Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Daya Hasil Genotipe Tebu Potensial di Lahan Kering Abdurrakhman Abdurrakhman; Bambang Heliyanto; Djumali Djumali; Damanhuri Damanhuri; Noer Rahmi Ardiarini
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 10, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.519 KB) | DOI: 10.21082/btsm.v10n1.2018.31-40

Abstract

 Pengembangan tebu di Indonesia saat ini sebagian besar terdapat di lahan kering, oleh karena itu perakitan varietas toleran kekeringan merupakan suatu langkah yang bijaksana, karena merupakan pendekatan yang paling mudah aplikasinya dan ekonomis. Saat ini telah diperoleh beberapa genotipe harapan tebu untuk lahan kering. Penelitian ini bertujuan unuk mengkaji daya hasil genotipe tebu hasil persilangan untuk pengembangan di lahan kering. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Ngemplak, Pati dari bulan Januari sampai dengan November 2017, menggunakan 8 genotipe tebu yang berpotensi toleran kering dibandingkan dengan 2 varietas PS 864 dan Kenthung) sebagai pembanding. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok yang diulang tiga kali. Petak yang digunakan berukuran 5 m x 10 m, serta jarak pusat ke pusat (PKP) 1 m, atau 10 juring dengan panjang masing-masing 5 m. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah batang per meter juring, jumlah ruas, panjang batang, bobot batang, nilai brix nira batang bagian atas, tengah dan bawah, rendemen serta hasil hablur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh terhadap keragaan hasil tebu dan komponen hasilnya. Genotipe MLG 1308 mempunyai produksi hablur tertinggi diantara genotipe lain, 21% lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding PS 864 dan 156% dibandingkan dengan Kenthung. Dengan demikian genotipe MLG 1308 adalah genotipe harapan untuk pengembangan tebu di lahan kering Yield Test of  Potential  Genotypes of Sugarcane in Dry  ConditionsSugarcane cultivation in Indonesia have been mostly done in dry lands, therefore consructing tolerant varieties to dry-agro-ecological condition is a wise decision as it is easily applicable and economically feasible. Currently, some genotypes tolerant to dry condition have been identified. This research was aimed to test the yield performance of potentially drought tolerant genotypes. The reserch was done in Research Station Ngemplak, Pati on January to December 2018, used 8 genotypes and two varieties (PS 864 and Kenthung) as comparision varieties. The research used randomized block design with 3 replicates. Plot size was 5 m x 10 m and the distance from center to center was 1 m, 10 rows with length 5 m per row. The parameters observed were plant height, stem diameter, number of stalk per m row, number of internode per stalk, length and weight of stalk, upper stem brix, mid and lower, sugar content/sucrose content and sugar yield per ha. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) followed by Duncan Multiple Range Test at 5% level. Results showed that genotypes affected the performances of yield and its component characters. MLG 1308 showed the highest sugar yield per ha among the other genotypes, 21 % and 156 % higher than that of variety PS 864 and Kenthung varieties, respectively. Therefore, genotype MLG 1308 is considered as a promising genotype to support the development of sugarcane in dry areas.
Identifikasi Duplikasi Aksesi Ciplukan (Physalis angulata L.) Koleksi Universitas Brawijaya Berdasarkan Karakter Morfologi Danniary Ismail Faronny; Noer Rahmi Ardiarini; Budi Waluyo
Jurnal Produksi Tanaman Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1511

