Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Potensi Pengembangan Desa Wisata di Desa Pakuan Kabupaten Lombok Barat Kurniawan, Agus; Hirsan, Fariz Primadi; Ridha, Rasyid; Yuniarman, Ardi
Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan) Vol. 9 No. 2 (2025): Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangu
Publisher : P4W IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jp2wd.2025.9.2.123-136

Abstract

This study was conducted to identify and develop the tourism potential in Pakuan Village, Narmada Subdistrict, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara. The village holds significant potential to become a leading tourist destination, particularly through its natural wealth, such as waterfalls and forests, as well as its unique cultural heritage. The research employs a qualitative descriptive approach to thoroughly describe the potential for developing tourist attractions and natural resources in Pakuan Village. Through field observations, in-depth interviews, and documentation, the study reveals several key barriers to tourism development, including limited accessibility and inadequate supporting infrastructure. However, there is a substantial opportunity to develop this village as a sustainable tourism destination by involving the local community in tourism management and leveraging government support. The results of the study indicate that community-based tourism development and environmental conservation are crucial to ensuring the preservation of Pakuan Village's natural and cultural heritage. Recommendations for improving accessibility, strengthening infrastructure, and enhancing promotion and marketing are suggested to optimize the village's tourism potential. The proposed strategies will contribute to improving the well-being of the local community and creating an engaging and sustainable tourist experience for visitors. The outcomes of this research include a publication in a nationally accredited Sinta journal with a minimum ranking of 3 and its use as teaching material.
Lebih Baik Menjanda (Alasan Perempuan Memilih menjadi Janda pada Usia Muda di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar) K., Rahmawati; Ridha, Rasyid; Awaru, A. Octamaya Tenri
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.47622

Abstract

Meningkatnya jumlah janda muda di Kabupaten Polewali Mandar menjadi isu sosial yang cukup besar, khususnya jika dilihat dari perspektif gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong perempuan melakukan perceraian di usia muda dan dampak sosial yang mereka hadapi pasca perceraian. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap janda muda di Kecamatan Polewali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan untuk menjadi janda muda dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), campur tangan orang tua, perselingkuhan, serta perasaan diabaikan atau diremehkan oleh pasangannya. Lebih jauh, pernikahan dini tanpa kesiapan emosional dan ekonomi yang memadai memperburuk ketahanan rumah tangga. Perceraian dipandang oleh para informan sebagai pilihan rasional untuk menjaga martabat, kesejahteraan mental, dan mengejar kehidupan yang lebih bermakna. Setelah perceraian, para perempuan ini sering menghadapi tantangan sosial seperti stigma negatif, beban keuangan, dan peran ganda sebagai pencari nafkah dan pengasuh tunggal. Temuan ini menyoroti kebutuhan mendesak akan dukungan dari keluarga, masyarakat, dan lembaga pemerintah dalam melindungi dan memberdayakan perempuan yang memilih untuk hidup sebagai janda muda.
Dinamika Pondok Pesantren DDI Galesong Baru dalam Perubahan Sosial Keagamaan Masyrakat Kota Makassar (1999-2022) Junaedy, Junaedy; Ridha, Rasyid; Ahmadin, Ahmadin; Jumadi, Jumadi; Najamuddin, Najamuddin
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.47273

