Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Profil Kebutuhan dan Pemetaan Pemahaman Pelaku Pendidikan SMAN 3 Sidoarjo terhadap Asesmen Kompetensi Minimum Rokhim, Deni Ainur; Agustina, Nur Indah; Asrori, Muhammad Roy; Putra, Moch Chesa Nur Hidayat Arif; Amalia, Firda; Habiddin, Habiddin; Peni, Ristiwi; Wahyudi, Bambang; Wahyudi, Asnan; Putra, Arif
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Minimum Competency Assessment (AKM) is an assessment of the essential competencies needed by all students to develop their capacity and participate positively in society. The AKM component consists of literacy and numeracy. This study aims to determine the needs and understanding of education actors at SMAN 3 Sidoarjo towards AKM. The research method used is a qualitative survey method. The data collection process was carried out by distributing research questionnaires to 30 students and 25 teachers at SMAN 3 Sidoarjo. The results showed that AKM is very important and needed by both teachers and students because AKM can improve teacher and student competencies, both literacy and numeracy competencies. Teachers' and students' understanding of AKM showed a general level of understanding without any misconceptions. Therefore, teachers and students make careful preparations in dealing with AKM. Keywords: Minimum Competency Assessment; Literacy; Numeracy Abstrak: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Komponen AKM terdiri dari literasi dan numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan pemahaman pelaku pendidikan SMAN 3 Sidoarjo terhadap AKM. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif survei. Proses pengembilan data dilakukan dengan membagikan angket penelitian kepada 30 siswa dan 25 guru semua mata pelajaran di SMAN 3 Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AKM sangat penting dan dibutuhkan baik oleh guru maupun murid karena AKM dapat meningkatkan kompetensi guru dan siswa baik kompetensi literasi maupun numerasi. Pemahaman guru dan murid tentang AKM menunjukkan tingkat pemahaman yang umum tanpa miskonsepsi. Oleh karena itu, guru dan siswa melakukan persiapan yang matang dalam menghadapi AKM. Kata kunci: Asesmen Kompetensi Minimum; Literasi; Numerasi
ANALYSIS OF THE MAIN GENERATOR DUAL FUEL DIESEL ELECTRIC (DFDE) 12V50DF SUDDEN TRIP Yando, Markus; Amiruddin, Amiruddin; Wahyudi, Bambang; Pengestu N, Ryan
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol. 2 No. 4 (2021): Dinasti International Journal of Digital Business Management (June - July 2021)
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/dijdbm.v2i4.908

