Claim Missing Document
Check
Articles

Penyuluhan Tentang Penekanan Fertilitas Terhadap Pasangan Suami Istri Masa Subur di Desa Lenek Duren Lombok Timur Merta, I Wayan; Raksun, Ahmad; Ilham, Rusdi Bastian; Faozah, Sri Rauhul
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9334

Abstract

Populasi penduduk Desa Lenek Duren berjumlah 1.550 jiwa yang terdiri dari 786 jiwa laki-laki dan 764 jiwa perempuan dengan jumlah KK 419 orang. Pasangan suami istri yang masih subur atau produktif menghasilkan keturunan sebanyak 223. Pasangan suami tersebut berkeinginan tidak lagi menghendaki keturunan atau anak, namun mereka tidak paham bagaimana caranya. Salah satu bentuk untuk meningkatkan pemahaman meraka denga cara menerapkan KB Kalender atau Pantang Berkala. KB kalender adalah salah satu metode kontrasepsi alami, tanpa menimbulkan efek samping terhadap kesehatan. Metode KB kalender dapat digunakan sebagai cara untuk mencegah kehamilan atau kontrasepsi alami. Dengan membantu menentukan hari terbaik untuk menghindari hubungan intim tanpa kondom. Metode pelaksanaan pengabdian dibagi menjadi 3 tahapan. Tahap pertama adalah persiapan menginventarisis pasangan suami istri yang masih subur. Kegiatan kedua adalah melaksanakan penyuluhan dengan cara menyampaikan materi, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ketiga adalah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengabdian, pada tahap ini dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung pada peserta pengabdian. Pengabdian ini dapat disimpulkan pasangan suami istri peserta pengabdian telah memiliki pemahaman secara baik dan komprehensif tentang struktur anatomi dan fisiologi reprudksi dan menentukan masa-masa subur pada wanita serta menerapkan sistim KB kalender atau pantang berkala.
Pelatihan Teknik Dasar Pendataan Vegetasi Mangrove Pada Siswa dan Guru SMA Negeri 1 Sekotong Lombok Barat Japa, Lalu; Karnan; Santoso, Didik; Raksun, Ahmad; Hadiprayitno, Gito; Manisa, Safariyanti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10045

Abstract

Wilayah pesisir dan lautan yang meliputi daratan dan perairan pesisir sangat penting artinya bagi masyarakat, karena berbagai bentuk aktivitas masyarakat seperti kegiatan pertanian, perikanan, ekploitasi sumber daya alam dan jasa lingkungan, seperti mineral, gas dan minyak bumi, panorama alam pantai dan bawah laut, termasuk juga lalu lintas perhubungan laut yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Sebagai akibat dari aktivitas tersebut, tidak bisa dipungkiri, bahwa kondisi sumber daya alam pesisir dan laut mengalami penurunan. Kerusakan lingkungan bahari yang disebabkan oleh faktor antropogenik (manusia) masih bisa dikendalikan dalam upaya meminimalisir kerusakan yang terjadi. Salah satu upaya pengendalian dimaksud adalah melalui jalur pendidikan formal di sekolah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan keterampilan tentang teknik dasar pendataan vegetasi mangrove melalui kegiatan pelatihan pada siswa dan guru SMA Negeri 1 Sekotong Lombok Barat, dan (2) Meningkatkan pengetahuan tentang mangrove khususnya komunitas mangrove Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Bagek Kembar, Sekotong Lombok Barat. Untuk mencapai tujuan di atas, maka siswa dan guru SMA Negeri 1 Sekotong dilatih dan dilibatkan secara aktif menelaah dan berdiskusi terkait materi tentang mangrove. Dalam jangka panjang, kegiatan pengabdian ini diharapakan bisa menghasilkan suatu model pembelajaran terintegrasi guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenal dan mendata vegetasi mangrove selaras dengan diberlakukannnya kurikulum merdeka belajar. Dalam jangka pendek, diharapkan siswa dan guru SMA Negeri 1 Sekotong dapat mengenal potensi sumberdaya hayati mangrove KEE Bagek Kembar Sekotong Lombok Barat. Komunitas mangrove di kawasan Sekotong meliputi delapan spesies dan eberapa biota asosiasinya yang sangat melimpah dan beranekaragam seperti Mollusca, Crustacea, Echinodermata, dan ikan juga dibahas dalam kegiatan pengabdian ini. Harapan dari kegiatan pengabdian ini yaitu meningkatkan atau memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam mengenal dan pendataan vegetasi mangrove khususnya bagi siswa dan guru SMA Negeri 1 Sekotong Lombok Barat.
Sosialisasi Koleksi Spesies Tumbuhan Kebun Raya Lemor Untuk Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Desa Suela Tentang Pelestarian Keanekaragaman Hayati Dan Pemanfaatannya Raksun, Ahmad; Baiq Sri Handayani; Tri Ayu Lestari; Yasina Balqis; Elva Elvina Nabila
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10257

