Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media E-Learning Pada Peserta Didik Kelas XII IPA-2 Man 2 Kab. Semarang Sarno, Sarno
Pawiyatan Vol 28 No 02 (2021): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.693 KB)

Abstract

Masih adanya sebagian peserta didik kelas XII IPA-2 MAN 2 Kabupaten Semarang yang kemampuannya dalam bercerita termasuk dalam kriteria rendah atau sangat kurang. Oleh sebab itu peneliti sebagai salah satu guru Mapel Bahasa Indonesia di sekolah tersebut bekerjasama dengan guru Bahasa Indonesia yang lain sebagai teman sejawat/kolabolator untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak, salah satunya melalui penggunaan media e-learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan pemahaman materi tertentu, yaitu kemampuan bercerita pada peserta didik. Subjek penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XII IPA-2 yang berjumlah 34 anak, dengan teknik pengumpulan data: dokumentasi, pemberian tugas, dan observasi. Adapun teknik analisis data digunakan analisis deskriptif persentase (DP), dengan cara membandingkan hasil tindakan pada setiap siklus dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa: 1) upaya peningkatan kemampuan bercerita yang dilakukan observer bersama kolabolator melalui media e-learning diperoleh skor 15 atau 44,12% dengan kriteria kurang pada pra siklus menjadi 27 atau 79,41% dengan kriteria cukup pada siklus I, kemudian meningkat dan memenuhi indikator keberhasilan pada siklus II dengan perolehan skor 30 atau 88,24% dengan kriteria baik; 2) melalui media e-learning efektif dapat meningkatkan kemampuan bercerita pada peserta didik setelah dilakukan tindakan siklus II, karena 75% < 88,24% > 85% maka hipotesis tindakan: “Melalui media e-lerning dapat meningkatkan kemampuan bercerita bagi peserta didik kelas XII IPA-2 MAN 2 Kabupaten Semarang pada semester genjil tahun ajaran 2020/2021” dapat diterima atau terbukti. Kata kunci: Kemampuan Bercerita, e-learning.
PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR BATANG SINGKONG DAN PEMUPUKAN P TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH ULTISOL YANG DITANAMI JAGUNG ( Zea mays L.) Setiawan, Febri; Sarno, Sarno; Afrianti, Nur Afni; Supriatin, Supriatin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5633

Abstract

Tanah Ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang banyak dimanfaatkan untuk budidaya tanaman. Namun demikian, tanah Ultisol memiliki banyak kendala dalam pemanfaatannya karena merupakan tanah yang memiliki kesuburan tanah rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian biochar dan pemupukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar batang singkong serta pengaruh pempukan P terhadap sifat kimia tanah Ultisol yang ditanami jagung ( Zea mays L.). Penelitian dilakukan di lapangan terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan analisis kimia tanah dilakukan di laboratorium ilmu tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Januari sampai dengan Juli 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang disusun secara faktorial (3 x 3) yang diterapkan dalam Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah biochar batang singkong dengan dosis 0 ton ha-1, 2,5 ton ha-1, dan 5 ton ha-1. Faktor kedua adalah pemupukan TSP dengan dosis 0 kg ha-1, 80 kg ha-1, dan 160 kg ha-1, selanjutnya data disajikan dengan menggunakan kurva untuk membandingkan sifat kimia tanah berdasarkan perlakuan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar batang singkong dan pemupukan P mampu meningkatkan kadar N-total, kadar K-dd, KTK dan kadar C-organik pada tanah Ultisol.
ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG (STUDI KASUS PADA UKM SELERAKU BANJARNEGARA) Sarno, Sarno; Kinding, Dwi Putriana Nuramanah; Solekan , Muhamad
Jurnal Saintifik (Multi Science Journal) Vol 22 No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/js.v22i1.216

