Claim Missing Document
Check
Articles

AKTIVITAS DAN PERSEPSI PESERTA DIDIK DALAM IMPLEMENTASI LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI FISIKA MODERN DI SMA Aisyah Azis; Irfan Yusuf
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v5i2.250

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas dan persepsi peserta didik yang diajar dengan pembelajaran berbasis laboratorium virtual pada materi Fisika Modern. Jenis penelitian adalah pra-eksperimen, dan sampel populasi berupa peserta didik kelas XII IPA SMA Tut Wuri Handayani, Makassar, Sulawesi Selatan, sebanyak 14 orang. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berada di atas 80% dari setiap kriteria yaitu memperhatikan demonstrasi, mencari konsep, melakukan perhitungan, latihan, mengkategorikan, menjelaskan konsep, mempresentasikan, dan mengkreasikan proses. Persentase persepsi peserta didik adalah 91,03%, yang menunjukkan bahwa peserta didik sangat setuju terhadap pembelajaran yang dilakukan.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Literasi dalam Mewujudkan Kepedulian Pendidikan di Sidey Kabupaten Manokwari Papua Barat Irfan Yusuf; Sri Wahyu Widyaningsih
Publikasi Pendidikan Vol 9, No 3 (2019)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1295.626 KB) | DOI: 10.26858/publikan.v9i3.10107

Abstract

Distrik Sidey Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat merupakan salah satu Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional (KPPN). Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yaitu pada umumnya berpendidikan rendah dan buta aksara serta memiliki pendapatan yang rendah. Kemampuan literasi dasar seperti membaca, menulis, dan menghitung (Calistung) masih sangat kurang dan tidak mampu memberikan pendidikan dan motivasi kepada anak-anak mereka untuk sekolah. Motivasi anak-anak untuk sekolah sangat kurang serta sebagian besar anak-anak usia sekolah belum menempuh pendidikan sekolah dasar. Upaya mengatasi permasalahan tersebut yaitu memberikan pemahaman akan pentingnya pendidikan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) menjadi wadah dalam upaya pembinaan masyarakat melalui program-program pendidikan yang diadakan. Masyarakat diharapkan memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya pendidikan dan meningkatnya motivasi anak-anak untuk sekolah. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut yaitu pendekatan persuasif dan gotong-royong dengan turut berbaur bersama masyarakat. Pelaksanaan kegiatan KKN PPM berupa sosialisasi pendidikan, pengajaran Calistung, pengadaan taman baca, nonton film tema pendidikan, dan kegiatan cerdas cermat. Kegiatan tersebut memberikan respon positif bagi masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Hasil analisis angket yang diberikan diperoleh bahwa sebagian masyarakat setuju terhadap pelaksanaan KKN PPM dan menyadari bahwa pendidikan sangat penting terutama bagi anak-anak usia sekolah untuk dapat terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
ANALISIS SOAL MODUL LABORATORIUM FISIKA SEKOLAH I MENGGUNAKAN RACSH MODEL Sri Wahyu Widyaningsih; Irfan Yusuf
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.048 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v4i1.3116

Abstract

Penerapan Simulasi PhET pada Mata Kuliah Fisika II di Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Papua Sri Wahyu Widyaningsih; Irfan Yusuf
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i2.4908

