Claim Missing Document
Check
Articles

POSTER DAN UPAYA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI YOGYAKARTA TAHUN 1945-1949 Limah, Hutri; Utomo, Cahyo Budi; Suryadi, Andy
Journal of Indonesian History Vol 7 No 1 (2018): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Journal of Indonesian History

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memaparkan gambaran umum Yogyakarta pada masa revolusi tahun 1945-1949. (2) Menjelaskan perkembangan poster di Yogyakarta tahun 1945-1949. (3) Menganalisis fungsi dan dampak poster bagi masyarakat Yogyakarta pada tahun 1945-1949. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa poster pada masa revolusi dibuat oleh seniman sanggar seni PTPI, SIM dan Pelukis Rakyat atau kerja sama sanggar dengan pemerintah atau badan pemerintah tertentu yang memiliki bagian pembuat poster sendiri. Fungsi poster sebelum Agresi Militer Belanda II ialah provokasi kepada musuh dan penerangan masyarakat umum, sedangkan fungsinya ketika Agresi Militer Belanda II adalah pembinaan kalangan pejuang, pembinaan masyarakat umum dan jawaban provokasi musuh. Karena poster pada masa revolusi sangat efektif di lapangan, maka dampak poster mengikuti fungsinya. Semangat tempur para pejuang tinggi, bangkitnya kesadaran masyarakat umum untuk mengakomodasi para pejuang di garis depan, dan motivasi positif para pejuang maupun rakyat untuk berjuang bersama-sama sampai akhir.
PERISTIWA 03 OKTOBER 1945 DI KOTA PEKALONGAN (ANALISIS DAMPAK SOSIAL & DAMPAK POLITIK) Nugraha, Adhi Wahyu; Utomo, Cahyo Budi
Journal of Indonesian History Vol 7 No 1 (2018): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Journal of Indonesian History

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perang Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945 yang dilakukan oleh pahlawan dan proklamator telah membuahkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Secara langsung maupun tidak langsung, hal tersebut membawa dampak bagi masyarakat Indonesia di masing-masing daerah tak terkecuali di Kota Pekalongan. Dampak yang dihasilkan dari perang kemerdekaan meliputi berberapa bidang yakni bidang sosial, politik, psikologis, dan ekonomi. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menyertakan beberapa sumber primer dan sumber sekunder untuk mendukung data hasil penelitian serta menggunakan teori sosial dan teori politik untuk menganalisis dampak akibat pertempuran 03 Oktober 1945 di Kota Pekalongan. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat dampak sosial psikologis yang dialami oleh para korban, tenaga medis kesehatan serta beberapa relawan yang secara langsung maupun tidak langsung ikut berperan dalam peristiwa tersebut. Dampak sosial psikologis berupa trauma pasca perang (Post Traumatic Stress Disorder) serta duka yang mendalam bagi keluarga yang kehilangan suami atau anaknya yang menjadi korban dari peristiwa tersebut. Sementara dampak politik terlihat dari kekosongan kepemimpinan yang berlangsung sementara di Kota Pekalongan.
WAYANG SULUH AS A LEARNING MEDIA IN TEACHING HISTORY IN HIGH SCHOOL Utomo, Cahyo Budi; Amin, Syaiful; Ria, Tiara Nove
Paramita: Historical Studies Journal Vol 28, No 1 (2018): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v28i1.13926