Abstract

In the 20th century, the growth of marine transportation has grown rapidly in line with technological advances. Given that the marine transportation sector is one of the pollutants that exist today, the use of energy sources with better thermal efficiency and combustion that does not have a negative impact on the environment is needed in the modern era. In accordance with the regulations stipulated by IMO in the Marine Polution (Marpol) Annex VI Regulation 14 which regulates the prohibition of ships from using fuels with sulfur content higher than 0.5%. The need for alternative fuels in the shipping industry is an important thought to support the efficiency of the shipping industry. Liquid Natural Gas (LNG) is currently being developed by the government as a fuel for vehicles and environmentally friendly industries. In addition to its availability, natural gas is also considered effective for combustion. Methane / LNG gas is one of the most dominant alternative fuels at this time. This fuel can also save company expenses, namely reducing the cost of providing fuel for energy needs as a source of propulsion on board the ship. For the above, ships, especially LNG carriers, have used a lot of diesel engines to propel their ships using LNG fuel with the concept of the engine being Two Fuel Diesel Electric (DFDE) where the engine can use Marine Diesel Oil (MDO) and LNG. The DFDE engine drives the Generator and the Generator generates electricity to drive the Electric Motor and the Electric motor moves the propeller shaft, this DFDE engine in the future will replace conventional diesel engines because it is more cost efficient, but requires Engineers who understand DFDE engine technology.
Profil Kebutuhan dan Pemetaan Pemahaman Pelaku Pendidikan SMAN 3 Sidoarjo terhadap Asesmen Kompetensi Minimum Rokhim, Deni Ainur; Agustina, Nur Indah; Asrori, Muhammad Roy; Putra, Moch Chesa Nur Hidayat Arif; Amalia, Firda; Habiddin, Habiddin; Peni, Ristiwi; Wahyudi, Bambang; Wahyudi, Asnan; Putra, Arif
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Minimum Competency Assessment (AKM) is an assessment of the essential competencies needed by all students to develop their capacity and participate positively in society. The AKM component consists of literacy and numeracy. This study aims to determine the needs and understanding of education actors at SMAN 3 Sidoarjo towards AKM. The research method used is a qualitative survey method. The data collection process was carried out by distributing research questionnaires to 30 students and 25 teachers at SMAN 3 Sidoarjo. The results showed that AKM is very important and needed by both teachers and students because AKM can improve teacher and student competencies, both literacy and numeracy competencies. Teachers' and students' understanding of AKM showed a general level of understanding without any misconceptions. Therefore, teachers and students make careful preparations in dealing with AKM. Keywords: Minimum Competency Assessment; Literacy; Numeracy Abstrak: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Komponen AKM terdiri dari literasi dan numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan pemahaman pelaku pendidikan SMAN 3 Sidoarjo terhadap AKM. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif survei. Proses pengembilan data dilakukan dengan membagikan angket penelitian kepada 30 siswa dan 25 guru semua mata pelajaran di SMAN 3 Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AKM sangat penting dan dibutuhkan baik oleh guru maupun murid karena AKM dapat meningkatkan kompetensi guru dan siswa baik kompetensi literasi maupun numerasi. Pemahaman guru dan murid tentang AKM menunjukkan tingkat pemahaman yang umum tanpa miskonsepsi. Oleh karena itu, guru dan siswa melakukan persiapan yang matang dalam menghadapi AKM. Kata kunci: Asesmen Kompetensi Minimum; Literasi; Numerasi
KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI DESA KWALA INDAH KECAMATAN SEI SUKA KABUPATEN BATUBARA Sinaga, Awal Barokha; Wahyudi, Bambang; Rumondang, Rumondang
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 16 NO.2 OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v16i2.3668

Abstract

Desa yang memiliki kawasan mangrove disekitar peisir pantai Timur adalah Desa Kwala Indah yang berada di Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Masyarakat di Desa Desa Kwala Indah banyak yang memanfaatkan mangrove dalam berbagai aktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman mangrove yang berada di Desa Desa Kwala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan survey lokasi untuk menentukan titik sampling yang dijadikan tempat penelitian dengan menggunakan transek linear kuadrat. Hasil dari identifikasi yang telah dilakukan, terdapat 5 jenis mangrove yang ditemukan pada tiga titik sampling yang berbeda pada lokasi penelitian. Jenis mangrove yang ditemukan yaitu Acrostichum speciosum, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, Avicennia marina, dan Bruguiera cylindrica. Hasil indeks keanekaragaman (H’), yaitu berkisar antara 1,2 - 1,5 dimana indeks keanekaragaman tertinggi pada titik sampling ke 1 dan indeks keanekaragaman terandah pada titik sampling ke 2. Nilai indeks keseragaman berkisar antara 0,80 - 0,95 yang mana indeks keseragaman tertinggi pada titik sampling ke 1 dan indeks keseragaman terendah pada titik sampling ke 2. Hasil indeks dominansi tertinggi pada titik sampling ke 2 sebesar 0,33 dan indeks dominansi terendah pada titik sampling ke 1 sebesar 0,22. Kata kunci: Dominansi, Keanekaragaman, Keseragaman
Analisis Kriteria Penyelesaian Konflik Dan Rumusan Kebijakan Konflik Menggunakan Metode Analytical Heirarchy Process Di Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Wahyudi, Bambang; Fanny Septya; Kausar
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

