Claim Missing Document
Check
Articles

Pelestarian Cerita Rakyat Kabupaten Melawi dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Mastiah, Mastiah; Albar, Joni
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol. 12 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v12i1.2569

Abstract

Abstract: Melawi Regency, West Kalimantan, possesses a rich cultural heritage with local wisdom reflected in its folklore. However, with the passage of time, this folklore is at risk of extinction due to the lack of attention from the younger generation. This study aims to explore the preservation of folklore in Melawi Regency and its relevance to Indonesian language learning in elementary schools. A descriptive qualitative method with an inventory model approach was used to collect and document folklore from various villages in Melawi. A total of 11 folk tales were identified and analyzed for integration into the curriculum. The results of the study show that folklore contains important moral, ethical, and social values that are crucial for character education. Additionally, folklore also helps to strengthen both local and national cultural identities. By integrating folklore into Indonesian language learning in elementary schools, cultural preservation can be effectively achieved, while simultaneously enhancing students' learning experiences.Keywords: folklore preservation, local wisdom, Indonesian language learning.Abstrak: Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, memiliki warisan budaya yang kaya dengan kearifan lokal yang tercermin dalam cerita rakyat. Namun, dengan perkembangan zaman, cerita rakyat ini terancam punah karena kurangnya perhatian dari generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelestarian cerita rakyat di Kabupaten Melawi dan relevansinya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan model inventarisasi digunakan untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan cerita rakyat dari berbagai desa di Melawi. Sebanyak 11 cerita rakyat berhasil diidentifikasi dan dianalisis untuk diintegrasikan dalam kurikulum pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat memiliki nilai moral, etika, dan sosial yang penting untuk pendidikan karakter siswa. Selain itu, cerita rakyat juga membantu memperkuat identitas budaya lokal dan nasional. Dengan mengintegrasikan cerita rakyat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar, pelestarian budaya dapat dilakukan secara efektif, sekaligus meningkatkan pengalaman belajar siswa.Kata Kunci: pelestarian cerita rakyat, kearifan lokal, pembelajaran Bahasa Indonesia.
ANALISIS MAKNA DALAM LIRIK LAGU WONDERLAND INDONESIA KARYA ALFFY REF Tirsa, Aprima; Mastiah, Mastiah; Wulandari, Enis
Bestari: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/bjpd.v5i2.2866

Abstract

Abstrack: This study discusses the lyrics of the song "Wonderland Indonesia" by Alffy Ref, which reflects the love and pride of the beauty and richness of Indonesian culture. The background of the study shows that literary works, including song lyrics, have a variety of interesting language styles and can be studied to understand deeper meanings. The research method used is descriptive qualitative with a structural approach, focusing on the analysis of language styles in the lyrics. The results of the analysis show that the song lyrics express a sense of nationalism through the depiction of cultural diversity and natural wealth of Indonesia. The phrases in the lyrics emphasize a deep love for the homeland, as well as a commitment to serve the country. By combining elements of traditional and modern culture, this song not only functions as entertainment, but also as a medium to foster a sense of nationalism and solidarity among the younger generation. This study is expected to contribute to the understanding of the power of literature in arousing the spirit of nationalismKeywote : Analysis of meaning, song lyrics, wonderland Indonesia Abstrak : Penelitian ini membahas lirik lagu "Wonderland Indonesia" karya Alffy Ref, yang mencerminkan kecintaan dan kebanggaan terhadap keindahan serta kekayaan budaya Indonesia. Latar belakang penelitian menunjukkan bahwa karya sastra, termasuk lirik lagu, memiliki ragam gaya bahasa yang menarik dan dapat dipelajari untuk memahami makna yang lebih dalam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural, fokus pada analisis gaya bahasa dalam lirik. Hasil analisis menunjukkan bahwa lirik lagu mengekspresikan rasa nasionalisme melalui penggambaran keragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia. Frasa-frasa dalam lirik menekankan cinta yang mendalam terhadap tanah air, serta komitmen untuk mengabdi kepada negara. Dengan menggabungkan elemen budaya tradisional dan modern, lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan solidaritas di antara generasi muda. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang kekuatan sastra dalam membangkitkan semangat nasionalisme.Kata kunci : Analisis makna, lirik lagu, wonderland Indonesia
PELATIHAN TEKNIK PARAFRASE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENULISAN ILMIAH MAHASISWA STKIP MELAWI Mastiah, Mastiah; Tirsa, Aprima
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v5i1.3402

