SNI No. 06-6992.3-2004 for Pb and SNI No. 06-6992.8-2004 for Zn.. The results showed that the average concentration of heavy metals ranged from 2,873 – 12,51 µg/g Pb, 1,927 - 5,9 µg/g Cu, 25,257 - 54,43 µg/g Zn. The quality of the sediment is in the good and safe category because of the low contamination of heavy metals (Pb, Cu, Zn) for the life of biota in the Musi River Estuary Environment. The level of heavy metal pollution Pb, Cu and Zn in the Musi River Estuary is in the low category and not polluted (I_geo<0), low to moderate contamination (Cf<1 to 1<Cf<3), and not polluted (PLI<1).
Pestisida Organoklorin dalam Sedimen di Muara Sungai Upang, Provinsi Sumatera Selatan Ria Ariana; Gusti Diansyah; Wike Ayu Eka Putri
Buletin Oseanografi Marina Vol 8, No 1 (2019): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.554 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v8i1.21024

Abstract

Pestisida adalah substansi kimia yang bersifat akumulatif dalam sedimen. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jenis dan konsentrasi pestisida organoklorin yang terakumulasi di sedimen Muara Sungai Upang. Pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan September 2017 di Sungai Upang hingga ke muara. Analisis sampel menggunakan metode Gas Chromatography Mass Spectrometry. Hasil penelitian menemukan pestisida organoklorin terakumulasi di dua stasiun yaitu stasiun 2 dan stasiun 5. Jenis pestisida organoklorin yang ditemukan adalah Endrin dengan konsentrasi 0,35 ppb pada stasiun 2 dan 0,41 ppb pada stasiun 5. Konsentrasi endrin yang ditemukan pada kedua stasiun tersebut telah melewati batas mutu yang diperkenankan (0,0624 ppb). Pesticides are chemical substancepotentially accumulated in sediment. The purpose of this study was to determine the type and concentration of organochlorine pesticides which are accumulated in the sediments Upang Estuary. Sampling was conducted in September 2017 along Upang River to estuary. Analysis of pesticides using Gas Chromatography Mass Spectrometry. The result of the research was obtained that organochlorine pesticides accumulated in station 2 and station 5. Type of organochlorine pesticides found was Endrin of  0.35 ppb in station 2 and 0.41 ppb in station 5. Endrin concentration found at both stations has passed the quality threshold (0.0624 ppb).
Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan Beta Susanto Barus; Riris Aryawati; Wike Ayu Eka Putri; Ellis Nurjuliasti; Gusti Diansyah; Elyakim Sitorus
Jurnal Kelautan Tropis Vol 22, No 2 (2019): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.922 KB) | DOI: 10.14710/jkt.v22i2.3770

Abstract

The quality of water was seen from the macrozoobenthos community analysis that lives in it. The purpose of this research is to know the relation N-total and C-organic in sediment with macrozoobenthos in Payung Island of Banyuasin Regency. This research uses purposive sampling method. Sampling and macrozoobenthic samples using Ekman grab. The types of macrozoobenthos found to consist of Bivalvia class (Nassarius distortus, Abra Soyae), Gastropoda (Septaria linatea, Epitonium pallasi), Polychaeta (Nereis sp) and Oligochaeta (Lumbriculus sp). The dominant macrozoobenthos composition is Nereis sp. The C-organic content in the waters sediments of Payung Island ranged from 10.52 to 17.92% (moderate to high criteria) and N-total ranged from 0.61 to 1.14% (high and very high criteria), C/N ratio ranged from 10 to 29. This indicates that sediment of Payung Island had undergone balance mineralization process and immobilization. The results of linear regression analysis show that C-organic and N-total have a positive relationship with the abundance of macrozoobenthos Kualitas suatu perairan dapat dilihat dari analisa komunitas makrozoobentos yang hidup di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kandungan N-total dan C-organik sedimen dengan makrozoobentos di Perairan Pulau Payung. Metodologi penelitian meliputi; pengambilan data parameter fisika kimia (suhu, salinitas, pH, dan DO). Pengambilan sampel sedimen dan makrozoobentos menggunakan ekman grab. Hasil dari penelitian ini, Jenis makrozoobentos yang ditemukan terdiri atas kelas Bivalvia (Nassarius distortus, Abra Soyae), Gastropoda (Septaria linatea, Epitonium pallasi), Polychaeta (Nereis sp) dan Oligochaeta (Lumbriculus sp). Komposisi makrozoobentos yang mendominasi yakni Nereis sp. Kandungan C-organik di sedimen perairan Pulau Payung berkisar 10,52-17,92% (kriteria sedang sampai tinggi) untuk N-total berkisar antara 0,61-1,14% (kategori tinggi dan sangat tinggi), sedangkan C/N rasio berkisar antara 10-29. Hal ini menunjukkan sedimen Pulau Payung telah mengalami proses mineralisasi dan imobilisasi seimbang. Hasil analisis regresi linear  menunjukkan C-organik dan N-total memiliki hubungan yang positif  dengan  kelimpahan makrozoobenthos.
Akumulasi Logam Berat (Cu dan Pb) pada Kerang Darah Anadara granosa yang Berasal dari Perairan Muara Sungai Musi Wike Ayu Eka Putri; Novi Anggraini
Jurnal Penelitian Sains Vol 24, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.161 KB) | DOI: 10.56064/jps.v24i1.678

