p-Index From 2020 - 2025
4.908
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Buletin PSP Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut MEDIA KONSERVASI Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Maspari Journal Jurnal Veteriner Bumi Lestari AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Jurnal Perikanan dan Kelautan BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology AL KAUNIYAH Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Jurnal EduBio Tropika Maspari Journal Jurnal Kelautan : Indonesian Journal of Marine Science and Technology Journal of Degraded and Mining Lands Management Jurnal Perikanan dan Kelautan Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) JURNAL BIOLOGI INDONESIA Omni-Akuatika MAJALAH ILMIAH GLOBE Jurnal Biologi Tropis Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management) LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management COJ (Coastal and Ocean Journal) Jurnal Ilmu Kehutanan Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan Jurnal Manusia dan Lingkungan Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan (Journal of Environmental Sustainability Management)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut

BIOMASSA SESAAT SUMBER DAYA PERIKANAN UNDUR-UNDUR LAUT (CRUSTACEA: DECAPODA: HIPPIDAE) DI PANTAI BERPASIR CILACAP DAN KEBUMEN, JAWA TENGAH Ali Mahsar; Yusli Wardiatno
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 7 No. 2 (2016): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.354 KB) | DOI: 10.29244/jmf.7.2.211-218

Abstract

ABSTRACTMole crab is a benthic animal that live buried in sandy beach in the intertidal area. Mole crab has  an  important  ecological  role  and  also  has  economic  value.  The  sandy  beach  in  south  of Cilacap  and  Kebumen  is  mole  crab’s  habitat.  Mole  crab  exploitation  in  these  areas  has  been increasing  for  consumption  demand.  To  determine  the  significant  role  of  the  mole  crab  in  the provision  of  nutritious  food,  it  is  necessary  to  estimate  the  potential  of  mole  crab  biomass.  This study  aims  to  determine  standing  biomass  of  the  mole  crab  in  Kebumen  and  Cilacap  sandy beaches.  The  specimen  collection  was  conducted  by  sampling  methods  every  month  in  March 2012 to February 2013 on Bocor beach, Kebumen and June 2013 to May 2014 on Bunton beach, Cilacap. The data processing was conducted by descriptive statistics methods. The results showed that standing biomass of mole crab family Hippidae, namely Emerita emeritus and Hippa adactyla, fluctuated between 102 and 508 kg on the Kebumen sandy beach, and between 1,811 and 4,671 kg on the Cilacap sandy beach. Standing biomass of E. emeritus fluctuated between 82 and 497 kg on  the  Kebumen  sandy  beach  and  between  1,462  and  3,560  kg  on  the  Cilacap  sandy  beach.Standing biomass of H. adactyla fluctuated between 2 and 133 kg on the Kebumen sandy beach, and between 234 and 1,701 kg on the Cilacap sandy beach. The difference in standing biomass in each  location  was  caused  by  the  difference  of  sampling  time  and  environment  condition  of research area. The economic value potential of the mole crab as fishery resources is discussed.Keywords: Emerita emeritus, Hippa adactyla, Hippidae, momentarily biomass,ABSTRAKUndur-undur laut adalah kelompok hewan bentik yang hidup  mengubur di daerah intertidal bersusbtrat pasir. Undur-undur laut mempunyai peran ekologis penting dan juga bernilai ekonomis. Pantai  berpasir  selatan  Cilacap  dan  Kebumen  adalah  habitat  undur-undur  laut.  