Abstract

Abstract:This community service program was conducted as an effort to address the low proficiency of students in producing accurate and effective paraphrases. The primary target of this training was final-year students working on their theses or dissertations, as well as students enrolled in research methodology courses. The training was implemented through three main stages: preparation, execution, and evaluation. The results indicate that the training successfully enhanced students' paraphrasing skills. Most participants demonstrated improved application of paraphrasing techniques and a deeper understanding of the importance of academic integrity.Keyword: Paraphrasing, Academic Proficiency, Academic Integrity, Training Abstrak: Kegiatan pengabdian ini diselenggarakan sebagai upaya untuk mengatasi rendahnya kemampuan mahasiswa dalam melakukan parafrase yang baik dan benar. Target utama pelatihan ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang menulis tugas akhir atau skripsi, serta mahasiswa yang mengikuti mata kuliah metodologi penelitian. Pelatihan dilaksanakan melalui tiga tahapan utama: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelatihan ini berhasil meningkatkan kemampuan parafrase mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa berhasil mengaplikasikan teknik parafrase dengan lebih baik dan memahami pentingnya kejujuran akademik.Kata kunci: Parafrase, Kemampuan Akademik, Kejujuran Akademik, Pelatiha 
ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MENGAJARKAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA KELAS V SDN 09 TANJUNG LAY Grafila, Ailen; Mastiah, Mastiah; M. Akip, M. Akip
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Vol. 1 No. 2 (2023): MEI
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jppsd.v1i2.1138

Abstract

This research is motivated by the difficulties of class V students at SDN 09 Tanjung Lay in solving math word problems. The research aims to determine the teacher's strategy in teaching students to solve math word problems in class V SDN 09 Tanjung Lay. The method in this study uses qualitative methods with a qualitative descriptive approach. The subjects in this study were class V teachers at SDN 09 Tanjung Lay. The object of this research is the teacher's strategy in teaching students to solve math word problems in class V SDN 09 Tanjung Lay. The research instrument uses interview sheets, observation sheets and documentation. Data collection techniques using interviews, observation and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and conclusion. The validity of the data using triangulation techniques. The results showed that the teacher's strategy in teaching students to solve math word problems in class V SDN 09 Tanjung Lay was the strategy used by the teacher was quite good but the teacher's understanding of the learning strategy was slightly lacking. The strategies used by the teacher are motivating strategies, providing special guidance and using media related to learning. The method that the teacher uses is the lecture and discussion method with the technique of using real objects to provide understanding to students.
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL GURU AINI KARYA ANDREA HIRATA Akip, M; Mastiah, Mastiah; Siti, Siti
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Vol. 2 No. 1 (2024): JANUARI
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jppsd.v2i1.1899

Abstract

  Abstact : The purpose of this study is to describe the values of character education in the novel Guru Aini by Andrea Hirata. This type of research is library research or Library Research. The approach used is a qualitative approach. 16 values of national character education contained in the novel "Guru Aini", which are then categorized into 3 criteria, namely the first value of character education between humans and God which includes the value of national character education 1. Religious (praying) 2. Religious (believing) secondly the value of education character between man and himself which includes the value of national character education 1. discipline, 2. creative, 3. hard work, 4. responsibility, 5. like to read. The three values of character education between humans and society include the values of national character education: 1. honesty, 2. curiosity. 3. social care, 4. Tolerance, 5. democratic, 6. friendly, 7. national spirit. In addition, the story contained in the novel "Guru Aini" raises new interesting situations for students. It is a reading that has a romance story wrapped in the struggles of a teacher and a student so that it can be used as compulsory reading for students and teachers. Keywords: Character Education Values, Andrea Hirata's "Guru Aini" Novel.   Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka atau Library Research. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. 16 nilai pendidikan karakter bangsa yang terkandung dalam novel “Guru Aini”, yang kemudian dikategorikan kedalam 3 kriteria yaitu pertama nilai pendidikan karakter antara manusis dengan tuhan yang mencakup nilai pendidikan karakter bangsa 1. Religius (berdoa) 2. Religius ( beriman ) kedua nilai pendidikan karakter antara manusia dengan dirinya sendiri yang mencakup nilai pendidikan karakter bangsa 1. disiplin, 2. kreatif, 3. kerja keras, 4. tanggung jawab,5.  gemar membaca. Ketiga nilai pendidikan karakter antar manusia dengan masyarakat, yang mencakup nilai pendidikan karakter bangsa 1.  jujur, 2. rasa ingin tahu. 3.  peduli sosial, 4. Toleransi, 5. demokratis, 6. bersahabat, 7.  semangat kebangsaan. Selain itu kisah yang terdapat dalam novel “Guru Aini” memunculkan situasi baru yang menarik bagi peserta didik merupakan bacaan yang memiliki kisah romansa berbalut perjuangan seorang guru dan seorang murid sehingga dapat digunakan sebagai bacaan wajib bagi peserta didik dan guru. Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Karakter, Novel Guru Aini Andrea Hirata
ANALISIS KEBIASAAN BERBAHASA IBU DI RUMAH TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI KELAS 2 SDN 26 MENTATAI BELOYANG Oktaviana, Oktaviana; Mastiah, Mastiah; Suyatmin, Suyatmin
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Vol. 2 No. 1 (2024): JANUARI
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jppsd.v2i1.1901

