Claim Missing Document
Check
Articles

Tingkat Pasrtisipasi Petani dalam Memanfaatkan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Kabupaten Tanah Laut Linda Putri Dewi; Luthfi Fatah; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.783

Abstract

Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah padat yang dihasilkan oleh industri perkebunan kelapa sawit dan memiliki tingkat ketersediaan yang berlimpah setiap tahunnya, sehingga penanganan limbah yang tepat harus dilakukan agar tidak berdampak terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Partisipasi Petani dalam memanfaatkan limbah TKKS dan mengetahui cara yang dilakukan petani dalam memanfaatkan limbah TKKS serta mengetahui permasalahan yang dihadapi petani dalam memanfaatkan limbah TKKS. Responden adalah 45 orang petani perkebunan kelapa sawit sawit yang diambil secara proportioned random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Tingkat Partisipasi Petani dalam memanfaatkan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Kabupaten Tanah Laut dalam kategori tinggi, dengan nilai TPP sebesar 84,67%. Hal ini menandakan petani perkebunan kelapa sawit di lokasi tersebut memiliki partisipasi tinggi dalam pemanfaatan limbah TKKS. Pemanfaatan limbah TKKS dilakukan dengan 2 cara yaitu secara langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan. Pemanfaatan secara langsung dengan memanfaatkan TKKS menjadi mulsa yang bermanfaat untuk kelembaban tanah dan tanaman sedangkan pemanfaatan tidak langsung diolah menjadi pupuk kompos sebelum diberikan ke perkebunan kelapa sawit. Permasalahan yang dihadapi petani kelapa sawit dalam memanfaatkan limbah TKKS yaitu kurangnya lahan untuk proses komposting, selain itu pemberian pupuk kompos TKKS ke perkebunan kelapa sawit terkadang tidak sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan, dikarenakan kurangnya kedisiplinan petani dalam aspek waktu.Kata kunci : tadan kosong kelapa sawit, tingkat partisipasi petani, pupuk kompos
STRATEGI PEMASARAN USAHA INDUSTRI ROTI AGUNG Wika Vidya; Kamiliah Wilda; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.652

Abstract

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat.UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan.UMKM menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran umum perkembangan usaha Roti Agung, serta menganalisis atau menentukan strategi pemasaran Roti Agung.Data untuk gambaran umum diambil dengan metode deskriptif, sedangkan untuk menganalisis atau menentukan strategi pemasarandiambil dengan cara wawancara dan kuisioner, dengan total 30 responden yaitu 3 orang untuk pengambilan sampel karyawan dengan metode Purposive Sampling dan metode Accidental Sampling untuk pengambilan sampel konsumen sebanyak 27 orang. Kondisi internal dan eksternal usaha diperoleh melalui metode deskriptif sedangkan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan industri diringkas ke dalam matriks Internal Factor Evalution (IFE)danmatriks External Factor Evalution (EFE). Nilai tertimbang pada matriks tersebut dijadikan untuk menentukan posisi perusahaan pada matriks Internal-Eksternal (IE) dan diagram kartesius SWOT. Berdasarkan posisi perusahaan yang berada pada sel II pada matriks IE, menunjukkan usaha industri Roti Agung ada diposisi Growth dan Build (Tumbuh dan Berkembang). Berdasarkan diagram kartesisus SWOT usaha industri Roti Agung berada pada kuadran II (strategi S-T) yaitu, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman danmemanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara diversifikasi (produk/pasar) dengan faktor strategis sebagai berikut, membuat inovasi rasa, bentuk dan tekstur agar tercipta ciri khas dari Roti Agung, meningkatkan dan mempertahankan macam-mavam produk yang sudah diproduksi Roti Agung dan mencari lokasi toko atau counter yang lebih strategis.Kata kunci: UMKM, industri roti, strategi pemasaran, matriks SWOT
Analisis Usaha Produk Sirup Limau Kuit Borneo Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Husnil Yusra; Hairin Fajeri; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5956