In providing justice to each party, especially from the community related to land grabbing by the company, by formulating solutions. This research wants to see two things, namely conflict resolution criteria and the formulation of community and company conflict policies in Tanah Merah District, Indragiri Hilir Regency, Riau Province. The data analysis used in this research is Analytical Hierarchy Proces (AHP). The results of this study are the application of mediation, negotiation is a resolution applied to the problem of returning economic value. mediation is an alternative applied to the problem of land carrying capacity with the company dialog facility being a resolution to create a conducive social by building communication between the community and the company. The first rank of the dominant alternative chosen by key informants is mediation with a value of 0.386403018, and the second rank is negotiation with a value of 0.385386325, and the third rank is arbitration with a value of 0.114540671 and the last is dialog facilities with a value of 0.113669958 with the reasons that have been listed from each Analytical Hierarchy Process calculation.
Persepsi Peternak Sapi Dalam Tehnologi Inseminasi Buatan Di Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat Wahyudi, Bambang; Asaad, Mhd; Karo-Karo, Rasidin
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.274-286

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Aspek Ekonomi, Manfaat Sapi, Pengetahuan, dan Revenue terhadap adopsi teknologi inseminasi buatan (IB). Teknologi IB penting untuk meningkatkan produktivitas ternak, namun faktor-faktor yang memengaruhi adopsinya masih perlu diteliti lebih lanjut. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi peternak, serta metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS) untuk menganalisis hubungan antar variabel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan sampel representatif. Hasil penelitian menunjukkan Aspek Ekonomi dan Revenue tidak berpengaruh signifikan terhadap adopsi IB, meskipun memiliki potensi keuntungan jangka panjang. Sebaliknya, Aspek Pengetahuan dan Manfaat Sapi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi teknologi IB. Peternak dengan pengetahuan lebih baik tentang teknologi IB dan yang menyadari manfaat genetiknya cenderung lebih terbuka untuk mengadopsi teknologi ini. Adopsi IB membutuhkan peningkatan pemahaman peternak untuk mencapai produktivitas yang optimal. 
Persepsi Peternak Sapi Dalam Tehnologi Inseminasi Buatan Di Kecamatan Pematang Jaya Kabupaten Langkat Wahyudi, Bambang; Asaad, Mhd.; Karo-Karo, Rasidin
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.274-286

Abstract

Permintaan daging sapi meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, namun di Kecamatan Pematang Jaya, Langkat, peningkatan populasi sapi tidak signifikan. Data menunjukkan pada 2018-2019 populasi sapi meningkat hingga 1.400 ekor, tetapi pada 2019-2020 hanya naik 9 ekor, dan pada 2020-2021 naik 14 ekor. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Aspek Ekonomi, Manfaat Sapi, Pengetahuan, dan Revenue terhadap adopsi teknologi inseminasi buatan (IB). Teknologi IB penting untuk meningkatkan produktivitas ternak, namun faktor-faktor yang memengaruhi adopsinya masih perlu diteliti lebih lanjut. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi peternak, serta metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS) untuk menganalisis hubungan antar variabel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan sampel representatif. Hasil penelitian menunjukkan Aspek Ekonomi dan Revenue tidak berpengaruh signifikan terhadap adopsi IB, meskipun memiliki potensi keuntungan jangka panjang. Sebaliknya, Aspek Pengetahuan dan Manfaat Sapi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi teknologi IB. Peternak dengan pengetahuan lebih baik tentang teknologi IB dan yang menyadari manfaat genetiknya cenderung lebih terbuka untuk mengadopsi teknologi ini. Adopsi IB membutuhkan peningkatan pemahaman peternak untuk mencapai produktivitas yang optimal
EVALUASI NILAI OTTV GEDUNG IGD R.S MEURAXA BANDA ACEH Wahyudi, Bambang; Munir, Abdul; Afifuddin, Mochammad
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Special Issue, Nomor 4, Februari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v1i4.10039