Abstract

Ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan tumbuhan yang diidentifikasi menyebar di wilayah Indonesia. Ciplukan potensial dikembangkan sebagai bahan baku nutrasetikal dan farmasetikal karena memiliki kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang tinggi. Studi secara etofarmakologi menunjukkan tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk pengobatan beberapa penyakit klinis. Banyaknya koleksi yang dikumpulkan oleh Universitas Brawijaya dan tersebar dari berbagai daerah dan wilayah yang sama diduga memunculkan efek duplikasi pada aksesi ciplukan yang dikumpulkan. Aksesi yang berduplikat dapat menyebabkan tidak efisiensinya pengelolaan dan peningkatan biaya pemeliharaan plasma nutfah. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari keragaman ciplukan dan mengidentifikasi duplikasi aksesi ciplukan koleksi Universitas Brawijaya berdasarkan karakter morfologi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019 – September 2019 di Seed dan Nursery Industry Agrotechno Park Universitas Brawijaya, Penelitian ini menggunakan bahan berupa 39 aksesi ciplukan (Physalis angulata L.) koleksi Universitas Brawijaya. Penelitian menggunakan metode observasi dimana aksesi ditanam dalam barisan tunggal dengan jumlah 3 tanaman. Hasil penelitian menunjukan Karakter pada 39 aksesi ciplukan mempunyai keragaman yang bervariasi bedasarkan karakter morfologi. Terdapat 3 pasangan aksesi dengan jarak genetik sangat dekat yaitu KLT-KT(06) dengan MLG-TP(02), KLT-KT(04) dengan MNK(3), dan LPG-SA(01) dengan TSK-IH(B-01). Namun karena penampakan fenotip dari ketiga pasangan genotip tersebut tidak identik sehingga tidak ditemukan duplikasi aksesi pada 39 koleksi aksesi ciplukan Universitas Brawijaya berdasarkan karakter morfologi.
Karakterisasi Sansevieria spp. Berdasarkan Karakter Morfologi Untuk Penyusunan Deskripsi Andrian Samosir; Noer Rahmi Ardiarini; Sumeru Azhari
Jurnal Produksi Tanaman Vol. 10 No. 9 (2022): Terbitan Bulan September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.09.08

Abstract

Sansevieria adalah tanaman hias yang hadir dalam berbagai bentuk, warna dan ukuran, tergantung spesiesnya. Jenis tanaman Sansevieria memiliki banyak ragam, sebab perbanyakan tanaman ini tidak selalu menghasilkan jenis yang sama dengan induknya. Keanekaragaman jenis yang ada di alam tidak hanya berasal dari persilangan, tetapi juga dari mutasi tanaman. Tanaman Sansevieria memiliki banyak hibrida, varietas hortikultura dan kultivar sehingga klasifikasi tanaman ini sering kali sulit dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari karakteristik serta identifikasi tanaman Sansevieria berdasarkan karakter morfologi, agar dapat membedakan antar jenis, menilai besarnya keragaman genetik serta mengidentifikasi jenis. Penelitian telah dilakukan di kebun nursery tanaman hias Hardianto, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, pada bulan Februari sampai April 2022. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan mengkarakterisasi morfologi daun, phyllotaxis rhizome dan akar. Data hasil karakterisasi dianalisis menggunakan metode UPGMA (Unweighted Pair-group Method with Arithmatic Averaging) menggunakan software PAST (Paleontological Statistics) versi 3 yang menghasilkan dendogram. Hasil penelitian di nursery tanaman hias Hardianto menunjukkan bahwa 16 jenis Sansevieria mempunyai keragaman yang bervariasi. Karakter yang beranekaragam ini terdiri dari 20 karakter, dari karakter daun, phyllotaxis, rhizome dan akar. Karakter yang berkontribusi terhadap keragaman adalah kenampakan morfologi daun. Hasil dendogram dari 16 jenis Sansevieria yang digunakan menunjukkan koefisien kemiripan genetik sebesar 28% (0,289) sampai dengan 66% (0,667) atau jarak genetik sebesar 33% (0,333) sampai dengan 71% (0,711). Keragaman Sansevieria terbagi menjadi 3 klaster utama. Klaster yang hanya terdiri dari satu jenis menunjukkan perbedaan yang sangat nyata dari jenis-jenis yang lainnya.
Pelatihan Budidaya Maggot pada Anak Asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Malang: Maggot Cultivation Training on Foster Child on Muhammadiyah Orphanage, Malang Noer Rahmi Ardiarini; Muhamad Firdaus; Eko Widodo; Zulfaidah Penata Gama; Anang Sujoko
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i4.4295

