Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Edukasi dan pelatihan pembuatan snack risol lele jantung pisang bergizi pada kader sebagai alternatif menu PMT pangan lokal bagi ibu hamil Febriani, Wiwi; Komala, Ramadhana; Zuraida, Reni; Angraini, Dian Isti; Happy, Terza Aflika; Wijaya, Sofyan Musyabiq; Rahmadhani, Eka Putri; Rahmanisa, Soraya; Yunianto, Andi Eka
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29508

Abstract

AbstrakZat gizi memegang peranan penting selama kehamilan, di mana kekurangan energi dan protein kronis dapat menyebabkan dampak buruk pada ibu dan janin. Salah satu strategi untuk mengatasi kebutuhan gizi ibu hamil adalah melalui program pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam menciptakan kudapan bergizi bagi ibu hamil dengan memanfaatkan pangan lokal, seperti ikan lele dan jantung pisang. Kegiatan pengabdian ini berupa kegiatan edukasi dan demonstrasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Agustus 2024 pukul 13.00 di Balai Desa Cipadang, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Sebanyak 30 kader berpartisipasi dalam sesi edukasi dan pelatihan yang mencakup pembuatan kudapan risol lele jantung pisang (RILPIZ). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa nilai pengetahuan kader sebelum dilakukan penyuluhan dan pelatihan sebesar 79.67 ± 9.64 poin. Setelah melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan, nilai post-test meningkat menjadi 88.67 ± 10.08 poin, dengan kenaikan rata-rata pengetahuan sebesar 9.00 ± 10.94 poin. Temuan ini menegaskan bahwa kegiatan penyuluhan yang disertai dengan pelatihan dapat memberdayakan kader untuk menciptakan solusi inovatif berbasis pangan lokal dalam upaya meningkatkan gizi ibu hamil dan berpotensi sebagai pendekatan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan gizi pada ibu hamil. Kata kunci: ibu hamil; jantung pisang; kudapan; pangan local; pemberian makanan tambahan AbstractNutrition plays a crucial role during pregnancy, where chronic deficiencies in energy and protein can adversely affect both the mother and fetus. One strategy to address the nutritional needs of pregnant women is through supplementary feeding programs based on local food sources. This community service initiative aimed to enhance the knowledge and skills of health workers in creating nutritious snacks for pregnant women using local food ingredients, such as catfish and banana flower. This community service is in the form of educational and demonstration activities. This activity was carried out on August 28, 2024 at 13.00 at the Cipadang Village Hall, Pesawaran Regency, Lampung. A total of 30 health workers participated in education and training sessions, which included the preparation of the nutritious snack rissole filled with catfish and banana flower. The results of the activity showed that the knowledge value of the cadres before the counseling and training was 79.67 ± 9.64 points. After going through the counseling and training activities, the post-test value increased to 88.67 ± 10.08 points, with an average increase in knowledge of 9.00 ± 10.94 points. These findings confirm that counseling combined with practical training can empower health workers to develop innovative local food-based solutions for improving maternal nutrition, with the potential to serve as a sustainable approach to addressing maternal nutrition challenges. Keywords: pregnant women; banana flower; snacks; local food; supplementary feeding
EVALUASI DAN MANAJEMEN INFERTILITAS PRIA Leni Amelia; Soraya Rahmanisa
JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Vol 7 No 2 (2019): JIMKI : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia Volume 7.2 Edisi Mei - Oktob
Publisher : BAPIN-ISMKI (Badan Analisis Pengembangan Ilmiah Nasional - Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53366/jimki.v7i2.84

Abstract

Infertilitas adalah suatu masalah secara psikis yang memengaruhi sekitar 15% dari semuapasangan. Kedua pasangan khususnya pria harus dievaluasi bersamaan, karena faktorpria adalah penyebab utama atau berkontribusi sekitar 40% hingga 60% pada kasusinfertilitas. Selain mendeteksi kelainan yang dapat diobati, evaluasi pria dengan infertilsangat penting untuk menegakkan diagnosis yang mengancam jiwa terkait dengan gejalainfertilitasnya, serta kondisi genetik yang terkait dengan infertilitas pria yang dapatditularkan ke keturunan dengan reproduksi yang dibantu alat. Tes diagnostik dan teknikbedah baru telah dikembangkan dan disempurnakan, menghasilkan hasil pengobatanpada pasien yang lebih baik. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang meluas,teknik reproduksi seperti injeksi sperma intrasitoplasma telah menciptakan alternatif bagipasangan yang sebelumnya hanya memiliki sedikit harapan untuk memiliki keturunan.Praktisi infertilitas harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang kelebihan danketerbatasan berbagai tes laboratorium serta indikasi, biaya, dan tingkat keberhasilansemua opsi pengobatan. Langkah pertama dalam evaluasi adalah riwayat menyeluruh danpemeriksaan fisik dengan inisiasi studi laboratorium dasar.
Fotokimia dan Farmakologi Daun Alpukat (Persea americana mill.) pada Aktivitas Antihipertensi Husnandari, Aqila; Carolia, Novita; Putri, Giska Tri; Rahmanisa, Soraya
Medula Vol 15 No 1 (2025): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v15i1.1246