Abstract

Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Dibuktikan dengan munculnya berbagai macam usaha, mulai dari usaha kecil milik perorangan dan perusahaan besar yang sudah berkembang, yang lebih dikenal dengan istilah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satu usaha pengolahan yang menggunakan bahan baku buah limau kuit di Kota Banjarbaru adalah industri pengolahan minuman sirup “Borneo Bu Mun” bertempat di Komplek Berlina Jaya 4, No 5, RT 11/RW 02, Jalan Sidorejo, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan umum aktivitas bisnis pengolahan pada produk sirup limau kuit; menganalisa macam-macam biaya, penerimaan, serta keuntungan dari usaha pengolahan pada produk sirup limau kuit Borneo, menganalisa kelayakan usaha dan titik impas (Break Event Point) pengolahan pada produk sirup limau kuit Borneo. Penelitian ini berlangsung dari Maret sampai dengan November 2020. Jenis data yang digunakan adalah data utama (primer) dan data pembantu (skunder). Prosesnya jeruk limau kuit dibersihkan dan pilah dengan air bersih, selanjutnya diperas untuk diambil airnya, setelah didapatkan biangnya lanjut proses pemasakan dengan gula dilarutkan, masukkan pewarna makanan dan masak sampai keketanlan yang diinginkan didapatkan, dinginkan selama 1-1,5 jam dan kemudian dikemas dalam botol sesuai varian yang disediakan. Usaha sirup limau kuit Borneo diproduksi dengan 2 jenis varian berdasarkan volume botol yaitu sebesar 500 ml dan 250 ml. Biaya yang dikelurkan dari bulan Januari-Desember 2019 Sebesar Rp. 490.728.600. Penerimaan yang diterima dari Januari-Desember sebesar Rp. 742.500.000. Keuntungan yang didapat adalah Rp. 251.771.400. Nilai kelayakan RCR yang diperoleh sebesar 1,51. Nilai  BEP  penjualan  ada 2 (dua) jenis yaitu 500 ml dan 250 ml diperoleh berturut-turut sebanyak 20.644,93 dan 6.881,64 dengan penjualan dalam rupiah beturut-turut sebesar Rp. 410.938.560 dan sebsar Rp. 102.734.640. Nilai BEP berdasarkan jumlah harga jual perbotol 500 ml dan 250 ml berturut-turut sebesar Rp. 16.372,89 dan sebesar Rp. 8.186,44
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Desa Gunung Melati Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut Naily Zulfia; Rifiana Rifiana; Yusuf Azis
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10356

Abstract

Ketahanan pangan rumah tangga adalah kemampuan rumah tangga untuk memenuhi kecukupan pangan anggotanya dari waktu ke waktu agar dapat hidup sehat dan mampu melakukan kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur pendapatan dan struktur pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di Desa Gunung Melati, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut. Penelitian dilakukan sejak bulan Maret 2023 sampai dengan Mei 2023. Untuk metode penarikan contoh menggunakan Simple Random Sampling, terdiri dari 32 responden. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa struktur pendapatan rumah tangga petani sebesar Rp.69.525.868/tahun dan pengeluaran rumah tangga sebesar Rp.27.336.127/tahun. Berdasarkan perhitungan persentase pangsa pengeluaran terhadap pengeluaran total, maka penduduk Desa Gunung Melati, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut tergolong tahan pangan dengan nilai 53%
Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Tingkat Penerapan Teknologi Budidaya Jeruk Siam di Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala Danu Prasetiyo; Masyhudah Rosni; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.799

Abstract

Penerapan teknologi budidaya jeruk siam belum optimal salah satunya dipengaruhi oleh tingkat kosmopolitan petani. Dalam keberhasilan petani membudidayakan usaha jeruk siam petani diharapkan untuk menerima dan terbuka terhadap adanya informasi-informasi mengenai teknologi yang disosialisasikan oleh penyuluh dan informasi yang didapat dari media massa diantaranya media cetak, media elektronik maupun yang diperoleh dari petani lainnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat penerapan teknologi budidaya jeruk siam dengan analisis secara deskriptif; tingkat kosmopolitan petani jeruk siam dengan analisis secara deskriptif; dan hubungan tingkat penerapan teknologi budidaya jeruk siam dengan tingkat kosmopolitan di Kecamatan Belawang dengan menggunakan analisis rumus Rank Sperman. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 petani jeruk. Hasil penelitian diperoleh tingkat penerapan teknologi budidaya jeruk siam berada pada kategori sedang yaitu 76%. Tingkat kosmopolitan petani jeruk siam berada pada kategori sedang yaitu 60,83%. Hubungan kosmopolitan dengan tingkat penerapan teknologi budidaya jeruk siam adalah terdapat hubungan yang positif antara kosmopolitan dengan tingkat penerapan teknologi budidaya jeruk siam di Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala.Kata kunci: kosmopolitan, penerapan jeruk siam
ANALISIS USAHA TERNAK AYAM PEDAGING (BROILER) SISTEM KERJASAMA OPERSIONAL AGRIBISNIS (KOA) PADA PT CIOMAS ADISATWA DI DESA LOK BATUNG KECAMATAN PARINGIN KABUPATEN BALANGAN Rezky Fauji; Umi Salawati; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.662

