Hairi Firmansyah
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 59 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 58 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

Analisis Faktor – Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Buah Naga di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya Bella Friska Wawoh; Yusuf Azis; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8263

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan usahatani buah naga, menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan dalam usahatani buah naga serta faktor – faktor sosial ekonomi yang diduga mempengaruhi pendapatan usahatani buah naga. Jumlah responden sebanyak 41 orang diambil menggunakan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan usahatani buah naga mendapatkan hasil panen yang baik mulai dari pengolahan lahan sampai dengan teknik penanaman serta pemeliharaan yang tepat dan menyesuaikan waktu. Rata-rata biaya total yang harus dikeluarkan petani yaitu sebesar Rp 633.448.746 per usahatani atau Rp 266.067.116/ha dengan rata-rata biaya eksplisit sebesar Rp 377.591.887 per usahatani atau Rp 154.363.900/ha dan rata-rata biaya implisit sebesar Rp 255.856.859 per usahatani atau Rp 111.703.216/ha. Rata-rata penerimaan usahatani buah naga tahun 2021 diperoleh sebesar Rp 871.498.537 per usahatani atau Rp 333.938.692/ha. Sedangkan rata-rata pendapatan usahatani buah naga tahun 2021 sebesar Rp 493.906.649 per usahatani atau Rp 179.574.792/ha. Hasil analisis dan identifikasi faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan usahatani buah naga menggunakan analisis regresi linear berganda yang diestimasi melalui logaritma natural model Cobb-Douglas diperoleh nilai koefisien determinasi menggunakan Adjusted R-square (R2) 0,382 dan F hitung 4,531. Variabel biaya pestisida merupakan satu-satunya faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan usahatani buah naga, sedangkan biaya tenaga kerja, pengalaman berusahatani buah naga, pendidikan, jumlah tanggungan, biaya pemupukan dan modal tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani buah naga di Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya.
Analisis Usaha Industri Rumah Tangga Pengolahan Kue Bawang di Desa Pasayangan Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Muhammad Ersal; Hairi Firmansyah; Umi Salawati
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.6005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar biaya, penerimaan, keuntungan, tingkat kelayakan usaha, titik impas, dan mendeskripsikan permasalahan-permasalahan dalam usaha pengolahan kue bawang “Sari Bawang” Bapak Fakih. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga bulan Agustus 2021 di industri usaha pengolahan kue bawang “Sari Bawang” yang berlokasi di Desa Pasayangan, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik studi kasus terpusat, wawancara, dan studi pustaka. Data diolah secara tabulasi yakni terdiri dari perhitungan Total Cost, nilai penyusutan barang modal tetap, Total Revenue, dan keuntungan usaha. Untuk menganalisis titik impas, digunakan analisa Break Even Point (BEP) dan untuk menghitungkan tingkat kelayakan usaha digunakan analisis RCR (Revenue Cost Ratio). Hasil menunjukkan bahwa: (1)Total Cost usaha pengolahan kue bawang “Sari Bawang” selama bulan Juli hingga Agustus 2021 adalah sebesar Rp 12.093.476,00; (2) Total penerimaan usaha adalah Rp 15.340.000,00 dengan keuntungan sebesar Rp 3.246.524,00; (3) Tingkat kelayakan usaha pengolahan kue bawang “Sari Bawang” ini sebesar 1,27 sehingga usaha ini tergolong layak untuk diteruskan dan dikembangkan; (4) Titik impas untuk berat 1 kg adalah pada saat penjualan sebanyak 84,49 kg denganjumlah penjualan sebesar Rp 5.280.625,00 dan saat produksi ke-14; (5) permasalahan yang dihadapi adalah keterbatasan modal dan tidak adanya mitra yang dapat membantu dalam permodalan usaha.
Analisa Usaha Perkebunanan Rakyat Kelapa Sawit Desa Sukadamai Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Bagus Dwi Prasetya; Muzdalifah Muzdalifah; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10311

