Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

وظيفـة اللغـة فى العمليـة المـواصـلـة Ridha, Rasyid
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 4, No 2 (2007): Studi Keislaman
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article deals with the functions of a language in a communication act. People communicate using a language to convey their points to others. A communication act contains 1) a locutionary act; 2) an illocutionary act; and 3) a perlocutionary. Therefore, to reflect the above three communication acts, people have to know, first, the communicative functions of a language in order to know how to communicate with others effectively, both in articulating voices, words, and sentences. Besides, a message they convey can be quickly deconstructed and interpreted by listeners.Kata Kunci:     مفتـاح الفهـم, Fungsi Komunikatif Bahasa  
نظرة في استعمال اللغتين أو اكثر بأندونيسيا Ridha, Rasyid
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 2, No 3 (2005): Studi Keislaman
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pluralitas penduduk Indonesia yang terdiri atas multi  etnik dan multi kultural yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya merupakan sebab utama terjadinya kedwibahasaan (bilingual) pada masyarakat Indonesia. Di samping itu, setelah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi utamanya teknologi komunikasi yang menggunakan berbagai bahasa asing semakin lengkap pulalah pemerolehan bahasa kedua (B.2) bagi masyarakat yang kemudian melahirkan kedwibahasaan pula dalam tindak komunikasi. Penggunaan kedwibahasaan dewasa ini tidak dapat dipungkiri lagi karena ia merupakan kebutuhan kebahasaan yang dapat menjadi cermin peningkatan hubungan komunisasi baik antara sesama bangsa maupun antara bangsa-bangsa di dunia ini. Kalau kita cermati lebih jauh tentang kedwibahasaan maka salah satu manfaatnya adalah untuk dapat berperan aktif dalam berbagai macam tindak komunikasi. Oleh sebab itu pendidikan kedwibahsaan mutlak sangat diperlukan dewasa ini.
وظيفـة اللغـة فى العمليـة المـواصـلـة Ridha, Rasyid
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 4 No 2 (2007): Studi Keislaman
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.522 KB) | DOI: 10.24239/jsi.v4i2.204.155-160

Abstract

This article deals with the functions of a language in a communication act. People communicate using a language to convey their points to others. A communication act contains 1) a locutionary act; 2) an illocutionary act; and 3) a perlocutionary. Therefore, to reflect the above three communication acts, people have to know, first, the communicative functions of a language in order to know how to communicate with others effectively, both in articulating voices, words, and sentences. Besides, a message they convey can be quickly deconstructed and interpreted by listeners.Kata Kunci:     مفتـاح الفهـم, Fungsi Komunikatif Bahasa  
نظرة في استعمال اللغتين أو اكثر بأندونيسيا Ridha, Rasyid
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 2 No 3 (2005): Studi Keislaman
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.553 KB) | DOI: 10.24239/jsi.v2i3.322.265-272

Abstract

Pluralitas penduduk Indonesia yang terdiri atas multi  etnik dan multi kultural yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya merupakan sebab utama terjadinya kedwibahasaan (bilingual) pada masyarakat Indonesia. Di samping itu, setelah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi utamanya teknologi komunikasi yang menggunakan berbagai bahasa asing semakin lengkap pulalah pemerolehan bahasa kedua (B.2) bagi masyarakat yang kemudian melahirkan kedwibahasaan pula dalam tindak komunikasi. Penggunaan kedwibahasaan dewasa ini tidak dapat dipungkiri lagi karena ia merupakan kebutuhan kebahasaan yang dapat menjadi cermin peningkatan hubungan komunisasi baik antara sesama bangsa maupun antara bangsa-bangsa di dunia ini. Kalau kita cermati lebih jauh tentang kedwibahasaan maka salah satu manfaatnya adalah untuk dapat berperan aktif dalam berbagai macam tindak komunikasi. Oleh sebab itu pendidikan kedwibahsaan mutlak sangat diperlukan dewasa ini.
Andi Mudzakkar Dalam Membangun Kabupaten Luwu (2009-2019) Haeruddin, Dian Pratiwi; Kesuma, Ima; Ridha, Rasyid
Phinisi Integration Review Volume 4 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v4i3.24424