Abstract

Peternakan ayam broiler merupakan salah satu agroindustri yang berkembang pesat di Indonesia. Agroindustri umumnya mempunyai kontribusi yang signifikan bagi negara berkembang karena tiga alasan, yaitu sebagai sarana transformasi produksi pertanian menjadi produk siap konsumsi, sebagai faktor manufaktur andalan komoditas ekspor dan sebagai penyediaan bahan makanan sumber nutrisi bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Usaha peternakan ayam ras pedaging pada umumnya menghadapi beberapa permasalahan seperti mortalias ayam pada setiap periode produksi. Bagi peternak plasma yang melakukan kemitraan memilki persoalan seperti pelayanan, harga kontrak, kualitas DOC dan biaya produksi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mekanisme kemitraan, sistem kesepakatan harga sarana produksi dan hasil produksi serta bentuk perjanjian kerjasama antara PT Ciomas Adisatwa dengan Peternak, mengetahui besar biaya, penerimaan dan keuntungan, mengetahui kelayakan usaha usaha ternak ayam pedaging (broiler) sistem kerjasama opersional agribisnis (KOA) pada PT Ciomas Adisatwa di Desa Lok Batung Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lok Batung Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan yang dimulai dari bulan Februari sampai April 2018. Jumlah sampel sebanyak 4 orang peternak, diambil dengan cara metode simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, biaya, penerimaan, keuntungan dan RCR. Hasil penelitian diperoleh mekanisme atau cara bermitra dengan PT Ciomas Adisatwa ada dua cara yaitu peternak mengajukan permohonan kepada PT Ciomas Adisatwa atau pihak perusahaan memberikan tawaran untuk melakukan kerjasama pemeliharaan ternak ayam pedaging (broiler). Kesepakatan harga sarana produksi dan hasil produksi di PT Ciomas Adisatwa ini ditandatangan dua minggu sebelum anak ayam (DOC) diserahkan kepada peternak untuk di pelihara. Bentuk perjanjian berupa dokumen Kesepakatan Harga serta Perjanjian Kerjasama. Pada usaha ternak ayam pedaging (broiler) di Desa Lok Batung Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan proses produksi umumnya ada 6 periode produksi selama 1 tahun, pada skala usaha menengah rata-rata biaya totalnya sebesar Rp 1.345.390.812,68 sedangkan skala usaha kecil rata-rata biaya totalnya sebesar Rp 857.297.933,04 dan rata-rata penerimaannya untuk skala usaha menengah sebesar Rp 1.374.320.535,82 sedangkan skala usaha kecil sebesar Rp 875.583,352,46 sehingga keuntungan yang diperoleh peternak untuk skala usaha menengah sebesar Rp 28.929.723,14 dan skala usaha kecil Rp 18.285.419,42. Besarnya RCR pada skala usaha menengah sebesar 1,0215 dan skala usaha kecil sebesar 1,0213 yang berarti setiap satu rupiah yang di keluarkan akan memberikan penerimaan lebih besar dari satu rupiah, dan usaha ternak ayam pedaging tersebut layak diusahakan.Kata kunci: usaha ternak ayam pedaging (broiler), sistem kerjasama operasional agribisnis (KOA).
Preferensi Konsumen terhadap Minuman Kemasan Vitamin C di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Ervinna Febri Widyasari; Rifiana Rifiana; Yusuf Azis
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kombinasi sub atribut minuman kemasan vitamin C yang menjadi preferensi konsumen dan menganalisis atribut minuman kemasan vitamin C yang paling dipertimbangkan dalam keputusan pembelian oleh konsumen di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 72 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan melihat frekuensi jawaban paling banyak dipilih konsumen dan Analisis Multi atribut Fishbein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi sub atribut minuman kemasan vitamin C yang menjadi preferensi konsumen di Kecamatan Simpang Empat adalah rasa soda, harga Rp 5.700 – Rp 8.500, ukuran 140 ml, kemasan botol kaca, serta informasi dan promosi melalui tempat pembelian. Sedangkan atribut yang paling dipertimbangkan dalam keputusan pembelian minuman kemasan vitamin C adalah rasa dengan (Ao) sebesar 7,1823.
Analisis Pemasaran Susu Bubuk Kambing Etawa pada Kelompok Tani Lebah Madu Merk Marasuka di Desa Sungai Bokor Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar Borneo Ayu Apriyani; Rifiana Rifiana; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.5991