Abstract

There is no doubt that in the process of learning history in schools, the role of the media is very important and strategic. Many media can be developed by utilizing what is already around the community, one of which is wayang suluh. Utilizing wayang suluh as historical learning media is expected to optimize the process and the learning result of history. It also can introduce their own culture that contains the value of wisdom in learners. Based on field studies, the need for alternative media learning history is quite high (87.5%). Most (75%) of the research respondents were very enthusiastic with the concept of learning media of wayang suluh. It is believed that the concept of wayang suluh makes learning more interactive because it involves all class participants to interact. Based on the results of the feasibility test (validation) by media and material experts, with the suggested improvements and additions, the puppet as a medium of learning history, declared good or feasible to be used as a medium of learning history in high school . Tidak ada keraguan bahwa dalam proses belajar sejarah di sekolah, peran media sangat penting dan strategis. Banyak media dapat dikembangkan dengan memanfaatkan apa yang sudah ada di sekitar masyarakat, salah satunya adalah wayang suluh. Pemanfaatan wayang suluh sebagai media pembelajaran sejarah diharapkan bisa mengoptimalkan proses dan hasil belajar sejarah. Ini juga bisa mengenalkan budaya mereka sendiri yang berisi nilai kebijaksanaan pada peserta didik. Berdasarkan studi lapangan, kebutuhan akan pembelajaran media pembelajaran alternatif cukup tinggi (87,5%). Sebagian besar (75%) responden penelitian sangat antusias dengan konsep media pembelajaran wayang suluh. Diyakini bahwa konsep wayang suluh membuat belajar lebih interaktif karena melibatkan semua peserta kelas untuk berinteraksi. Berdasarkan hasil uji kelayakan (validasi) oleh pakar media dan material, dengan saran perbaikan dan penambahan, wayang sebagai media pembelajaran sejarah, dinyatakan baik atau layak dijadikan media pembelajaran sejarah di SMA. 
Implementasi Pendidikan Karakter dalam Membentuk Sikap dan Perilaku Sosial Peserta Didik Melalui Pembelajaran Sejarah di SMA PGRI 1 Pati Tahun Pelajaran 2017/2018 Utomo, Cahyo Budi; Muntholib, Abdul; Siswati, Siswati
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 1 (2018): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui proses implementasi pendidikan karakter dalam membentuk sikap dan perilaku sosial peserta didik melalui pembelajaran sejarah di SMA PGRI 1 Pati, mengetahui sikap dan perilaku sosial peserta didik saat pembelajaran sejarah di SMA PGRI 1 Pati, dan mengetahui kendala apa saja yang di alami guru sejarah dalam implementasi pendidikan karakter dalam membentuk sikap dan perilaku sosial peserta didik di SMA PGRI 1 Pati. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif fenomenologis. Sasaran penelitian ini adalah guru sejarah SMA PGRI 1 Pati dan siswa kelas X IPS dan XI IPS SMA PGRI 1 Pati. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi, dokumentasi dan wawancara. Uji validitas data dengan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah proses implementasi pendidikan karakter dalam membentuk sikap dan perilaku sosial siswa di lakukan di luar kelas berkaitan dengan peraturan sekolah yang menjadi kebiasaan dan di dalam kelas di sesuaikan dengan materi yang berhubungan dengan nilai-nilai karakter yang nantinya dapat membentuk sikap dan perilaku sosial siswa. Sikap dan perilaku sosial siswa SMA PGRI 1 Pati dapat dikatakan sudah baik. Kendala yang di alami guru sejarah adalah peraturan pemerintah yang berubah-ubah serta karakteristik siswa yang berbeda-beda. Kata kunci: pendidikan karakter; sikap sosial; perilaku sosial; pembelajaran sejarah
Implementasi Pendidikan Multikultural pada Pembelajaran Sejarah Bermuatan Materi Sejarah Kontroversi di SMA Negeri 5 Semarang Kartikasari, Meilatia; Utomo, Cahyo Budi; Amin, Syaiful
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 1 (2018): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan konten pendidikan multikultural pada materi sejarah kontroversi, (2) menjelaskan pelaksanaan pendidikan multikultural pada materi bermuatan sejarah kontroversi oleh guru mata pelajaran sejarah, (3) mendeskripsikan respon siswa terhadap pelaksanaan pendidikan multikultural pada mata pelajaran sejarah bermuatan isu kontroversi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pada SMA Negeri 5 Semarang. Informan dalam penelitian ini adalah guru, waka kurikulum, dan siswa dari sekolah tersebut. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dan penyajian data yang digunakan merupakan analisis terstruktur dan spesifik. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru sejarah di SMA N 5 Semarang sudah mencantumkan mengenai pendidikan multikultural meskipun dalam kurikulum, belum dicantumkan secara tersurat. Siswa dan guru, mayoritas sudah memahami pentingnya pendidikan multikultural dan kaitannya dengan mata pelajaran sejarah bermuatan materi sejarah kontroversi. Kata kunci: pendidikan multikultural, isu kontroversial, pembelajaran sejarah
Pembelajaran Sejarah, Persepsi dan Sikap Terhadap Figur Kartini Pada Siswa SMA N 2 Rembang Tahun 2018 Bakhri, Mohammad Syaiful; Utomo, Cahyo Budi; Bain, Bain
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 2 (2018): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh pembelajaran sejarah submateri kartini dan persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap figur Kartini pada kelas XI SMA Negeri 2 Rembang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah dan persepsi siswa berpengaruh dengan sikap siswa terhadap figur Kartini. Hal ini dibuktikan dengan Uji F yang diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel5,522>1,653, Pada pengujian secara parsial (uji t) untuk variabel pembelajaran sejarah submateri kartini (X1) diperoleh t hitung lebih kecil dari t tabel 0,778<1,653 sehingga H1 ditolak. Untuk variabel persepsi siswa terhadap figur Katini (X2) diperoleh t hitung lebih besar daripada t tabel3,659 > 1,653, sehingga H2 diterima. Secara simultan pembelajaran sejarah dan persepsi siswa berpengaruh dengan sikap siswa terhadap figur Kartini sebesar 4,6 %. Secara parsial pengaruh pembelajaran sejarah dengan sikap siswa terhadap figur Kartini sebesar 0,32% dan pengaruh persepsi siswa dengan sikap siswa terhadap figur Kartini sebesar 4,6 %. Kata kunci: persepsi; Kartini; pembelajaran sejarah
BILAMANA TRADISI LISAN MENJADI MEDIA PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DI MASYARAKAT GUNUNGPATI Utomo, Cahyo Budi; Kurniawan, Ganda Febri
Harmony Vol 2 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.468 KB)