Abstract

The Muhammadiyah Malang Orphanage (PAMMA) is one of the Da'wah movements of Amar Ma'ruf Nahi Munkar in the municipality of Malang, in the social sector, through alleviating education and empowering school-aged orphans. One of the empowerment programs is to provide life skills to foster children. PAMMA has land that can be used for fruit and vegetable cultivation, chicken, and fish. However, the cultivation of chicken and fish requires the availability of expensive commercial feed. Maggot is a black fly caterpillar rich in nutrients and protein and can be used as a substitute for chicken and fish feed. The purpose of this activity is training for foster children and orphanage caregivers to cultivate maggots, and the results are used as an alternative to chicken and fish feed. The method of this service activity is in the form of training, implementation, monitoring, and evaluation of activities. Maggot cultivation training at the Integrated Waste Disposal Site, Tumpang, Malang district. Maggot cultivation practices are carried out on PAMMA land. Several foster children and orphanages had received training and practiced maggot cultivation. Under caregivers' guidance, foster children have successfully cultivated maggots independently at PAMMA by utilizing organic waste obtained from the scope of the orphanage. Cultivated caterpillars have been used as a substitute for commercial chicken and fish feed. The conclusion is the training on maggot production has been carried out and mastered by the PAMMA brothers and caregivers, and the production has been used as feed for chicken and fish cultivation.
Go digital of PAMMA Herba through rebranding and digital marketing Sujoko, Anang; Widodo, Eko; Firdaus, Muhammad; Ardiarini, Noer Rahmi; Gama, Zulfaidah Penata; Wahyudi, Dicky
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 5 No. 2 (2024): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v5i2.31349

Abstract

PAMMA (Panti Asuhan Muhammadiyah Malang) has a home industry product in the form of rhizome beverages. The beverage products from PAMMA were developed by the Doktor Mengabdi program for Brawijaya University and has survived until now. The problem is, the previous Doktor Mengabdi program still focused on the beverage production process, and PAMMA still markets its products conventionally, even though the industrial era has penetrated the digital market (e-commerce). This community service program aims to maintain of the rhizome beverage industry from PAMMA by conducting packaging rebranding and digital marketing, so that PAMMA products can go to the digital market (Go Digital). Implementation methods include: First, assistance with the legalization and re-branding of 5 rhizome beverage products. Second, a digital marketing workshop for rhizome beverage products for PAMMA residents. The results of this community program are measured by the legalization of NIB PAMMA Herba, and changes to the packaging design of 5 PAMMA rhizome beverage products. Digital marketing training provides results in the form of a shop on an e-commerce platform for PAMMA which can be used to sell its rhizome products, optimize advertising in new media by adjusting its target market, and expand marketing by utilizing digital media. The target is that with a schematic and sustainable program, it can increase economic income and maintain the sustainability of the home industry of rhizome beverage products from PAMMA.
Correlation between Physical Character of Seeds and Germination of Sunflower Seeds (Helianthus annuus L.) Astutik, Fina Dian; Ardiarini, Noer Rahmi
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 9 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2024.009.2.08

Abstract

Sunflower (Helianthus annuus L.) it has high economic potential as a raw material for the food industry and is extracted to produce vegetable oil. The high use of sunflowers causes this plant to be widely cultivated around the world, including in Indonesia. Sunflower production in Indonesia is not enough to meet market needs due to low knowledge related to seed quality. Quality seeds of appropriate size can affect germination and plant growth character. The purpose of this study is to determine the relationship between physical quality and physical character of seeds on the germination of sunflower seeds. The research activity was carried out at the Plant Breeding Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya Malang in the month of Mare-June 2024. The research was conducted using observation and measurement methods. The variables observed were seed length, seed width, seed thickness, weight of 1000 seeds, seed moisture content, germination power, maximum growth potential, vigor index, growth speed, growth synchronicity, plumula and radicle length. This study uses the analysis of diversity coefficient and correlation coefficient. The results showed that the physical character of sunflower seeds between genotypes had medium diversity and within genotypes had low to high diversity. Physical quality characteristics and physical characteristics of seeds between size groups regardless of genotype, between genotypes, and in genotypes have a positive correlation for all germination characteristics. The improvement in physical quality and seed size was followed by an increase in germination characteristics. Large seeds have a larger embryo size and food reserves as well as enough nutrients to support embryonic development during the germination phase.
Keragaman 10 Genotip Selada (Lactuca sativa L.) Nadira Genta Ganeswara; Ardiarini, Noer Rahmi
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 11 (2022): Terbitan Bulan November
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.11.08