Abstract

Hypertension is the number one generative disease in the world that has blood pressure of more than 140/90 mmHg. Hypertension without therapy will become chronic and complicated. Therapy carried out for a long period of time causes a fairly high risk factor so that herbal therapy becomes an alternative. This literature review aims to determine the photochemistry and pharmacology of avocado leaves (Persea americana mill.) On antihypertensive activity. Photochemistry contained in avocado leaves can lower blood pressure in the form of flavonoids, saponins, tannins, alkaloids, steroids, and terpenoids. The method used is to review journal articles that have been published in Google Scholar and Pubmed. Using keywords such as "photochemistry, pharmacology, avocado leaves, and antihypertensive activity" 231 scientific articles and journals were obtained. This review article uses 10 selected scientific articles and journals. Experimental studies show that there are pharmacological functions that fight hypertension, which means that they can lower blood pressure.
Kelainan Genetik Pada Down Syndrome Cahyana, Adinda Husna; Syachrani , Fayza; Maharani , Mentari Putri; Himayani, Rani; Rahmanisa, Soraya
Medula Vol 15 No 2 (2025): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v15i2.926

Abstract

Down syndrome (SD) is a common and easily recognized genetic disorder. In the genetic disorder trisomy or SD, there is an extra chromosome on chromosome 21. This chromosome causes the production of certain proteins in excessive amounts, thus disrupting the normal growth of the organism and causing changes in brain development. The estimated incidence of SD is one in 800-1000 births. The incidence of SD in the world is 10 per 10,000 live births, and in recent years this figure has increased. The World Health Organization (WHO) estimates that there are around 8 million SD sufferers worldwide. In Indonesia itself, the prevalence of SD is 1 per 600 live births. Down syndrome is a condition where the sufferer has retarded physical and mental development due to abnormal chromosome development. Chromosomes contain genetic material that determines human characteristics, so that some children with Down syndrome will usually experience mental disabilities, whether mild or moderate.
Resistensi Antibiotik terhadap Pseudomonas aeruginosa: Literature Review Syarif, Muhammad Reza; Kurniawaty, Evi; Rahmanisa, Soraya
Medula Vol 14 No 8 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i8.1324

Abstract

Pseudomonas aeruginosa is a gram-negative aerobic bacterium. This bacterium often causes infections in immunocompetent and immunocompromised hosts. This bacterium usually causes opportunistic infections and plays an important role in nosocomial infections. Treatment and eradication of Pseudomonas aeruginosa are very difficult because the mutation of this bacterium occurs rapidly and this bacterium is easily adaptable, causing high rates of antibiotic resistance in this bacterium. Pseudomonas aeruginosa is one of the bacteria included in the MDR ESKAPE pathogen group by WHO. This article is a literature review that examines several literatures to be made into a discussion and conclusion. Pseudomonas aeruginosa is resistant to various types of antibiotics through 3 mechanisms, namely intrinsic, acquired, and adaptive. This bacterium has minimal nutritional needs and can tolerate various temperatures, this is one of the strengthening factors for antibiotic resistance to this bacterium. WHO includes this bacterium in the critical list because of its resistance to carbapenem antibiotics. Research shows high resistance of P. aeruginosa to carbapenems, quinolones, and aztreonam. While piperacillin and tazobactam are the most effective antibiotics for this bacteria. Many classes of antibiotics have become resistant to this bacteria, so that renewal is needed in the line of treatment for infections by P. aeruginosa. Therefore, wise and rational use of antibiotics is needed so that the number of antibiotic resistance, especially to this bacteria, does not increase.
Factors Affecting Academic Stress in Medical Students Literature Review Nirwan, Qurratul Aini; Rahmanisa, Soraya; Daulay, Suryani Agustina; Sari, Ratna Dewi Puspita
Medula Vol 14 No 10 (2025): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i10.1444