Abstract

Pemahaman konsep Fisika di Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Papua sangat penting untuk mendukung bidang keahlian mereka dalam memahami materi yang lebih kompleks. Mata kuliah Fisika II terdiri dari berbagai macam konsep yang abstrak diantaranya pada materi listrik dan magnet. Penggunaan program komputer seperti media PhET sangat penting guna menjelaskan materi yang abstrak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hasil belajar mahasiswa setelah diterapkan media PhET dalam pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif yang diawali dengan pembuatan perangkat media dan lembar kerja mahasiswa serta melakukan analisis deskriptif hasil belajar setelah penerapan pembelajaran. Subjek uji coba dalam penelitian ini yaitu mahasiswa semester III yang memprogram mata kuliah Fisika II di Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Papua. Instrumen penelitian yaitu tes hasil belajar yang berjumlah 10 nomor soal benar salah dan 5 nomor soal essay. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan media PhET efektif digunakan pada materi listrik dan magnet. Rata-rata hasil belajar mahasiswa yaitu 62 ± SD 18 (kategori baik). Berdasarkan penilaian tanggapan mahasiswa setelah pembelajaran diperoleh bahwa mahasiswa sangat senang belajar dengan menggunakan media PhET. Understanding the physics concept in Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Papua is very important to support their area of expertise in understanding the more complex material. Physics II consists of various abstract concepts such as electrical and magnetic materials. The use of computer programs such as PhET media is essential to explain the theoretical content. The study aims to see student learning outcomes after applied PhET media in learning. The method used was a descriptive method that begins with the manufacture of media tools and worksheets students and performs the descriptive analysis of learning outcomes after the application of learning. The test subject in this research was the third-semester students who program Physics II course in Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Papua. The research instrument was the result of learning test which amounts to 10 numbers of true-false and five essay numbers. The results obtained that the application of PhET media has been used efficiently in electrical and magnetic materials. Average student learning outcomes are 62 ± SD 18 (good). Based on the assessment of student responses after the learning obtained that students are delighted to learn by using PhET media.
Implementasi Pembelajaran Fisika Berbasis Laboratorium Virtual terhadap Keterampilan Proses Sains dan Persepsi Mahasiswa Irfan Yusuf; Sri Wahyu Widyaningsih
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i1.4378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran fisika berbasis media laboratorium virtual, Keterampilan Proses Sains (KPS), dan persepsi mahasiswa pada mata kuliah fisika dasar. Metode penelitian menggunakan pre-eksperimental design dan teknik purposive sample digunakan untuk memilih sampel yaitu kelas pendidikan fisika dan pendidikan matematika Universitas Papua. Instrumen dalam penelitian ini yaitu lembar observasi dan penilaian KPS serta angket persepsi mahasiswa yang dinilai di akhir pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan persentase KPS yang diobservasi selama perkuliahan 86,4% ± SD 12,7 meliputi aspek keterampilan menggunakan alat, mengambil data, dan mengkomunikasikan hasil kegiatan. KPS berdasarkan hasil analisis lembar kerja mahasiswa diperoleh 77,5% ± SD 5,9 meliputi keterampilan merumuskan masalah, menyatakan praduga sementara, mengidentifikasi variabel, mengungkapkan pengertian variabel, mengklasifikasi data, menginterpretasikan data, memformulasikan model, menghubungkan antar data, dan menarik kesimpulan. KPS keseluruhan yaitu 81,95% atau kategori sangat baik. Sedangkan persepsi mahasiswa yaitu 78,53% ± SD 4,9 menunjukkan bahwa mahasiswa sangat setuju terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.This study aims to determine the learning application of physics based virtual laboratory, Science Process Skills (SPS), and the perception of students on basic physics course. The research method using pre-experimental design and purposive sample technique used to select sample of physics and mathematics education classes at the University of Papua. Instruments in this research are observation sheet and SPS assessment and student perception questionnaire which assessed at the end of learning. The results showed the percentage of SPS were observed during the lecture 86.4% ± SD 12.7 covering aspects of skills using the tool, retrieve data, and communicate the results of activities. SPS is based on the analysis worksheet students obtained 77.5% ± SD 5.9 includes the skills to formulate the problem, stating the presumption whilst, identifying variables, expressing understanding of variables, classifying the data, interpret the data, formulate a model, linking between data and draw conclusions. SPS students is 81.95% or category very well. While the perception of students that is 78.53% ± SD 4.9 indicates that the student could not agree on the learning undertaken. 
Penerapan Project Based Learning berbasis Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan HOTS Peserta Didik Febiyanti C.V Sambite; Mujasam Mujasam; Sri Wahyu Widyaningsih; Irfan Yusuf
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v7i2.6310

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan High Order Thinking Skill (HOTS) peserta didik melalui penerapan Project Based Learning (PjBL) berbasis alat peraga. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas mengacu pada model Kemmis dan Taggart dengan 2 siklus  yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah 14 peserta didik kelas X IPA salah satu SMA  di Manokwari Papua Barat. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan tes hasil belajar yang berisi soal HOTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) keterlaksanaan RPP mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I sebesar 50 dipertemuan I dan 60 dipertemuan kedua, menjadi  pada siklus II sebesar 61 dipertemuan I dan 66 dipertemuan kedua, dan 2) rerata nilai HOTS peserta didik mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I sebesar 61,96 menjadi 71,49 pada siklus II. Ketuntasan klasikal mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I 42,86% menjadi 71,43% pada siklus II.  Dengan demikian, penerapan PjBL mampu meningkatkan HOTS peserta didik Abstract: This study aims to improve the High Order Thinking Skill (HOTS) of students through the implementation of Project Based Learning (PjBL) based on props. This study included classroom action research referring to the Kemmis and Taggart models with 2 cycles consisting of the stages of planning, action, observation and reflection. The research subjects were 14 students of class X science in one of the high schools in Manokwari West Papua. The instruments used were observation sheets for the implementation of lesson plan and learning outcomes tests that contained HOTS questions. The results showed that 1) the implementation of the lesson plan increased, in the first cycle of 50 in the first and 60 in the second meeting, in the second cycle of 61 in the first meeting and 66 in the second meeting, and 2) the average value of the HOTS of students increased, at cycle I was 61.96 to 71.49 in cycle II. Classical completeness has increased, namely in the first cycle of 42.86% to 71.43% in the second cycle. Thus, the application of PjBL is able to increase HOTS of students
Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Higher Order Thinking Skills Peserta Didik Febry Royantoro; Mujasam Mujasam; Irfan Yusuf; Sri Wahyu Widyaningsih
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i3.5436

