Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PAYET TABUR PADA KEBAYA KUTU BARU DI BUTIK MAYA RAISA KEBAYA DAN MAKE UP SURABAYA Adini, Alfiah Dewi Nur; Hidayati, Lutfiyah
JPBD (Jurnal Penelitian Busana dan Desain) Vol. 4 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpbd.v4i1.34625

Abstract

Kebaya merupakan warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan, terbukti hampir seluruh belahan nusantara memiliki jenis dan ragam kebayanya masing- masing. Seiring dengan berkembangnya zaman dan tren busana yang terus berkembang, modifikasi kebaya tidak bisa dihindarkan. Kebaya dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesempatannya sehingga menghasilkan tampilan baru. Kebaya yang semula berbentuk sederhana, kini diubah menjadi busana yang lebih istimewa. Hal ini tentunya membutuhkan tambahan aksen yang dapat menunjang keindahan busana kebaya, salah satunya melalui penambahan payet. Payet berfungsi untuk memperindah busana, sebelum mengaplikasikan payet pada busana tentunya perlu memperhatikan warna, jenis dan teknik yang akan digunakan. Payet tabur merupakan salah satu jenis motif yang seringkali digunakan pada busana khususnya kebaya, hal ini dikarenakan proses pemasangannya yang mudah dan tidak membutuhkan banyak waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dan hasil jadi kebaya yang diterapkan payet tabur pada bagian lekapannya. Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dalam penelitian metode deskriptif memiliki tujuan guna menjabarkan suatu proses dan hasil yang dijabarkan dengan mendeskripsikan hasil penerapan payet pada kebaya kutu baru, dengan alur yang runtut untuk menjelaskan setiap proses pembuatan. Hasil jadi kebaya yang diterapkan payet tabur terlihat lebih indah dibanding kebaya yang belum diterapkan payet tabur
PENERAPAN TEKNIK RESIZING KEBAYA PADA BUTIK MAYA RAISA KEBAYA AND MAKE UP SURABAYA Syeila, Ernest Vica; Hidayati, Lutfiyah
JPBD (Jurnal Penelitian Busana dan Desain) Vol. 4 No. 2 (2024): JPBD (Jurnal Penelitian Busana dan Desain)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpbd.v4i2.38706

Abstract

Kebaya merupakan busana tradisional yang memiliki makna mendalam bagi perempuan Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kebaya mengalami perkembangan pesat, dengan banyak desainer yang menciptakan berbagai model yang sesuai dengan tren modern. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah penyesuaian ukuran kebaya dengan berbagai bentuk tubuh perempuan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan teknik Resizing pada kebaya menggunakan tusuk tikam jejak dan mengetahui hasil jadi penerapan teknik Resizing pada kebaya menggunakan tusuk tikam jejak pada butik Maya Raisa Kebaya And Make Up Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penciptaan karya (Hendriyana, 2018). Proses penelitian dilakukan selama dua bulan, dari Februari hingga April 2023, di mana peneliti melakukan fitting dan penyesuaian ukuran kebaya berdasarkan pengukuran klien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses resizing kebaya menggunakan teknik tusuk tikam jejak dapat meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan diri pemakainya. Meskipun terdapat beberapa kendala dalam penyesuaian ukuran, sebagian besar kebaya yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknik resizing sangat penting dalam pembuatan kebaya yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan. Oleh karena itu, disarankan agar Butik Maya Raisa terus mengembangkan teknik resizing ini dan melibatkan pelanggan dalam proses pengukuran untuk hasil yang lebih optimal
TEKNIK PENYELESAIAN KEBAYA KUTU BARU DI BUTIK MAYA RAISA KEBAYA & MAKE UP SURABAYA Fitriani, Nur Aiza; Hidayati, Lutfiyah
JPBD (Jurnal Penelitian Busana dan Desain) Vol. 4 No. 2 (2024): JPBD (Jurnal Penelitian Busana dan Desain)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpbd.v4i2.38716

