Fenomena yang sering terjadi di masyarakat dan lingkungan sekolah adalah mayoritas dari mereka memiliki kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional yang tinggi, namun belum memiliki prilaku yang baik. Maka , dengan menjadikan membaca Al-Quran sebagai kebiasaan, mereka bisa menyadari bahwa kecerdasan spritual penting untuk menciptakan prilaku yang baik, sehingga dapat melahirkan generasi yang berpotensi dan memiliki kecerdasan spritual yang tinggi dalam bertingkah laku. Begitupun sekolah shatit phatna witya di yala, thailand untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa, guru melaksanakan kegiatan membaca Al-Quran sebagai kebiasaan. Penelitian ini untuk mengetahui bentuk upaya guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya keberhasilan atas upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa melalui kebiasaan membaca Al-Quran, hal ini dapat dilihat dari sudut pandang spiritual keagamaan, sosial-kegamaan, dan etika keagamaan dalam kriteria yang baik.