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) sangat diperlukan oleh peserta didik guna meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi masalah pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik di SMA Negeri 1 Manokwari yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika yang menurut mereka rumit. Salah satu model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir peserta didik atau HOTS melalui penyelesaian masalah yaitu Problem Based Learning (PBL). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis apakah terdapat pengaruh yang signifikan HOTS peserta didik yang diajar menggunakan model PBL dengan yang diajar menggunakan model konvensional. Metode yang digunakan yaitu Quasi Eksperimental dengan Non Equivalent Control Group Design. Teknik purposive sampling digunakan dalam pemilihan sampel yaitu Kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 24 orang dan kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 32 orang. Hasil analisis uji prasyarat diperoleh bahwa data nilai HOTS peserta didik tidak terdistribusi normal dan tidak homogen sehingga dilakukan uji non parametrik wilcoxon. Nilai rata-rata HOTS peserta didik pada kelas eksperimen dan kontrol ditinjau dari aspek kognitif menganalisis 35,6 dan 32,6, mengevaluasi 60,8 dan 63,3, serta mengkreasi 32,3 dan 16,9. Nilai signifikansi uji wilcoxon sebesar 0,000 (sig 2-tailed < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan HOTS peserta didik yang diajar menggunakan model PBL dengan yang diajar menggunakan model konvensional. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL berpengaruh terhadap HOTS peserta didik. Higher Order Thinking Skills (HOTS) is needed by students to improve their ability to overcome learning problems. The results of the observation show that there were still many students in SMA Negeri 1 Manokwari who have difficulties in understanding the concept of physics which they think is complicated. One learning model that can train students' thinking skills or HOTS through problem solving is Problem Based Learning (PBL). The purpose of this study was to analyze whether there was a significant influence of HOTS students that were taught using PBL models with those taught using conventional models. The method used was Quasi-Experimental with Non-Equivalent Control Group Design. The purposive sampling technique was used in the selection of samples, namely Class XI Science 2 as an experimental class totalling 24 people and class XI IPA 5 as a control class totalling 32 people. The results of the prerequisite test analysis showed that the HOTS valuesof students were not normally distributed and were not homogeneous so that the non parametric test of Wilcoxon was carried out. The average score of HOTS of students in the experimental and control classes viewed from the cognitive aspect analyzed 35.6 and 32.6, evaluated 60.8 and 63.3, and created 32.3 and 16.9. Wilcoxon tested significance value was 0,000 (sig 2-tailed <0,05) which shows that there was a significant influence of HOTS students that were taught using PBL models with those taught using conventional models. It can be concluded that PBL learning models affect HOTS students.
Correlation Analysis between External Factors and Students’ Physics Learning Achievement Karyadi Karyadi; Iriwi L.S Sinon; Irfan Yusuf; Sri Wahyu Widyaningsih
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 1 (2018): June (2018)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.516 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v7i1.2415

Abstract

Research was conducted to determine whether there is 1) the relationship between the state of the family of learning achievement, 2) the relationship between the state schools of learning achievement, 3) the relationship between communities of learning achievement, and 4) the relationship between the state of the family, school and community environment against learning achievement. This research is associative quantitative correlational analysis techniques. The results showed: 1) There is a positive relationship between the state of the family of learning achievement, the result of the calculation shows r table> count r ie 0.51 > 0.38, 2) There is a positive relationship between the state schools of learning achievement, the result of the calculation shows r count> r table is 0.39 > 0.38, 3) There is a positive relationship between communities of learning achievement, it is shown from the results of calculations, the count r> r table is 0.51 > 0.38, and 4) There is a positive relationship between the state of the family, school and community environment on achievement study, it was shown from the calculation, the concordance coefficient 0,95 and the value of significance (p) of 0,00 <0.05.
PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU IPA KABUPATEN MANOKWARI PAPUA BARAT Sri Wahyu Widyaningsih; Irfan Yusuf; Insar Damopolii
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.333 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1155