Abstract

Kebaya adalah pakaian tradisional wanita Indonesia berupa blus atau atasan berlengan panjang, dengan bukaan di depan, yang dipakai di sebelah luar kain menutupi sebagian dari badan. Salah satu model kebaya tradisional adalah kebaya dengan bef atau yang dikenal dengan nama kebaya kutu baru, yaitu secarik kain yang menghubungkan lipatan kebaya sisi kiri dan kanan di bagian dada (kutubaru). Kebaya terbuat dari bahan katun yang berbunga atau polos, brocade, lame, bahan sintetis, lurik, organdi atau katun halus yang dihiasi renda. Kerapihan dan keindahan kebaya selain dipengaruhi oleh kualitas bahan yang tinggi, juga ditunjang oleh ketepatan teknik jahit dan teknik penyelesaian dalam proses pembuatannya. Teknik penyelesaian kebaya di Butik Maya Raisa Kebaya & Make Up Surabaya memiliki perbedaan dengan teknik penyelesaian yang sudah dipelajari di kampus. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan : 1). Untuk mengetahui penerapan teknik penyelesaian kebaya kutu baru di Butik Maya Raisa Kebaya & Make Up Surabaya, 2). Untuk mengetahui hasil penerapan teknik penyelesaian kebaya kutu baru di Butik Maya Raisa Kebaya & Make Up Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penciptaan karya yang terbagi menjadi empat tahap yaitu : 1). pra-perancangan, 2). perancangan, 3). perwujudan, 4). penyajian. Hasil jadi penerapan teknik penyelesaian kebaya kutu baru di Butik Maya Raisa Kebaya & Make Up Surabaya sangat berbeda dengan yang dipelajari di kampus, karena di Butik kebaya yang dibuat akan diresize sewaktu-waktu apabila ada sewa dari klien.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP SELF REGULATED LEARNING SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS XI TATA BUSANA WU DI SMK NEGERI 1 BUDURAN SADIYAH, HALIMATUS; HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Online Tata Busana Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v8i2.27442

Abstract

Pengaruh Reward And Punishment Terhadap Self-Regulated Learning Siswa Pada Mata Pelajaran Busana Industri Di Kelas XI Busana Butik 3 SMKN 3 Kediri ROSY SAPUTRI, OKTAVIA; HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Online Tata Busana Vol. 8 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v8i3.28638

Abstract

Pengaruh Jumlah Lapis Interfacing Organza Terhadap Hasil Jadi Kerah Tegak Berbahan Sifon NURAINI, SEPTIA; HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Online Tata Busana Vol. 8 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v8i3.29891

Abstract

Kerah tegak adalah kerah yang berdiri tegak dan kaku pada leher sehingga membutuhkan interfacing. Salah satu bahan interfacing adalah organza, interfacing organza cocok digunakan untuk kain berbahan sifon karena memiliki karakteristik yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah lapis interfacing berbahan organza 3 lapis, 5 lapis dan 7 lapis terhadap hasil jadi kerah tegak berbahan sifon ditinjau dari aspek kesesuaian desain, bentuk, berdiri atau tegaknya dan juga kerapian kerah. Serta untuk mengetahui hasil jadi kerah tegak berbahan sifon dengan jumlah interfacing berbahan organza 3 lapis, 5 lapis dan 7 lapis yang terbaik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi oleh dosen dan mahasiswa tata busana yang sudah memprogram konstruksi pola, teknik menjahit dan desain sejumlah 30 observer. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji anova tunggal dengan bantuan program spss 24 dengan ? ? 0,05. Uji anova menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada jumlah interfacing organza 3 lapis, 5 lapis dan 7 lapis terhadap hasil jadi kerah tegak pada blus ditinjau dari aspek bentuk kerah dan berdiri atau tegaknya kerah. Namun tidak ada pengaruh yang signifikan pada jumlah interfacing organza 3 lapis, 5 lapis dan 7 lapis terhadap hasil jadi kerah tegak pada blus ditinjau dari aspek kesesuaian desain dan kerapian kerah. Dan dari hasil uji duncan maka diperoleh hasil kerah yang terbaik adalah kerah dengan jumlah interfacing 5 lapis organza.
PENERAPAN LEBAR TUCKING TERHADAP HASIL JADI BUBBLE TUCKS MENGGUNAKAN BAHAN DENIM PADA BLUS SAVITRI, ANA; HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Online Tata Busana Vol. 8 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v8i3.29904

