Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Ahmadiyah dan Pengaruhnya di Dunia Barat Yusdiansyah, Yusdiansyah; Saripah, Saripah; Dahlan, M.; Syukur, Syamzan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan Ahmadiyah, yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada akhir abad ke-19 di India, merupakan cabang dalam Islam yang mengklaim sebagai gerakan pembaruan dengan fokus pada ajaran Islam yang damai dan rasional. Meskipun kontroversial di dunia Muslim, Ahmadiyah telah berkembang pesat, terutama di dunia Barat, dengan kontribusi signifikan dalam bidang dakwah, sosial, dan dialog antaragama. Gerakan ini pertama kali memperkenalkan ajaran Islam melalui masjid, literatur, dan media, dengan slogan "Love for All, Hatred for None" yang mencerminkan komitmen mereka terhadap perdamaian dan toleransi. Seiring dengan perkembangan, Ahmadiyah menghadapi berbagai tantangan, termasuk diskriminasi dan penolakan dari mayoritas Muslim di beberapa negara. Di Barat, komunitas Ahmadiyah memainkan peran penting dalam mempromosikan Islam sebagai agama damai, namun juga menghadapi isu terkait Islamofobia, diskriminasi agama, dan tantangan identitas keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejarah berdirinya Ahmadiyah, bentuk-bentuk kegiatan mereka, serta pengaruh dan tantangan yang dihadapi komunitas ini di dunia Barat modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ahmadiyah berhasil menyebarkan ajaran Islam secara inklusif, meskipun tetap menghadapi tantangan internal dan eksternal yang kompleks dalam mempertahankan identitas mereka di tengah tekanan sosial dan politik
NAVIGATING HISTORICAL CYCLES: IBN KHALDUN’S ASHABIYYAH AND ALI SHARIATI’S SOCIETAL EVOLUTION Alamshah, Anisah; Rahmawati; Syukur, Syamzan
CARITA: Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 3 No 2 (2025): CARITA : Jurnal Sejarah dan Budaya
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/carita.v3i2.11340

Abstract

Ibn Khaldun and Ali Shariati, pivotal figures in Islamic intellectual thought, have contributed meaningfully to how historians and sociologists understand the ways societies change over time and how historical cycles unfold. This paper seeks to integrate their significant insights in history and sociology, aiming to offer a cohesive framework of their ideas. By examining Ibn Khaldun’s concept of Ashabiyyah, which describes the cyclical rise and decline of civilizations, alongside Ali Shariati’s approach to societal evolution from an Islamic perspective, this synthesis highlights each thinker’s unique approach to social change. Drawing on their foundational works, the analysis explores Khaldun’s cyclical view of civilizations through Ashabiyyah and Shariati’s complex understanding of societal transformation. The authors aim to provide a comprehensive discussion, illuminating the interconnectedness of history and sociology through the perspectives of these two influential scholars.
Perkembangan Islam di Sinjai Melalui to ‎Panrita Kitta Abad-XVII Wahyu; Syukur, Syamzan
Al-Hikmah Journal for Religious Studies Vol 27 No 01 (2025): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-hikmah.v27i01.56666

Abstract

This study aims to describe and analyze the development of Islam through the role of To Panrita Kitta after Islam was accepted in the Sinjai region. This study is a historical study with a qualitative descriptive analysis method using a sociological and anthropological approach. The stages of the study consist of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The results of the study indicate that after the acceptance of Islam in the 17th century, a number of figures or scholars in Sinjai, known as To Panrita Kitta, played an important role in developing Islamic teachings and its sharia. The role of To Panrita Kitta is not only limited to religious aspects, but also in shaping the cultural identity, moral values, and character of the Sinjai community. Through a historical approach and cultural studies, this study reveals the main contribution of To Panrita Kitta to the development of local civilization based on science, spirituality, and traditional wisdom. The presence of Islam in Sinjai is not only as a belief system, but also as a way of life that is implemented in the socio-cultural order of society. This creates a process of acculturation between local culture and Islamic values ​​that continues to develop to current days.
WESTERN COLONIZATION AND POLITICAL RESISTANCE IN THE ISLAMIC WORLD: A HISTORICAL STUDY OF THE INDEPENDENCE STRUGGLES OF MUSLIM COUNTRIES Rizkayadi; Nurhayati; Syukur, Syamzan; Rahmawati; Fatmal, Abd. Bashir
Jurnal Diskursus Islam Vol 13 No 1 (2025): Sejarah Islam, Perpustakaan dan Informasi Islam, Pemikiran Islam, Dakwah
Publisher : Program Pascasarjana, UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Western colonization of the Islamic world from the 16th century to the mid-20th century is a historical phenomenon that had a profound impact on the socio-political, economic and cultural order of Muslims. This study aims to critically examine the dynamics of Western colonization and the various forms of political resistance that emerged in the Islamic world as a response to colonial domination. Using a historical-comparative approach, this study traces the diverse patterns of struggle, ranging from armed jihad, elite diplomacy, to social and intellectual movements that later shaped national consciousness and religious identity in various Islamic regions. The study reveals that the struggle for independence of Muslim countries was not only a political effort against foreign rule, but also a process of reconstructing cultural and religious identities that played an important role in the formation of post-colonial nation-states. The study also highlights how the legacy of these struggles has strategic relevance in facing the challenges of neocolonialism, political fragmentation and foreign intervention in the contemporary era. In addition, this study affirms the importance of the role of Muslims in building the future of civilization that is inclusive, sustainable, and based on Islamic spiritual and social values. The findings are expected to provide a comprehensive conceptual and historical contribution in understanding the relationship between colonialism, political resistance and religious identity in the Islamic world.
Arus Balik Kekuasaan di Sulawesi Selatan Abad ke-17 Anawagis, Fian; Syukur, Syamzan; Makkelo, Ilham Daeng
JURNAL JAWI Vol 6 No 2 (2023): Islam dan Budaya Lokal
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/00202361865000

