Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Majalah Kesehatan FKUB

Pemberdayaan Wamantik dengan Metode Manga Zone sebagai Salah Satu Pencegahan Kasus Demam Berdarah Dengue di Daerah Kelurahan Sawojajar Kota Malang Azhar, Nur Hidayati; Zuhriyah, Lilik
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.725 KB)

Abstract

Kelurahan Sawojajar merupakan daerah dengan angka penderita DBD tertinggi di wilayah Malang. Berdasarkan data dari puskesmas setempat, penderita DBD yang dilaporkan pada tahun 2008 sejumlah  52 orang dan pada 6 bulan pertama tahun 2009 telah mencapai  41 orang. Data dari Riskesda Jawa Timur menyebutkan bahwa anak usia 5-14 tahun memiliki  prevalensi DBD yang lebih tinggi dibandingkan dengan golongan umur yang lain. Sekolah merupakan salah satu daerah yang tidak terpantau oleh kader jumantik. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang memberdayakan warga sekolah sebagai pemantau jentik di lingkungan sekolah, misalnya siswa yang dijadikan sebagai Wamantik (siswa pemantau jentik). Manga Zone  merupakan suatu metode yang memanfaatkan gambar Manga (kartun Jepang) baik dengan menggunakan tokoh yang sudah ada maupun dengan tokoh baru yang dibuat. Media yang digunakan adalah komik, stiker, kalender, dan leaveslet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penerapan metode Manga Zone terhadap pemantauan jentik di lingkungan sekolah. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental atau eksperimen lapangan. Berdasarkan waktu pengumpulan datam penelitian ini termasuk dalam longitudinal study. Program pemberdayaan Wamantik dengan metode Manga Zone dilakukan melalui empat bagian yaitu konsolidasi dengan sekolah, sosialisasi, monitoring, dan koordinasi dengan pihak sekolah maupun dinas terkait. Media yang menjadi instrumen pelaksanaan program telah diterima dengan baik oleh siswa. Angka kepadatan jentik di sekolah mengalami fluktuasi sebelum dan sesudah pelaksanaan program ini. Tingkat pengetahuan siswa tentang DBD dan pencegahannya sebelum dan sesudah penuyuluhan mengalami peningkatan. Selain itu, pihak sekolah dan Puskesmas pun mendukung penuh pelaksanaan program pencegahan DBD dengan metode Manga ZoneKata Kunci : Demam berdarah dengue (DBD), Manga Zone, Wamantik. 
LOMBA KAMPUNG TANGGAP DBD DENGAN KALENDER PEMANTAUAN JENTIK MANDIRI SEBAGAI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENGENDALIAN VEKTOR DENGUE DI KOTA MALANG Lilik Zuhriyah; Alidha Nur Rakhmani; Harun Al Rasyid
Majalah Kesehatan FKUB Vol. 9 No. 2 (2022): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.009.02.5

Abstract

Model pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan sesuai dengan nilai budaya lokal diperlukan dalam pengendalian vektor Dengue. Ketertarikan masyarakat terhadap penghargaan daripada hukuman ditunjukkan dengan antusiamenya pada penghargaan Adipura. Tujuan penelitian ini adalah menjajaki peluang Lomba Kampung Tanggap DBD dengan pengisian Kalender Pemantauan Jentik Mandiri (KPJM), yang dapat menjadi salah satu cara dalam memperbaiki pengetahuan, perilaku, dan kontainer positif jentik. Penelitian quasi experimental nonrandomized with control group ini dilakukan di 15 RT dari 2 kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Sukun kota Malang. Sebanyak 52 rumah tangga kontrol dari 7 RT dan 45 rumah tangga intervensi dari 8 RT dibandingkan dalam hal pengetahuan, perilaku, dan persentase kontainer positif jentik. Intervensi yang diberikan berupa pengikutsertaan dalam lomba Kampung Tanggap DBD, dimana RT peserta diberikan sejumlah KPJM yang harus diisi secara mandiri oleh keluarga terpilih seminggu sekali selama 2 bulan.  Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Wilcoxon, dan uji Mann Whitney. Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam hal perilaku sebelum-sesudah baik pada kelompok kontrol (p = 0,039) maupun kelompok perlakuan (p = 0,003), sedangkan untuk pengetahuan dan persentase kontainer positif jentik tidak signifikan (p > 0,05). Namun demikian, secara deskriptif angka persentase kontainer positif jentik  yang ditunjukkan pada kelompok perlakuan lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan, Lomba Kampung Tanggap DBD dengan pengisian KPJM berpotensi untuk diangkat sebagai model  pengendalian DBD.  
ANALISIS KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA PADA KELELAHAN KERJA PERAWAT DI RUANG ISOLASI COVID-19 (STUDI KASUS RSI UNIVERSITAS ISLAM MALANG) Kuncoro, Wahyudi; Zuhriyah, Lilik; Putra, Kuswantoro Rusca; Lenggono, Kumoro Asto
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.02.3