Abstract

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya akumulasi Cu dan Pb di kolom perairan, sedimen, plankton dan beberapa kelompok ikan yang terdapat di sekitar Muara Sungai Musi, Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi logam berat Cu dan Pb dalam kerang darah Anadara granosa yang berasal dari Perairan Muara Sungai Musi. Sampel kerang darah diperoleh dari pengepul yang menampung hasil tangkapan nelayan di sekitar wilayah penelitian. Konsentrasi logam berat dianalisis menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) dengan proses destruksi mengacu pada SNI 2354.5 : 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa logam berat Cu terakumulasi dalam kerang darah berkisar 5,20-5,82 mg/kg dan Pb 2,41-2,85 mg/kg. Akumulasi logam berat Pb dalam kerang darah telah melebihi ambang batas aman untuk konsumsi. Sedangkan untuk logam berat Cu, masih dalam ambang batas yang diperkenankan.
KAPASITAS ASIMILASI BAHAN PENCEMAR DI MUARA SUNGAI BATANG ARAU (MUARA PADANG), SUMATERA BARAT WIKE AYU EKA PUTRI
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 1 No 1 (2007): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2007.223 KB)

Abstract

Batang Arau River and Muara Padang has many activities of human being such as agriculture, resident, hospital and anchorage. At the end, this condition will disturb biota lifecycle and environment esthetics. In fact, goverment of Padang Town has planned Muara Padang as a center of tourism in Padang. The purpose of this research is to find assimilative capacity of Muara Padang to receive pollutan matter. The pasut type of Muara Padang is semidiurnal tides and a analisys of mix process show that Muara Padang as partially mixed estuary. The condition of assimilative capacity in Muara Padang is still good. This condition can be described from the value some parameters (TSS, NO3, NH3, and PO4 ) that is still under loading capacity value of Muara Padang in receive pollutant load at tide time. It is becaused of dynamic hydrodynamic condition and quickly rellative time of flushing (6,832 days or 53 times/year) until loading pollutan in estuary can be sent to ocean and mixed.
Logam Berat pada Beberapa Jenis Ikan di Sekitar Perairan Tanjung Api-Api Sumatera Selatan Wike Ayu Eka Putri; Fitri Agustriani; Fauziyah Fauziyah; Anna Ida Sunaryo Purwiyanto; Novi Angraini; Dika Ardila
Journal of Marine Research Vol 11, No 2 (2022): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v11i2.33398

