Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI TQM BERORIENTASI HARD SKILL DAN SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SMA DI KOTA SEMARANG Utomo, Cahyo Budi
Paramita: Historical Studies Journal Vol 20, No 1 (2010)
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v20i1.1089

Abstract

This study aims to introduce the implementation of hardskill and softskill oriented TQM in teacher’s learning of history in Senior High School in Semarang. The research model are structural fit model and significance of relationship between TQM implementation model, PDSA cycle, the model analysis of fish bone, continuous improvement , hard skills and soft skills and qualified history learning is the main target of research. Data was obtained from field studies using Likert scale questionnaire developed from the constructs and theoretical construct indicator. Analysis performed using software models SmartPLS. Implementation of PDSA cycle correlated 0879 to the implementation of fish bone analysis, correlates 0830 PDSA cycle to continuously improvement , while continuously improvement  correlated 0441 and 0749 against the hard skills to soft skills. Soft skills to hard skills correlate of 0329, while the correlation of hard skills to qualified history learning is at 0673. The developed qualityfied history learning need support from  the realization of the continuous (continuously improvement ) and optimal orientation of hard skills. Keywords: model, TQM, PDSA, the analysis of fish bone, hard skills, soft skills, learning the history of quality  Kajian ini bertujuan mengenalkan model implementasi TQM yang berorientasi pada hardskill dan softskill dalam pembelajaran sejarah di sekolah atas Semarang pada para guru. Sebagai model penelitian, model struktural fit dan signifikasi  dari korelasi antara model implementasi TQM, siklus PDSA, model analisis tulang ikan, perbaikan terus-menerus, hard skill dan soft skill, dan pembelajaran sejarah bermutu (PSB) menjadi target utama penelitian. Data didapatkan dari studi lapangan menggunakan angket skala Likert yang dikembangkan dari konstruk dan indicator konstruk teoretis. Analisis menggunakan program SmartPLS. Implementasi siklus PDSA berkorelasi 0879 terhadap implementasi model analisis tulang ikan, berkorelasi 0830 antara siklus PDSA dengan perbaikan terus-menerus, kemudian perbaikan terus menerus berkorelasi 0441 dan 0749 terhadap hard skill dan soft skill. Soft skill dengan hard skill berkorelasi 0329, sedangkan korelasi hard skill dengan pembelajaran sejarah bermutu adalah 0673. Pembelajaran sejarah bermutu yang dikembangkan membutuhkan dukungan melalui realisasi terhadap perbaikan terus menerud dan berorientasi pada hard skill.   Kata kunci: Model TQM, analisis tulang ikan, hard skill, soft skill, pembelajaran sejarah bermutu  
MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SEJARAH BERORIENTASI METAKOGNITIF JENJANG SMA Utomo, Cahyo Budi
Paramita: Historical Studies Journal Vol 25, No 1 (2015): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v25i1.3426

Abstract

The importance of metacognitive based history learning in the high school level as requested in the “curriculum 2013” is the main background of this research. The research is focused to find the model of development of metacognitive based learning through research and development (R&D) type research. The results showed an essential component in achieving successful management of metacognitive based history learning in high school education which the curriculum as a core competency analysis and basic competencies, lesson plan development, and the development of assessment tools. Development model of metacognitive based learning at high school education have main characteristic of the inclusion of explicit metacognitive learning goals and assignments and devices equipped with a rubric and assessment questionnaire. Metacognitive based history learning instructional tools that are developed in senior high school level has been carried out as optimally as possible by involving history teachers in the process of development and testing through focus group discussions and questionnaire.Keywords: Model, Instructional tool, Metacognitive, senior high school levelPentingnya orientasi metakognitif dalam perangkat pembelajaran sejarah jenjang SMA sebagaimana yang dikehendaki dalam implementasi kurikulum 2013 merupakan latar belakang utama penelitian ini. Penelitian difokuskan untuk menemukan model pengembangan perangkat pembelajaran berorientasi metakognitif melalui penelitian berjenis riset dan pengembangan (R&D). Metode penelitian R&D dilaksanakan melalui tiga tahap utama yaitu: tahap studi pendahuluan, tahap pengembangan, dan tahap uji publik. Hasil penelitian menunjukkan komponen esensial dalam mewujudkan keberhasilan penge-lolaan pembelajaran sejarah berorientasi metakognitif pada jenjang pendidikan SMA adalah kurikulum sebagai bahan analisis kompetensi inti dan kompetensi dasar, pengembangan RPP, dan pengembangan perangkat assesmen. Model pengembangan perangkat pembelajaran sejarah berorientasi metakognitif pada jenjang pendi-dikan SMA yang dikembangkan memiliki ciri utama pada pencantuman tujuan pembelajaran metakognitif secara eksplisit dan dilengkapi dengan penugasan dan perangkat assesmen berupa rubrik dan angket. Pengembangan perangkat pembelajaran sejarah berorientasi metakognitif pada jenjang pendidikan SMA telah dilaksanakan seoptimal mungkin dengan melibatkan guru dalam proses pengembangan dan pengujian melalui FGD dan pengisian angket.Kata Kunci: Model, Perangkat Pembelajaran, Metakognitif, Jenjang SMA  
SCAFFOLDING DEVELOPMENT MODEL IN METACOGNITIVELY-ORIENTED HISTORY TEACHING Utomo, Cahyo Budi
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 11, No 2 (2010): History Teaching
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.54 KB) | DOI: 10.17509/historia.v11i2.12383