Abstract

This study aims to see how far the oral tradition plays a role in becoming a social science education media in Gunungpati society Begining from the problem of social change which is increasingly happening has changed the social orientation of the original traditional Gunungpati community into a semi-modern society with the mastery of technology and modern science. The question is how the oral tradition in the 21st Century is able to provide value education in society. The discussion is not address formal social science education, but social science education in society. The research method used is qualitative method with case study design. This design is chosen, given the object being studied is very distinctive and needs to be participated in participating to obtain accurate data. Key findings in this study include; 1) Basically an oral tradition has benefits in social science education in society, since humans are basically educandum beings which means can be educated and must get education from an early age and wherever located, and 2) Gunungpati society still feel the usefulness of the oral tradition in the transmission process social values ​​that function for entertainment, education, recollections of the Past (historical learning), solidarity and togetherness, social control, protest function and social criticism, and finally religious functions. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tradisi lisan berperan dalam menjadi media pendidikan ilmu sosial di masyarakat Gunungpati. Berangkat dari permasalahan tentang perubahan sosial yang semakin cepat terjadi telah merubah orientasi sosial masyarakat Gunungpati yang semula tradisional menjadi masyarakat yang semi modern dengan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan modern. Pertanyaannya adalah bagaimana tradisi lisan di Abad 21 ini mampu memberikan pendidikan nilai di masyarakat. Pembicaraan tidak menyinggung soal pendidikan ilmu sosial secara formal, melainkan pendidikan ilmu sosial di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus. Desain ini dipilih, mengingat objek yang diteliti sangat khas dan perlu di dalami secara partisipatif untuk memperoleh data yang akurat. Temuan penting dalam penelitian ini meliputi; 1) Pada dasarnya tradisi lisan memiliki manfaat dalam pendidikan ilmu sosial di masyarakat, mengingat manusia pada dasarnya merupakan makhluk  educandum yang berarti bisa dididik dan harus mendapat pendidikan sedari dini dan dimanapun berada, dan 2) Masyarakat Gunungpati masih merasakan kebermanfaatan dari tradisi lisan dalam proses transmisi nilai sosial yang berfungsi untuk hiburan, pendidikan, mengenang Masa Lalu (belajar sejarah), solidaritas dan kebersamaan, pengendalian sosial, fungsi protes dan kritik sosial, dan terakhir fungsi religius.
Penerapan Model Student Team Achievement Division (Stad) Dengan Media Permainan Ular Tangga (Snakes And Ladders Game) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Pada Materi Kerajaan Hindu Budha Pujiono, Eko; Safitri, Indirawati; Utomo, Cahyo Budi
Jurnal Profesi Keguruan Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7290/jpk.v3i2.12273