Abstract

UKM Seleraku is one of the businesses engaged in the agro-industry of banana chips in Banjarnegara Regency. The fundamental issue faced by UKM Seleraku is the lack of knowledge regarding the overall production costs and added value of the banana chips agro-industry they are involved in. The research aims to analyze the income and added value of the banana chips agro-industry. The basic research methods applied include case study and descriptive methods, as well as participatory action research. Data collection methods involve interviews, direct observation, and record-keeping. The data used in this research consists of two types: primary data and secondary data. The data analysis includes cost analysis, revenue analysis, income analysis, and added value analysis. Based on the research results, the findings are as follows: (1) UKM Seleraku incurs a total production cost for banana chips agro-industry amounting to IDR 10,090,000 per month, with fixed costs of IDR 3,350,000 and variable costs of IDR 6,740,000, (2) The total revenue generated by UKM Seleraku from the banana chips agro-industry is IDR 12,775,000 per month, while the income obtained is IDR 2,265,000 per month, (3) The added value of UKM Seleraku's banana chips agro-industry is IDR 68,750 per kilogram, calculated as the difference between the product value and the raw material cost, as well as other input values. This means that each kilogram of input (banana) generates an output (banana chips) worth IDR 68,750. The added value contributes 48.50 percent to the average output value in each production process. The added value ratio reaching 48.50 percent indicates the high value added from processing bananas into banana chips.
Inovasi Makanan Berbasis Labu Kuning Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Petani Di Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Aminasih, Nita; Widjajanti, Haryati Ahda; Nurnawati, Elisa; Harmida, Harmida; Sarno, Sarno
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i1.502

Abstract

Desa Pulau Semambu adalah sebuah desa di Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir yang memiliki mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Salah satu komoditi pertanian yang banyak dibudidayakan adalah labu kuning. Namun sayangnya pemanfaatan dari labu kuning masih belum dilakukan secara optimal karena hanya dijual dalam bentuk segar atau diolah menjadi makanan yang terbatas jenisnya. Pelatihan dilakukan dengan cara melakukan paparan atau presentasi secara langsung serta mendemonstrasikan cara pengolahan labu kuning menjadi makanan yang lezat dan menarik kepada target sasaran berupa ibu-ibu dan remaja putri. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat petani melalui inovasi pembuatan makanan berbasis labu kuning.
PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN DI KABUPATEN WAKATOBI Surni, Surni; Sutrisno, Anas; Masliani, Masliani; Sarno, Sarno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v1i02.76

Abstract

Laporan Keuangan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam suatu bisnis, karena merupakan sebuah output yang dapat memberikan informasi bagi pengguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, dalam sebuah organisasi, Lembaga, maupun perusahaan harus memiliki seorang pengelola keuangan yang terampil dan memiliki pengentahuan tentang laporan keuangan. Tetapi, tidak semua orang mengerti dan paham akan pentingnya sebuah laporan keuangan yang sesuai, akibatnya pembuatan laporan keuangan sering kali dibuat seadanya. Seperti halnya Lembaga Kursus dan Pelatihan yang ada di Wakatobi, ternyata mendapatkan kesulitan dalam hal pencatatan laporan keuangan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dana bantuan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha dan Program Pendidikan Kecakapan Kerja kepada Lembaga Kursus dan Pelatihan, program layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan kompeten pada bidang keterampilan sesuai kebutuhan sehingga dapat memanfaatkan secara optimal peluang-peluang kerja yang terbuka pada era ACFTA (Asean China Free Trade Area). Setiap dana yang didapatkan harus dilaporkan kembali penggunaannya kepada pemerintah. Namun, sebagian besar dari Lembaga Kursus dan Pelatihan tersebut masih membuat laporan keuangan secara sederhana. Diharapkan dengan adanya sosialisasi dan pelatihan mengenai penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM, pengurus Lembaga Kursus dan Pelatihan Kabupaten Wakatobi mampu memahami proses dan mampu menyusun laporan penggunaan dana atas transaksi yang sudah dilakukan. Sehingga dapat membuat laporan keuangan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Potensi Nutrien Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst) yang Direndam dalam Ekstrak Kulit Langir (Albizia Saponaria Lour) Sarno, Sarno; Tasse, Andi Murlina; Bain, Ali
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 3 (2021): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.497 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i3.16504

