Articles
Fenomena Populisme di Berbagai Negara dalam Sebuah Perdebatan Demokrasi: Kajian Systematis Review
Jubaedah, Edah;
Suryadi, Karim
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (387.619 KB)
Fenomena kemunculan populisme menuai berbagai pro kontra dari berbagai ahli. Sebagian ahli, menganggap bahwa populisme merupakan bagian dari dinamika demokrasi, namun ada juga sebagian tokoh yang menganggap berbahaya. Tujuan dari penulisan artikel ini ialah ingin memberikan sebuah deskripsi argumentatif mengenai berbagai fenomena populisme yang terjadi di berbagai negara mulai dari Eropa Barat, Syriza, Amerika Serika, Amerika Latin, Argentina, Venezuela dan Indonesia. Maka dengan melihat kajian empiris dari perkembangan kemunculan populisme di setiap negara tersebut kita dapat melihat titik diferensiasi dan problematika yang muncul terhadap keberadaan populisme. Sehingga kita tidak memberikan sebuah penilaian kosong tanpa adanya sebuah dalil, fakta, data dan kajian yang lebih komperhensif dalam menilai fenomena populisme. Penulisan artikel ini menggunakan metode kajian systematis review dari 3 data base Google Scholar, SAGE Journal dan Taylor & Francis Online yang menghasilkan 9 artikel sebagai kajian artikel utama. Hasil dari penulisan ini yaitu berbagai fenomena populisme yang terjadi di berbagai negara memiliki ciri dan tujuannya masing. Negara, demokrasi, pluralisme dan populisme merupakan sebuah entitas yang tidak dapat dipisahkan dan akan terus berdampingan sejalan. Populisme yang memberikan dampak bahaya adalah populisme yang menentang aturan demokrasi, sedangkan populisme yang memberikan dampak baik adalah populisme yang memiliki kontribusi dalam representasi dari berbagai entitas masyarakat.
KESENJANGAN KONTEN VIDEO SEBAGAI FAKTOR TIMBULNYA PERILAKU MENYIMPANG BAGI PENGGUNA YOUTUBE DALAM SEGMENTASI JENJANG PENDIDIKAN
Nafian, Ilman;
Suryadi, Karim;
Syam, Syaifullah
SOSIETAS Vol 7, No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (153.384 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v7i2.10353
Sudah tidak aneh jika melihat remaja ataupun siswa kepalanya selalu nunduk sambil membawa gadget, itu pertanda mereka sedang memainkan akun media sosial mereka salah satunya youtube. Artikel ini berfokus menjelaskan bagaimana karakteristik sosial pengguna youtube siswa SMP dan SMA sehingga dari karakteristik tersebut timbul suatu kesenjangan konten video yang dilihat oleh siswa yang dikhawatirkan dapat terjadi suatu perilaku menyimpang akibat tayangan youtube melalui proses belajar. Informan utama dari penelitian ini terdapat 4 orang siswa SMP, 4 orang siswa SMA, 3 guru mata pelajaran, dan 4 orantua siswa Analisis data menggunakan triangulasi data, perpanjangan pengamatan, dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan seorang siswa, justru semakin rentan terjadinya perilaku menyimpang akibat tayangan youtube karena kesenjangan konten video yang dilihat oleh siswa serta dalam lingkungan jenjang yang lebih tinggi, konten video yang dilihat dalam youtube menjadi indikator kekinian atau tidaknya seorang siswa.
ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DESA CIHIDEUNG SEBAGAI DESA WISATA
Gunawan, Hanifah;
Suryadi, Karim;
Malihah, Elly
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (126.955 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1524
Penelitian ini dilakukan di Desa Cihideung yang mengalami perubahan sosial budaya dari desa yang didominasi oleh pertanian sawah dan sayuran menjadi desa wisata yang didominasi oleh berbagai macam pembangunan objek pariwisata beserta sarana pendukung lainnya yang dimiliki oleh para investor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Perubahan sosial budaya yang terjadi antara lain: 1) Berkurangnya interaksi sosial; 2) Berkurangnya solidaritas sosial; 3) Proses sosialisasi dipengaruhi oleh unsur dari luar masyarakat Desa Cihideung; 4) Berkurangnya pengawasan sosial serta kepedulian; 4) Menghilangnya adat istiadat; 5) Meningkatnya eksistensi kesenian tradisional; 6) Mata pencaharian yang menjadi heterogen; 7) Terjadinya mobilitas sosial.Kata kunci : Perubahan Sosial Budaya, Masyarakat, Desa Wisata.
