Pondok pesantren memberikan pendidikan yang lebih holistik dengan memperhatikan dimensi spiritual, moral, dan intelektual yang dapat membentuk jiwa kepemimpinan yang dilandasi oleh karakter religius para santri. Karakter religius diperlukan bagi seorang pemimpin yang mampu memahami dirinya sendiri, kebutuhan dan tujuan bawahannya, paradigma dan sistem manajemen tempat kerjanya, serta perkembangan dan isu lingkungan strategis yang dihadapi. Seorang pemimpin harus mampu memberikan jawaban yang bijak dan tepat terhadap berbagai persoalan dan kesulitan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh karakter religius terhadap kepemimpinan santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex post facto. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Ibnu Juraimi Yogyakarta dengan jumlah sampel 67 santri. Sampel dipilih dengan metode probability sampling dengan simple random sampling. Variabel bebasnya adalah karakter religius (X), sedangkan variabel terikatnya adalah terbentuknya kepemimpinan (Y). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dengan menggunakan program SPSS 25 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh karakter religius terhadap jiwa kepemimpinan santri Pondok Pesantren Ibnu Juraimi Yogyakarta, diketahui Ha diterima pada angka kepercayaan 95% dengan nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,05. Besarnya pengaruh karakter religius terhadap terbentuknya jiwa kepemimpinan adalah 98,9% yang ditunjukkan dengan nilai R Square sebesar 0,399 dan terdapat hubungan yang tinggi antara karakter religius dengan terbentuknya jiwa kepemimpinan dengan nilai R sebesar 0,851.