Abstract

Umbi gadung (Discorea hispida Dennst) merupakan sumber pangan alternatif dan memiliki kandungan pati sebagai sumber karbohidrat. Tetapi, memiliki kandungan sianida dan dioskorin yang cukup tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi nutrien umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) dalam ekstrak kulit langir (Albizia saponaria Lour). Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) memiliki potensi nutrien yang baik pada level pemberian ekstrak kulit langir 15%, meningkat sampai 15,02%, menurunkan kadar lemak menjadi 0,30% dengan kandungan serat kasar, kadar air, bahan kering, bahan organik dan kadar abu yang dihasilkan masih dalam kategori yang optimal.  Kata Kunci: nutrients, wild yam, excretion langirNutrient Potential of Wild Yam (Dioscorea hispida Dennst) Soaked in Langir Bark Extract (Albizia Saponaria Lour)ABSTRACT Tubers (Discorea hispida Dennst) is an alternative food source and has starch content as a source of carbohydrates. However, it has a fairly high content of cyanide and dioscorin. The research aimed to find out the potential of tuber nutrients (Dioscorea hispida Dennst) soaked in langir skin extract (Albizia saponaria Lour). The research was conducted in the Laboratory of Nutrition Science and Feed Technology Faculty of Animal Husbandry, Halu Oleo University, using a complete randomized design 4 treatments with 4 repeats. The results showed that the tubers (Dioscorea hispida Dennst) have good nutrient potential at the level of giving skin extract langir 15%, increased to 15.02%, lowered fat levels to 0.30% with crude fiber content, water content, dry matter, organic matter and ash content produced still in the optimal compositionKeywords: nutrients, gadung tubers, excretion langir
EDUKASI MENGENAI STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT) MENUJU MASYARAKAT BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PASCA COVID-19 DI DESA TANJUNG PERING Hardestyariki, Dwi; Marisa, Hanifa; Setiawan, Doni; Purwoko, Agus; Sarno, Sarno; Hanafiah, Zazili; Alawiyah, Kamila; Apriani, Elsa Fitria
Jurnal Lentera Nusantara Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pelita Sriwijaya
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/jps.v2i2.99

Abstract

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya memperhatikan hygine dan sanitasi lingkungan bagi setiap orang menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan meningkatnya kasus infeksi yang terjadi di masyarakat baik yang ada di pedesaan maupun perkotaan. Sanitasi merupakan permasalahan yang menjadi perhatian serius oleh pemerintah karena berdampak bukan hanya pada penurunan angka kesehatan masyarakat tetapi akan berdampak pada berbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, lingkungan, serta memberikan dampak menurunnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dengan semakin tingginya kasus infeksi yang disebabkan karena sanitasi yang buruk di masyarakat, maka masyarakat perlu  mendapatkan edukasi terkait dengan berbagai cara dan upaya untuk menciptakan situasi yang hygine dan saniter. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan peningkatan pemahaman kepada ibu-ibu di Desa Tanjung Pering mengenai 5 pilar STBM dalam mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu juga kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dalam mengantisipasi berbagai penyakit infeksi khususnya pasca pandemik COVID-19. Sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan infromasi secara langsung kepada masyarakat setempat disertai dengan proses evaluasi kegiatan melalui posttest di akhir kegiatan.
STUDI TRIKOMA DAUN TUMBUHAN PENEDUH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Yuliany, Eka Haryati; Sarno, Sarno; Hanum, Laila
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 5, No 2 (2021): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v5i2.4398