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis penyelenggaraan usaha perkebunan kelapa sawit dan berapa besaran penerimaan dan pendapatan usaha perkebunan kelapa sawit rakyat dan menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam usaha perkebunan kelapa sawit di Desa Sukadamai. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder sampel yang digunakan yaitu teknik sampel acak sederhana, dan analisis dilakukan dengan menggunakan data sampel dapat di dasarkan pada kesamaan karakteristik dari karakteristik sasaran, luas lahan yang mereka miliki rata-rata masa tanam sawit diatas 5 tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Sukadamai. Alat untuk lahan yang digunakan petani sampel, seluas 3 – 4 hektar rata-rata luas lahan yang dimiliki petani sampel, sarana produksi pertanian yang digunakan adalah egrek, dodos, parang, spayer, gancu, keranjang besi dan tojok, pupuk yang digunakan oleh petani adalah Urea, Sp 36, KCL dan ZA. Sedangkan besarnya Penerimaan yang diterima oleh petani kelapa sawit rakyat dengan rata-rata penerimaan petani kelapa sawit per usahatani sebesar Rp 341.904.000/usahatani dan rata-rata penerimaan petani kelapa sawit adalah Rp. 77.705.455/ha. Sedangkan total biaya per usahatani rata-rata yang dikeluarkan sebesar Rp227.388.364/usahatani perkebunan kelapa sawit dan rata-rata biayatotal per hektar adalah Rp. 51.679.174/ha, sehingga pendapatan yangdiperoleh dari usaha perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Sukadamai Kecamatan Mantewe yaitu sebesar Rp.114.515.636/usahatani dan rata-rata per hektar sebesar Rp.26.026.281/ha.
Analisis Usaha Pengolahan Kue Rengginang di Desa Bitahan Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin (Studi Kasus Usaha Rengginang Serlin) Rina Yuliani; Hairi Firmansyah; Ahmad Yousuf Kurniawan
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran usaha pengolahan rengginang Serlin. Menganalisis besar biaya, penerimaan, dan keuntungan usaha pengolahan rengginang Serlin. Serta menganalisis pola pemasaran pada usaha pengolahan rengginang Serlin. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2023 dari tahap perencanaan sampai dengan penulisan laporan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan pada penelitian terdiri dari dua yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, usaha pengolahan rengginang Serlin adalah usaha industri kecil yang dirintis sejak tahun 2002 hingga sekarang. Jumlah biaya total yang dikeluarkan usaha pengolahan rengginang Serlin pada bulan Maret 2023 sebesar Rp103.860.826 dengan rincian jumlah biaya tetap sebesar Rp930.826 dan biaya variabel sebesar Rp102.930.000, penerimaan yang diperoleh sebesar Rp125.100.000 dan keuntungan yang didapatkan sebesar Rp21.239.174. Pola pemasaran usaha rengginang Serlin ada dua yaitu, (i) produsen → pedagang toko/kios/warung → konsumen akhir, (ii) produsen → pedagang pengecer/agen → pedagang toko/kios/warung, dan minimarket → konsumen akhir.
Tingkat Partisipasi Petani dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Desa Maluka Baulin Kecamatan Kurau Novia Grace Kristina Rezkillah; Yudi Ferrianta; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i2.773