Abstract

Abstract: Research faces students' difficulties in using Indonesian and students tend to use their mother tongue at school. The aim of the study was to determine the habits of mother tongue at home and the influence of students' mother language on the use of Indonesian at school. The research method uses a qualitative descriptive analytic approach. The research subjects were grade 2 Public Elementary School 26 Mentatai Beloyang. The object of research is the habit of mother tongue at home on the use of Indonesian in class. Data collection techniques using observation and interviews. Date analysis includes data reduction stage. Presentation of data and drawing conclusions. Checking the validity of data using technical triangulation. The results of research on mother tongue habits on the use of Indonesian in class 2 of Public Elementary School 26 Mentatai Beloyang found that on average students still use their mother tongue a lot during the learning process in class. Students are not used to using Indonesian in communicating or studying, so students are more dominant in using their mother tongue as the language of everyday communication at school. Conclusions from mother tongue habits at home on the use of Indonesian in class 2 0f SD Negeri 26 Mentatai Beloyang that children still use their mother tongue in class.Keywords: Habits, Mother Language, Elementary School Students. Abstrak: Penelitian ini didasari oleh siswa kesulitan dalam penggunaan bahasa Indonesia dan siswa cenderung menggunakan bahasa ibu di sekolah. Tujuan penelitian ini mengetahui kebiasaan siswa dalam berbahasa ibu di rumah dan pengaruh bahasa terhadap penggunaan bahasa Indonesia di sekolah. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Subjek penelitian siswa kelas 2 SD Negeri 26 Mentatai Beloyang. Objek penelitian kebiasaan berbahasa ibu di rumah terhadap penggunaan bahasa Indonesia di kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data meliputi tahap reduksi data. Penyajian data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian tentang kebiasaan berbahasa ibu terhadap penggunaan bahasa Indonesia di kelas 2 SD Negeri 26 Mentatai Beloayang diketahui masih rata-rata siswa masih banyak menggunakan bahasa ibu pada saat proses pembelajaran di kelas. Siswa belum terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi maupun belajar, sehingga siswa lebih dominan menggunakan bahasa ibu sebagai bahasa komunikasi sehari-hari di sekolah. Kesimpulan dari kebiasaan berbahasa ibu di rumah terhadap penggunaan bahasa Indonesia di kelas 2 SD Negeri 26 Mentatai Beloyang bahwa anak-anak masih menggunakan bahasa ibu di kelas.Kata Kunci: Kebiasaan, Berbahasa Ibu, Siswa Sekolah Dasar.
Upaya Guru Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar Negri 06 Emang Bemban Fadli, Fadli; Mastiah, Mastiah; Akip, M
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Vol. 2 No. 2 (2024): MEI
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jppsd.v2i2.2133