Abstract

Trikoma sebagai derivat epidermis dapat digunakan sebagai bioindikator lingkungan, termasuk trikoma pada tanaman peneduh jalan. Trikoma merupakan bagian dari materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di mana materi ini adalah materi sulit dipahami oleh peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk studi trikoma daun tumbuhan peneduh sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melihat bentuk-bentuk trikoma tanaman peneduh dengan menggunakan metode replikasi untuk mengidentifikasi jenis-jenis trikoma dan dilanjutkan dengan analisis potensinya sebagai sumber belajar. Potensi data dan preparat awetan trikoma yang diperoleh dari pengidentifikasian jenis-jenis trikoma tanaman peneduh digunakan sebagai sumber belajar berupa bahan ajar dan media pembelajaran. Bahan ajar divalidasi oleh validator bahan ajar dan materi, serta guru biologi. Kriteria penilaian diperoleh berdasarkan rumus Mardapi (2008). Hasil penelitian menunjukkan tipe dan bentuk trikoma tanaman peneduh yang ditemukan terdiri dari tipe glanduler bentuk jarum, glanduler bentuk hidatoda, dan non glanduler bentuk bintang. Hasil penelitian trikoma ini berpotensi sebagai sumber belajar biologi yang dikemas dalam bentuk bahan ajar berupa LKPD dan media pembelajaran berupa awetan preparat trikoma. LKPD yang telah divalidasi dinyatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik mengenai trikoma dan fungsinya pada materi jaringan tumbuhan. Trichomes as epidermal derivatives can be used as environmental bioindicators, including trichomes in road shade plants. Trichomes are part of the material on the structure and function of plant tissues where this material is material that is difficult for students to understand. Therefore, this study aimed to study of shade plant leaves trichomes as biology learning resources. This research was a descriptive study by looking at the forms of trichomes in shade plants using the replication method to identify the types of trichomes and continueing with analysis of their potential as learning resources. Potential data and preparations of preserved trichomes obtained from identifying the types of trichomes of shade plants were used as learning resources in the form of teaching materials and learning media. Teaching materials were validated by teaching materials and materials validators, and biology teachers. The assessment criteria were obtained based on the Mardapi (2008).The results showed that the type and shape of the trichomes found in the shade plants consisted of needle-shaped glandular, hydatodic glandular, and star-shaped nonglandular types.The results of this trichome research had the potential to be used as  biology learning resources which was packaged in the form of teaching materials in the form of worksheets and learning media in the form of preserved trichome preparations. Worksheet  that has been validated was stated feasible for use in the learning process to increase students' knowledge and understanding of trichomes and their functions in the subject of plant tissue.
UKURAN STOMATA PAKCOY (Brassica rapa L.) HASIL RENDAMAN KOLKISIN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Hasana, Nurdiah; Sarno, Sarno; Hanum, Laila
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 6, No 2 (2022): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v6i2.4430

Abstract

Anatomi tumbuhan adalah mata kuliah wajib yang harus dipelajari oleh mahasiswa Program Studi Biologi dan Pendidikan Biologi. Salah satu materi yang dibahas dalam anatomi tumbuhan adalah stomata pada daun. Peningkatan ukuran stomata yang diberi kolkisin dapat digunakan sebagai sumber belajar yang memudahkan mahasiswa saat melakukan pengamatan. Sumber belajar tentang stomata dapat menggunakan gambar dari penelitian eksperimen dengan memberikan perendaman biji (benih) pakcoy terlebih dahulu menggunakan kolkisin dengan konsentrasi K0 (0 mg/L), K1(250 mg/L), K2 (500 mg/L), dan K3 (750 mg/L). Pengamatan stomata dilakukan ketika pakcoy berumur 42 hari menggunakan metode replikasi. Stomata diamati menggunakan mikroskop binokuler olympus dengan perbesaran 40x10 yang dihubungkan dengan kamera mikroskop optilab advance by Miconos untuk pengambilan gambar. Pengukuran panjang dan lebar stomata menggunakan software image raster 3. Hasil penelitian menunjukkan ukuran stomata pakcoy (Brassica rapa L.) semakin besar seiring dengan semakin tinggi konsentrasi kolkisin yang digunakan yang ditandai dengan pertambahan ukuran panjang dan lebar stomata. Ukuran stomata yang besar yang disajikan sebagai sumber belajar berupa gambar stomata pakcoy memudahkan mahasiswa dalam mengamati struktur dan bentuk stomata dan menentukan bagian-bagian stomata yang terdiri atas celah stoma, sel penutup dan sel tetangga. Plant anatomy is a compulsory subject that must be studied by students of Biology and Biology Education Study Programs. One of the materials discussed in plant anatomy is the stomaa on the leaves. Increasing the size of stomata given colchicine can be used as a learning resource that makes it easier for students to make observations. The learning resource about stomata could use pictures from experimental research by soaking pakcoy seeds first using colchicine with concentrations of K0 (0 mg/L), K1(250 mg/L), K2 (500 mg/L), and K3 (750 mg/L). The stomata observation was carried out when the pakcoy were 42 days old using the replication method. The stomata were observed using an Olympus binocular microscope with a magnification of 40x10 connected to an optilab advance by Miconos microscope camera for image capture. The stomata length and width were measured using image raster 3 software. The results showed that pakcoy (Brassica rapa L.) stomata size was getting bigger with the higher concentration of colchicine used which was indicated by the increase in the length and width of the stomata. The large size of stomata which was presented as a learning resource in the form of pictures of pakcoy stomata made it easier for students to observe the structure and shape of the stomata and determine the parts of the stomata which consisted of stoma slit, guard cells and neighboring cells.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH JANGKA PANJANG DAN PEMBERIAN PUPUK NITROGEN (KE-34) TERHADAP KANDUNGAN ASAM HUMAT DAN ASAM FULVAT TANAH PADA PERTANAMAN JAGUNG DI POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Afrianti, Nur Afni; Kartini, Bunga; Sarno, Sarno; Novpriansyah, Hery; Supriatin, Supriatin; Utomo, Muhajir
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i4.8251