Abstract

Susu bubuk merupakan susu yang diolah menjadi susu kering yang padat. Susu bubuk dapat tahan lama sehingga tidak perlu disimpan di lemari es sebab memiliki kandungan uap air sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran susu bubuk kambing, mengetahui anggaran pemasaran, margin, keuntungan dan share, serta mengetahui efisiensi pemasaran di Desa Sungai Bokor Kecamatan Mataraman. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Tani Lebah Madu Merk Marasuka, dari bulan Oktober sampai Juli 2021. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat dua saluran pemasaran yaitu Saluran I (produsen- konsumen) dan Saluran II (produsen-pedagang pengecer-konsumen). Pada Saluran 1 atau rata-rata biaya pemasaran produsen terhadap konsumen sebesar Rp 2.317, margin Rp 10.000, keuntungan Rp 7.683 share 100. Pada Saluran II (produsen-pedagang pengecer-konsumen) rata-rata biaya Rp 378.18/pcs, margin Rp 12.000, dan keuntungan Rp 11.633.
Analisis Usahatani Pepaya California di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Binti Mukaromah; Rifiana Rifiana; Abdussamad Abdussamad
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.804

Abstract

Pepaya merupakan tanaman yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia. Kegunaan tanaman pepaya cukup beragam dan hampir semua bagian tanaman pepaya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya buah, daun bahkan getahnya yang mengandum enzim papain dapat dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani pepaya California, mengetahui apakah usahatani pepaya California sensitif atau peka terhadap peningkatan biaya produksi, penurunan harga jual, dan pada saat terjadinya peningkatan biaya produksi dan penurunan harga jual, serta mengetahui permasalahan yang dihadapi petani dalam penyelenggaraan usahatani pepaya California. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Provinsi Kalimantan Selatan dimulai pada bulan Agustus sampai Desember 2018. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan cara sengaja (Purposive). Pengambilan sampel menggunakan metode sensus dengan jumlah populasi sebanyak 18 petani. Luas lahan per usahatani dalam penelitian ini adalah 0,78 hektar. Berdasarkan hasil penelitian usahatani pepaya California dinyatakan layak karena memperoleh hasil Profit Rate 91,60%, Payback Period selama 1 tahun 8 bulan, NPV positif sebesar Rp 144.600.129,13 sedangkan nilai Net B/C sebesar 4,80 dan nilai Gross B/C sebesar 1,78. Usahatani papaya California sensitif atau peka terhadap perubahan peningkatan biaya produksi maksimal 78%, penurunan harga jual maksimal 44% yaitu Rp 1.680 per Kg, serta peningkatan biaya produksi dan penurunan harga jual maksimal 28%. Permasalahan yang dihadapi petani yaitu permasalahan teknis seperti serangan hama dan penyakit, perubahan cuaca, permasalahan modal awal usahatani yang besar, harga jual ditingkat petani yang berbeda-beda tiap petani serta tidak adanya penanganan pasca panen.Kata kunci: analisis usahatani, analisis sensitivitas, pepaya California
Analisis Usaha Tani Padi Gogo di Desa Ulang Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan Maulidi Ripani; Rifiana Rifiana; Muzdalifah Muzdalifah