Penangkapan undur-undur  laut  di  kedua  wilayah  tersebut  makin  meningkat  untuk  kebutuhan  konsumsi.  Untuk mengetahui  peran  undur-undur  laut  dalam  mendukung  penyediaan  bahan  pangan  bergizi,  perlu diketahui potensi biomassa undur-undur laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomassa sesaat  undur-undur  laut  dan  fluktuasinya  di  pantai  berpasir  Kabupaten  Kebumen  dan  Cilacap. Pengumpulan  spesimen  undur-undur  laut  dilakukan  dengan  metode  sampling  setiap  bulan  pada Maret 2012 hingga Februari 2013 di pantai Bocor Kebumen dan pada Juni 2013 hingga Mei 2014 di  pantai  Bunton  Cilacap.  Pengolahan  data  dilakukan  dengan  metode  statistik  deskriptif.  Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  besaran  biomassa  sesaat  (standing  biomass)  undur-undur  laut famili Hippidae, yaitu  Emerita emeritus  dan  Hippa adactyla, berfluktuasi  antara 102 kg hingga 508 kg di pantai berpasir Kebumen, dan antara 1.811 kg hingga 4.671 kg di pantai berpasir Cilacap. Standing biomass E. emeritus berfluktuasi antara 82 kg hingga 497 kg di pantai berpasir Kebumen dan  antara  1.462  kg  hingga  3.560  kg  di  pantai  berpasir  Cilacap.  Standing  biomass  H.  adactylaberkisar antara 2 kg hingga 133 kg di pantai berpasir Kebumen, dan antara 234 kg hingga 1.701 kg di  pantai  berpasir  Cilacap.  Perbedaan  besaran  standing  biomass  di  masing-masing  lokasi dipengaruhi  oleh  perbedaan  waktu  pengumpulan  data  undur-undur  laut  dan  perbedaan  kondisi lingkungan  lokasi  penelitian.  Potensi  ekonomi  sebagai  sumber  daya  perikanan  undur -undur  laut juga dibahas dalam paper ini.Kata kunci: Emerita emeritus, Hippa adactyla, Hippidae, biomassa sesaat
HASIL TANGKAPAN PER UPAYA DAN PARAMETER POPULASI LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) DI PERAIRAN GUNUNG KIDUL Catch per Unit Effort and Population Parameters of Scalloped Spiny Lobster (Panulirus homarus) in Gunung Kidul Waters Adrian Damora; Yusli Wardiatno; Luky Adrianto
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 9 No. 1 (2018): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.951 KB) | DOI: 10.29244/jmf.9.1.11-24

Abstract

Scalloped Spiny Lobster (P. homarus) of the genus Panulirus is the most caught species in the coastal waters of Gunung Kidul. The intensity of fishing activities and less environmentally friendly fishing practices caused decline in catch per unit effort (CPUE) of this species. The objective of this study is to analyze the exploitation rate of P. homarus in Gunung Kidul waters using CPUE trend and population parameters as indicators. From February 2013 to January 2014, there were 1067of P. homarus collected using a stratified random sampling method for the duration of the research.The carapace length data were analyzed using analytical model application of ELEFAN I program. Daily catchment product was obtained from middlemen for five consecutive years to identify the CPUE trend. The result showed that there was a decrease in CPUE of P. homarus in 2010 and 2011.The average carapace length of the first capture (Lc) (53 mm CL) was smaller than the size of first sexually mature lobster (Lm) (58,5 mm CL). The exploitation rate of P. homarus had also exceeded 0,5. These factors indicated that Scalloped Spiny Lobster (P. homarus) was over exploited. In this study, mortality rate of fish catches (F) was influenced by the high value of E0.5 which is highly correlated with fishing pressure.Von Bertalanffy growth function shows that both females and males of P. homarus have a slow growth rate (0,46/year and 0,49/year), which is still in the range of Palinuridae family’s growth rate (0,27-0,54/year). The maximum age is between 8-10 years old, which is younger than other lobster species in Palinuridae family. Harvest control and environmentally friendly fishing practices are necessary to reduce fishing pressure of this species. Keywords: CPUE, exploitation, Panulirus homarus, populationABSTRAKLobster pasir (Panulirus homarus) merupakan spesies lobster dari genus Panulirus yang paling banyak tertangkap di perairan Gunung Kidul. Intensitas penangkapan yang dilakukan sepanjang tahun serta ketidakpahaman sebagian besar nelayan terhadap penangkapan yang ramah lingkungan telah mengakibatkan penurunan hasil tangkapan per upaya tangkap (CPUE) dari spesis ini.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tekanan eksploitasi P. homarus di perairan Gunung Kidul ditinjau dari tren CPUE dan parameter populasinya. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2013–Januari 2014. Sebanyak 1067 ekor P. homarus dijadikan contoh dengan metode penarikan contoh acak berlapis setiap bulan selama periode penelitian. Data panjang karapas P. Homarus diolah dengan aplikasi model analitik menggunakan program ELEFAN 1. Data hasil tangkapan harian diperoleh melalui catatan pembelian nelayan pengumpul selama lima tahun berturut-turut untuk mengetahui tren CPUE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan CPUE P. homarus pada tahun 2010 dan 2011. Ukuran rata-rata P. homarus pertama kali tertangkap (Lc) lebih kecil (53 mm CL) dari ukuran matang kelamin secara fungsionalnya (Lm) (58,5 mm CL). Nilai laju eksploitasi (E0.5) juga sudah melebihi 0,5. Dua hal ini menjadi indikator sudah mengalami tangkap lebih.Nilai laju kematian karena penangkapan (F) berkontribusi besar terhadap tingginya nilai E dalam penelitan ini, yang dikaitkan erat dengan tingginya tekanan penangkapan terhadap spesis ini. Fungsi pertumbuhan von Bertalanffy untuk lobster betina dan jantan menunjukkan bahwa lobster memiliki pertumbuhan yang lambat (0,46/tahun dan 0,49/tahun) namun masih dalam rentang laju pertumbuhan dari lobster-lobster famili Palinuridae pada umumnya (0,27-0,54/tahun). Umur maksimal yang dapat dicapai antara 8-10 tahun, lebih muda dibanding lobster-lobster famili Palinuridae pada umumnya. Pengendalian penangkapan dan penerapan penangkapan yang ramah lingkungan perlu dilakukan untuk menghindari tekanan penangkapan terhadap spesis ini.Kata kunci: CPUE, eksploitasi, Panulirus homarus, populasi