Abstract

Asam humat adalah komponen terpenting dari senyawa humus karenamembantu menggemburkan tanah, dan membantu transfer nutrien dari tanah kedalam tanaman, serta meningkatkan retensi kandungan air, dan memacu pertumbuhan mikroba di dalam tanah. Asam fulvat berperan dalam melarutkan sisa-sisa pupuk kimia, memperbaiki tanah dan mengatur aktivitivas mikroorganisme tanah. Olah tanah konservasi (OTK) merupakan cara penyiapan lahan yang dapat mengurangi kehilangan tanah dan air kerena erosi dan penguapan dibandingkan dengan cara-cara penyiapan lahan secara konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan pemberian pupuk nitrogen jangka panjang pada pertanaman jagung terhadap kandungan asam humat dan asam fulvat tanah, serta mengetahui interaksi anatar sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap asam humat dan asam fulvat tanah. Faktor pertama adalah sistem olah tanah yaitu T1= olah tanah intensif, T2= olah tanah minimum, T3= tanpa olah tanah, dan faktor kedua adalah pemupukan nitrogen yaitu N0= tanpa pemupukan dan N2= pemupukan 200 kg N/ha. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan uji Bartlet dan aditifitasnya diuji dengan uji Tukey dan dilakukan analisis ragam kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa olah tanah minimum berpengaruh nyata mampu meningkatkan kadar asam humat dibandingkan pada tanpa olah tanah intensif, sedangkan sistem olah tanah tidak berpengaruh nyata terdahap kadar asam fulvat tanah pada kedalaman tanah 0-5 cm, 5-10 cm, dan -10 cm. Pemberian pupuk nitrogen (N) mampu meningkatkan kadar asam humat di dalam tanah, dibandingkan tanpa pemberian pupuk nitrogen. Pemberian pupuk nitrogen (N) juga mampu meningkatkan kadar asam fulvat di dalam tanah daripada tanpa pemupukan nitrogen. Pada sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen memiliki interaksi pada kedalaman 0-5 cm, dan 5-10 cm. Pada kedalaman 0-5 cm dan 5-10 cm olah tanah minimum dengan tanpa pemupukan nitrogen nyata meningkatkan kadar asam humat, sedangkan pada tanpa olah tanah dengan pemupukan nitrogen nyata meningkatkan kadar asam humat. Pada pemupukan nitrogen sistem olah tanah nyata meningkat kadar asam humat dibandingkan tanpa pemupukan nitrogen.