Abstract

Tingkat partisipasi pada petani mendukung jalannya program penyuluhan pertanian dalam kelompok tani padi sawah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Mengetahui tingkat partisipasi petani, faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi dalam kegiatan penyuluhan, masalah-masalah yang dihadapi petani dalam melakukan partisipasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai dengan September 2017. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey.Penentuan wilayah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Maluka Baulin Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. Selanjutnya, pengambilan sample menggunakan multistage random sampling yaitu dari 11 kelompok tani dipilih secara acak 3 kelompok tani, kemudian dari 3 kelompok tani secara proporsi diambil sampel dengan jumlah 30 orang. Analisis yang digunakan yaitu statistik non parametik, uji korelasi dan analisis deskriptif dengan menggunakan kuisioner. Dari hasil yang didapat menunjukkan Tingkat partisipasi petani dalam perencanaan dan pelaksanaan penyuluhan pertanian petani padi dikategorikan tinggi (76,8%). Kemudian pada faktor internal Terdapat hubungan antara Pendidikan Non Formal, sedangkanpada Usia dan Pendidikan Formal dalam kegiatan penyuluhan pertanian pada faktor internal tidak terdapat hubungannyata. Pada faktor eksternal (Luas Lahan) tidak terdapat hubungan dengan partisipasi dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Sedangkan jarak rumah yang tidak jauh maupun jauh tidak memiliki hubungan dengan partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan.Dari hasil penelitian para petani padi cenderung lebih banyak menaman bibit lokal daripada bibit unggul yang dianjurkan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan modal dan hasil yang tidak sesuai yang didapatkan oleh petani padi.Kata kunci:tingkat partisipasi, faktor internal dan eksternal, usahatani
Analisis Usaha Pemasaran Produk Pertanian (Studi Kasus di Toko Botani Market) Lingga Ciha Putra; Hairi Firmansyah; Rifiana Rifiana
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9409

Abstract

Perkembangan usaha pertanian yang menerapkan media online dalam pemasaran dan penjualan produknya mulai banyak berkembang salah satunya Toko botani market yang sudah berjalan 4 tahun 8 bulan sejak Februari tahun 2018. Pengelolaan Toko Botani Market dilakukan di tempat tinggal milik pribadi dan dipasarkan melalui media sosial. Berbagai macam produk segar dijual di Toko Botani Market dari jenis saayuran hingga produk bumbu dapur. Upaya pengembangan usaha dan memaksimalkan pengelolaan Toko botani market maka dilakukanlah penelitian untuk dapat menganalisis secara umum finansial dan permasalahan serta solusi yang dilakukan untuk dapat mempertahankan dan memperbaiki strategi untuk menunjang Toko Botani Market. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjawab gambaran umum dan permasalahan usaha serta analisis finansial untuk menjawab permasalahan penerimaan, biaya, keuntungan dan pemasaran. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data skunder dimana data primer diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan daftar pernyataan yang sudah disediakan sedangkan data sekunder diperoleh melalui instansi atau lembaga terkait. Penerimaan yang diperoleh Toko Botani Market dalam waktu satu tahun adalah senilai Rp 1.526.160.800. Jumlah biaya yang dikeluarkan oleh Toko Botani Market selama satu tahun adalah seninal Rp 1.436.035.380 dengan biaya rata-rata perbulan adalah senilai Rp 119.671.240. Biaya tetap menyumbangkan sebanyak 8.9% atau senilai Rp 128,887,500 per tahun sedangkan biaya variabel menyumbangkan sebanyak 91.1% atau senilai Rp 1.307.147.880 per tahun. keuntungan yang diperoleh oleh Toko Botani Market adalah senilai Rp 90,125,420 per tahunnya dengan keuntungan rata-rata per bulan senilai Rp 7,508,827 .Persentase kenaikan harga atau margin produk rata-rata senilai 20% dari harga jualnya. Permasalahan yang dialami oleh Toko Botani Market dalam menjalankan usahanya diantaranya produk sayuran dan buah yang mudah busuk dan harga sayuran dan buah yang berfluktuatif pada saat hari besar keagamaan dan hari libur Nasional.
Tingkat Penerapan Teknologi Budidaya Beras Merah di Desa Teluk Limbung Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara Muhammad Rendy Anugerah Putra; Abdullah Dja'far; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.805