Abstract

Ketercapaian pengetahuan dalam pembelajaran sejarah memerlukan peran aktif peserta didik agar dalam hasilnya nanti tercapai tidak hanya pengetahuan mendasar tetapi juga pemahaman penuh. Peran serta siswa yang memberikan pengaruh pada hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini penulis berkeinginan mengurai hambatan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar dan peran serta siswa dalam pembelajaran. . Berdasarkan kesulitan yang dihadapi peserta didik diatas peneliti merancang sebuah penelitian yang Berjudul Penerapan Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Media Permainan Ular Tangga (Snakes And Ladders Game) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah pada Materi Kerajaan Hindu Budha Siswa Kelas XI IPS 3 Tahun Ajaran 2017/2018 di SMA Negeri 1 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti, dalam setiap pertemuannya dibantu oleh 1 orang pengamat , subyek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Semarang pada semester II tahun pelajaran 2017 / 2018 dengan jumlah 29 orang yang terdiri atas 19 siswa laki laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, tiap siklusnya terdiri dari 3 pertemuan dan 2 pertemuan. Pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, pendokumentasian serta nilai hasil observasi dan angket. Berdasarkan proses tindakan yang dilaksanakan dalam dua siklus tersebut, dapat diidentifikasi peningkatan nilai kognitif. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I sebesar 75,86 dan siklus II sebesar 83,58. Hasil perhitungan diperoleh peningkatan rata-rata partisipasi aktif siswa pada siklus I sebesar 77 % menjadi 80 %. Hasil perhitungan untuk motivasi belajar siswa diperoleh hasil pada siklus I sebesar 81% menjadi 86%.
An Analysis of Critical Thinking Ability of Elementary School Students Through Model Contextual Teaching and Learning on Social Learning Syah, Imam Ma`arif; Suyahmo, Suyahmo; Utomo, Cahyo Budi
Journal of Primary Education Articles in Press
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.864 KB)

Abstract

Critical thinking ability of students in learning social science has not been measured in the learning process. The purpose of this study tests the effectiveness of the model Contextual Teaching and Learning (CTL) toward the students’ critical thinking ability, describe the process of analysis of students’ critical thinking ability. This type of study was a mixed-method, with sequential explanatory design. Samples of this study were grade V Public Elementary School 01 Rajekwesi, Jepara and Public Elementary School 01 Datar, Jepara. The data collection was conducted by a test, interview, and documentation. Quantitative data analysis techniques using the test and qualitative data analysis techniques with the triangulation of the data in the form of tests, interview, and documentation. The results showed that CTL model learning effectively improved critical thinking ability. Result of the average different test of the independent table column sig test sample (2-tailed) of 0.00 ˂ 0.05, this means that H1 accepted, the average critical thinking ability of CTL class is better than the expository class. Classical completeness of test results of the CTL class 80.95% students achieve at grade expository minimum completeness criteria (MCC), and that is equal to 76%. Test results of the average increase of the critical thinking ability in the classroom CTL by 30.33 and the expository class of 17.76. The description of the critical thinking ability of students in the expository class that belong to the criteria of good were the indicators of reasons and inference, which included in the criteria of moderate were an indicator of focus, situation, clarity, and overview. Meanwhile, in the classroom with CTL that belong to the good criteria were indicators of reasons, inference, focus, situation, clarity, whereas the overview included in the criteria of moderate.
MODEL KEPEMIMPINAN DAN SUASANA AKADEMIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SMA DI KOTA SEMARANG Utomo, Cahyo Budi
Paramita: Historical Studies Journal Vol 22, No 1 (2012): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v22i1.1887

