Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Saintek

RESPONSE OF TURMERIC EXPLANT ON CYTOKININ AND AUXIN IN MURASHIGE AND SKOOG Mita Indriani; Erni Suminar; Noladhi Wicaksana; Denny Sobardini; Sulistyaningsih Sulistyaningsih; Anne Nuraini; Nursuhud Nursuhud; Syariful Mubarok
Jurnal Penelitian Saintek Vol 24, No 1: April 2019
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.683 KB) | DOI: 10.21831/jps.v24i1.19784

Abstract

This study was aimed at determining the concentration of several types of cytokinins and auxin for the induction of turmeric shoots in vitro. The research was conducted at the Tissue Culture Seed Technology Laboratory, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor. The study was conducted from October 2017 to February 2018. The source of planting material is in the form of shoots from the turmeric rhizome. The source of explants or planting material came from the field collected at the Tissue Culture Seed Technology Laboratory, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University. Explants were taken from rhizome buds with a size of 0.6-2.0 cm. The experiment used a Completely Randomized Design which was analyzed using the Student’s T-test method. The number of experimental and control groups in this study were seven groups. Variation in treatment with different BAP, thidiazuron, zeatin, and NAA concentrations in each group. The results show that Thidiazuron 1 mgL-1 + NAA 1 mgL-1 gives better results on the percentage of live explants and number of shoots on turmeric plants (Curcuma domestica Val.) Clones 41 at the age of 14 weeks after planting.RESPONS EKSPLAN KUNYIT PADA SITOKININ DAN AUKSIN DALAM MEDIA MURASHIGE DAN SKOOGPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan salah satu konsentrasi dari beberapa jenis sitokinin dan auksin untuk induksi tunas kunyit secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai pada awal bulan Oktober 2017 sampai bulan Februari 2018. Sumber bahan tanam berupa tunas dari rimpang tanaman kunyit. Sumber eksplan atau bahan tanam berasal dari lapangan yang dikoleksi di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Eksplan diambil dari mata tunas rimpang dengan ukuran 0,6-2,0 cm. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang dianalisis menggunakan metode Student’s T-test. Jumlah kelompok eksperimen dan kontrol dalam penelitian ini adalah tujuh kelompok. Variasi perlakuan dengan penambahan konsentrasi BAP, thidiazuron, zeatin, dan NAA yang berbeda pada setiap kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Thidiazuron 1 mgL-1 + NAA 1 mgL-1 memberikan hasil yang lebih baik pada persentase eksplan hidup dan jumlah tunas pada tanaman kunyit (Curcuma domestica Val.) klon 41 pada umur 14 MST (Minggu Setelah Tanam).
RESPONSE OF TURMERIC SHOOT EXPLANT AFTER CYTOKININ WITH IN VITRO Marhan Nurullia; Erni Suminar Suminar; Anne Nurani
Jurnal Penelitian Saintek Vol 24, No 2: Oktober 2019
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.683 KB) | DOI: 10.21831/jps.v24i2.20475

Abstract

This study was aimed at determining the response of turmeric shoot explants after the provision of various types and concentrations of cytokinins in vitro. This experiment was conducted at the Tissue Culture Laboratory, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University from January to April 2018. The data were analyzed using T-Test. The experimental method used in this research was Completely Randomized Design (CRD). Explant planting was carried out in Laminar Air Flow. The experiment consisted of 7 treatments consisting of 4 replications and each test consisted of 4 units. Observation of this experiment was carried out for 12 MST. The main observations were made on the data that were tested statistically namely the percentage of explant growing shoots, percentage of explant growing roots, shoot height, number of tuns, number of roots and root length. The treatments consisted of Control, 2.5 mg L-1 BAP, 5 mg L-1 BAP, 0.5 mg L-1 TDZ, 1 mg L-1 TDZ, 0.01 mg L-1 Zeatin and 0.1 mg L Zeatin -1. The results show that the treatment of 1 mg L-1 TDZ shows the best response to the growth of turmeric explants by increasing the number of turmeric shoot explants than the others.RESPONS EKSPLAN TUNAS KUNYIT SETELAH SITOKININ SECARA IN VITROTujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat respons eksplan tunas kunyit terhadap pemberian berbagai jenis dan konsentrasi sitokinin secara in vitro. Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran dari bulan Januari sampai April 2018. Hasil percobaan dianalisis dengan Sample T-Test. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penanaman eksplan dilakukan di dalam Laminar Air Flow. Percobaan terdiri dari 7 perlakuan sebanyak 4 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 4 unit. Pengamatan percobaan ini dilakukan selama 12 MST. Pengamatan utama dilakukan terhadap data-data yang diuji secara statistik yakni persentase eksplan tumbuh tunas, persentse eksplan tumbuh akar, tinggi tunas, jumlah tunas, jumlah akar dan panjang akar. Perlakuan terdiri dari Kontrol; 2,5 mg L-1 BAP; 5 mg L-1 BAP; 0,5 mg L-1 TDZ; 1 mg L-1 TDZ; 0,01 mg L-1 Zeatin; dan 0,1 mg L-1 Zeatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 1 mg L-1 TDZ menunjukkan respons yang lebih baik terhadap pertumbuhan eksplan kunyit dengan meningkatkan jumlah tunas eksplan tanaman kunyit daripada yang lainnya.
MULTIPLICATION EXAMINATION OF TURMERIC EXPLANTS USING AUXIN AND CYTOKININ TO MODIFIED MEDIA Nur Azizah Romadhoni; Erni Suminar; Anne Nuraini; Syariful Mubarok
Jurnal Penelitian Saintek Vol 24, No 1: April 2019
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.683 KB) | DOI: 10.21831/jps.v24i1.19503