Abstract

Keragaman adalah suatu sifat individu pada setiap populasi tanaman yang memiliki perbedaan antara tanaman yang lainnya. Besarnya kecilnya keragaman yang digunakan sangat menentukan keberhasilan pemuliaan tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaman di dalam 10 genotip selada. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kecamatan Karangploso, km 4 Malang, Jawa Timur pada bulan Maret sampai Juni 2020. Bahan tanam yang digunakan dalam penelitian adalah 10 benih galur selada. Metode yang digunakan adalah seleksi individu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada variasi keragaman di dalam genotip pada 10 genotip tanaman selada yang diamati pada karakter kualitatif. Terdapat 2 variasi keragaman pada karakter kuantitatif, yaitu keragaman rendah dan keragaman sedang. Nilai KV pada P1 dan P2 menunjukkan rendah pada karakter tinggi tanaman, lebar tajuk, jumlah daun dan luas daun. Sedangkan KV sedang pada karakter panjang akar dan berat segar. Nilai KV pada P3, P4, P7 dan P10 memiliki nilai rendah pada karakter tinggi tanaman, lebar tajuk, jumlah daun dan panjang akar. Adapun nilai KV sedang pada karakter luas daun dan berat segar. Berbeda halnya dengan P5 dan P6, semua karakter kuantitatif menunjukkan nilai KV rendah. P8 dan P10 menghasilkan nilai KV rendah pada karakter tinggi tanaman, lebar tajuk, jumlah daun. Karakter luas daun, panjang akar dan berat segar menunjukkan nilai KV sedang.
Eksplorasi Plasma Nutfah Markisa (Passiflora sp.) Di Kecamatan Tombolo Pao dan Tompobulu Gowa Sulawesi Selatan Gani, Novitry Wahyu Siptyansyah; Noer Rahmi Ardiarini
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.01.02

Abstract

Tanaman markisa (Passiflora sp.) merupakan salah satu jenis tanaman buah-buahan yang berasal dari Amerika Selatan dan masuk ke Indonesia pada abad ke-19. Tanaman markisa banyak dibudidayakan di Indonesia sebab kondisi lingkungan memiliki kemiripan dengan daerah asal markisa. Eksplorasi plasma nutfah merupakan kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui informasi awal pada suatu tanaman dengan melakukan karakterisasi morfologi. Kecamatan Tombolo Pao dan Tompobulu merupakan kecamatan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang menjadi sentra budidaya tanaman markisa, namun saat ini data menunjukkan terdapat penurunan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari keberadaan tanaman markisa manis dan markisa asam di Kecamatan Tombolo Pao dan Tompobulu, Kabupaten Gowa serta mempelajari perbedaan tanaman markisa manis dan markisa asam di Kecamatan Tombolo Pao dan Tompobulu. Data penunjang penelitian diperoleh dari jawaban responden atas kuisioner dan deskripsi tanaman berdasarkan deskriptor markisa dari UPOV. Data dianalisis menggunakan software PAST versi 3 dan software R-package. Hasil penelitian didapatkan 7 jenis tanaman markisa berdasarkan warna buah kemudian dilakukan karakterisasi dengan melihat 17 karakter morfologi markisa. Berdasarkan dendogram similaritas sampel tanaman markisa yang didapatkan terbagi menjadi 2 klaster utama. Klaster pertama dengan nilai koefisien perbedaan sebesar 65% yang terdiri dari 4 jenis markisa yaitu markisa lokal kanreapia, markisa ungu kehitaman, markisa ungu terang dan markisa lokal rappolemba. Klaster kedua dengan nilai koefisien perbedaan sebesar 69% terdiri dari 3 jenis markisa yaitu markisa merah, markisa ungu dan markisa kuning.
Hubungan Kekerabatan Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Kabupaten Ponorogo Rohmawati, Alta Octavia; Ardiarini, Noer Rahmi
Produksi Tanaman Vol. 11 No. 6 (2023): Juni
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2023.011.06.03