Abstract

A student is an individual who studies at a higher education institution. A medical student is a student who requires dedication and undergoes significant pressure to complete their studies. Medical students are highly vulnerable to academic stress. Stress is a threatening state experienced by an individual, while a stressor is the source of stress. Academic stress occurs when students face academic pressure, such as intensive learning activities. Stressors that can contribute to academic stress include exams, practical sessions, assignments, and time constraints that must be managed within a short period. Academic stress impacts mental health, which in turn affects students' academic performance. Stress induced by psychological pressure causes changes in the body, resulting in two types of responses: slow and fast responses. These responses are linked to two physiological systems: the sympathetic adrenomedullary system and the hypothalamic-pituitary-adrenal  HPA   axis. Several factors influence academic stress in medical students, including self-efficacy, hardiness, optimism, achievement motivation, procrastination, and social support. High self-efficacy helps students manage stress, while hardiness strengthens their resilience in facing pressure. Optimism and achievement motivation contribute to students' ability to recover from failure and stay focused on their goals. Conversely, procrastination worsens stress due to delays in completing tasks. Social support from family, friends, and institutions plays a crucial role in reducing stress by providing a sense of security and emotional balance for students.
Peningkatan Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Aspek Higiene dan Sanitasi bagi Masyarakat Kelurahan Sumbersari Kecamatan Metro Selatan Rahmanisa, Soraya; Kurniawaty, Evi; Susantiningsih, Tiwuk
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v1i1.1152

Abstract

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah ceramah dengan penyuluhan yang dilanjutkan dengan diskusi. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan pre- dan post-test sebagai bentuk evaluasi. Pre-test diberikan sebelum penyuluhan dimulai, dilanjutkan dengan penyuluhan dan diakhiri dengan posttest. Evaluasi akhir dilakukan dengan memberikan posttestkepada peserta yang berisi pertanyaan pertanyan yang sama dengan pretest. Dari pengisian kuisioner diketahui bahwa seluruh (100%) orang tua yang mengikuti kegiatan ini belum pernah mendapat penyuluhan ataupemberian materi mengenai PHBS sebelumnya, dan dari kuisioner pula ditemukan 24 orang (80%) peserta sering menerapkan pola hidup bersih; 22 orang mampu menyebutkan dampak negatif perilaku tidak sehatterhadap kesehatan; 6 orang yang belum terlalu paham manfaat perilaku hidup bersih terhadap kesehatan; 16 orang menganggap PHBS itu merupakan simbol gaya hidup sehat; 18 orang yang menyatakan PHBS itu penting bagi mereka; 24 orang akan membiarkan saja bila ada tetangga sekitar yang belum melakukan PHBS; dan 15 orang yang beranggapan bila PHBS akan menjadikan kesehatan keluarga menjadi lebih baik.Kata kunci: perilaku hidup bersih dan sehat,
Penyuluhan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Menggunakan Video Sadari Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Deteksi Dini Tumor Payudara pada Ibu dan Remaja di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Nisa, Khairun; Susantiningsih, Tiwuk; Kurniawaty, Evi; Rahmanisa, Soraya
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v3i1.2016

Abstract

Tumor payudara adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang kaum wanita. Penyakit ini diakibatkan karena pola hidup dan konsumsi makanan tinggi lemak yang mengakibatkan terjadinya tumor/kanker payudara. Prevalensi kanker payudara di Indonesia adalah 109 per 100.000 penduduk. Deteksi yang terlambat dan kurangnya pengetahuan wanita mengenai kanker payudara ini menyebabkan sebagian besar penderita kanker payudara datang dengan stadium yang sudah tinggi. Hal ini menyebabkan angka kematian karena kanker payudara meningkat. Melihat tingginya angka penderita kanker/tumor payudara, maka perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam mendeteksi dini tumor/kanker payudara. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan pretest dan postest, pemberian materi, pemutaran video SADARI, pemberian leaflet tentang SADARI, simulasi pemeriksaan SADARI, serta Focus group discussion (FGD). Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta dari Kecamatan Kalianda. Kegiatan pengabdian dilakukan pada hari Minggu tanggal 5 Oktober 2014. Dari pengisian kuisioner diketahui bahwa seluruh (100%) peserta yang mengikuti kegiatan ini belum pernah mendapat penyuluhan tentang pemeriksaan SADARI menggunakan video ataupun praktek langsung pemeriksaan SADARI. Setelah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan mengenai pemeriksaan SADARI menggunakan video, pembagian leaflet SADARI dan praktek langsung SADARI terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat terutama ibu-ibu dan remaja putri di Kecamatan Kalianda Lampung Selatan. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pemeriksaan SADARI ini diketahui dari hasil pre test dan post test. Sebanyak 32 orang pada pretest mendapatkan nilai kurang dari 70, maka pada pemeriksaan jawaban posttest, terjadi peningkatan menjadi 49 orang peserta mendapatkan nilai lebih dari 70.Keywords: Peningkatan pengetahuan, penyuluhan, SADARI, tumor payudara
Deteksi Dini “White Pupil” di Masyarakat Daerah Natar Lampung Selatan Himayani, Rani; Oktarlina, Rasmi Zakiah; Rahmanisa, Soraya; Ismunandar, Helmi
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 5 No. 1 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v5i1.2828