Abstract

To establish a qualified history teaching-learning equipped with a good constructivistic nuance requires teachers’ knowledge towards teaching-learning process. Besides comprehending subject matter, chosen teaching model, classroom management, and teaching media, teachers also need to comprehend scaffolding. Teachers’ knowledge towards the importance of scaffolding in history teaching in senior high school level is an important thing to get a good history teaching quality. The scaffolding implementation model in history teaching was the aim of the research.The development towards the metacognitively-oriented scaffolding implementation model in this study was conducted using teacher questionnaire analyzed through SmartPLS. The hipotetical model proposed on the first phase was confirmed by teachers’ response data that generated theoretical model. The next analytical model was then developed through model optimizing phase.Findings of the study show that the optimal model was the suittest scaffolding implementation model in metacognitively-oriented history teaching. Based on the optimal model, the changes on metacognitive construct can be explained by 63.2% of students’ activity construct. The changes on students’ activity construct can be defined by 73.9% of the scaffolding implementation construct. The changes on scaffolding implementation construct can be defined by 46.69% of the scaffolding development effort construct and by 41.8% of scaffolding comprehension construct. The improvement of teachers’ ability in the context of scaffolding was suggested to be one of important considerartions in the implementation of scaffolding in metacognitively-oriented history teaching in the classroom.
PEMANFAATAN SITUS PURBAKALA SEMEDO SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH BAGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 DUKUHWARU DAN SMA NEGERI 3 SLAWI KABU-PATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Safitri, Noviana; Utomo, Cahyo Budi; Amin, Syaiful
Indonesian Journal of History Education Vol 6 No 2 (2018): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui relevansi koleksi Situs Purbakala Semedo dalam materi pembelajaran sejarah, dan implementasi pemanfaatan Situs Purbakala Semedo dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Naratif. Pengumpulan Sampel dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Observasi, dokumentasi dan wawancara. Uji validitas dengan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan Reduksi Data, Display, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koleksi Situs Purbakala Semedo relevan dengan materi pembelajaran Pra Aksara KI 3 dan 4, KD 3.9, 4.9 dan 3.10, 4.10. Model pembelajaran Discovery Learning dengan lawatan sejarah dan HOTS. Pendekatan pembelajaran SMA Negeri 1 Dukuhwaru dan SMA Negeri 3 Slawi Scientific Learning. Pemanfaatan Situs Purbakala Semedo disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus dan materi yang sedang berlangsung. Pemanfaatan ini memberi dampak positif meningkatkan minat belajar siswa dan membantu guru dalam menggunakan sumber belajar sejarah untuk siswa. Kata kunci: situs purbakala; Semedo; sumber belajar
PELAKSANAAN PENILAIAN AFEKTIF PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KURIKULUM 2013 KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2018/2019 Wulandari, Aniza Oktarina; Utomo, Cahyo Budi; Suryadi, Andy
Indonesian Journal of History Education Vol 7 No 1 (2019): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v7i1.30327