Abstract

Abstrak: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kegiatan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru di kelas. Artikel ini merupakan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh tim PKM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Papua. PKM ini bertujuan untuk melatih kemampuan menyusun PTK bagi guru IPA yang ada di Kabupaten Manokwari Papua Barat. Pelatihan diberikan kepada guru-guru IPA yang ada di Kabupaten Manokwari yang dihadiri oleh 35 orang guru IPA dari 17 sekolah SMP yang ada. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan ini yaitu metode ceramah, diskusi, demonnstrasi dan latihan penyusunan perangkat dan pelaksanaan PTK.  Instrumen yang digunakan yaitu angket respon yang diisi oleh peserta pelatihan untuk mengetahui tanggapan mereka tentang PTK dan pelaksanaan kegiatan pelatihan PTK. Teknik analisis data menggunakan pemodelan Rasch. Hasil analisis diperoleh nilai person measure +0,11 lebih besar dari 0,00 logit yang menunjukkan bahwa peserta pelatihan setuju terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan PTK. Berdasarkan hasil penelusuran pernyataan angket, sebagian besar guru belum pernah melaksanakan PTK sebelumnya sehingga pemahaman mereka tentang PTK masih perlu untuk terus dikembangkan. Kegiatan pelatihan PTK sangat membantu guru-guru IPA di Kabupaten Manokwari dalam menyusun perangkat, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan hasil PTK.Kata Kunci: Pelatihan; Penelitian Tindakan Kelas; Respon.Abstract: Classroom Action Research (CAR) is an action research activity carried out by the teacher in the class. This article was the result of Community Service activities conducted by a team of lecturers from the Teacher Training and Education Faculty, Universitas Papua. This activity aims to train the ability to develop CAR for science teachers in Manokwari District, West Papua. The training was given to the existing science teachers in Manokwari District, which was attended by 35 natural science teachers from 17 existing junior high schools. The method used in the implementation of this training was the method of lecture, discussion, demonstration and training in the preparation of tools and implementation of CAR. The instruments used were response questionnaires filled out by training participants to find out their responses about CAR and the implementation of CAR training activities. The data analysis technique uses Rasch modeling. The results of the analysis obtained a person measure value of +0.11 greater than 0.00 logit which indicates that the training participants agreed to the implementation of CAR training activities. Based on the search results of the questionnaire statement, most teachers have never implemented CAR before so their understanding of CAR still needs to be developed. CAR training activities are very helpful for science teachers in Manokwari Regency in compiling devices, implementing, evaluating, and reporting on CAR results. Keywords: Training; Classroom Action Research; Response.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM): E-learning dan Media Laboratorium Virtual sebagai Solusi Pembelajaran Inovatif di Sekolah Sri Wahyu Widyaningsih; Irfan Yusuf; Riana Murianty
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v2i2.2405