Abstract

Abstract: Emergency Installation Building is one of the existing buildings in the Meuraxa Hospital Complex consisting of several buildings with the location on the Soekarno Hatta street km 2 City Banda Aceh. The tropical climate of Banda Aceh region with temperatures ranging from 25.5 to 32.5 is located in the northern hemisphere causing the sun shining 12 hours each day resulting in high consumption of electrical energy caused by the use of artificial weather carriage. The development of the city that seemed modern and futuristic is an architectural phenomenon characterized by the use of dominant glass on the building sheath as well as the facade of RS.Meuraxa Emergency Installation Building. . In the effort of government energy conservation through National Standardization of Indonesia in SNI 03-6389-2011 stated that maximum thermal transfer value limit on the outer wall or called Overall Thermal Transfer Value (OTTV) is 35 Watt / m2. This research aims to generate a reference design of sheath and get the factors that affect the amount of OTTV value from the results of simulating the calculation toward all variables. The calculation result obtained the total value of OTTV is 51,47 Watt/m2. To decrease the result, some variation of modification simulation by inputting all data of the coefficient value of the material which likely to be applied in the design. The simulations consist of Uf modifications (double glazing), Uw (Outer Wall Isolation), WWR (Glass comparison ratio), (paint color), SC (shield). The simulation results are included in the table and trendline linear graphs so that the slope value is obtained to analyze the influence / significance level toward OTTV value. The result of the research shows that the modification of SC (glass and effective) by installing shade and modification of glass specification greatly influences the decrease of OTTV value in the effort of energy conservation by still presenting the concept of tropical architecture with traditional theme of Aceh.Abstrak: Gedung Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu dari gedung yang ada di Komplek Rumah Sakit Meuraxa yang terdiri dari beberapa bangunan dengan lokasi berada di jalan Soekarno Hatta km 2 Kota Banda Aceh. Wilayah Banda Aceh yang beriklim tropis dengan suhu berkisar antara 25,5 hingga 32,5 berada di belahan bumi Utara menyebabkan matahari bersinar 12 jam setiap harinya terus menerus setiap tahunnya sehingga berdampak pada tingginya konsumsi energi listrik akibat dari penggunaan penghawaan buatan. Perkembangan kota yang berkesan modern dan futuristik merupakan fenomena konsep tampilan bangunan dengan bercirikan penggunaan kaca yang dominan pada selubung bangunan seperti halnya yang diterapkan pada bangunan gedung IGD Rs.Meuraxa. Dalam upaya konservasi energi pemerintah melalui Badan Standarisasi Nasional Indonesia yang dimuat dalam SNI 03-6389-2011 menentukan batasan nilai perpindahan termal menyeluruh pada dinding luar atau disebut dengan Overall Thermal Transfer Value (OTTV) maksimal 35 Watt/m2. Penelitian ini bertujuan menghasilkan acuan desain selubung dan mendapatkan faktor penyebab yang mempengaruhi besaran nilai OTTV dari hasil melakukan simulasi perhitungan terhadap semua variabelnya. Perhitungan OTTV pada IGD RS.Meuraxa terdiri 3 komponen nilai yaitu: nilai konduksi dinding, radiasi matahari dan konduksi kaca terhadap empat orientasi fasad bangunan dengan perolehan hasil total nilai OTTV 51,47 Watt/m2. Untuk menurunkan nilai dilakukan beberapa variasi simulasi modifikasi dengan menginput semua data nilai koefisien material yang dimungkinakan untuk diaplikasikan dalam desain. Simulasi terdiri dari modifikasi Uf (kaca ganda), Uw (Isolasi Dinding Luar), WWR (Rasio perbandingan kaca), a (warna cat), SC (alat peneduh dan spec.kaca). Hasil simulasi dimasukkan dalam tabel dan grafik trendline linear sehingga didapatkan nilai slope /kemiringan untuk dianalisis tingkat pengaruh/ signifikan terhadap nilai OTTV. Hasil penelitian diperoleh bahwa modifikasi SC (kaca dan effectif) yaitu pemasangan alat peneduh dan modifikasi spesifikasi kaca sangat mempengaruhi penurunan nilai OTTV dalam upaya konservasi energi dengan tetap mengedepankan konsep arsitektur tropis yang bertemakan tradisional Aceh.