Abstract

Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan salah satu tumbuhan endemik dari Amorphophallus. Porang banyak tumbuh di hutan-hutan pulau Jawa, karena memiliki toleransi terhadap naungan sehingga mampu tumbuh dengan baik di bawah tegakan tanaman hutan. Porang menghasilkan umbi dan bulbil yang memiliki prospek tinggi untuk dikembangkan di Indonesia. Kekayaan plasma nutfah Amorphophallus yang berada di Indonesia cukup banyak, namun belum banyak memperoleh perhatian dan penanganan dengan maksimal, serta belum banyak dimanfaatkan dalam pemuliaan tanaman. Porang memiliki keragaman yang sempit karena memiliki kemiripan tinggi berdasarkan karakter morfologi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan hubungan kekerabatan tanaman porang di Kabupaten Ponorogo berdasarkan karakter morfologi. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret hingga Juli 2022 di Kecamatan Ngrayun, Pulung dan Ngebel. Karakter morfologi yang diamati yaitu karakter kualitatif dan kuantitatif dari karakter tangkai, daun, bulbil, dan umbi. Analisis data dilakukan dengan mentransformasikan karakter kuantitatif dan kualitatif menjadi data biner. Analisis untuk mengetahui hubungan kekerabatan dilakukan dengan analisis kelompok menggunakan software XLSTAT dan R-package untuk menghasilkan dendogram dan heatmap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa porang memiliki kemiripan tinggi berdasarkan karakter morfologi. Analisis hubungan kekerabatan pada porang di Kabupaten Ponorogo menunjukkan hubungan kekerabatan dekat dengan koefisien kemiripan sebesar 0,60-0,84. Karakter morfologi yang menjadi pembeda yaitu warna daun, warna daging umbi, dan bentuk bulbil.
Uji Mutu Benih F2 Pada Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Prattidina Hapsari; Damanhuri, Damanhuri; Ardiarini, Noer Rahmi
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.01.03