Abstract

Kebun Raya Lemor merupakan lembaga konservasi tanaman yang terdapat di Desa Suela, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Kebun Raya Lemor ini berfungsi untuk melindungi tanaman dari laju kepunahan dan mendukung lestarinya berbagai spesies tanaman. Permasalahan yang terjadi yaitu banyak masyarakat sekitar yang belum mengetahui keberadaan dan koleksi spesies yang ada di Kebun Raya Lemor, terutama pada generasi muda. Berbekal hal tersebut, maka kegiatan KKN dilakukan dengan memberikan sosialisasi koleksi spesies tumbuhan di Kebun Raya Lemor dan pemanfaatanya. Sasaran program yaitu masyarakat di SMAN 1 Suela. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program sosialisasi berhasil mengedukasi masyarakat yang terbukti melalui peningkatan kesadaran masyarakat terkait keberadaan dan pentingnya Kebun Raya Lemor sebagai lembaga konservasi sehingga meningkatkan partisipasi dalam pelestarian tumbuhan. Guru maupun siswa juga menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman terkait beragam jenis koleksi spesies tumbuhan yang terdapat di Kebun Raya Lemor beserta pemanfaatanya. Adanya pengetahuan ini dapat mendukung pemanfaatan tanaman secara optimal seperti memanfaatkan tanaman untuk kesehatan sebagai obat ataupun memanfaatkan tanaman dengan nilai jual ekonomis. Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendukung kelestarian tumbuhan yang terdapat di Kebun Raya Lemor maupun sekitarnya sebagai wujud kepedulian lingkungan
The Effect of Giving Shallot Extract (Allium Cepa L) and NPK Fertilizer on the Growth of Green Mustard Plants (Brassica Juncea L) Irnawati, Diah Harun; Kusmiyati, Kusmiyati; Raksun, Ahmad
Jurnal Pijar Mipa Vol. 20 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v20i1.6605

Abstract

Plant growth and development require nutrients, which can be given through fertilization in the form of organic or inorganic fertilizers. This study aims to determine the effect of providing shallot extract, NPK fertilizer, and a combination of both on the growth of mustard greens. This study used a two-factorial, Completely Randomized Design (CRD) consisting of NPK fertilizer and shallot extract treatments, each using five levels with three replications. The parameters observed were plant height, number of leaves, leaf area, plant fresh weight, and plant dry weight. The data obtained were analyzed using two-way ANOVA and continued with the Duncan multiple range test. The results of the ANOVA test showed that the main factor of NPK fertilizer obtained a value of (sig) ˂ 0.05, the main factor of organic fertilizer was red onion extract, and the interaction factor obtained a value of (sig) ˃ 0.05. The study results showed that the administration of NPK fertilizer can increase plant height, number of leaves, leaf area, wet weight, and dry weight of green mustard plants. The administration of shallot extract can increase plant height and the number of green mustard leaves. Still, it cannot increase green mustard plants' leaf area and wet and dry weight. The administration of a combination of NPK fertilizer and shallot extract cannot increase plant height, number of leaves, leaf area, wet weight, and dry weight of green mustard.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN 45 Ampenan Melalui Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran IPAS Sartika, Sartika; Raksun, Ahmad; Budiman, M. Arief
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i1.3112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas III di SDN 45 Ampenan melalui penerapan model Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas III di SDN 45 Ampenan. Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah model Problem Based Learning, sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar IPAS. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan data dianalisis menggunakan teknik deskriptif komparatif berupa persentase hasil belajar IPAS pada pra siklus, Siklus I, dan Siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPAS. Sebelum tindakan dilakukan, pada pra siklus hanya 10 siswa atau 45% yang mencapai ketuntasan. Pada Siklus I, jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 15 siswa atau 50%, dan pada Siklus II, jumlah tersebut kembali meningkat menjadi 26 siswa atau 84% yang tuntas. Pada penelitian telah dicapai indikator kinerja, yaitu 84% dari seluruh siswa mencapai KKM.
Peningkatan Minat Belajar Siswa Kelas IV SDN 45 Ampenan Menggunakan Game Edukasi Berbasis Wordwall Juita, Nurfa; Raksun, Ahmad; Budiman, M. Arief
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i1.3119

Abstract

Dalam era pendidikan Abad 21, guru diharapkan dapat mengintegrasikan media pembelajaran berbasis teknologi untuk meningkatkan minat belajar siswa. Seorang guru yang profesional juga perlu memahami faktor-faktor yang dapat menarik perhatian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah penggunaan media game edukatif WordWall dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SDN 45 Ampenan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Tahapan penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi atau analisis. Subjek penelitian ini terdiri dari 28 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan tindakan dengan menggunakan media WordWall, minat belajar siswa meningkat secara signifikan. Melalui perbaikan pada setiap siklus, indikator minat belajar siswa mencapai puncaknya pada siklus kedua, dengan persentase minat belajar siswa yang meningkat dari 67% pada siklus I, mengalami peningkatan menjadi 94% pada siklus II. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media game edukatif Wordwall dapat secara efektif meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD, di mana siswa menjadi lebih antusias dan termotivasi untuk berpikir kritis.
Pengeloaan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Di Desa Lepak Kabupaten Lombok Timur Hakiki, Muhammad; Nurlaela; Mar’atussholihah, Siti; Maulana, Muhammmad Fauzan; Anggameta, Ragat; Zielafiq, Muhamad; Yulanda; Safira, Dende Widyanti; Qothrunnada; Saputra, M. Riadi; Raksun, Ahmad
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10815