Abstract

Keseimbangan kehidupan kerja perawat perlu diperhatikan oleh manajer rumah sakit karena dapat menimbulkan kelelahan kerja yang mengganggu proses pelayanan, pembiayaan, dan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keseimbangan kehidupan kerja pada kelelahan kerja perawat di ruang isolasi COVID–19. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden penelitian berjumlah 73 orang perawat yang bekerja pada Ruang Isolasi COVID-19 Rumah Sakit Islam Malang. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner keseimbangan kehidupan kerja (Greenhauss-Collin) dan Maslach Burnout Inventory (MBI).  Data dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan variabel work life balance memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelelahan kerja (p < 0.028). Selain itu juga ditemukan bahwa variabel umur, pendidikan, kerja shift memiliki pengaruh signifikan secara statistik terhadap kelelahan kerja. Sebagian besar perawat yang mengalami kelelahan memiliki proporsi keseimbangan kehidupan kerja tidak seimbang yang lebih tinggi. Sedangkan pada perawat yang tidak mengalami kelelahan memiliki proporsi keseimbangan kehidupan kerja yang seimbang. menunjukkan risiko untuk mengalami burnout pada orang dengan Work Life Balance yang tidak seimbang adalah 3,8 kali lebih besar daripada orang dengan Work Life Balance yang seimbang setelah variabel confounding umur, pendidikan, jenis kelamin, kerja shift, dan waktu bekerja dikontrol. Perawat yang memiliki keseimbangan kehidupan kerja tidak seimbang memiliki risiko 3,8 kali lebih besar mengalami kelelahan daripada perawat yang memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang seimbang. Kesimpulan penelitian ini adalah keseimbangan kehidupan kerja memberikan pengaruh pada kelalahan kerja.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Adeliza Firzarosany Afiatur Rohimah Agung Indrawan, I Wayan Agung Prasetia Ahmad Ikbal P Ahmad Yunus Ainun Ganisia Aldila Putri Rahayu Alfryan Janardhana Aliesya Patricia Wulandari Andi Arahmadani Arasy Anggun Setyaningrum Arasy, Andi Arahmadani Ardy mahendra Ariani Ariani Arum Sulistyarini Asrini Kaninta Asti Melani Astari Aswin Djoko Baskoro Azzahra, Shabrina Laila Bambang Rahardjo Cahyani, Dinar Yuni Awalia Anilam Candra Novi Dermawan Cicin Ulfinah Cornelia Fransiska Sandehang Denny Ahmad Fauzi DEWI ARIANI Dewi Santosaningsih Dian Handayani Dian Pitaloka Priasmoro, Dian Pitaloka Dina Dewi Sartika Lestari Ismail Dinar Yuni Awalia Anilam Cahyani Dradjat, Respati S. Dwi Wahyudi Ekkel Aisyiyah Eleonora Sucahyo Fariza Kusuma W Fiella Rachmatika Flavianus Riantiarno Frasia, Yhummei Veronia Frits Hendrik Kaiya Hari Kusnanto Haripradiantoi, Tito Hariyanto, Engelbert Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Helen Lioni Herwendanasari, Deltania I Wayan Agung Indrawan Ifit Bagus Apriantono Indriani Ningrum Ineke Permatasari Iris Juita Kastianti Isnadiyah Juhdi Jihan Arabikum Juhdi, Isnadiyah Kartika, Annisa Wuri Ken Diah Mangar Nastiti Kristianingrum, Niko Dima Kristina Haloho, Sri Dewi Kumboyono Kumboyono Kumoro Asto Lenggono Kuncoro, Wahyudi Kuswantoro Rusca Putra Lilik Supriati Linda Prasetyorini Loeki Enggar Fitri Marji Marji Martha Nurani P Mira Fatmawati Mujahidin Mujahidin Mukhamad Fathoni Nadya Karlina Megananda Nafisa Naaz Nanik Setijowati Nastiti, Ken Diah Mangar Natalia Damaiyanti Putri Raden Natasha Halim, Angie Ni Made Sintha Pratiwi Nikma Fitriasari Ninik Djajati Nugroho Nurponco Priyanto Nur Hidayati Azhar, Nur Hidayati Panjaitan, Damaris Gabrielle Valentine Pedro gonzales Pradina, Fifin Prahadiani, Saesar Revita Proscilla Maiselina Putri Fitri Alfiantya Rahayu, Aldila Putri Rahmad Rahmad Rahmah Dara Lufira Rahmawati Aminingrum Rakhmani, Alidha Nur Respati Suryanto Dradjat Rifqi Rinanto Rinik Eko Kapti, Rinik Eko Rivo Yudhinata Brian Nugraha Rochelle siem Safrina Dewi Ratnaningrum, Safrina Dewi Sakinah Annura Satwika Desantina Muktiningsih Satwika Desantina Muktiningsih Satwika Desantina Muktiningsih Satwika Desantina Muktiningsih, Satwika Desantina Sirat, Noorhamdani A. Sitawati Sitawati Siti Dwi Astuti Sri Andarini Sri Andarini Sri Andarini Sri Hayati, Yati Sutrisno . Thalia Suharli Tita Hariyanti Tri Baskoro Tunggul Satoto Tri Wahyu Sarwiyata Udjianto, Udjianto Ulina Sagala, Hotma Wandira Lalitya Wardani, Diajeng Setya Wening Prastowo Wicaksana, Anang Panca Windarwati, Heni Dwi Wurjatmiko, Adi Try Yahya Irwanto Yati Sri Hayati Yulia Dwi Setia Yulianto, Wahyu YUNI ASRI, YUNI Zahra Zahra Zainal Arifin Zainal Ulu Zaroan Supriadi