Abstract

Katarak dapat menyebabkan berbagai komplikasi bahkan sampai menyebabkan kebutaan. Jenis katarak yang paling sering terjadi adalah katarak senilis. Katarak senilis merupakan kekeruhan lensa yang terjadi pada usia diatas 40 tahun. Terlambatnya mendeteksi katarak pada orang dewasa sehingga penurunan tajam penglihatan menjadi hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan bekerja, terjadi penurunan kualitas hidup masyarakat. Penyuluhan dan pelatihan kesehatan mata di masyarakat, meliputi pre-test dan post-test serta pemeriksaan mata oleh ahli. Kegiatan penyuluhan dan skrining ini diikuti oleh 98 orang masyarakat Lampung Selatan yang datang menghadiri penyuluhan dan skrining mata di salah satu UPT Puskesmas Natar Lampung Selatan, yaitu Posyandu Lansia Melati Citra Merak Batin-Natar. Berdasarkan data hasil pengamatan pre-test, diketahui sekitar 23 peserta (23,47%) telah mengetahui pengetahuan yang cukup mengenai pengetahuan kelainan “White Pupil” dan sisanya 75 peserta (76,53%) tidak paham mengenai pengetahuan kelainan “white pupil”. Setelah dilakukan post-test, dari data yang diperoleh hampir semua peserta sudah paham sebanyak 83 peserta (84,69%) terhadap pengetahuan kelainan “white pupil”, 15 peserta (15,31%) nilai post test <80. Hasil skrining kelainan glaukoma dari 98 peserta didapatkan sebanyak 23 orang mengalami gangguan refraksi baik melihat jauh maupun dekat, 19 peserta dengan “white pupil” kekeruhan lensa (katarak) dari derajat ringan sampai yang sudah matang baik pada satu mata atau kedua mata, kelainan pterygium terdapat 15 orang derajat grade I-III serta untuk kelainan glaukoma tidak ditemukan.Kata kunci: katarak, penyuluhan, pengetahuan, white pupil
Pengaruh Protektif dan Kuratif Pemberian Suplemen Jus Buah Naga Putih (Hylocereus undatus) terhadap Histologi Tubulus Seminiferus Tikus Putih (Rattus norvegicus) Dewasa Galur Sprague dawley yang Diinduksi Siproteron Asetat Dwi Waskita Hutama; Sutyarso Sutyarso; Hendri Busman; Soraya Rahmanisa
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketiadaan anak dalam perkawinan pada waktu lama akan menjadi masalah, halini disebut infertilitas. Keadaan ini akan mengancam keutuhan rumah tangga. Infertilitas merupakan kegagalan hamil atau melahirkan setelah 12bulan atau lebih, berhubungan seks teratur tanpa pelindung. Infertilitas bukan masalah perempuan saja karena 25% sampai 50% infertilitas disebabkan pria, sehingga dibutuhkan pencegahan dan pengobatan yang aman. Salah satu pilihan menggunakan suplemen jus buah naga putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen jus buah naga putih terhadap histologi tubulus seminiferus tikus putih yang diinduksi siproteron asetat. Penelitian menggunakan 25 tikus dipisah menjadi 5 kelompok. K1: pakan biasa, P1: jus buahnaga putih 1 ml selama 24 hari, P2: induksi siproteron asetat 2 mg selama 7 hari, P3: jus buah naga putih 1 ml selama 24 hari kemudian induksi siproteron asetat 2 mg selama 7 hari, dan P4: induksi siproteron asetat 2 mg selama 7 hari kemudian jus buah naga putih 1 ml selama 24 hari. Hasil menunjukan rerata jumlah sel spermatosit primer pada K, P1, P2, P3, dan P4 adalah 375,20±8,408, 381,40±11,082, 320,00±6,519, 346,00±8,276, dan 331,60±4,930. Rerata jumlah sel spermatid adalah 345,60±11,216, 362,80±16,843, 306,00±6,205, 333,00±6,042, dan 323,60±4,506. Rerata diameter tubulus seminiferus adalah 311,32±7,86, 314,84±23,01, 286,91±5,89, 310,45±3,86, dan 309,30±2,01. Simpulan, jus buah naga putih mampu meningkatkan spermatosit primer danspermatid. [J Agromed Unila 2016. 3(1):19-25]Kata kunci: buah naga putih, infertilitas, siproteron asetat