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk bagaimana mengetahui gambaran tentang penyelenggaraan usahatani padi gogo di Desa Ulang, Untuk menganalisa biaya penerimaan dan pendapatan bersih dari usahatani padi gogo di Desa Ulang, dan Untuk menganalisi kelayakan usahatani padi gogo di Desa Ulang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Gambaran usahatani dapat disimpulkan bahwa usahatani yang dilakukan masyarakat Desa Ulang dikatakan baik dikarenakan produksinya menguntungkan dan disatu sisi juga menghasilkan suatu lapangan kerja untuk masyarakatnya. Besaran biaya penerimaan dan pendapatan bersih disimpulkan bahwa untuk usahatani dapat dikatakana menguntungkan dikarenakan pendapatan bersih diperoleh Rp 13.303.924 dari biaya pengeluaran produksi yaitu sebesar Rp 9.272.076 dari hasil penerimaan sebesar Rp 22.576.000. Oleh karena itu, untuk usahatani padi di Desa Ulang dapat dikatakan menguntungkan untuk petani dalam berusahatani padi per musim tanamnya. Kelayakan dalam berusahatani padi gogo dari analisis dapat dikatakana layak. Dilihat dari total per musim tanamnya Rp 9.272.076 dari penerimaan sebesar Rp 22.576.000 dengan perhitungan R/C sebesar 2.4. Dari kriteria keputusan ini menunjukkan usahatani padi R/C > 1 yang artinya secara ekonomi menguntungkan untuk dilakukan usatani padi di desa ulang per musim tanamnya.
Co-Authors Abdillah, Muhammad Arif Abdur Rohim Abdurrahman Abdurrahman Abdussamad Abdussamad Alfina Hidayah, Alfina Amalia Safitri Anggi Setiawan Annisa Siska Roselianti Ariyani, Herda Ariyati Ariyati Azzahra Luthfiah Binti Mukaromah Borneo Ayu Apriyani Choirunnisa, Zuyyina Danu Prasetiyo Djoko Santoso Djoko Santoso Dwi Oktaviani, Annisa Ervinna Febri Widyasari Fahrudin, Hendrik Fajeri, Hairin Ferrianta, Yudi Fitri Syahrida, Anisa Fitria, Aziza Gusti Dina Aryanti Imanah Habibah, Aina Hairi Firmansyah Hairin Fajeri Hamadani Hamdani Hamdani Hanafi Hanafi Husnil Yusra Indri Anggraini Kamiliah Wilda Khairul Amin Linda Putri Dewi Luki Anjardiani Lutfi Arianto, Ach Luwis Wulandari Mardiani, Vivi Mariani Mariani Masyhudah Rosni Maulidi Ripani Miftahul Jannah Mira Yulianti Muhamad Ridani Firdaus Muhammad Fauzi Muhammad Guntur Akbar Muhammad Husaini Muhammad Sayyid Muhammad Syaifuddin Mustafizurrahman Mustafizurrahman Muzdalifah Muzdalifah Nadila Satifa Nopiyanti Naily Zulfia Naufal Rismana, Muhammad Nevia Amanda Bahri Nia Octaviani Nina Budiwati Nor Misbah Norhasanah Norhasanah Normasari Normasari Nur Hidayah Nur Pramudyas Primia Setyaningrum, Maulinda Nurmelati Septiana Radiatul Husna Raetsa Noviantie Rahmat Hidayat Ratna Ratna Redhani Pamungkas Dwi Suryo Rezky Fauji Riky Devi Saputra Rima Oktavian Marfuah Rita Puspitasari Rivaldo Rivaldo Romannus Kleden Ryad Reynadie Sari, Dwi Fitri Winda Sarianah, Sarianah Selvi Selvi Shafriani, Karimal Arum Siti Khadijah Siti Normilahayani Sri Noorliani Syafiq Nurfahuda Syahrina, Wanda Syarifah Syarifah Umi Salawati Usamah Hanafie Wika Vidya Yanti, Nuri Dewi Yulianti Yulianti Yusuf Azis Yusuf Aziz Zahra, Fatimatul Zulfa Dhiya Ulhaq