Abstract

Usahatani padi sawah beras merah mulai diusahakan petani di Desa Teluk Limbung. Untuk mendukung produktivitas budidaya beras merah, penerapan Teknologi budidaya perlu dilakukan dengan baik, karena untuk menunjang hasil produksi yang lebih optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu; (1) Untuk mengetahui tingkat penerapan teknologi budidaya beras merah; (2) Untuk mengetahui hubungan tingkat penerapan teknologi dengan luas tanam beras merah; (3) Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi petani beras merah di Desa Teluk Limbung, Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus, dengan memilih seluruh petani yang membudidayakan padi beras merah, yaitu 11 responden di Desa Teluk Limbung. Analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat penerapan teknologi budidaya beras merah di Desa Teluk Limbung berada pada kategori tinggi, yaitu 88%. Untuk penerapan masing-masing panca usaha tani yaitu pemilihan bibit unggul sebesar 89,70%, pengolahan lahan sebesar 86,67%, pemupukan sebesar 83,64%, pengendalian hama dan penyakit sebesar 87,27%, dan pengairan sebesar 96,97%. Sedangkan hubungan tingkat penerapan teknologi budidaya beras merah dengan luas tanam, berdasarkan hasil analisis uji Rank Spearman untuk taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) dengan 11 responden sebesar 2,228. Setelah dilakukan pergitungan t hit 2,509 > 2,228 sehingga keputusan hipotesis pengujian statistik ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat penerapan teknologi budidaya beras merah dengan luas tanam di Desa Teluk Limbung Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara.Kata kunci: tingkat penerapan, beras merah
ANALISIS FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN RENGGINANG (Studi Kasus pada Usaha “Rengginang RG 33 di Kota Banjarbaru) Wahyu Heldayanti; Umi Salawati; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i4.668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran usaha, untuk mengetahui analisis biaya, penerimaan, keuntungan, mengetahui besar titik impas/ Break Even Point dan kelayakan terhadap Rengginang RG 33 di Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2017 sampai dengan Januari 2018. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan rengginang RG 33 sebesar Rp 91.200.000 selama dua bulan, biaya tetap sebesar Rp 23.318.776 biaya variabel sebesar Rp 39.600.000. Keuntungan yang diperoleh adalah sebesar Rp 28.281.224 dan selama dua bulan mencapai titik impas (BEP) pada saat produksi rengginang mencapai 4.459 bungkus. Dengan kelayakan secara finansial diperoleh nilai RCR (Revenue Cost Ratio) sebesar 1,45 maka RCR lbh dr 1 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha rengginang ini lyk secara finansial. Pemasaran melibatkan beberapa pihak diantaranya pedagang pengecer dan konsumen.Kata Kunci : biaya, titik impas, BEP, kelayakan usaha.
Tingkat Pengetahuan Petani dalam Budidaya Sayuran Dengan Sistem Hidroponik di Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Annisa Annisa; Masyhudah Rosni; Hairi Firmansyah
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8273

Abstract

Budidaya dengan sistem hidroponik memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan budidaya tanaman menggunakan media tanah. Keberhasilan budidaya hidroponik dapat diukur dengan cara mengetahui bagaiamana pengetahuan yang dimiliki oleh petani. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani dalam budidaya sayuran dengan sistem hidroponik di Kelurahan Cempaka. mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal dengan tingkat pengetahuan petani dalam budidaya sayuran dengan sistem hidroponik di Kelurahan Cempaka. Mengetahui permasalahan yang dihadapi petani dalam budidaya sayuran dengan sistem hidroponik di Kelurahan Cempaka. Penelitian ini menggunakan metode survei. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 orang dan sampel yang dipilih sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Tingkat pengetahuan petani dalam budidaya sayuran dengan sistem hidroponik di Kelurahan Cempaka berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 76,44%. Faktor internal dan eksternal yang berhubungan secara signifikan dengan tingkat pengetahuan petani dalam budidaya sayuran dengan sistem hidroponik di Kelurahan Cempaka adalah pendidikan non formal, pengalaman berusaha tani, intensitas penyuluhan dan keterdadahan media massa. Sedangkan umur dan luas lahan tidak berhubungan secara signifikan dengan tingkat pengetahuan petani dalam budidaya sayuran dengan sistem hidroponik. permasalahan yang dihadapi petani dalam budidaya sayuran dengan sistem hidroponik di Kelurahan Cempaka modal usahatani, keterampilan yang dimiliki petani dan pasca panen.
Analisis Pengembangan Usaha Kue Roti Baras sebagai Makanan Khas Kalimantan Selatan (Studi Kasus Pada Kue Roti Baras “Wadai Kita”) Widya, Salsabilla Nur; Fajeri, Hairin; Firmansyah, Hairi
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7876