Abstract

This study was aimed at obtaining the type and concentration of cytokines as well as the optimal concentration of auxin for the multiplication of turmeric shoots in vitro. The trial was conducted in September 2017 until February 2018 at the Tissue Culture Seed Technology Laboratory of the Faculty of Agriculture, Padjadjaran University. The materials used in this study were Murashige and skoog modified multiplication medium, jelly, sterile distilled water, HgCl2, 70% alcohol, clorox, tween 80 and fungicide and bactericidal. Growth Regulating Substances (GRS) used are BAP, TDZ, Zeatin and NAA. The explant source used was derived from the shoot of turmeric clones from Bogor. The experimental design in this study was Completely Randomized Design (CRD) with seven treatments and four replications. The planting medium used was Murashige Skoog Modification (MS) with the addition of Benzyl Amino Purine (BAP) 9 mg L-1, Thidiazuron (TDZ) 1 mg L-1, Zeatin 0.1 mg L-1 and NAA (0.01 mg L-1, 1 mg L-1). The results show that the combination of BAP 9 mg L-1 and NAA 0.01 mg L-1 produced the highest shoot induction at 12 weeks after planting. Giving zeatin 0.1 mg L-1 and NAA 1 mg L-1 produces the highest shoot length at 12 weeks after planting.PENGUJIAN MULTIPLIKASI EKSPLAN KUNYIT DENGAN PENAMBAHAN AUKSIN DAN SITOKININ PADA MODIFIKASI MEDIAPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis dan konsentrasi sitokinin serta konsentrasi auksin yang optimal untuk multiplikasi tunas kunyit secara in vitro. Percobaan dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai Februari 2018 di laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah murashige dan skoog modified multiplication medium, agar-agar, aquades steril, HgCl2, alkohol 70%, clorox, tween 80, fungisida, dan bakterisida. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang digunakan yaitu BAP, TDZ, Zeatin, dan NAA. Sumber eksplan yang digunakan yaitu berasal dari tunas kunyit klon asal Bogor. Rancangan percobaan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan dan empat ulangan. Media tanam yang digunakan yaitu Murashige Skoog Modifikasi (MS) dengan penambahan Benzyl Amino Purine (BAP) 9 mg L-1, Thidiazuron (TDZ) 1 mg L-1, Zeatin 0,1 mg L-1, dan NAA (0,01 mg L-1, 1 mg L-1). Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi BAP 9 mg L-1 dan NAA 0,01 mg L-1 menghasilkan induksi tunas tertinggi pada 12 MST. Pemberian zeatin 0,1 mg L-1 dan NAA 1 mg L-1 menghasilkan panjang tunas tertinggi pada 12 MST.
THE EFFECT OF BOKASHI FERTILIZER AND COATING SEEDS TOWARD THE SEED VIGOR AND SOYBEAN GROWTH Dilla Nitra Gustiana; Sumadi Sumadi; Erni Suminar
Jurnal Penelitian Saintek Vol 23, No 2: Oktober 2018
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.33 KB) | DOI: 10.21831/jps.v23i2.19430