KONTRIBUSI ORANG TUA DALAM PROSES PERGESERAN GAYA HIDUP ANAK
Astuti, Desi;
Suryadi, Karim;
Nurbayani K, Siti
SOSIETAS Vol 8, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (176.891 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v8i1.12502
Kontribusi orang tua dalam proses pergeseran gaya hidup anak adalah dengan menjadi fasilitator media bermain anak. Selain itu cara orang tua menerapkan pola asuh yang kurang sesuai juga menjadi salah satu penyebab bergesernya gaya hidup anak. Terdapat tiga gaya pola asuh dalam mendidik dan membina anak, yaitu pola asuh gaya otoriter, gaya premisive dan gaya autoritatif. Orang tua tipepremisive merupakan orang tua yang lebih banyak memberikan pengaruh terhadap bergesernya gaya hidup anak dibandingkan dengan orang tua tipe otoriter yang lebih sedikit memberikan pengaruh kepada pergeseran gaya hidup anak, dan juga orang tua yang menerapkan pola asuh autoritatif yang sangat kurang memberikan pengaruh terhadap pergeseran gaya hidup anak. Adapun gaya pola asuh yang cocok diterapkan pada anak di Desa Cimungkal adalah pola asuh gaya autoritatif yang memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang mengikuti zaman namun tetap menuntut anak untuk mengikuti aturan yang ada agar anak tidak terlalu menyimpang dari masa perkembangannya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur.
KONTRIBUSI ORANG TUA DALAM PROSES PERGESERAN GAYA HIDUP ANAK
Astuti, Desi;
Suryadi, Karim;
Nurbayani K, Siti
SOSIETAS Vol 8, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (176.891 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v8i1.12503
Kontribusi orang tua dalam proses pergeseran gaya hidup anak adalah dengan menjadi fasilitator media bermain anak. Selain itu cara orang tua menerapkan pola asuh yang kurang sesuai juga menjadi salah satu penyebab bergesernya gaya hidup anak. Terdapat tiga gaya pola asuh dalam mendidik dan membina anak, yaitu pola asuh gaya otoriter, gaya premisive dan gaya autoritatif. Orang tua tipepremisive merupakan orang tua yang lebih banyak memberikan pengaruh terhadap bergesernya gaya hidup anak dibandingkan dengan orang tua tipe otoriter yang lebih sedikit memberikan pengaruh kepada pergeseran gaya hidup anak, dan juga orang tua yang menerapkan pola asuh autoritatif yang sangat kurang memberikan pengaruh terhadap pergeseran gaya hidup anak. Adapun gaya pola asuh yang cocok diterapkan pada anak di Desa Cimungkal adalah pola asuh gaya autoritatif yang memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang mengikuti zaman namun tetap menuntut anak untuk mengikuti aturan yang ada agar anak tidak terlalu menyimpang dari masa perkembangannya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur.
PERAN KELUARGA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI BUDAYA SUNDA
Fitriyani, Annisa;
Suryadi, Karim;
Syam, Syaifullah
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (227.083 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1521
Budaya Sunda saat ini mengalami beberapa pergeseran akibat globalisasi budaya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana keluarga Sunda di Komp. Perum Riung Bandung dapat melaksanakan perannya sebagai sarana utama pewarisan Budaya Sunda kepada anggota keluarga, khususnya generasi muda di tengah-tengah perkembangan globalisasi budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Temuan penelitian yaitu nilai-nilai budaya Sunda yang saat ini masih ditanamkan dan dikembangkan pada keluarga sunda di Komp. Perum Riung Bandung, proses pewarisan budaya yang meliputi internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi budaya sunda dalam keluarga terwujud dalam penggunaan bahasa Sunda sebagai alat komunikasi dan juga tercermin dalam perilaku sehari-hari anggota keluarga, serta model sosiologis yang dapat diterapkan dalam upaya pengembangan nilai budaya sunda di tengah globalisasi budaya. Kata Kunci : Keluarga, Pewarisan Budaya, dan Budaya SundaÂ
Impresi Media dalam Perkembangan Minat Dan Kehidupan Sehari-Hari Cosplayer Crossdress Male To Female
N, Deyana Zenita;
Suryadi, Karim;
Kusumaningsih, Siti Nurbayani
SOSIETAS Vol 10, No 1 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (193.604 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v10i1.26012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dan bagaimana peran media dalam mempengaruhi minat individu untuk melakukan cosplay crossdress atau crossplay dan bagaimana media berpengaruh terhadap perubahan minat, karakter dan kehidupan sehari-harinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara semiterstruktur dan observasi. Pengambilan narasumber berjumlah empat orang laki-laki yang menekuni hobi crossplay male to female secara intensif dengan teknik pemilihan narasumber purposive sampling. Observasi dengan mengamati aktivitas crossplayer di media sosial. Hasil penelitian menunjukan beberapa media yang mempengaruhi individu, diantaranya; tontonan seperti anime dan film, game dalam ponsel pintar, media sosial, dan situs pencarian di internet. Dari media tersebut, timbul keinginan untuk meniru tokoh yang ada di dalam media dan direalisasikan melalui crossplay. Meskipun tokoh yang disukainya berbeda dengan gender aslinya, hal itu bukanlah menjadi hambatan untuk menjalani hobinya. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka berpenampilan seperti laki-laki pada umumnya, mengenakan kaos, kemeja, dan celana. Di lingkungan keluarga, mereka mengerjakan tugas-tugas di rumah dengan disiplin. Di lingkungan masyarakat mereka cukup aktif dalam kegiatan kepemudaan seperti karang taruna. Sedangkan jika ingin melakukan crossplay, mereka melakukannya di event cosplay atau festival Jepang. Media sosial merupakan tempat yang bebas untuk berbagi dan mengekspresikan hobi mereka dengan mengunggah foto saat crossplay. Dua crossplayer menggunakan nama aslinya karena keluarganya mendukung hobinya. Sedangkan dua crossplayer lainnya menggunakan nama panggung untuk mengelabui keluarga dan masyarakat.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PATH SEBAGAI SARANA PENGAKUAN SOSIAL
Maulana, Ardi;
Suryadi, Karim;
Syam, Syaifullah
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (215.628 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1522
Fenomena penggunaan media sosial di kalangan remaja semakin memprihatinkan, dimana remaja menggunakan media sosial path sebagai sarana eksistensi diri, ruang untuk menyalurkan apa yang mereka rasakan, dan memposting semua aktifitas yang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai penggunaan media sosial path sebagai sarana pengakuan sosial di kalangan siswa-siswi. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: pertama, pandangan siswa terhadap media sosial path cenderung bersifat positif. Kedua, terdapat tiga penyebab siswa menggunakan media sosial path, yaitu pengaruh yang berasal dari teman-temannya, lalu  path sebagai salah satu indikator gaul atau tidaknya individu serta path yang digunakan sebagai sarana aktualisasi diri. Ketiga, tujuan utama siswa menggunakan path adalah untuk mendapatkan pengakuan sosial. Keempat, untuk mendapatkan pengakuan sosial, siswa menganggap harus menampilkan hal yang bersifat positif dan sebaik mungkin.  Kata kunci : Media Sosial Path, Pengakuan Sosial, Siswa.
Analysis of Laws of Specialization for Presidential Candidates in the 2019 General Election in Bandung - Indonesia
Prakarsa, Ega;
Suryadi, Karim;
Anggraeni, Leni
Komunitas Vol 11, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/komunitas.v11i2.20281
Laws of specialization is one indicator in personal branding that includes ability, behavior, lifestyle, mission, achievement, profession and service. Laws of specialization is an important indicator of personal branding that must be known by various segments of voters in the community as a source of information relating to the president and vice president. But in reality, laws of specialization experience a distortion of meaning so that these personal characteristics become biased and are often associated with various political interests. This often leads to conflicts that are based on differences in understanding, as well as the emergence of an attitude of distrust of presidential candidates and vice presidential candidates for the 2019 general election. This study uses a quantitative approach, descriptive statistics. Through this research, the people of Bandung City already know and are able to distinguish and provide responses about the laws of specialization of presidential and vice presidential candidates in the 2019 general election. This research has implications for community leaders, political figures and the government.
TEORI SIBERNETIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKN
Damayanti, Siska;
Suryadi, Karim
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn Universitas Slamet Riyadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33061/jgz.v12i2.9243
The world of education, especially Civics learning, requires innovation and variation in the learning methods applied. The brain-based learning method is very interesting because optimizing brain work can be started in a simple way. Educators' knowledge of fundamental questions about "what is good for a child's brain?" is the essence of applying this learning method. This is research that uses a qualitative approach with a literature study method. The process of data analysis is done through reduction, display, verification, and drawing conclusions. The results of the study state that the Brain-Based Learning Method with cybernetic learning theory is an innovative alternative in Civics subjects, so that learning is more efficient and fun. This learning method can be carried out in simple ways, such as paying attention to brain nutrition in students, paying attention to brain relaxation such as stretching or relaxing and listening to music, paying attention to plants and class aromas that can improve brain performance, paying attention to recess, and playing games in class.