Abstract

Teknik lipatan (tucking) adalah adalah lipatan yang mengurangi ukuran kain yang biasanya dilipat kesatu arah maupun berbeda arah. Sebelum membuat tucking harus diperhatikan penambahan ukuran kain dengan ukuran tertentu. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil jadi Bubble Tucks dengan ukuran lebar Tucking 2 cm, 4 cm dan 6 cm ditinjau dari aspek bentuk Bubble Tucks pada blus, aspek kestabilan Bubble Tucks pada blus, aspek proporsi Bubble Tucks sebagai hiasan pada blus dan Untuk mengetahui hasil jadi yang paling baik dari bubble tucks dengan menggunakan lebar Tucking 2 cm, 4 cm dan 6 cm pada blus. Jenis Penelitian adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi berupa lembar check list dengan jumlah observer 30 orang. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif dengan rumus rata-rata (mean). Hasil jadi Bubble Tucks pada aspek bentuk dengan lebar Tucking 6 cm pada blus mendapatkan kategori baik dengan nilai rata-rata nilai 3.83, lebar Tucking 4 cm pada blus mendapatkan kategori cukup dengan rata-rata nilai 3.57 dan lebar Tucking 2 cm pada blus mendapatkan kategori kurang baik dengan nilai rata-rata 2.47. Sedangkan pada hasil jadi Bubble Tucks pada aspek kestabilan dengan lebar Tucking 6 cm pada blus mendapatkan kategori baik dengan rata-rata nilai 3.37, lebar Tucking 2 cm pada blus mendapatkan kategori cukup dengan rata-rata nilai 3.13 dan lebar Tucking 4 cm pada blus mendapatkan kategori kurang baik dengan nilai rata-rata 2.87. Dan hasil jadi Bubble Tucks pada aspek proporsi dengan lebar Tucking 6 cm pada blus mendapatkan kategori baik dengan rata-rata nilai 3.47, lebar Tucking 4 cm pada blus mendapatkan kategori cukup dengan nilai 3.43 dan lebar Tucking 2 cm pada blus mendapatkan kategori kurang baik dengan nilai rata-rata 2.87. Pada penerapan ini lebar tucking terbaik dari ketiga aspek adalah menggunakan lebar tucking 6 cm sehingga hasil jadi pada blus menggunakan bahan denim bubble tucks terlihat baik sesuai kriteria.
MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENGEMBANGAN BISNIS BUSANA DI SMK NEGERI 1 BUDURAN DWI CAHYANI, RITA; HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Online Tata Busana Vol. 8 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v8i3.29992

Abstract

Project based learning merupakan salah satu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan cara membuat karya atau proyek yang terkait dengan materi ajar dan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Penerapan pembelajaran Project Based Learning mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berfikir kritis analitis pada peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran project based learning, untuk mengetahui aktivitas siswa dalam menerapkan model pembelajaran project based learning, dan untuk mengetahui kreativitas siswa pembuatan packaging busana. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre eksperimental design dengan menggunakan rancangan the one group pretest-posttest design. Subyek penelitian ini adalah kelas XI Desain Fesyen di SMK Negeri 1 Buduran sebanyak 36 siswa. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengamatan dan tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan teknis analisis data aktivitas guru, aktivitas guru, dan hasil tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pembelajaran project based learning mendapat rata-rata 87,78% dengan kategori baik. Aktivitas siswa mendapat rata-rata 96,89% dengan kategori sangat baik. Ketercapaian ketuntasan belajar siswa dengan nilai skor rata-rata pre test 73,33, hasil post test 94,77 dan hasil tes psikomotor 89,17. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project based Learning dapat meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pengembangan bisnis busana kelas XI Desain Fesyen di SMK Negeri 1 Buduran.
PERBEDAAN HASIL JADI CELANA KULOT ANTARA METODE POLA ZERO WASTE DENGAN METODE POLA PORRIE MENGGUNAKAN BAHAN BERKOTAK AYU MAHARANI, MONICA; HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i1.30764