Abstract

This study develop a model of leadership and academic atmosphere in high school history teaching in the city of Semarang. The data obtained from field studies using a Likert scale questionnaire that was developed from theoretical constructs and indicators. Data analysis conducted by the SmartPLS program. Modeling results indicate that some of the constructs of transformational leadership has not developed fully understood by the teacher of history, especially in the construct of simplification, facilitation, and commitment. Furthermore, an alternative model was developed to see another positive trend in order to find a better model fit. The results of the analysis of alternative models tested had a composite reliability values ​​greater than 0.80 (T count > 1.99 at 0.05 significance level) so that it can be concluded that the model has good reliability. In contrast, the contribution of aspects of leadership to the academic atmosphere is relatively small and likely not significant due to poor understanding of the respondents so that should be given training for teachers related to this aspect of transformational leadership.Keywords: leadership, transformational, academic atmosphere, teaching high school historyPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kepemimpinan dan suasana akademik dalam pembelajaran sejarah SMA di kota Semarang. Data didapatkan dari studi lapangan menggunakan angket skala Likert yang dikembangkan dari konstruk dan indikator teoretis. Analisis data menggunakan program SmartPLS. Hasil pemodelan menunjukkan beberapa konstruk yang dikembangkan dari kepemimpinan transformasional belum dipahami sepenuhnya oleh guru sejarah, utamanya pada konstruk simplifikasi, fasilitasi, dan komitmen. Lebih lanjut, model alternatif dikembangkan untuk melihat kecenderungan lain yang positif dalam rangka mencari model yang lebih fit. Hasil analisis model alternatif yang diuji memiliki nilai komposit reliabilitas lebih besar dari 0,80 (T hitung > 1,99 pada taraf signifikansi 0,05) sehingga dapat disimpulkan model memiliki reliabilitas yang baik. Sebaliknya, kontribusi aspek kepemimpinan terhadap suasana akademik relatif kecil dan cenderung tidak signifikan karena pemahaman responden yang kurang baik sehingga perlu diberikan pelatihan bagi guru terkait aspek kepemimpinan transformasional ini.Kata Kunci: kepemimpinan, transformasional, suasana akademik, pembelajaran sejarah
Co-Authors Abdul Muntholib Agus Wahyudin Agus Yuwono Amin Pujiati Andy Suryadi Anifah, Rifqi Nurul Apiwie, Vebio Wohing Apiwie, Vebio Wohing Arif Yulianto Bain Bain Bakhri, Mohammad Syaiful Chasanah, Anisatul Dewi Liesnoor Setyowati Eko Pujiono Erma Susilowati, Erma Eva Banowati Fadli, Mohamad Fadli, Mohamad Fadly Husain FAJRIN, FITROTUL Fatmawati, Noor Fu?adah, Laily Fu’adah, Laily Ganda Febri Kurniawan Haifani, Ayun Haifani, Ayun Hamdan Tri Atmaja Hanik, Kumila Ibnu Sodiq irawan, gejek slamet Kartikasari, Meilatia Kartikasari, Meilatia Karyono Karyono Limah, Hutri Limah, Hutri Maftukin, Ali Mailina, Laiva Maman Rachman Mayangsari, Cintya Anindita Moh Yasir Alimi Muh Sholeh Muh. Sholeh Nimas Puspitasari, Nimas Noviani Achmad Putri Nufitriani Kartika Dewi Nugraha, Adhi Wahyu Nugraha, Adhi Wahyu Nugroho Trisnu Brata Prabawati, Ratna Juwita Dian Pranichayudha Rohsulina Priyanto, Agustinus Sugeng Purnomo, Suwito Eko Puspitasari, Wendy Putri Agus Wijayati Putri, Sella Ewinda Rahma Hayati Rahman, Andri Ratulangi, Ziva Syah Raudya Setya Wismoko Putri Romadi Romadi Rusdarti - Safitri, Indirawati Safitri, Indirawati Safitri, Noviana Samsudi . SANTOSO SANTOSO Sari, Amalia Devita Septiani, Endah Sinta Selvi Windrianingsih, Sinta Selvi Siregar, Elfrida Herawati Siswati Siswati Slamet Suroso, Slamet SRI WARDANI Sugi Sugi, Sugi Sunarto Sunarto Suwito Eko Pramono Suyahmo Suyahmo Syah, Imam Ma`arif Syaiful Amin Syaiful Bakhri Syifa Fauziah Thriwaty Arsal Tiara Nove Ria Tjaturahono Budi Sanjoto Tri Joko Raharjo Tri Marhaeni Pudji Astuti Tsabit Azinar Ahmad Wasino Wasino Winarsih, Idha Winarsih, Idha Wulandari, Aniza Oktarina Yusuf Falaq, Yusuf