Abstract

Abstract: This study aims to determine the teacher's efforts to deal with high grade student delinquency and to find out what are the causes of elementary school student delinquency at SDN 06 Emang Bemban. This type of research is qualitative with a descriptive qualitative method approach. The subjects in this study were the homeroom principals and students of SDN 06 Emang Bemban. Data collection techniques using non-test techniques. The instrument used is the interview sheet. The results of this study indicate that. According to the form of delinquency that is often committed by students in grades IV, V and VI at SDN 06 Emang Bemban, it is a form of minor delinquency. The forms of delinquency are: truancy, chatting/busying during class time, running from school during class time, how to dress not according to what is specified, committing bullying violations. The teacher's efforts in overcoming student delinquency are by: giving advice and warnings orally and in writing, approaching parents/guardians of students, providing a special approach to the student concerned, providing guidance and understanding to the child, building good communication with students so that students can understand what the teacher is saying and create a comfortable atmosphere. teacher obstacles in dealing with student delinquency; lack of students' own awareness of the delinquency they are doing, lack of attention from parents to students, lack of cohesiveness between teachers, parents and the school committee. In conclusion, in responding to child delinquency, we should not corner children who commit delinquency because there are many factors that influence it on the child, it could be because it fills their sadness which we do not understand or it could be that the child wants to seek attention from the people around him.Keywords: Teacher’s efforts, Student delinquency and Forms of delinquency Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi kenakalan siswa kelas tinggi dan untuk mengetahui apa saja faktor penyebab dari kenakalan siswa sekolah dasar di SDN 06 Emang Bemban. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,wali kelas, dan siswa SDN 06 Emang Bemban. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non tes.  Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa. Menurut bentuk kenakalan yang sering dilakukan oleh siswa kelas IV,V dan VI di SDN 06 Emang Bemban termasuk bentuk kenakalan ringan. Bentuk kenakalan tersebut adalah: membolos, ngobrol/ramai pada jam pelajaran berlangsung, lari dari sekolah pada jam pelajaran berlangsung, cara berpakaian tidak sesuai dengan yang di tentukan, melakukan pelanggaran bullying;. Upaya guru dalam menanggulangi kenakalan siswanya adalah dengan cara: memberi nasihat dan peringatan secara lisan dan tertulis, mengadakan pendekatan kepada orang tua/wali murid, memberikan pendekatan khusus kepada siswa yang bersangkutan, memberikan bimbingan dan pengertian kepada anak tersebut, membangun komunikasi yang baik dengan siswa agar  siswa dapat mengerti apa yang disampaikan oleh guru dan menciptakan susasana yang nyaman. kendala guru dalam mengatasi kenakalan siswa; kurangnya kesadaran siswa sendiri terhadap kenakalan yang di lakakukannya, kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa, kurangnya kekompakan antara guru, orang tua dan komite sekolah. Kesimpulan dalam menyikapi kenakalan anak, kita tidak boleh menyudutkan anak yang melakukan kenakalan karena banyak factor yang mempengaruhinya pada anak tersebut, bisa jadi karena mengisi kesedihannya yang tanpa kita pahami atau bisa jadi anak tersebut ingin mencari perhatian orang sekitarnya.Kata Kunci: Upaya Guru, Kenakalan Siswa dan Bentuk-bentuk Kenakalan.
Analisis Kemampuan Komunikasi Interaktif Pada Proses Pembelajaran di Kelas III SDN 09 Tanjung Lay Sulianna, Atira; Mastiah, Mastiah; Khoiri, Ahmad
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Vol. 3 No. 1 (2025): JANUARI
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jppsd.v3i1.3374

Abstract

Abstrak: The formulation of the problem in this research is what is the factor in the lack of interactive communication activities and what is the appropriate strategy to overcome the lack of interactive communication that occurs in the learning process in class III at SDN 09 Tanjung Lay. The aim of this research is to find out a complete description of interactive communication. The subjects in this research were teachers and students of class III SDN 09 Tanjung Lay. The object of the research is interactive communication that occurs between teachers and students during the learning process in class III at SDN 09 Tanjung Lay. This research uses qualitative research methods. Descriptive qualitative design. Descriptive approach. The researcher carried out the following stages: Research Preparation, Research Implementation, Final Research This research will be carried out in class III of SDN 09 Tanjung Lay, Nanga Pinoh District, Melawi Regency. The research is planned for May 2022/2023 academic year. Data Collection Techniques Data was obtained from various sources using triangulation techniques. The data collection techniques used are interviews, observation, documentation of the teacher's less varied delivery of material which is a significant obstacle, the communicator (teacher) is impatient with students who are not yet able to respond quickly to understand the material, and the media is less interesting in creating interactive learning. so that learning feels boring and students are not interested in participating in the learning process, so this causes students' attention to be divided, starting from students who enjoy playing alone and students who enjoy chatting with their classmates. Strategies used by teachers for optimal interactive communication in the learning process: Starting good meetings, knowing students' interests and characters, using learning while playing methods, conducting questions and answers, discussing, using good language, and building cohesiveness in the class.Keywords: Communication, Interactive and Learning.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui deskripsi lengkap mengenai komunikasi interaktif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah yang menjadi faktor dari kurangnya aktivitas komunikasi interaktif dan Bagaimana strategi yang tepat untuk mengatasi kurangnya komunikasi interaktif yang terjadi pada proses pembelajaran dikelas III SDN 09 Tanjung Lay. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SDN 09 Tanjung Lay. Objek penelitian adalah komunikasi interaktif yang terjadi pada guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung di kelas III SDN 09 Tanjung Lay.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Desain kualitatif deskriptif. Pendekatan deskriptif. Peneliti melakukan tahapan berikut: Persiapan Penelitian, Pelaksanaan Penelitian, Akhir Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 09 Tanjung Lay Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Penelitian direncanakan pada bulan Mei tahun ajaran 2022/2023. Teknik Pengumpulan Data data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik trianggulasi. Teknik pengumpulan data yang   digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi  penyampaian materi yang kurang bervariasi dari guru menjadi hambatan yang signfikan, komunikator (guru) kurang sabar terhadap murid yang belum mampu tanggap cepat memahami materi, serta media yang kurang menarik dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif, sehingga pembelajaran terasa membosankan dan siswa tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran, sehingga hal tersebut membuat perhatian siswa bercabang, mulai dari siswa asik bermain sendiri dan siswa yang asik ngobrol dengan teman sebangkunya. Strategi digunakan guru agar komunikasi interaktif proses pembelajaran optimal: Mengawali pertemuan yang baik, mengetahui minat dan karakter siswa, menggunakan metode belajar sambil bermain, melakukan tanya jawab, berdiskusi, menggunakan bahasa yang baik, dan membangun kekompakan dalam kelas.Kata Kunci: Komunikasi, Interaktif dan Belajar
Trik Efektif Menemukan Jurnal, Menulis Artikel, dan Melakukan Submission Bagi Mahasiswa STKIP Melawi Khoiri, Ahmad; Mastiah, Mastiah; Sumiati, Sumiati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 9 (2025): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i9.3421

