Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Kesehatan

Aktivitas Antihiperglikemia Infusa Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens) dengan Metode Toleransi Glukosa pada Mencit Jantan (Mus Musculus): Antihyperglycemic Activities of Sambung Nyawa Leaves (Gynura Procumbens) Infusion using a Glucose Tolerance Method in Male Mice (Mus Musculus) Ridhotulloh, Yusuf Isro; Rijai, Laode; Mus, Nurul Muhlisa; Arifuddin, M.; Ibrahim, Arsyik; Ahmad, Islamudin; Herman, Herman; Hikmawan, Baso Didik; Junaidin, Junaidin; Febrina, Lizma; Faisal, Muhammad; Rusman, Arman; Riki, Riki; Almeida, Maria; Bone, Mahfuzun; Arifian, Hanggara; Samsul, Erwin
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i2.2421

Abstract

Hyperglycemia is a condition where blood sugar increases significantly which can lead to diabetes mellitus. Sambung Nyawa (Gynura Procumbens) leaves are a plant that is empirically believed to reduce hyperglycemia and has been scientifically proven based on several studies, however there has been no research that provides information about sembung nyawa leaves in infusion form. This study aims to determine the content of secondary metabolites in the infusion of the leaves of Gynura Procumbens and its antihyperglycemia activity in male males. This study consisted of phytochemical and antihyperglycemia screening using a tolerance method induced by glucose monohydrate at a dose of 2g/kgBW. The test group consisted of a negative control group (Na CMC 1%), a positif group (Glibenclamide), and 3 groups of sambung nyawa leaf infusion (5%, 10%, 15%). The results of the research showed that the infusion of sembung nyawa leaves contained secondary metabolites, namely tannins, phenolics, flavonoids and saponins. The effect of reducing blood sugar levels in test animals showed a significant reduction (0.00<0.05) at a 10% concentration infusion compared to the negative control and not significant to the positive control. The conclusion shows that the infusion of sambung nyawa leaves has an antihyperglycemic effect. Keywords:          Antihyperglycemic, Sambung Nyawa Leaves, Glucose Monohydrate   Abstrak Hiperglikemia merupakan kondisi peningkatan gula darah yang cukup signifikan yang akan berubah menjadi kondisi diabetes mellitus. Daun sambung nyawa (Gynura Procumbens) merupakan tumbuhan yang dipercaya secara empiris menurunkan hiperglikemia dan terbukti secara ilmiah berdasarkan beberapa penelitian dalam bentuk ekstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan metabolit sekunder pada infusa daun sambung nyawa dan aktivitas antihiperglikemia pada mencit jantan. Penelitian ini terdiri dari skrining fitokimia dan antihiperglikemia menggunakan metode toleransi yang dinduksi glukosa monohidrat dengan dosis 2g/kgBB. Kelompok uji terdiri dari kelompok kontrol negatif (Na CMC 1%), positif (Glibenklamid), dan 3 kelompok infusa daun sembung nyawa (5%, 10%, 15%). Hasil penelitian menunjukkan infusa daun sambung nyawa mengandung metabolit sekunder yaitu tanin, fenolik, flavonoid dan saponin. Efek penurunan kadar gula darah pada hewan uji menunjukkan penurunan yang signifikan (0,00<0,05) pada infusa konsentrasi 10% dibandingkan dengan kontrol negatif dan tidak signifikan terhadap kontrol positif. Kesimpulan menunjukkan bahwa infusa daun sambung nyawa mempunyai efek antihiperglikemia. Kata Kunci:         Antihiperglikemia, Daun Sambung Nyawa, Glukosa Monohidrat  
Sintesis, Molecular Docking dan Aktivitas Sitotoksik Senyawa Analog Kalkon Berbasis Alfa Tetralone terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7: Synthesis, Molecular Docking, and Cytotoxic Activity of Alpha Tetralone Based Chalcone Analogue Compounds against MCF-7 Breast Cancer Cells Rahmadani, Agung; Tasya, Indriana; Lestari, Wahyu Yunita; Kadir, Nurdianah Abdul; Saputri, Mitha; Erika, Farah; Usman, Usman; Sukemi, Sukemi; Arifian, Hanggara; Salam, Supriatno; Herman, Herman; Rijai, Laode
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i1.2092

Abstract

The chalcone compound is a precursor of flavonoid and pyrazoline compounds. Chalcone has two aromatic rings (A and B) and one ?,?-unsaturated carbon atom. Chalcone compounds can be synthesized via the Claisen Schmidt condensation reaction. Chalcone synthesis uses the basic ingredients of alpha tetralone and benzaldehyde analogues. In this research, chalcone synthesis took place for 48 hours at room temperature. Synthetic materials using ethanol solvent and sodium hydroxide catalyst, as well as basic ingredients alpha tetralone, 3,4-dimethoxybenzaldehyde and 4-methoxybenzaldehyde. Characterization of synthesized compounds using spectroscopic methods, including 1H-NMR, 13C-NMR, Fourier Transform Infrared (FTIR) and mass spectroscopy. Characterization results using spectroscopic methods showed that the two chalcone analogue compounds were successfully synthesized with yields above 70%. Both chalcone compounds showed low activity against MCF-7 cancer cells. Molecular docking simulations showed that both chalcone analogues produced energy levels and intramolecular interactions that were no better than 4-hydroxytamoxifen. Keywords:          chalcone analogues, alpha tetralone, cytotoxic   Abstrak Senyawa kalkon merupakan salah satu prekursor dari senyawa flavonoid dan pirazolina. Kalkon mengandung dua cincin aromatis (A dan B) dan satu atom karbon ?,?-tak jenuh. Senyawa kalkon dapat disintesis melalui reaksi kondensasi Claisen Schmidt. Kalkon disintesis menggunakan bahan dasar alfa tetralone dan analog benzaldehida. Dalam penelitian ini senyawa kalkon disintesis selama 48 jam pada suhu ruang menggunakan pelarut etanol dan katalis natrium hidroksida serta bahan dasar alfa tetralone, 3,4-dimetoksibenzaldehida dan 4-metoksibenzaldehida.  Senyawa hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan metode spektroskopi meliputi 1H-NMR, 13C-NMR, Fourier Transform Infrared (FTIR) dan spektroskopi massa. Karakterisasi menggunakan metode spektroskopi menunjukkan kedua senyawa analog kalkon berhasil disintesis dengan rendemen diatas 70%. Hasil pengujian sitotoksik menunjukkan bahwa kedua senyawa analog kalkon tidak aktif terhadap sel kanker payudara MCF-7. Simulasi penambatan molekuler menunjukkan bahwa kedua analog kalkon menghasilkan tingkat energi dan interaksi intramolekuler yang tidak lebih baik dibandingkan dengan 4-hidroksitamoksifen. Kata Kunci:         analog kalkon, alfa tetralone, sitotoksik