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai gaya kepemimpinan Andi Mudzakkar selaku Kepala Daerah (Bupati) Kabupaten Luwu, konsep pembangunan dan arah kebijakannya dalam membangun Kabupaten Luwu serta hasil pembangunan yang dicapai dalam dua periode kepemimpinannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian sejarah. Sedangkan dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Andi Mudzakkar adalah gaya kepemimpinan Demokratis. Hal ini terlihat dari pengambilan keputusan melalui musyawarah, hubungan pola kerja yang positif antara pimpinan dan bawahan terlihat lebih bersahabat, dan perilaku Bupati dalam memperlakukan masyarakatnya. Selanjutnya penulis mendeskripsikan mengenai konsep pembangunan dan arah kebijakan yang ditempuh serta mengemukakan hasil pembangunannya bagi Kabupaten Luwu dalam dua periode kepimimpinannya dibeberapa sektor seperti Sektor Ekonomi, Sektor Sosial Kemasyarakatan yang mencakup Bidang Pendidikan dan Bidang Kesehatan, Sektor Infrastruktur dan Sektor Pertanian.
PENGARUH LAJU ALIRAN OLI MESIN GUNA MENINGKATKAN UNJUK KERJA MESIN Priyo Utomo, M.Sc., Ir. Gatut; Supardi, Supardi; Ridha, Rasyid; Syaifulloh, Chrisna Yunisa
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 7 No 2 (2021): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.197 KB)