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang persaingan antara dua kekuatan politik (Gowa-Tallo dan Bone) yang melahirkan persekutuan dan perseteruan di Sulawesi Selatan pada abad ke-17. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang mencakup heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan adalah sumber lokal dan sumber asing untuk menjawab fokus kajian ini. Hasil penelitian menemukan bahwa arus balik kekuasaan di Sulawesi Selatan dipicu oleh persekutuan dan perseteruan antara kerajaan-kerajaan di Makassar dan Bugis, serta diperparah oleh keterlibatan Belanda yang mengakibatkan terjadinya perang Makassar (1666-1669). Perang ini menjadi titik balik kekuasaan di Sulawesi Selatan, yang mengakhiri supremasi politik Makassar dan bangkitnya kekuatan baru di bawah Kerajaan Bone pimpinan Arung Palakka. Selain mengungsian penduduk secara besar-besaran ke luar Sulawesi Selatan, dampak persaingan itu masih eksis sampai sekarang, ketika akhir tahun perang itu (1669) dijadikan tonggak hari jadi Sulawesi Selatan. Cara ini kurang tepat sebagai acuan momen kebangkitan kelompok tertentu dan kehancuran kelompok lain, sehingga perlu ditinjau kembali agar tidak mengekalkan primordialisme dalam sejarah Sulawesi Selatan.  
Dari Kesadaran ke Tindakan: Sosialisasi Pencegahan Stunting Pada Masyarakat Kayuloe Timur, Kabupaten Jeneponto Zahrani, Gina; Rasyid, Surayah; Nurhijrah, Nurhijrah; Syukur, Syamzan
Jurnal Edukasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Insan Literasi Cendekia (INLIC) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jepkm.v3i2.243

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang berdampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan infeksi yang berulang. Berdasarkan Keppres Nomor 72 Tahun 2021, stunting ditandai dengan tinggi badan di bawah standar ideal berdasarkan usia, dengan prevalensi di Indonesia mencapai 36,4%, menjadikannya salah satu negara dengan angka stunting tertinggi di Asia Tenggara. Tulisan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting melalui sosialisasi di Desa Kayuloe Timur, dengan sasaran ibu hamil, bayi balita, dan remaja putri. Metode yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa sosialisasi pencegahan stunting memberi pemahaman dan menambah pengetahuan masyarakat tentang dampak serius akbiat adanya stunting. Berkaca dari sosialisasi yang telah dilakukan, perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan dalam pendekatan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Strategi baru, seperti penggunaan media sosial dan penjadwalan yang lebih fleksibel, perlu dipertimbangkan untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam pencegahan stunting.
Exploring the Medieval Relationship between Islam and Christianity: Historical Context, Cultural Exchange, Religious Conflicts, and Significance Barella, Yusawinur; Hasaruddin; Syukur, Syamzan
Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v10i1.2469

Abstract

This research delves into the historical context, cultural exchange, religious conflicts, and significance of the relationship between Islam and Christianity during the Medieval. The study aims to gain an understanding of the complex dynamics, alliances, misunderstandings, and transformations that characterized this important era. By exploring primary sources, scholarly analysis, and historical records, this research uncovers the mutual influences, cultural exchanges, intellectual dialogues, and tensions arising from the coexistence and interaction of Islam and Christianity during the medieval period. The research contributes to a broader understanding of the historical legacies of Islam and Christianity, both separately and in relation to each other, highlighting the enduring consequences of their interaction on the development of religious traditions, intellectual thought, and cultural practices that continue to shape our world today. The author uses qualitative methods with literature study and documentation to collect historical information using historiography techniques. The results of the research show that this fluctuative relationship means that the relationship between the two religions cannot be fully generalized. There have been periods of cooperation and peace, but there have also been periods of tension and conflict between these two religions.