ABSTRAKPenelitian ini menggunakan objek cerita rakyat Lutung Kasarung dan Sundara Kanda. Kedua cerita tersebut merupakan dua kisah yang berasal dari budaya Sunda dan India. Penggunaan objek yang memiliki budaya yang berbeda dapat memberikan hasil penelitian yang luas dalam perihal nilai budaya yang tergambar di dalam karya sastra. Penelitian ini bertujuan mendeksripsikan fakta cerita, nilai budaya, persamaan dan perbedaan nilai budaya di dalam cerita rakyat Lutung Kasarung dan Sundara Kanda. Data dan sumber data didapatkan dari buku cerita rakyat Lutung Kasarung dan Kitab Ramayana. Data penelitian dikumpulkan dengan cara membaca, dan mencatat kata atau kalimat. Data dianalisis dengan teknik reduksi, penyajian data dan simpulan. Digunakan pula teknik analisis hermeneutika Hasan Hanafi untuk menafsirkan data secara khusus dan rinci. Hasil dari bandingan yang dilakukan ditemukan keterkaitan kedua cerita rakyat berdasarkan nilai budaya. Nilai budaya yang didapat adalah berdasarkan nilai kerohanian yang berdasarkan dharma ajaran agama Hindu. Kedua cerita rakyat memiliki tema dan motif cerita yang sama. Sehingga, menimbulkan kemiripan fakta cerita dan juga kemiripan nilai budaya. Nilai budaya yang didapatkan, yakni (1) hubungan manusia dengan Tuhan, (2) hubungan manusia dengan makhluk lainnya, dan (3) hubungan manusia dengan alam. Perbandingan nilai budaya tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan nilai yang tidak berubah terhadap objek. Sehingga dari ketiga varian nilai budaya yang ada didapatkan perbedaan nilai budaya. Berdasarkan bandingan nilai budaya cerita rakyat Luntung Kasarung dan Cerita Rakyat Sundara Kanda maka ditemukan bahwa nilai budaya sunda dan india memiliki kemiripan.Kata kunci: bandingan, cerita rakyat luntung kasarung, cerita rakyat sundara kanda, nilai budaya ABSTRACTThis research uses the object is folklore of Lutung Kasarung and Sundara Kanda. The two folklores are two stories originating from Sundanese and Indian. The use of objects that have different cultures can provide broad research results regarding cultural values depicted in literary works. This research aims to describe the facts of the story, cultural values, similarities and differences in cultural values in the folklore of Lutung Kasarung and Sundara Kanda. Data and data sources were obtained from the folklore book of Lutung Kasarung and Ramayana Book. The research data were collected by reading and recording words or sentences. Data were analyzed using reduction techniques, data presentation and conclusions. Hasan Hanafi's hermeneutic analysis technique is also used to interpret the data specifically and in detail. The results of the comparisons were found to be related to the two folklores based on cultural values. The cultural values obtained are based on spiritual values based on the dharma teachings of Hinduism. Both folklores have the same theme and story motif. Thus, it raises similarities in story facts and also similarities in cultural values. The cultural values obtained are (1) human relations with god, (2) human relations with other creatures, and (3) human relations with nature. The comparison of cultural values is made based on the provisions of the unchanging value of the object. So that from the three variants of existing cultural values, there are differences in cultural values. Based on the comparison of the cultural values of the Luntung Kasarugn folklore and the Sundara Kanda folklore, it is found that the cultural values of Sundanese and Indian are similar.Keywords: comparison, lutung kasarung folklore, sundara kanda folklore, cultural values