Abstract

Perairan Tanjung Api-Api merupakan kawasan yang banyak digunakan dalam aktivitas perikanan di wilayah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Selan itu Perairan Tanjung Api-Api juga dimanfaatkan sebagai areal pemukiman, transportasi dan direncanakan sebagai area pelabuhan kedepannya. Kondisi ini tentu dapat berpotensi meningkatkan masukan bahan pencemar seperti logam berat ke perairan tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan konsentrasi logam Pb dan Cu serta menganalisis kelayakan pangan pada daging ikan yang tertangkap di perairan Tanjung Api-Api Sumatera Selatan. Terdapat 3 jenis ikan yang dominan tertangkap yaitu ikan senangin (Eleutheronema tetradactylum), puput (Ilisha elongata) dan bawal putih (Pampus argenteus). Ketiga ikan tersebut diambil bagian dagingnya dan dianalisis kandungan logam berat Pb dan Cu mengacu pada SNI 2354.5 : 2011. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Pb pada ketiga jenis ikan berkisar antara 0,89-5,89 mg/kg (rata-rata 2,28-3,28 mg/kg) dan konsentrasi Cu berkisar antara 0,06 – 1,28 mg/kg (rata-rata 0,20 – 0,78 mg/kg). Berdasarkan baku mutu BPOM, SNI 7387:2009 dan FAO (1983) akumulasi Pb telah melebihi batas yang diperkenankan. Sedangkan akumulasi Cu berdasarkan baku mutu P FAO (1983) dan Soegianto (2008) masih dibawah batas yang diperkenankan.  Tanjung Api-Api waters is an area that widely used as a fishery activity in the Banyuasin Regency, South Sumatera. Tanjung Api-Api waters are also used as residential area, transportation and as a port area. This condition can increase the input of pollutants such as heavy metals. The purpose of this study was to determine the Pb and Cu metal concentrations in fish from Tanjung Api-Api waters, South Sumatera. There are 3 types of fish that are predominantly caught, Eleutheronema tetradactylum, Ilisha elongata and Pampus argenteus. The three fish were taken part of the meat and analyzed the content of heavy metals Pb and Cu referring to SNI 2354.5: 2011. This reseach show that Pb concentrations in all types fish ranged from 0.89 to 5.89 mg/kg (average 2.28-3.28 mg/kg) and Cu concentrations ranged from 0.06 - 1.28 mg/kg (average 0.20 - 0.78 mg/kg). Based on National Food and Drug Agency, SNI 7387: 2009 and FAO (1983) the accumulation of Pb were exceeded specified quality standards. Whereas Cu accumulation based on FAO (1983) and Soegianto (2008) are still below the allowed limits.
Logam Berat Cu Dan Pb Dalam Sedimen Di Perairan Muara Upang Akdhia Besta Sari; Wike Ayu Eka Putri; Gusti Diansyah
Journal of Tropical Marine Science Vol 2 No 2 (2019): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.312 KB) | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v2i2.948

Abstract

Sungai Musi merupakan salah satu sungai yang berpotensi memberikan sumbangan pencemar ke dalam Muara Upang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Cu dan Pb dalam sedimen. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2017. Analisis logam berat menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) AA-7000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat Pb (3,89–10,14 mg/kg) lebih tinggi dibandingkan logam berat Cu (1,08–6,12 mg/kg). Kandungan logam berat Cu dan Pb masih di bawah standar baku mutu SEPA (2002), OSPAR (2000) dan ANZECC (2013).
Peningkatan Softskill Siswa Smu Untuk Pendampingan Enumerator Pada Praktek Lapangan Kuliah Ekonomi Sumberdaya Di Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Fauziyah Fauziyah; Fitri Agustriani; Ellis Nurjuliasti Ningsih; Wike Ayu Eka Putri; Hartoni Hartoni; Indra Yustian
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v1i4.298