Abstract

Tujuan penelitiannya ini (1) mengetahui adanya perbedaan hasil jadi celana kulot dengan metode pola zero waste dan pola Porrie Muliawan dan (2) mengetahui manakah hasil jadi celana kulot terbaik dengan metode pola zero waste dan pola Porrie Muliawan ditinjau dari aspek bentuk celana, ukuran, ketepatan motif, dan kenyamanan pemakai. Jenis penelitian ini adalah komparatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi dan menggunakan instrumen lembar observasi yang telah divalidasi dengan metode expert judgement. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan bantuan SPSS 23 dengan taraf nyata ? ? 0,05.Hasil analisis data menyatakan bahwa (1) ada perbedaan hasil jadi celana kulot antara metode pola zero waste dengan metode pola porrie ditinjau dari aspek bentuk celana, ukuran, ketepatan motif, dan kenyamanan pemakai dan (2) hasil celana kulot terbaik adalah metode pola porrie. Hasil temuan lain di penelitian ini yaitu metode pola zero waste memiliki kelebihan pada (1) aspek waktu yang lebih cepat , lama waktu pengerjaan dengan metode porrie adalah 218 menit sedangkan zero waste 163 menit. (2) aspek kebutuhan bahan membutuhkan lebih sedikit, , kebutuhan bahan dengan metode porrie adalah 175 cm sedangkan zero waste 110 cm. (3) aspek limbah kain zero waste tidak menghasilkan limbah kain. (4) Aspek tingkat kemampuan membuat pola zero waste mudah dibuat oleh orang awam yang kurang terampil membuat pola kontruksi metode porrie. Kata Kunci : celana kulot, zero waste, PorrieThe purpose of this research are (1) to know the difference in the results of being culottes pants with the zero waste pattern method and Porrie Muliawan pattern and (2) knowing which results are the best culottes pants with the zero waste pattern method and Porrie Muliawan pattern in terms of pants shape, size, and accuracy of motives, and user comfort. This type of research is comparative. The data collection technique in this study is observation and uses an observation sheet instrument that has been validated by the expert judgment method. The data analysis technique used t test with the help of SPSS 23 with a real level ? ? 0.05. The results of the data analysis stated that (1) there were differences in the results of culottes between the zero waste pattern and the porrie pattern method in terms of pants shape, size, accuracy of motives, and comfort of the user and (2) the best culottes results are the porrie pattern method. Other findings in this study are the zero waste pattern method has advantages in (1) a faster time aspect, the length of time to work with the porrie method is 218 minutes while the zero waste is 163 minutes. (2) the aspect of material needs requires less, the material requirements using the Porrie method are 175 cm while the zero waste is 110 cm. (3) aspects of zero waste fabric waste does not produce fabric waste. (4) Aspects of the level of ability to make zero waste patterns easily made by lay people who are less skilled at making construction patterns of the Porrie methodKeywords: culottes pants, zero waste, Porrie
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN TUSUK DASAR HIASAN DALAM SUATU PRODUK DI SMK NEGERI 1 JABON Citra Hayyuningartri, Nila; HIDAYATI, LUTFIYAH
Jurnal Online Tata Busana Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jurnal-online-tata-busana.v9i1.31163