Co-Authors . Ahyar . Erwyansyah . Zairion Abd Saddam Mujib Abdul Hamid Abdul Hamid Abukena, Safrudin La Abukena, Safrudin La Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin ACHMAD FARAJALLAH Achmad Selamet Aku Aditiyawan Ahmad Aditya Herry Emawan Adrian Damora Agus A Hakim Agus Alim Hakim Agus Priyono Agustinus M Samosir Ahmad Muhtadi Akhmad Solihin Akrom Muflih Ali Mahsar Ali Mashar Ali Sarong Aliati Iswantari Alpinina Yunitha Ananingtyas S Darmarini Anggoro Prihutomo Anna Rejeki Simbolon Anna Rejeki Simbolon Anzani, Yunita Magrima Arie Prabawa Ario Damar Asep Sahidin Asep Sahidin Athifah Nurulhafidzah Audra Ligafinza Audra Nur Ayu Annisa Kumalah Ayu, Inna Puspa Bambang Sumartono Beginer Subhan Belade, Jimmy Beni Beni Borbee, Erin Ceanturi, Ardan Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Chikarista Irfangi Claritha Madonsa Dafit Ariyanto Dafiuddin Salim Daniel Djoko Setiyanto Daniel Djoko Setiyanto, Daniel Djoko Darmarini, Ananingtyas S DEDI SOEDHARMA Dedi Soedharma Dedy Eka Syaputra Dewi, Nina Nurmalia Dicky Rachmanzah Diding Sudira Efendi Dietriech Geoffrey Bengen Diini Fitriani Djamar Tumpal F. Lumbanbatu Dyah Muji Rahayu Endah Sri Rahayu Erin R Nurulhayati Estri Octora Farmelia Etty Riani F Farlina Fifi Widjaja Firman Ali Rahman Fitriana Nazar Fitriani, Diini Fitrina Nazar Forcep Rio Indaryanto Forcep Rio Indaryanto Fredinan Yulianda Frijona Fabiola Lokollo Gatot Yulianto Gelis, Ester R. E. Gilang Rusrita Aida Gladys Peuru Gunawan Pratama Yoga Hadi Supardi Hadi Suryanto Hamdani Rachman Handayani, Luluk D Harpasis S. Sanusi Hartoni . Hartoni ., Hartoni Hawis H Madduppa Hefni Effendi Hendrik Sombo Heriansyah Herman Yulianto Herry Purnomo Hestirianoto, Totok Hulopi, Mahriyana I Wayan Nurjana I Wayan Nurjaya IBNUL QAYIM Ida Bagus Jelantik Swasta Iman Rusmana Inka Destiana Sapitri Irianda, Nadya Jeny Irma Minarti Harahap Irza Arnita nur Isdradjad Setyobudiandi Isdradjad Setyobudiandi Isdradjad Setyobudiandi Isdradjad Setyobudiandi Isdradjat Setyobudiandi Ismudi Muchsin Ita Sualia Iya Purnama Sari Jeane Siswitasari Mulyana Jojok Sudarso Jojok Sudarso, Jojok Joko Santoso Kadarwan Soewardi Katarina Hesty Rombe Khouw, Abraham S Khouw, Abraham S Kintani, Novia Indah Lane, Christopher Luisa Febrina Amalo Luk luk Il Maknuun Luky Adrianto Luluk Dwi Wulan Handayani Lusi Lastria Lusita Meilana Lydia Safriyani Marpaung M Mukhlis Kamal M. Tahmid Made Ayu Pratiwi Majariana Krisanti Makoto Tsuchiya Mardiansyah Mardiansyah, Mardiansyah Marfian Dwidima Putra Martin Ali Iqbal Maulid Wahid Yusuf Mennofatria Boer Mintje Wawo Mintje Wawo Mohammad Mukhlis Kamal Muhamad Radifa Muhamad Suhaemi Syawal Muhammad Aly Muhammad Eidman Muhammad Nur Arkham Muhammad Rifqi MUNTI YUHANA Naila K Aini NAILA KHURIL AINI Nandy Kosmaryandi Nefi Islamiati Neviaty P Zamani NEVIATY PUTRI ZAMANI Niken T.M Pratiwi, Niken T.M Niken Tunjung Murti Pratiwi Noar Muda Satyawan Nurhaya Afifah Nuri Aslami Nurlisa Alias Butet Partono, Tri Peter Funch Poppy Yulianti Putri, Vinna Windy Qadar Hasani Rachmad Caesario Rahadiati, Ati Rahman Rahman Rahmat Kurnia Raimundus Nggajo Raimundus Nggajo Rani Nuraisah Refa Riskiana Richardus F. Kaswadji Risa Tiuria Riska Febriana Rudi Alek Wahyudin Rudi Alek Wahyudin Sambas Basuni Samosir, Agustinus Mangaratua Sani, L. Mukhsin Iqbal Setyo Handayani Setyo Handayani Shelly Tutupoho Sigid Hariyadi Siti Anindita Farhani Soewardi, Kadarwan Sutaman, Sutaman Sutrisno, Dewayany Syarviddint Alustco Taryono Taryono Kodiran Taslim Arifin Tri Prartono Tridoyo Kusumastanto Tyas Dita Pramesthy Vella Nurazizah Djalil Wahyu Muzammil Widayati, Kanthi Woro Anggraitoningsih Woro Anggraitoningsih, Woro Yoga, Gunawan Pratama Yona A. Lewerissa Yonvitner - Yoyok Sudarso Yudi Wahyudin Yuni Puji Hastuti Yunita Magrima Anzani Yuyun Qonita Yuyun Sri Wahyuni Zainuri, M ZETH PARINDING Zeth Parinding Zuhri, Muhammad Isnan Zulfikar ,