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pemahaman guru sejarah di SMA Negeri 3 Temanggung mengenai penilaian afektif. (2) Mengetahui penerapan penilaian afektif yang dilakukan guru sejarah di SMA Negeri 3 Temanggung. (3) Mengetahui penyebab penerapan penilaian autentik di SMA Negeri 3 Temanggung pada Mata Pelajaran Sejarah belum berjalan optimal. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Guru Sejarah Peminatan Kelas XI, wakil kepala bidang kurikulum dan juga beberapa peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 3 Temanggung. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan study dokumen. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh informasi bahwa (1) Pemahaman guru sejarah mengenai penilaian autentik masih kurang dapat dilihat dari perbedaan pendapat dari pengertian, ciri-ciri, bentuk penilaian, teknik dan instrumen serta tujuan dari penilaian autentik. (2) Pelaksanaan penilaian autentik belum sesuai dengan RPP karena tidak semua bentuk penilaian aspek afektif dilaksanakan oleh guru sejarah seperti penilaian teman sejawat. (3) Kendala ?kendala dalam menilai yang di temui guru sejarah di SMA Negeri 3 Temanggung adalah penilaian afektif pada kurikulum 2013 sangatlah rumit dan butuh waktu dan proses yang sangat panjang karena menyangkut perilaku setiap individu.
INTERNALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA MATERI PENDUDUKAN JEPANG DAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI SMK PGRI 1 MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Chasanah, Anisatul; Utomo, Cahyo Budi
Indonesian Journal of History Education Vol 7 No 1 (2019): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijhe.v7i1.32289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan mata pelajaran sejarah  dalam  pembentukan  karakter  peserta  didik  di  SMK  PGRI  1  Mejobo Kudus; mengetahui proses internalisasi nilai-nilai karakter pada mata pelajaran sejarah di SMK PGRI 1 Mejobo Kudus; dan untuk mengetahui pengaruh internalisasi pendidikan karakter terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Pendudukan  Jepang  dan  Proklamasi  Kemerdekaan  Republik  Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah mixed method dengan jenis strategi embedded konkuren. Sampel dalam penelitian ini kelas X RPL, X AKL dan X TKKR 1 diambil dengan teknik simple random sampling dan sampling purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, skala pengukuran perilaku peserta didik, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah memiliki peran dalam pembentukan karakter dengan cara menyisipkan nilai-nilai karakter kedalam pembelajaran. Proses internalisasi pendidikan karakter dimulai sejak penyusunan perencanaan pembelajaran sampai  evaluasi pembelajaran sejarah. Regresi linier sederhana diperoleh nilai signifikan (Asymp.Sig 2-tailed) sebesar 0,2. Karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka nilai residual terdistribusi dengan normal. Artinya terjadi pengaruh yang positif antara internalisasi pendidikan karakter terhadap hasil belajar peserta didik yang ditunjukkan dari 40 responden sebanyak 72,5% mencapai ketuntasan belajar pada materi Pendudukan Jepang dan Proklamasi Kemerdekaan RI.
Students’ Activities in Learning About Human Organ of Motions and Environment with Scientifis Approach in the Application of 2013 Curriculum Prabawati, Ratna Juwita Dian; Wardani, Sri; Utomo, Cahyo Budi
Educational Management Article In Press April 2021
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is purposed to describe the student’s activities and the obstacles during the learning process of 5thgrade’s Theme 1 Organ of Motions of Animals and Human, Sub-theme 2 Organ of Motions in Human and the Environment. This study was conducted with qualitative method by using case study strategy. The subject of this study is the 5 grader students in Dabin-I UPK Banyumas. The data was collected by doing observation, interview and documentation. The collected data was analized by doing data reduction, data display, conclusion and verification. The validity test was conducted by doing credibility test using technique and source triangulation. The result of this study showed that the student’s activities have been corresponding the scientific syntaxes, which included observation, asking question, trying, reasoning, and communicating, although it’s not optimaly done in the classroom. Students can conduct the learning process with teacher’s gaudance. The teacher used the autenthic valuation to evaluate the student’s competence, although it wasn’t done in every learning season. Teachers have done the valuation including the attitude, knowledge, and skill evaluation. The obstacles can be found in learning planning, practice , and evaluation.
Penerapan Model Student Team Achievement Division (Stad) Dengan Media Permainan Ular Tangga (Snakes And Ladders Game) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Pada Materi Kerajaan Hindu – Budha Pujiono, Eko; Safitri, Indirawati; Utomo, Cahyo Budi
widiyanto Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpk.v3i2.12273