Abstract

Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh berbagai sekolah khususnya di Provinsi Papua Barat, Indonesia yaitu rendahnya keterampilan dan kemampuan literasi informasi oleh peserta didik. Sebagian besar sekolah belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang pelaksanaan percobaan. Salah satu solusi yang dilakukan melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu menyediakan e-learning yang terdiri dari media laboratorium virtual untuk memudahkan peserta didik memahami pelajaran. Target utama PKM ini yaitu efektifnya proses pembelajaran dan timbulnya motivasi serta kemampuan guru-guru dalam memanfaatkan media e-learning sebagai salah satu solusi belajar efektif bagi peserta didik. Mitra sasaran yaitu SMA Santo Paulus Manokwari. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan PKM ini yaitu berupa pengembangan media e-learning untuk digunakan di sekolah serta pendampingan dan pembimbingan penggunaannya kepada peserta didik dan guru-guru. Pada bagian akhir pelaksanaan kegiatan, dilakukan evaluasi melalui wawancara dan pembagian instrumen penilaian respon berupa angket kepada peserta didik dan guru-guru untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap kegiatan PKM yang dilakukan mengenai penggunaan e-learning dan laboratorium virtual. Teknik analisis yang digunakan yaitu pemodelan Rasch dengan menggunakan program aplikasi Winstep. Hasil analisis Rasch untuk setiap pengukuran respon peserta didik dan guru-guru yaitu diperoleh nilai person measure masing-masing +1,30 dan +2,09 atau lebih besar dari 0,00 logit yang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik dan guru-guru setuju dan antusias. Guru-guru memberikan respon dapat menerapkan e-learning dalam pembelajaran. Begitu pula dengan peserta didik, mereka dapat belajar melalui e-learning meskipun masih perlu dilakukan pendampingan secara berkelanjutan. In general, the problems faced by various schools, especially in West Papua Province, Indonesia, are the low skills and abilities of information literacy by students. Most schools are not yet equipped with adequate facilities and infrastructure to support the implementation of experiments. One of the solutions is through the Community Partnership Program (CPP), which is to provide e-learning consisting of virtual laboratory media to make it easier for students to understand lessons. The main target of this CPP is the effectiveness of the learning process and the emergence of motivation and the ability of teachers to use e-learning media as an effective learning solution for students. The target partner is SMA Santo Paulus Manokwari. The method used in implementing this CPP is in the form of developing e-learning media for use in schools as well as mentoring and guiding its use for students and teachers. At the end of the activity implementation, an evaluation was carried out through interviews and distribution of response assessment instruments in the form of questionnaires to students and teachers to find out their responses to CPP activities carried out regarding the use of e-learning and virtual laboratories. The analysis technique used is Rasch modelling using the Winstep application program. The results of the Rasch analysis for each measurement of the response of students and teachers, namely the person measure values obtained respectively +1.30 and +2.09 or greater than 0.00 logit, which shows that most students and teachers agree, and enthusiastic. The teachers gave a response to be able to apply e-learning in learning. Likewise, with students, they can learn through e-learning even though there is still a need for ongoing assistance.
Co-Authors A. Lopa, Zulfadhli Lutfi Abd. Rasyid Syamsuri Ade Maesaroh, Ade Ahmad Karim Ahmad Swandi Aisyah Azis Alberto Y.T Allo Alisha Nabilah Sarifah Aminah Zb Anis Anshari Mas'ud Arifhan Ady Badirun Basir Bambang Edi Purnomo Bambang Edi Purnomo, Bambang Edi Damopolii, Insar Dedi Kuswandi Desi Ramadhanti Desi Yunisari Tutuala Dewi Purwati Dhika Nurul Fauzi Edi Istiyono Eko Ravi Pratama Engelbertus William Archian Nuhuyanan Fatima - Febiyanti C.V Sambite Febry Royantoro Gusti Noorlitaria Ahmad Haeruddin Hafid Halimatussa’diyah Halimatussa’diyah Handayani, Triastuti Hartono Bancong Hendra Yudi Purnomo, Hendra Yudi Hestiningtyas Yuli Pratiwi I Ketut Suada Inan, Dedi Iskandar Iriwi L.S Sinon Iriwi L.S. Sinon Iriwi L.S. Sinon Iriwi L.S. Sinon Iriwi L.S. Sinon, Iriwi L.S. Irmansyah Karoror Irmawati M Irmawati Patabang Kaleb A Yenusi Kaleb A. Yenusi Kaleb Amaghi Yenusi Kartinto Meidiono Karyadi Karyadi Mahmud, Nurul Huda Muhammad Luthfi Mujasam Mujasam M. Mujasam Mujasam Nicholas Pangkaras Novia Sandra Dewi Nurliawaty, Lilis Nurliawaty, Lilis Nursyam Anwar Nurul Komariah Prayetno, Eko Rafy Iklashi Rahmadhanningsih, Sri Ramli Supu Renikus, Insan Sriwana Riana Murianty Rismawati Rizkyamana Nur Chasanah Rozal, Edi Rusdiah Iskandar Rusmin Saragih, Rusmin Santi Selvi Marcellia Sri Rosepda Br. Sebayang Sri Rosepda Sebayang Sri Rosepda Sebayang, Sri Rosepda Sri Wahyu Widyaningsih Sri Wahyu Widyaningsih Sri Wahyuni Widyaningsih Suliyati, Suliyati Suryono , Ryan Randy Syachrani, Syaparliddin Wahyu Widyaningsih Y.T. Allo, Alberto Yani Maulita Yenusi, Kaleb Amaghi Yusro, Andista Candra Yustina Novita Wangu Zuhdan Kun Prasetyo