Abstract

This study was aimed atdetermining the dosage of bokashi fertilizer and seed coating which can have an influence both on seed vigor and soybean growth. The experimental design used was Factorial Randomized Group Design consisting of two factors, namely the administration of three levels of bokashi fertilizer and seed coating with Thiamethoxam and Trichoderma which consisted of five levels. The combination of the two factors contained 15 treatments which were repeated three times. DSAASTAT application was used in the further testing. The implementation of the research includes: power testing, weighing, seed vigor test, land preparation, application of bokashi fertilizer, planting, maintenance, destruction, main observations and supporting observations. The results showed that there was no effect of interaction between bokashi fertilizer and seed coating on seed vigor and growth of Anjasmoro cultivar soybeans. Giving 300 g / polybag of bokashi fertilizer can increase soybean plant growth. Coating with Trichoderma sp. 1 g / 100 seeds is the best dose of seed vigor, but the treatment without seed coating is not significantly different from other seed coating treatmentsPENGARUH PUPUK BOKASHI DAN PELAPISAN BENIH TERHADAP VIGOR BIBIT DAN PERTUMBUHAN KEDELAIPenelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk bokashi dan pelapisan benih yang dapat memberikan pengaruh baik pada vigor bibit dan pertumbuhan kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu pemberian pupuk bokashi tiga taraf dan pelapisan benih dengan Thiamethoxam dan Trichoderma sp. yang terdiri dari lima taraf. Kombinasi dari kedua faktor terdapat 15 perlakuan yang diulang tiga kali. Uji lanjut menggunakan aplikasi DSAASTAT. Pelaksanaan penelitian meliputi:uji daya, penimbangan, uji vigor bibit, persiapan lahan, aplikasi pupuk bokashi, penanaman, pemeliharaan, destruksi, pengamatan utama, dan pengamatan penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara pemberian pupuk bokashi dan pelapisan benih terhadap vigor bibit dan pertumbuhan kedelai kultivar Anjasmoro. Pemberian pupuk bokashi osis 300 g/polybag dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai. Pelapisan dengan Trichoderma sp. 1 g/100 butir benih merupakan dosis terbaik terhadap vigor bibit. Namun, perlakuan tanpa pelapisan benih tidak berbeda nyata dengan perlakuan pelapisan benih lainnya.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ade Ismail Ade Ismail Ade Ismail Ade Ismail Ade Setiawan Agung Rahmadi Agung Rahmadi Agus Purwito Alin Robiah Al Adawiyah Alvianto, Muhamad Amalia, Inneke ANNE NURAINI Anne Nurani ANNE NURBAITY Anni Yuniarti Arin Rosmala Ariyanto, Nur Budi Ayu Ratna Ningrum Ayuwardani, Novi Azizah, Annisa Nanda Nur Bambang Nurhadi Bella Dian Ratnasari. Bella Dian Ratnasari., Bella Dian Camelia Andriani Citra Bakti, Citra Denny Sobardini Denny Sobardini Denny Sobardini Denny Sobardini Sobarna Denny Sobardini Sobarna Denny Sobardini, Denny Dian Ardiansyah Dian Ardiansyah Dikdik Kurnia Dilla Nitra Gustiana Dinnur Afiifah Dinnur Afiifah, Dinnur Dirga Sapta Sara Dwi Hastuti Edi Pramono Ega Raisya Ega Raisya Elma, Tiara Elok Zubaidah Endah Yulia Eva Aprilia Fadhillah, Maya Farida Damayanti Farida Farida Fauzia Khaerunnisa Millenia Fitri Widya Fitriatin Fitri Widya Lestari Fitrianti Widya Lestari G. G. Pitaloka G. G. Pitaloka, G. G. Ganjar Herdiansyah Gina Gustiani Pitaloka Gumilar, Roni H. Apriyanto H. Apriyanto, H. Hapizhah Hapizhah Hapizhah Hapizhah, Hapizhah Hiroshi Ezura Hiroshi Ezura Inneke Amalia Intan Ratna Dewi Anjarsari Iwan Setiawan Jajang Sauman Hamdani Kusumadewi, Vira Kusumiyati Lamro Purba Lindung Tri Puspasari Marhan Nurullia Maritha, Vevi Masako Akutsu Meddy Rachmadi Meisyela Erizon Mia Munggarani Mira Ariyanti Mita Indriani Muhamad Alvianto Muhamad Kadapi Muhamad kadapi, Muhamad Muhammad Abdillah Hasan Qonit Muhardiono, Iman Murgayanti Murgayanti Murgayanti Mustika Arsri Na’im, Aidi Nita Suswati Endah Rini Noladhi Wicaksana Noor Istifadah Nur Azizah Romadhoni Nur Budi Ariyanto Nursuhud Nursuhud Pamungkas, Barolym Tri Pujawati Suryatmana Rahmad, Sukardi Sugeng Rahmat Budiarto Rahmawati, Vira Raisya, Ega Rani Andriani Budi Kusumo Reginawanti Hindersah Rezaldi, Firman Rifkarosita Putri Ginaris Rija Sudirja RIKA MELIANSYAH Roni Gumilar Rosniawati, Santi Rubaekah, Siti Sarah Rufaidah, Fathi S Sumadi Santi Rosniawaty Santika Sari SIska Rasiska, SIska Siti Julaeha, Siti Siti Rakhmah Tenrisui Pakki Siti Rakhmah Tenrisui Pakki Siti Sarah Rubaekah Sobir Sobir Sri Hartati Suci Azima, Nuzula Sudarjat Sudarjat Sudarjat Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi SUMADI SUMADI Sumadi Sumadi SYARIFUL MUBAROK Tiara Elma Toto Sunarto Trisnawati, Desi Venny Revia Viola Vevi Maritha Vijaya Isnaniawardhani Wawan Sutari Wieny Heriliya Rizky Wieny Heriliya Rizky, Wieny Heriliya Wieny Marma Jaya Wieny Rizky Wiharti, Nabila Ragil Y. Sholihin Y. Sholihin, Y. Yayat Rochayat Suradinata Yenny, Ratna Fitry Yudianto, Tri Yudithia Maxiselly, Yudithia Yulianto, Fiky