Abstract

Ketercapaian pengetahuan dalam pembelajaran sejarah memerlukan peran aktif peserta didik agar dalam hasilnya nanti tercapai tidak hanya pengetahuan mendasar tetapi juga pemahaman penuh. Peran serta siswa yang memberikan pengaruh pada hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini penulis berkeinginan mengurai hambatan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar dan peran serta siswa dalam pembelajaran. . Berdasarkan kesulitan yang dihadapi peserta didik diatas peneliti merancang sebuah penelitian yang Berjudul  Penerapan Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Media Permainan Ular Tangga (Snakes And Ladders Game) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah pada Materi Kerajaan Hindu – Budha  Siswa Kelas XI IPS 3 Tahun Ajaran 2017/2018 di SMA Negeri 1 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru sekaligus  sebagai  peneliti,    dalam  setiap pertemuannya  dibantu  oleh  1 orang  pengamat , subyek  penelitian tindakan ini adalah siswa   kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Semarang pada semester II tahun pelajaran 2017 / 2018 dengan jumlah 29 orang yang terdiri atas 19 siswa laki – laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian  dilakukan  dalam dua siklus,  tiap  siklusnya  terdiri  dari 3 pertemuan dan 2 pertemuan. Pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, pendokumentasian serta nilai hasil observasi dan angket. Berdasarkan proses tindakan yang dilaksanakan dalam dua siklus tersebut, dapat diidentifikasi peningkatan nilai kognitif. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I sebesar 75,86 dan siklus II sebesar 83,58. Hasil perhitungan diperoleh peningkatan rata-rata partisipasi aktif siswa pada siklus I sebesar 77 % menjadi 80 %. Hasil perhitungan untuk motivasi belajar siswa diperoleh hasil pada siklus I sebesar 81% menjadi 86%. 
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Suroso, Slamet; Rusdarti, Rusdarti; Utomo, Cahyo Budi
Educational Management Vol 4 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja guru akan menjadi optimal, bila didukung kompetensi supervisi kepala sekolah, pendidikan dan pelatihan, kompetensi profesional guru dan motivasi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik, pendidikan dan pelatihan, kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening di SMP Kota Pekalongan. Populasi penelitian ini adalah guru-guru SMP Kota Pekalongan, sampel diambil dengan teknik proportional cluster random sampling dari tiap sekolah pada empat kecamatan di Kota Pekalongan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner yang diberikan kepada responden secara langsung, dengan melalui uji validitas dan realibilitas. Teknik analisis data menggunakan regresi linier dengan uji prasyarat analisis dan uji t parsial serta uji path analysis. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Supervisi akademik, pendidikan dan pelatihan, kompetensi profesional,berpengaruh langsung terhadap motivasi. (2) Supervisi akademik, pendidikan dan pelatihan, kompetensi profesional dan motivasi berpengaruh langsung terhadap kinerja guru. (3) Supervisi akademik, pendidikan dan pelatihan, kompetensi profesional guru berpengaruh terhadap kinerja guru dengan mediasi motivasi kerja. Disarankan sebagai berikut kepala sekolah harus dapat meningkatkan supervisi akademik agar pencapaian tujuan sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Pembinaan Profesi Pengawas Sekolah dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsinya Fadli, Mohamad; Samsudi, Samsudi; Utomo, Cahyo Budi
Educational Management Vol 6 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya pengawas sekolah dituntut memiliki kemampuan sesuai dengan standar kualifikasi dan kompetensi. Pengawas sekolah tidak diangkat melalui mekanisme rekrutmen dan seleksi sebagaimana yang diatur dalam regulasi yang ada sehingga pengawas di Kabupaten Lombok Tengah memiliki latar dan kemampuan yang heterogen. Maka pembinaan adalah solusi yang paling rasional untuk mengatasi masalah yang ada. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah mendeskripsi dan menganalisis pelaksanaan pembinaan pengawas sekolah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tujuan agar memperoleh gambaran yang menyeluruh berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Sumber data dari Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten/Provinsi, Badan Kepegawaian Daerah, Pengawas Sekolah serta Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pembinaan pengawas sekolah SMA dilakukan oleh Dinas Dikpora Kabupaten Lombok Tengah dan lembaga pembina lainnya dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindaklanjut berdasarkan program kerja dan pedoman pembinaan pengawas sekolah. Peran pemimpin dan kebijakan organisasi, manajemen pembinaan dan SDM pembina serta alokasi anggaran yang kurang memadai menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembinaan pengawas sekolah.