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa STKIP Melawi dalam menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah secara efektif. Latar belakang kegiatan ini adalah masih rendahnya tingkat publikasi mahasiswa akibat keterbatasan pemahaman mengenai pemilihan jurnal, struktur penulisan ilmiah, dan proses submission melalui sistem daring seperti Open Journal System (OJS). Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada bulan September 2025 dengan melibatkan 53 mahasiswa dari berbagai program studi melalui metode pelatihan dan pendampingan berbasis workshop. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu sosialisasi dan ceramah interaktif, simulasi penulisan artikel, serta pendampingan submission ke jurnal ilmiah. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan, dari rata-rata skor pretest sebesar 3,11 (kategori sedang) menjadi 3,54 pada posttest (kategori baik). Aspek yang mengalami peningkatan tertinggi meliputi kemampuan membedakan jurnal bereputasi, memahami proses review, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam publikasi. Dengan demikian, kegiatan ini efektif dalam memperkuat literasi ilmiah mahasiswa dan diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas serta kuantitas publikasi ilmiah di lingkungan kampus STKIP Melawi.
PENDAMPINGAN MAGANG MAHASISWA DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN MELAWI DALAM IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) Mastiah, Mastiah; Nugraha, Asep Eka
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v4i2.2521

Abstract

Abstract: Internship is one of the activities in implementing MBKM. The problem faced by students in this activity is that students do not have experience in carrying out internships. Therefore, it is necessary to provide assistance to students in carrying out internships. The aim of implementing this PKM is to guide and direct students in carrying out internships. The method for implementing this PKM is by providing material regarding internships, direct guidance both individually and in groups, direct observation, and collaboration. The students targeted in this PKM are students who carry out internships at SDN 28 Kelakik and SDN 07 Nanga Pak. As a result of implementing PKM, student assistance in internship activities is carried out before, during and after the internship activities are carried out. The mentoring provided is in 7 mentoring activities, namely 1) provision of internships, 2) delivery of intern students to the school where they are interned, 3) individual guidance, 4) group guidance, 5) monitoring and evaluation, 6) guidance in preparing the final assignment, 7 ) withdrawal of internship students.Keywords: internship assistance, MBKM implementation Abstrak: Magang merupakan salah satu kegiatan dalam implementasi MBKM. Permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam kegiatan ini adalah mahasiswa belum memiliki pengalaman dalam melaksanakan magang. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pendampingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan magang. Tujuan dilaksanakan PKM ini adalah membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam melaksanakan magang. Metode pelaksanaan PKM ini adalah dengan memberikan pembekalan materi tentang magang, bimbingan langsung baik secara individu maupun kelompok, observasi langsung, dan kolaborasi. Adapun mahasiswa yang menjadi sasaran dalam PKM ini adalah mahasiswa-mahasiswa yang melaksanakan magang di SDN 28 Kelakik dan SDN 07 Nanga Pak. Hasil pelaksanaan PKM, pendampingan mahasiswa dalam kegiatan magang dilakukan sebelum, selama, dan setelah kegiatan magang dilaksanakan. Pendampingan yang dilakukan adalah dalam 7  kegiatan pendampingan, yaitu 1) pembekalan magang, 2) pengantaran mahasiswa magang ke sekolah tempat magang, 3) bimbingan secara individu, 4) bimbingan kelompok, 5) monitoring dan evaluasi, 6) bimbingan penyusunan tugas akhir, 7) penarikan mahasiswa magang.Kata kunci: pendampingan magang, implementasi MBKM