Abstract

Kawasan pesisir pantai Sumatera Selatan didominasi oleh habitat mangrove dengan ciri khas pantai berlumpur. Desa Sungsang merupakan salah satu desa pesisir yang ada di Kabupaten Banyuasin dimana sebagian besar masyarakat di daerah ini memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Kegiatan pengabdian terintegrasi ini melibatkan mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan UNSRI dalam mata kuliah Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut dan Siswa SMU N 1 Banyuasin 2 sebagai khalayak sasaran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan softskill siswa SMU N 1 Banyuasin II di Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin tentang pengetahuan ekonomi sumberdaya kelautan serta memberikan keterampilan pendampingan sebagai enumerator. Metode yang digunakan meliputi kuliah, praktikum di laboratorium dan praktek lapangan serta pelatihan sebagai pendamping enumerator bagi siswa SMU. Siswa SMU sebagai khalayak sasaran diberikan pretest sebelum pemaparan materi dan pendampingan sebagai enumerator, setelah itu dilakukan postest  untuk mengevaluasi hasil kegiatan. Kegiatan pengabdian terintegrasi ini terlaksana dengan baik berkat peran aktif mahasiswa dan siswa SMU N 1 Banyuasin II yang terlibat. Rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan baik dan siswa SMU terlihat sangat antusias. Hasil evaluasi nilai pretest menunjukkan bahwa materi tentang nilai ekonomi sumberdaya laut serta pendampingan sebagai enumerator adalah 35% (7 siswa) yang mendapatkan skor 100, yang lainnya mendapatkan skror 50 dan 70. Adapun hasil postest  skor 100 meningkat menjadi 75% (15 siswa). Artinya terjadi peningkatan pemahaman siswa terkait topik enumerator sebanyak 40% (8 orang) dan tidak ada siswa yang mendapatkan skor 50.
Pendampingan Pembuatan Peta Wisata Desa Wisata Sungsang IV Kabupaten Banyuasin Melki Melki; Ellis Nurjuliasti Ningsih; Riris Aryawati; Isnaini Isnaini; Muhammad Hendri; Hartoni Hartoni; Wike Ayu Eka Putri; Rozirwan Rozirwan
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sungsang IV termasuk dalam 500 besar Desa Wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Program tersebut merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf untuk menggali potensi desa-desa wisata di Indonesia. Guna mendukung Desa Sungsang IV sebagai Desa Wisata yang memiliki kemandirian dalam hal pengelolaan sumberdaya alam dan pemberdayaan manusianya, maka diperlukan upaya pengembangan potensi desa khususnya dalam bidang pariwisata yang selama ini belum dikelola dengan baik dan masih perlu pengembangan.  Pengembangan potensi wisata yang dimaksud adalah dengan melakukan identifikasi terhadap potensi dan permasalahan eksistingnya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa peta wisata yang menunjukkan tempat makan, masjid/mushola, layanan kesehatan, penginapan, dan bengkel. Sehingga memudahkan para masyarakat dalam mengunjungi Desa Sungsang IV.
Co-Authors Ade Siswanto Akdhia Besta Sari Amelia Fitriani, Amelia Ananta, Dio Alif Andrian Saputra Andrian Saputra Ani Haryati, Ani Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Annisa Agustina Kurnia Putri Apon Zaenal Mustopa Aranxa, Virly Barus, Beta Susanto Berliana Iksy Della Beta Susanto Barus Beta Susanto Barus Che Abd Rahim Mohamed De Karo, Fransiskus Dianysah, Gusti Dietriech Geoffrey Bengen Dika Ardila Elyakim Sitorus Etty Riani Fajri, M. Awaluddin FAUZIYAH Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fikriyya, Nabela Fitri Agustriani Fitri Meiriyani Gusri, Ariqoh Athallah Gusti Diansyah Gusti Diansyah Gusti Diansyah Gusti Diansyah Gusti Diansyah Harahap, Diny Novita Sari Hartoni Hartoni Hartoni HEDI INDRA JANUAR Heron Surbakti Ida Riyanti Indra Yustian Isnaini Isnaini . Isnaini Isnaini Khotimah, Nadila Nur Kurniawan, Mardian Candra Latupeirissa, Cherokee Mikha-El Lestari, Ning Intan Lidya Grace Lidya Grace Lilik Maslukah M. Andrian Putra Pratama M. Awaluddin Fajri M. Hendri M. Yosi Prasetyo Mardian Candra Kurniawan Mei Ida Susanti Meiriyani, Fitri Meiyerani, Jeni Melki Melki , Melki Melki Melki Melki Melki Melki Moh. Muhaemin Moh. Muhaemin Mohamed, Che Abd Rahim Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhtadi Muhtadi Muhtadi Nadila Nur Khotimah Nadila Nur Khotimah Nidia Nova Riena Ningsih, Ellis Nurjuliasti Novi Anggraini Novi Angraini Novitasari, Tri Ayu Prihatiningsih, Isnaini Rahmad Purnama Rahmad Purnama, Rahmad Raihan, Muhammad Ramadhian, M. Zalfa Ramses Redho Yoga Nugroho Rezi Apri Ria Ariana Riena, Nidia Nova Riris Aryawati Rozirwan . RR. Ella Evrita Hestiandari Santeri, Tiara Sarno . Siddik, Judistira Sitorus, Rijal Suai Batul Aslamiah Tengku Zia Ulqodry Tengku Zia Ulqodry Tjahjo Winanto, Tjahjo Tri Prartono Wahyudi Wahyudi Widiya Nopita Sari Winarta, Yoga Yuanita Windusari Yulianto Suteja Yundari, Yundari Yusni Ikhwan Siregar