Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang didukung simulasi PhET serta mengkaji hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMAS Advent Manokwari pada semester genap 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas X IPA yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa soal pretest-posttest dan nontes berupa lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif hasil belajar, dan analisis aktivitas belajar siswa. Pada siklus I nilai rata-rata sebesar 52 dan pada siklus II sebesar 90. Daya serap klasikal siswa pada siklus I sebesar 50% dan pada siklus II sebesar 87,5%. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 50% dengan kriteria tuntas, dan pada siklus II sebesar 87,5% dengan kriteria tuntas. Pada tindakan pertama nilai rata-rata sebesar 52 dan pada tindakan kedua sebesar 90. Kemampuan serapan klasikal siswa pada tindakan pertama sebesar 50% dan pada tindakan kedua sebesar 87,5%. Tingkat ketuntasan akademik siswa pada siklus I sebesar 50% yang tidak memenuhi kriteria, dan pada siklus II sebesar 87,5% yang tidak memenuhi kriteria. Begitu pula dengan peningkatan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran, dibuktikan dengan nilai rata-rata aktivitas siswa khususnya pada aktivitas pertama sebesar 15,33 atau 47,92% tergolong cukup baik, sedangkan pada aktivitas kedua nilai rata-ratanya meningkat menjadi 21 atau 65,63% dalam kategori baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL yang didukung simulasi PhET dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa Kelas X IPA SMAS Advent Manokwari pada mata pelajaran fisika.