Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Penilik PAUD Non Formal di Kabupaten Tegal berdasarkan kompetensi supervisi akademik dengan menggunakan model CIPP. Evaluasi dilakukan pada empat komponen utama, yaitu Context, yang mencakup analisis dasar hukum dan urgensi supervisi akademik; Input, yang menilai kompetensi, sumber daya, serta kesiapan fasilitas dalam mendukung supervisi akademik; Process, yang mengkaji metode pelaksanaan supervisi, kendala yang dihadapi, serta efektivitas bimbingan yang diberikan; dan Product, yang mengevaluasi dampak supervisi akademik terhadap peningkatan mutu pendidikan PAUD Non Formal di Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan desain evaluatif berbasis metode kualitatif. Data deskriptif, termasuk perkataan dan tindakan masyarakat, akan dihasilkan oleh penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi penelitian mencakup seluruh Penilik PAUD Non Formal di Kabupaten Tegal serta pendidik dan tenaga kependidikan yang menjadi sasaran supervisi akademik. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik memiliki dasar hukum yang kuat, namun masih terdapat keterbatasan dalam pemahaman lembaga PAUD terhadap kebijakan ini, sehingga diperlukan sosialisasi lebih lanjut. Dari sisi input, jumlah penilik masih terbatas, dan fasilitas pendukung belum memadai, menyebabkan pendampingan belum optimal meskipun penilik memiliki kompetensi dasar yang baik. Pada aspek proses, supervisi akademik dilakukan melalui observasi, wawancara, dan evaluasi dokumen, namun terkendala oleh keterbatasan waktu, koordinasi yang kurang efektif, serta resistensi dari beberapa kepala PAUD. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih fleksibel dan partisipatif. Dari evaluasi hasil, supervisi akademik terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi pendidik, kualitas pengelolaan PAUD, serta implementasi kurikulum, terutama dalam perencanaan pembelajaran, penerapan metode pengajaran, dan asesmen perkembangan anak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi upaya peningkatan kinerja penilik PAUD melalui penguatan kebijakan, optimalisasi sumber daya, serta pengembangan metode supervisi yang lebih efektif dan berbasis praktik di lapangan.