Abstract

Desa Lepak merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur. Desa Lepak memiliki luas wilayah 3960.000 m2 dengan jumlah penduduk 7.300 jiwa, 23,82% bekerja sebagai petani/pekebun. Dengan jumlah penduduk tersebut, banyak sampah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari seperti limbah rumah tangga, sisa-sisa pertanian dan peternakan. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, kami memilih untuk mengolah sampah organik berupa kotoran kambing menjadi pupuk kompos dengan cara melakukan pengomposan. Kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antar mikroorganisme sebagai dekomposer. Tujuan dari kegiatan ini, yaitu untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah dan penggunaan pupuk kompos. Kegiatan pembuatan pupuk kompos ini dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2025 di Dusun Pelepok, Desa Lepak. Pembuatan pupuk tersebut menggunakan limbah kotoran ternak yang ada di Dusun Pelepok. Metode yang digunakan dalam pengomposan secara aeraob di permukaan tanah, selain bahan utama sebagai bahan dasar pada pembuatan pupuk kompos ini juga memerlukan bahan tambahan seperti Efektif Mikroorganizem-4 (EM4) sebagai dekomposer. Pupuk kandang dapat memperbaiki kondisi fisik kimia, biologis tanah, dan juga meningkatkan unsur hara yang dapat memacu pertumbuhan tanaman. Pupuk yang baik digunakan dalam praktek budidaya. Salah satunya pupuk kandang kambing karena memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap walaupun dalam jumlah yang sedikit. Pupuk kandang kambing juga ramah lingkungan sehingga dapat digunakan terus menerus untuk mendukung praktek pertanian yang maju dan berkelanjutan.
Penggunaan Media Video Animasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik SMAN 10 Mataram Pada Materi Reproduksi Tumbuhan Raksun, Ahmad; Cahyani, Aulia; Nurfianah, Nurfianah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i2.3223

Abstract

Media video animasi merupakan media yang menggabungkan unsur suara dan gambar bergerak sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik kelas XI SMAN 10 Mataram pada materi reproduksi tumbuhan melalui penggunaan media video animasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana pada setiap siklus dilaksanakan melaui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran video animasi secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep reproduksi pada tumbuhan, ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik dari siklus pertama ke siklus kedua. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi yang dilakukan, peserta didik terlihat lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran, dan mereka menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai materi yang dipelajari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media pembelajaran visual interaktif video animasi dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI SMAN 10 Mataram terhadap materi reproduksi tumbuhan dan dapat menjadi salah satu alternatif yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
Community Structure of Macroalgae in the Coastal Waters of Klui Beach, North Lombok Ario Kusuma, Dipo; Japa, Lalu; Raksun, Ahmad
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 2 (2025): April-Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i2.8841

Abstract

Macroalgae or also called seaweed are defined as macroscopic marine algae. This study aims to analyze the structure of macroalgae community in the coastal waters of Klui Beach, North Lombok. Samplings were conducted by using the combination of line transect and quadrat method. The macroalgae data collected were analyzed for calculating of species diversity index, eveness index, dominance index, and importance value index. The results showed that the community of macroalgae in the coastal water of Klui Beach consists of 11 species. The community of macroalgae of the coastal water of Klui Beach had species diversity index value of 1,661 (moderate category), evenness index value of 0,693 (relatively non-uniform category). However, the species  dominance index value was 0,246 which indicates that there was no dominance species. Ulva intestinalis was the species with the highest importance value (81,93%). This species was also recorded as the highest density. Environmental protection efforts must be considered in the development of tourism areas for the sustainability of macroalgae community in the coastal waters of Klui Beach, North Lombok.
Diversity of Herbs and Lianas in The Suranadi Tourism Park Area, West Lombok Regency in 2024 Majdi, Mohammad Zainul; Raksun, Ahmad; Mertha, I Gde; Sukarso, A. A.
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 2 (2025): April-Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i2.9132

Abstract

One of the conservation forests with diverse types of flora and tropical forests that are evenly distributed is Suranadi Nature Tourism Park. The types of herbs and lianas are rare plants that are rarely studied in the Suranadi Nature Tourism Park Area. This study aims to describe the species of Herba and Liana plants in the Suranadi Nature Tourism Park area of West Lombok Regency. The type of research used is quantitative research that is descriptive explorative with exploration or survey methods. The research data were analyzed quantitatively which would then be described and calculated using the Shannon-Wieener index to measure species diversity. The results of the study at the location were: there were 13 species from 11 families found in Herba plants and there were 9 species from 7 families found in Liana plants. The results of this study obtained a richness index of 2.49 for 13 types of herbs and -58.13 for 9 types of lianas found and entered the medium-low richness category. This study proves that the fewer types of plants found in an area, the lower the richness index value.