Abstract

Modernitas menjadi faktor utama yang mengilhami sistem untuk berupaya menciptakan perubahan. Berbagai macam dampak dalam perubahan banyak menyebabkan disintegrasi pada masyarakat, bahkan disorientasi dari nilai nilai yang terdapat dalam konsep khalifah (pemimpin) di muka bumi. Tingginnya idealisme dan minimnya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kuantitas juga kualitas pendalaman dan pemahamannya terhadap keagamaan dan pendidikan, menjadikan pesantren sebagai lembaga yang tujuan historitasnya menciptakan pembangunan yang berpusat pada masyrakat, eksistensi dan kemampuannya dipertanyakan dalam berdialegtika dan membangun penyeimbangan terhadap dinamika perubahan sosial yang terjadi di masyarakat agar tetap survive.Dalam penelitian ini penulis memamparkan contoh peran kontributif pondok pesantren, yaitu pondok pesantren DDI Galesong Baru yang bersinggungan dengan dinamika perubahan sosial keagamaan dan pendidikan masyarakat Makassar. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peran pondok pesantren DDI Galesong baru terhadap dinamika perubahan sosial keagamaan dan pendidikan masyarakat kota Makassar (2) Untuk mengetahui faktor yang menghambat dan mendorong pondok pesantren DDI Galesong Baru dalam dinamika perubahan sosial keagamaan dan pendidikan masyarakat Makassar.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya menggunakan metode sejarah. Sumber datanya yaitu kalangan pesantren dan tokoh mayarakat di Makassar. Teknik pengumpulan datanya menggunakan (1) observasi; (2) wawancara; (3) dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data , dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data dengan menggunkanan triangulasi sumber.Hasil penelitian yang didapat bahwa pondok pesantren DDI Galesong Baru memeiliki beberapa peran penting dalam mendefinisikan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat yang mengalami perubahan dalam bidang keagamaan dan pendidikan agar tetap berada dalam keseimbangan. Terdapat beberapa faktor penghambat dan pendorong pondok pesantren DDI Galesong Baru dalam berperan atas dinamika perubahan sosial tersebut. Namun, keniscayaan itu menjadikan pesantren untuk lebih progresif dalam menjalankan sistem fungsionalnya terhada masyarakat.Kata Kunci : Pondok Pesantren, Perubahan Sosial, Masyarakat.Abstract
POLA HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI PEDESAAN Mukhlisa, Auilia; Idrus, Idham Irwansyah; Ridha, Rasyid
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Volume 20, Nomor 1 (April 2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v20i1.70968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorisasi pola hubungan sosial masyarakat multikultural di desa Wiwitan, kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan penelitian ini adalah warga dan aparat desa wiwitan dengan jumlah 12 informan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data penelitian diperoleh melalui wawancara 12 informan. Untuk menganalisis data enelitian ini menggunakan analisis data kualitatif model miles huberman dalam burhan bungin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan sosial multikultural di desa Wiwitan bersifat assosiatif dan dissosiatif, terdapat sikap dissosiatif berupa persaingan dan pertentangan namun masyarakat mampu mempertahankan sikap harmonisasi dari fenomena assosiatif berupa kerjasama, akomodasi dan asimilasi. Adapun pola hubungan sosial masyarakat multikultural berupa akulturasi, paternalisme, integrasi dan pluralisme terdapat pada masyarakat desa Wiwitan. Masyarakat mampu mempertahankan multikulturalisme ditengah keberagaman etnis dan budaya.   
Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian dengan Program Lahan Sawah Dilindungi di Kabupaten Lombok Barat Susanti, Febrita; Ridha, Rasyid; Widayanti, Baiq Harly
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 10 No 1 (2023): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v10i1.24407

Abstract

Protected paddy fields (LSD) is one of the government programs from the Ministry of Agrarian and Spatial Planning / Head of the National Land Agency which aims to control the conversion of rice fields and meet the availability of paddy fields to support national food. The agriculture office has also developed the concept of sustainable agricultural land and food (LP2B) which will be used as regional regulations that will be a reference in development  and have goals that are in line with LSD. The obstacle to the implementation of this government program is land ownership by residents, so it tends to be difficult to maintain agricultural areas, West Lombok Regency based on the decision of the Minister of Agrarian and Spatial Planning / Head of the National Land Agency has determined a map of protected rice fields (LSD) covering an area of 9,102.17 Ha which is currently unknown condition, whether this area has been fulfilled properly. The purpose of this study is to determine the suitability of agricultural land by looking at the protected paddy field program. The research method uses argis overlay analysis and literature studies and interviews. The results of the analysis found that the unsuitable land area was 992.03 ha or 7% of the total area of protected rice fields based on the Regional Spatial Plan (RTRW). The findings were that there were 26501.62 ha of paddy field designation in accordance with the RTRW that had not been designated as protected rice fields (LSD).