Abstract

Pada umumnya oli yang ada didalam ruang mesin berfungsi sebagai pendingin mesin maupun pelumas antara matrial yang bergesekan pada bagian mesin. Diharapkan oli yang bersirkulasi di ruang luar pada bagian mesin akan bisa mendinginkan ruang di proses pembakaran saat bertemuanya udara dan bahan akan yang akan mengakibatkan panas.. Kecepatan oli yang bersirkulasi akibat dari pompa oli akan berperan dalam pendingianan mesin, sehingga unjuk kerja dari mesin tersebut yang akan dihasilkan melalui proses pembakaran dari percampran bahan bakar dan udara dalam silinder akan menghasilkan kinerja daya dan torsi yang optimal. Pada penelitian kali ini pada dasarnya menggunakan variasi putaran yang diakibatkan oleh pompa oli antara 2000 rpm sampai dengan 10000 rpm dengan viskositas oli yang tetap SAE 0W20. Pada pelaksanaan uji dilapangan menggunakan sampel random sederhana dengan pengamatan setiap titik uji 3 kali kemudian dibagi rata ratanya serta kalibrasi alat. Dari hasil uji putaran dan siskositas olie diperoleh kesimpulan bahwa putaran yang berubah akan mempengaruhi unjuk kerja mesin, dimana hasil daya optimal terjadi pada putaran 6500 rpm dengan kekentalan yang sama diperoleh efisiensi sebesar 63%, SFC 0.26 Kg/HP.Jam dan daya tertinggi sebesar 12,9 HP.
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DAN DEMOKRATIS PESERTA DIDIK Basaria, Basaria; Ridha, Rasyid; Ibrahim, Ibrahim; Najamuddin, Najamuddin
Phinisi Integration Review Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v7i1.58785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Penerapan Model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap demokratis peserta didik pada mata pelajaran IPS di MTs Negeri 1 Mamuju. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Sampel penelitian ini terdiri dari 1 guru dan 1 kelas VIII di MTs Negeri 1 Mamuju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap demokratis. Indikator merumuskan masalah menunjukkan kemampuan berpikir kritis. Peserta didik memiliki kemampuan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, menganalisis masalah, mencari informasi yang relevan, dan membuat kesimpulan tentang hasil presentasi. Dari perspektif demokratis, peserta didik memiliki kebebasan berbicara, menghargai pendapat orang lain, bekerja sama atau berkolaborasi dalam membuat keputusan, dan terbuka terhadap pendapat orang lain. Namun, sikap demokratis peserta didik yang paling menonjol dalam konteks ini adalah bekerja sama dalam kelompok. Perilaku demokratis peserta didik saat berbicara dinilai sangat mendukung aktivitas belajar mereka. The aim of the research is to find out how the application of the Problem Based Learning Model can improve students' critical thinking skills and democratic attitudes in social studies subjects at MTs Negeri 1 Mamuju. This research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques using observation and interviews. The sample for this research consist of 1 teacher and 1 class VIII at MTs Negeri 1 Mamuju. The research finding shows that applying the Problem Based Learning model can improve critical thinking skills and democratic attitudes. Indicators of formulating problems show critical thinking skills. Students have the ability to ask and answer questions, analyze problems, search for relevant information, and make conclusions about the results of the presentation. From a democratic perspective, students have freedom of speech, respect other people's opinions, work together or collaborate in making decisions, and are open to other people's opinions. However, the most prominent democratic attitude of students in this context is working together in groups. Students' democratic behavior when speaking is considered to really support their learning activities.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Sumber Belajar Sejarah Lokal Berbasis Wisata Budaya Sulawesi Selatan Bahri, Bahri; Ridha, Rasyid; Falihin, Dalilul; Patahuddin, Patahuddin; Tati, Andi Dewi Riang
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Sumber belajar merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran. Ketersediaan sumber belajar yang inovatif dapat menjadi salah satu faktor pendukung dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Sejarah lokal sebagai salah satu mata kuliah wajib pada Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar, sumber pembelajaran yang digunakan oleh pengampuh mata kuliah adalah sumber klasik dan tidak lagi menarik bagi mahasiswa saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan sumber belajar sejarah lokal dengan pengintegrasikan wisata budaya dalam pembelajaran. Penelitian menggunakan metode survei yang melibatkan 38 mahasiswa kelas A angkatan 2022. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan perkuliahan dan angket terbuka. Analisis kebutuhan terhadap sumber belajar yang diminati oleh mahasiswa dalam rangka mengintegrasikan wisata budaya sebagai sumber belajar sejarah lokal terdapat 81,57% memilih situs sejarah dan wisata budaya sebagai sumber belajar yang tepat sebagai wujud partisipasi dalam pelestarian wisata budaya dan penanaman kesadaran sejarah mahasiswa. Berbagai tema materi sejarah lokal Sulawesi Selatan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sejarah lokal, diantaranya adalah; Sulawesi Selatan masa pra aksara, Sulawesi Selatan masa kerajaan, persekutuan politik serta Sulawesi Selatan pada masa VOC dan Belanda serta Sulawesi Selatan pada masa pendudukan Jepang.  Kata Kunci: Sumber belajar, Sejarah lokal
Peningkatan Penguasaan Kompetensi Dasar Tentang Peran Tokoh-Tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia Bahri, Bahri; Ridha, Rasyid; Malihu, La; Patahuddin, Patahuddin; Khaeruddin, Khaeruddin; Ahmad, Ahmad; Syawal, Syawal; Tati, Andi Dewi Ring
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – kompetensi dasar merupakan bentuk penguasaan terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan dan sikap. Kompetensi ini dikembangkan mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.  Komptensi dasar mengacu pada aspek; 1) meningkatkan pengetahuan pada aspek kognitif, 2) mengasah bakat, minat dan kemampuan, 3) mengajarkan norma-norma dan 4) memperbaiki sikap individu. Kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi. Permasalahan dilapangan khsusnya pada mata Pelajaran Sejarah masih ditemukan kendala ketidakmampuan guru dalam menjabarkan menjadi indikator, sehingga diperlukan perhatian khusus terhadap permasalahan ini. Pelaksanaan kegiatan PKM ini berfokus kepada pelatihan peningkatan penguasaan KD Tentang Peran Tokoh-Tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaan PKM  di laksanakan di Kabupaten Majene dengan peserta 20 orang guru sejarah. Peserta kegiatan sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini karena peserta mendapatkan tambahan pengetahuan terkait dengan peningkatan penguasaan KD Tentang Peran Tokoh-Tokoh Nasional dan Daerah dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.Kata kunci: Kompetensi Dasar, Peran Pokoh
PROGRAM ANTI-DOWRY OLEH UNITED NATIONS WOMEN DI INDIA TAHUN 2016-2018 Ridha, Rasyid; Olivia, Yessi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 10: Edisi II Juli - Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the Anti-Dowry Program implemented by United Nations Women in India from 2016 to 2018. The data collection method used is a literature study, with secondary data collection from literature relevant to the problem under study, such as books, journals, newspapers, and internet sources. The research approach used is qualitative, with the aim of understanding the phenomena experienced by research subjects holistically and descriptively in the form of words. The Anti-Dowry Program aims to address the serious problem of dowry practices that are still ongoing in India. This practice has had a negative impact on gender equality, women's rights and family life. During the research period, United Nations Women has worked closely with the Indian government and various agencies to eradicate this practice. This research reveals that the Anti-Dowry Program has achieved some significant results. First, through an intensive public awareness campaign, the program succeeded in raising awareness about the issue of dowry and its adverse effects. Second, the program has strengthened laws and regulations related to dowry, thereby providing stronger legal protections for women. Keywords: Anti-Dowry, United Nations Women, India, Dowry, Gender Equality