Abstract

Roti Baras Wadai Kita merupakan salah satu kue tradisional asal Hulu Sungai Tengah yang sudah sangat jarang ditemui dan mulai tidak dikenali masyarakat luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan usaha yang tepat dengan mencari faktor Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT) dari kue Roti Baras Wadai Kita sehingga dapat bersaing dengan produsen kue-kue lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kekuatan dari produk lebih besar dari faktor kelemahan produk serta peluang produk lebih tinggi dibandingkan ancaman pada produk. Hal ini mengartikan bahwa strategi yang tepat untuk perusahaan adalah strategi agresif dikarenakan perusahaan berada pada kuadran I. Terdapat 8 variabel yang signifikan terhadap karakter pelanggannya, yaitu cita rasa, harga produk, keunikan brand, keunikan produk, lokasi pemasaran, pelayanan, bahan baku, kualitas dan rasa produk.
Co-Authors Abdullah Dja'far Abdussamad Abdussamad Agus Agus Ahmad Yousuf Kurniawan Aina, Gusti Najimah Nur Andri Hidayat Annisa Annisa Anwar Fuady Anwar, Rayyan Reyhan Arif Fitri Setiawan Artahnan Aid Bagus Dwi Prasetya Bekti Sayekti Bella Friska Wawoh Denny Mandala Putra Didit Gunawan Eka Radiah Emy Rahmawati Fajeri, Hairin Fakhri Husaini Farras Dita Nurulhuda Ferrianta, Yudi Hamidi, Zulkar I Ketut Gegel Ruci Riasa I Putu Pajeng Sutra Negara Ikka Mayrani Inna Sisbi Laillasa Irfan Rifanto Irik Purniawati Isnani Prahesti Kamiliah Wilda Lingga Ciha Putra Luki Anjardiani Luwis Wulandari M. Mahardika Syahti Mahmudah Mahmudah Mariani Mariani Masyhudah Rosni Mira Yanti Mira Yulianti Muhammad Alif Muhammad Ersal Muhammad Hariyadi Muhammad Husaini Muhammad Rendy Anugerah Putra Muhammad Rifqi Haidar Muslim Muslimin Muslimin Mustafizurrahman Mustafizurrahman Muzdalifah Muzdalifah Muzdalifah Muzdalifah Nina Budiwati Noor Aidayanti Norwinda Safitri Novia Grace Kristina Rezkillah Nurmelati Septiana Nurul Rohmatul Alfiani Nigsih Nuzula Almira Salsabila Octaviani, Lisda Pahlevi, Muhammad Fariz Akbar Raudatina Raudatina Rendy Fadillah Akbar Ribka Naomi Tasya Ridhana Edrichadijah Rifiana Rifiana Rifiana Rifiana Rina Yuliani Rizki Amalia Savitri Rosni, Masyudah Ruri Ardianto Salma El-Khansa Joedane Putri Sari, Mila Sekar Darmayanti Utami Shafriani, Karimal Arum Siallagan, Mariani Siregar, Holila Fitriana Sri Utami Sriyono Sriyono Sumiharti Sumiharti Taufik Hidayat Umi Salawati Usamah Hanafie Wahyu Heldayanti Widya Harsa Widya, Salsabilla Nur Yusuf Azis