Abstract

Tanaman Melon (Cucumis melo L.) memiliki potensi ekonomi dan telah dibudidayakan di beberapa wilayah di Indonesia. Budidaya melon tidak mudah dan perlu penanganan intensif karena tanaman melon peka terhadap perubahan lingkungan dan rentan terserang penyakit. Untuk meningkatkan produksi sesuai kebutuhan masyarakat perlu adanya benih yang tersedia dengan kualitas dan kuantitas yang memadai. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian uji mutu benih untuk mendapatkan informasi benih yang berkualitas, sehingga petani dapat menghindari dari berbagai hal yang menimbulkan kerugian. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui mutu benih F2 pada tanaman melon (Cucumis melo L,). Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2022 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dan Kebun Percobaan Jatimulyo, Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian ialah timbagan analitik, jangka sorong, tray, botol sprayer, germinator, oven, desikator, cawan, alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian ialah benih F2 tanaman melon inbrida disertai dengan kertas label, kertas merang, plastic mika, spidol permanen, karet gelang, dan plastik klip. Data dari seluruh variabel hasil pengamatan kemurnian benih, uji kadar air benih, ukuran benih dan bobot 100 benih dianalisa menggunakan uji statistika deskriptif, sedangkan uji viabilitas dan vigor benih yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam atau Analysisof Variance (ANOVA). Berdasarkan hasil penelitian dari tujuh galur benih melon yang diamati, didapatkan hasil bahwa galur A memiliki viabilitas tinggi diantara galur lainnya.
Co-Authors Abdurrakhman Abdurrakhman Afrianingsih, Siti Afrianingsih, Siti Ainnurasjid, Ainnurasjid Ainnurasjid, Ainnurasjid Ainurrohmah, Nurul Aminuyati Andrian Samosir Andy Soegianto Aniek Herwati Anik Herwati Ariffin, Ariffin Arifin Noor Sugiharto Arifin, Azeri Gautama Arisandi, Finsa Dwi Arisandi, Finsa Dwi Astutik, Fina Dian Bambang Heliyanto Basuki, Nur Budi Waluyo Budi Waluyo Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Damanhuri Danniary Ismail Faronny Darmawan Saptadi Darmawan Saptadi, Darmawan Descha Giatri Cahyaningrum Dewi Liesnoor Setyowati Dewi, Martina Sari Dewi, Martina Sari Dicky Wahyudi Dita Agisimanto Djumali Djumali Eko Widodo Eries D. Mustikarini Fajriani, Sisca Nur Farida, Dwi Ghina Farida, Dwi Ghina Faronny, Danniary Ismail Firmansyah, Fendy Bayu Firmansyah, Fendy Bayu Fitriana, Riza Anissatul Fitriana, Riza Anissatul Gani, Novitry Wahyu Siptyansyah Gumilang, Gusti Angger Harahap, Gabe Pangihutan Harahap, Gabe Pangihutan Herlina, Della Herlina, Della Indah, Ayu Nurlaila Indah, Ayu Nurlaila Intan Widia Santika Izmi Yulianah Jaenun, M. Jaenun, M. Kurniawan, Puput Kurniawan, Puput Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto Kuswanto, Kuswanto Laras Sukma, Dyah Ayu Laras Sukma, Dyah Ayu Lita Soetopo Maharani Mega Candra Kartika Meilia, Anggita Adha Meilia, Anggita Adha Mochammad Roviq Moh Rizki Fadli Shobri Muhamad Firdaus Muhammad Firdaus Nabila, Ardan Rizki Nabila, Ardan Rizki Nadira Genta Ganeswara Niken Kendarini Novansyah, Rifky Alfariz Nugraha, Aldita Adin Nugraha, Aldita Adin Nur Basuki Nur Basuki Octriviana, Riskyhanti Octriviana, Riskyhanti Orlimao, Sanu Dwi Orlimao, Sanu Dwi Permatasari, Santi Permatasari, Santi Prabawati, Dian Prabawati, Dian Prajaka, Nanang Wahyu Pranomo, Ali Pratama, Harun Pratama, Harun Prattidina Hapsari PRIHASTO SETYANTO Purita, Shela Yaka Purita, Shela Yaka Putri Warastuti, Intan Dwi Putri Warastuti, Intan Dwi Putri, Galuh Rahma Prandiny Putri, Galuh Rahma Prandiny Putro, Moh Yusup Ridho Putro, Moh Yusup Ridho Respatijarti Respatijarti Respatijarti, Respatijari Rohmawati, Alta Octavia Rufaidah, Ranny Rufaidah, Ranny Safa’ah, Nur Safa’ah, Nur Saptadi, Darmawan Sari, Della Novita Sari, Della Novita Setiawan, Sahrul Setyanto, Prihasto Siswanto Siti Fatimah Sri Lestari Purnamaningsih Sujoko, Anang Sumeru Azhari Susanto, Untung Untung Susanto Wahidatun, Wahidatun Wahidatun, Wahidatun Wahyuningtyas, Diah Widi Astuti Widyawati, Putri Eka Winawanti, Nanik Indah Dwi Winawanti, Nanik Indah Dwi Yati Supriyati, Yati Yulistyarini, Titut Yulistyarini, Titut Zulfaidah Penata Gama