Abstract

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu alat pendidikan untuk memberikan motivasi belajar pada siswa dalam memperbaiki hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar ranah kognitif dan psikomotor siswa dan 2) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap kemampuan kooperatif siswa pada kompetensi dasar menerapkan tusuk dasar hiasan dalam suatu produk sub kompetensi sulaman putih di kelas XI Tata Busana 1 SMK Negeri 1 Jabon.Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan pre-experimental design. Desain penelitian adalah one shot case study. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober di SMK Negeri 1 Jabon kelas XI Tata Busana 1 tahun pelajaran 2019/2020. Metode pengambilan data menggunakan tes (kognitif), penilaian produk (psikomotor) dan observasi kemampuan kooperatif siswa (afektif) dengan jumlah observer 3 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar soal tes, lembar penilaian produk dan lembar observasi sikap. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, baik terhadap nilai hasil belajar maupun nilai sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdapat pengaruh pada hasil belajar ranah psikomotor sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tidak ada pengaruh terhadap hasil belajar ranah kognitif dibuktikan dengan ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 100% dengan kriteria sangat baik untuk ranah psikomotor dan sebesar 62,5% dengan kriteria baik untuk ranah kognitif, 2) model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berpengaruh baik terhadap kemampuan kooperatif siswa, khususnya pada sikap saling menghargai dan bekerja sama (skor 4) kategori sangat baik dan tanggung jawab, aktif dan disiplin (skor 3) kategori baik. Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, hasil belajar, tusuk dasar hiasan.
Co-Authors Adini, Alfiah Dewi Nur Agus Wiyono Agustin, Angelica Khoirul Agustin, Eka Bella Alannawa, Rosta Ali Hasbi Ramadani Anburika, Nudia Anggraeni, Berliani Jannahtul Anneke Endang K. Ardianti, Nikita Putri Arlinda, Annisa Astutik, Dewi Puji AYU MAHARANI, MONICA Aziza, Mar'atul Banamah, Sukainah Yahya Bin Usman, Sholiha Citra Hayyuningartri, Nila Colodia, Sindi Darmadi, Mei Rizka Fauziah Deny Arifiana Deviana, Ria Dewi Lutfiati Dewi, Rohmania Dinano Vianingrum DWI CAHYANI, RITA Dwiyanti, Shifa Salsabila Ramadhani Dyantina, Nahilla Engki Edi Saputra Evira Elsa Abiyya Farid Baskoro Fatimatuz Zahro Fikrianti, Aisyah Fitri Hardiyanti Hasanah HM Fitriani, Nur Aiza Habiba, Latifa Eka Almira Hajar, Ananda Siti Heru Arizal I Gusti Putu Asto Buditjahjanto Imami Arum T imami rahayu Imami, Intan Ilma Immaduddin, Muhammad INDAH DEWI, PRIMADONA Indarti Intan Permatasari Inty Nahari Inty Nahari Inty Nahari Irma Russanti Islami, Yasmin Nuha Izzah, Fiki Mulkiati Jasmine Nadhiyfa Syanni JAZILAH, FILDZAH Kharnolis, Ec. Mein Kuncoro, Andika kusumawati, eka agustin Larasati, Elmi Masita Latuconsina, Siti Amiya LESTYONINGSIH, NITA Lilik Anifah Ma'rifatunahar, Aninda Ma’rifatun Nashikhah Maharani, Amalia Syarifa Manasikana, Arina Marifatun Nashikhah Marniati Marniati Marniati Marniati Marniati Marniati, Marniati Maspiyah Maspiyah Maulida, Iva Maulidian, Yumita MEIN KHARNOLIS Merinda Dwi Restyawati Millenia Luckyanti Erdy Mita Yuniati Nabbilah Ayu Putri Reztanty Nahary, Inty Nashikhah Nashikhah Nashikhah, Ma'rifatun Nashikhah, Ma’rifatun Nepikasari, Euis NURAINI, SEPTIA Nurul Izzah Firdausy Palupi, Yulia Peppy Mayasari, Peppy Pritasari, Octaverina Purba, Rere Dwi Putri Meranti Putri, Elfina Rahma Putri, Silfiana Qur'ana, Siti Wahidatul Rahayu, Enita Rahayu, Imami Arum Tri Rahmawati, Retno Dwi Ramadhanti, Nuril Ratna Suhartini Ratna Suhartini Reztanty, Nabbillah Rosa Maharani ROSY SAPUTRI, OKTAVIA SADIYAH, HALIMATUS Sasi, Sasi SAVITRI, ANA Sholihah, Wafa'atus Sinabariba, Yenma Siti Aisyah Soeparno Soeparno Sora, Maja Mustika Sri Rusmiyati Suartana, Made Sumadyowati Awanda Erna Suparji Suparji Syeila, Ernest Vica TR, Imami Tri Rahayu, Imami Arum Umy Hanik Mashluhi Untari, Erika Duwi Mega Wacana, Timur Wedaring Yuli Sutoto Nugroho Yulistiana Yulistiana YUNI DWI K, DORA Yuniati, Mita Zharfan, Ivana Azizah