Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI MASALAH GANGGUAN PERTUKARAN GAS MELALUI POSISI ORTHOPNEA PADA PASIEN DENGAN CAD: CASE REPORT Novitasari, Nenden; Fitria, Nita; Komariah, Maria
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 2 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, February 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i2.2307

Abstract

Coronary Artery Disease (CAD) merupakan suatu kondisi ketika miokardium kekurangan pasokan oksigen. Pada Coronary Artery Disease (CAD) terjadi penurunan fungsi pada otot-otot jantung yang menyebabkan tidak terpompanya darah secara optimal ke seluruh tubuh. Hal tersebut membuat tekanan di atrium kiri semakin besar dan terjadi aliran balik ke paru-paru melalui vena pulmonalis yang menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru. Penumpukan cairan ini dapat menyebabkan klien mengalami sesak. Gejala sesak yang timbul perlu diredakan yaitu salah satunya dengan menggunakan teknik memposisikan tubuh dengan posisi orthopnea. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah gangguan pertukaran gas melalui posisi orthopnea pada pasien dengan CAD. Metode: Studi kasus deskriptif dengan metode asuhan keperawatan pemberian intervensi posisi orthopnea sebanyak tiga kali sehari selama 20 menit. Hasil: Setelah dilakukan intervensi posisi orthopnea selama tiga hari, terdapat penurunan frekuensi pernapasan dari hari pertama 30 kali permenit menjadi 22-24 kali permenit di hari ketiga perawatan. Klien mengatakan merasa lebih nyaman dan ringan ketika bernapas walaupun sesak terkadang masih terasa. Simpulan: Pemberian posisi orthopnea pada klien yang mengalami sesak memberikan hasil yang efektif untuk menurunkan frekuensi pernapasan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI NYERI AKUT MELALUI RELAKSASI GENGGAM JARI PADA PASIEN POST OPERASI ABSES SELULITIS DEXTRA PEDIS: STUDI KASUS Febryani, Indah Widya; Fitria, Nita; Komariah, Maria
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 3 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Maret 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i3.2403

Abstract

Abses selulitis termasuk infeksi kulit serta jaringan lunak yang ditandai masuknya mikroba pada lapisan kulit dan jaringan lunak di bawahnya. Pada kasus infeksi yang parah dan tidak diobati antibiotik, terdapat penambahan tindakan debridemen bedah. Pasien pasca bedah sering mengalami nyeri akibat luka operasi serta posisi yang dipertahankan selama prosedur pasca pembedahan. Intervensi non farmakologi yang dapat dilaksanakan untuk penurunan nyeri yaitu terapi relaksasi genggam jemari. Terapi ini bersifat konvensional dan mudah untuk dilangsungkan oleh diri sendiri. Menggenggam jari sambil menarik napas dalam dapat menyembuhkan ketegangan fisiologis maupun psikologis. Tujuan: Tujuan studi kasus ini diketahuinya pengaruh teknik relaksasi mengenggam jemari dalam menurunkan nyeri pada pasien pasca operasi abses selulitis dextra pedis. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan studi kasus deskriptif menggunakan pre-post test desain. Hasil: Sesudah dilaksanakannya terapi relaksasi genggam jari 1x50 menit pada 10 jari dalam 1 hari, terdapat penurunan skala nyeri dari 8 (nyeri berat) menjadi 6 (nyeri sedang) dengan kondisi sebelumnya agak gelisah menjadi tampak lebih tenang. Simpulan: Penatalaksanaan relaksasi menggenggam jari dapat menurunkan intensitas nyeri.