Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

INTRODUKSI BOOTH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARNESS KUE LEKER MENUJU UKM NAIK KELAS Choirul Anam; Erlyna Wida R.
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2017): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v8i1.1375

Abstract

Kue leker adalah jajanan tradisional yang populer di Jawa Tengah yaitu di Kota Semarang dan Surakarta. Penjual kue leker biasanya berjualan dengan bantuan gerobak dorong model gerobak mie bakso. Namun, usaha ini mulai terpinggirkan dengan adanya jajanan modern yang semakin bertambah variasinya di Kota Surakarta. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan introduksi booth sebagai upaya meningkatkan brand awarness kue leker di masyarakat. Metode kegiatan dilaksanakan dengan introduksi booth, observasi dan pendampingan kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kedua UKM mitra dapat memanfaatkan booth sebagai media promosi dalam memperluas pemasaran ke segmentasi konsumen kelas menengah atas. Booth ini menciptakan brand awarness kepada konsumennya bahwa kue leker bukan lagi sebagai makanan pinggir jalan tetapi sudah menjadi makanan tradisional sekelas makanan jajanan modern. Konsumen mulai terkesan dengan kehadiran kue leker di mall-mall karena booth yang digunakan berbeda dengan booth yang ada di pasaran.
PENINGKATAN KUALITAS DAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN IKAN LELE Erlyna Wida R; Choirul Anam
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2016): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v7i2.1131

Abstract

Perkembangan usaha pembesaran lele dumbo di Boyolali telah diikuti berkembangnya industri UKM pengolahan aneka produk lele. Usaha ini berdampak pada berdirinya usaha pengolahan berbahan  baku lele diantaranya KUBE Karmina dan KWT Ngudi Mulyo. Produk olahan yang telah diproduksi antara lain abon lele, aneka  crispy dari kulit lele, sirip, tulang dan daging lele. Industri ini dapat sebagai pekerjaan ibu-ibu rumah tangga dan dapat menambah penghasilan keluarga di daerah tersebut. Dalam perkembangannya, kedua kelompok mengalami masalah yang sama dalam pengirisan/ perajangan kerupuk/ daging lele dan kendala pemasaran. Tujuan pengabdian ini memperbaiki proses produksi dalam mengembangkan usaha pengolahan lele agar produknya lebih baik dan perluasan jaringan pemasaran. Untuk mengatasi masalah tersebut diintroduksikan  meat slicer  dan perluasan jaringan pemasaran melalui media cetak dan penjalinan kerjasama dengan warung makan dan toko oleh-oleh. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah 1) hasil rajangan kerupuk sudah terstandar tetapi untuk keripik daging lele masih perlu perbaikan, 2) Perluasan jangkauan pemasaran  mengarah pada rumah makan, 3) Terjadi peningkatan omset produksi maupun omset penjualan di masing-masing kelompok. Produk yang terstandar dapat menjamin kualitas sehingga kepercayaan konsumen terhadap produk semakin meningkat. Kata kunci : meat slicer, pengolahan, pemasaran 
Penerapan Pencetak Coklat pada UMKM Coklat Tin Riptanti, Erlyna Wida; Adi, Raden Kunto; Harini, Harini; Irianto, Heru; Widyamurti, Nindyah; Sulistyono, If Bambang
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 2 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i2.16233

Abstract

Coklat disukai dari anak-anak sampai dewasa baik dalam bentuk minuman, permen, roti, snack, dan olahan coklat. Produk olahan coklat dari produsen skala nasional yang beredar di pasaran relatif banyak sehingga meningkatkan persaingan yang cukup kompetitif. UMKM Coklat Tin merupakan salah satu UMKM yang memproduksi coklat. Permasalahan yang dihadapi adalah bentuk produk tidak terstandar dan belum mencerminkan ciri khas. Tujuan kegiatan pengabdian adalah menerapkan pencetak coklat sehingga bentuk produknya terstandar dan mempunyai ciri khas. Metode kegiatan secara partisipatif dengan pelibatan yang besar pada mitra. Tim Pengabdi mendiskusikan pencetak coklat yang memenuhi kriteria ukuran terstandar dan berciri khas. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa alat pencetak coklat yang diintroduksikan dalam pembuatan coklat di mitra dapat digunakan sesuai harapan. Mitra tidak mengalami kendala dalam memproduksi ukuran yang terstandar. Ukuran yang terstandar memudahkan dalam proses pengemasan. Coklat yang dibentuk memiliki ciri khas terdapat huruf timbul tulisan coklat tin. Manfaat lainnya adalah berkurangnya risiko kerusakan dan meningkatkan efisiensi penggunaan waktu kerja.