Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Implementasi Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Penilaian Kognitif pada Pembelajaran PAI Di Sekolah Dasar Santoso, Muhammad Munginudin; Reziana, Bella; Yusuf, Muhammad; Irawan, Deni; Ashari, Hasyim
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.4669

Abstract

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekarang ini seiring perkembangannya telah merambat dalam dunia pendidikan diantaranya mengisi dan membantu memaksimalkan guru dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Pemanfaatan TIK ini oleh lembaga pendidikan khususnya guru salah satunya digunakan untuk mempermudah mereka dalam proses asesmen atau penilaian pembelajaran ranah kognitif peserta didik. Penilitian ini memfokuskan pembahasan pada pemanfaatan TIK sebagai instrumen dalam penilaian ranah kognitif peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif, dengan model analisa taksonomi yang didasarkan fokus pada domain dan hanya satu karakteristik yang sama. Model ini menganalisis hasil wawancara dari narasumber dengan hasil observasi dan dokumentasi yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian implementasi teknik penilaian ranah kognitif pada mata pelajaran PAI selama pembelajaran daring di SD Negeri Wojo Bantul sudah menggunakan tiga teknik dalam penilaian ranah kognitif yaitu tes tertulis, tes lisan dan penugasan. Guru mata pelajaran PAI di SD Negeri Wojo Bantul memanfaatkan beberapa platform TIK dalam proses penilaiannya yaitu menggunakan google form, whatsapp, dan google meet
Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penyaluran Dana Zakat (Studi Kasus Baznas Kota Pekanbaru) Putra, Josse Andrea; Irawan, Deni
Jurnal Hukum Respublica Vol. 23 No. 01 (2023): Jurnal Hukum Respublica
Publisher : Faculty of Law Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/respublica.v23i01.16921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Pekanbaru, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner yang disebar kepada responden di Pekanbaru. Kuesioner tersebut dirancang untuk mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS di Pekanbaru, termasuk aspek-aspek seperti transparansi, akuntabilitas, kredibilitas, komunikasi dan sinergi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS di Pekanbaru cenderung tinggi secara umum. adapun Faktor-faktor dominan yang berkontribusi terhadap tingkat kepercayaan tersebut antara lain transparansi dalam pengelolaan dana zakat, akuntabilitas yang baik, dan di ikuti kumunikasi yang baik dan terbangunnya sinergitas yang tinggi, baik di tingkat pengelola, muzakki dan mustahik dalam penyaluran serta program-program yang dilakukan oleh BAZNAS di Pekanbaru..
Talak Disebabkan Temperamen (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Jember No. 5946/Pdt.G/2022/PA.Jr Perspektif Maqashid Al-Syari’ah) Prasasti, Anugrah; Irawan, Deni
Rayah Al-Islam Vol 7 No 2 (2023): Rayah Al Islam Oktober 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i2.757

Abstract

Talak adalah melepasakan ikatan perkawinan antara seuami istri dengan lafaz-lafaz tertentu. Ada beberapa sebab yang membuat seseorang melakukan talak, adapun penyebabnya pada kasus ini adalah marah atau suami yang temperamen sehingga tak jarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Padahal tujuan pernikahan adalah mencapai kehidupan yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan sebisa mungkin menjahui perpecahan, salah satunya adalah bersabar dan tidak mudah temperamen yang membuat hilangnya kontrol pada sikap dan pikiran yang dapat menghantarkan pada tidak harmonisnya rumah tangga seperti pertikaian, kekerasan dalam rumah tangga atau bahkan perpisahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengalisa putusan Pengadilan Agama Jember tentang putusan yang dikeluarkan oleh majlis hakim tentang Talak Disebabkan Temperamen dan meninjau putusan tersebut dari perspektif Maqasid Al-Sayri’ah. Adapun hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Jember telah sesuai dan selaras dengan Maqasid Al-Sayri’ah. Divorce is the dissolution of the marital bond between a husband and wife through specific pronouncements. There are several reasons why someone may seek a divorce, and in this case, the cause is anger or a hot-tempered husband who often engages in domestic violence. However, the purpose of marriage is to achieve a life of tranquility, love, and mercy, and to avoid division as much as possible. One way to achieve this is through patience and avoiding easy temper, which can lead to a loss of control over one's behavior and thoughts, resulting in disharmony within the household, such as conflicts, domestic violence, or even separation. The purpose of this research is to analyze the decisions of the Jember Religious Court regarding divorce caused by a hot temper and to review these decisions from the perspective of Maqasid Al-Syariah (the Objectives of Islamic Law). The results and conclusions of this research indicate that the decisions issued by the Jember Religious Court are in accordance with and aligned with Maqasid Al-Syariah.
Terhalangnya Waris Beda Agama Dalam Pandangan Maqashid Al-Syariah Putusan (Studi Analisa Putusan Pengadilan Agama Depok No.0164/Pdt.P/2019/Pa.Dpk) Farhansyah, Muhamad Jaki; Irawan, Deni
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.790

Abstract

Peradilan Agama ialah peradilan yang diperuntukkan orang-orang yang beragama Islam mengenai perkara tertentu, dengan kewenangan dalam menangani sebuah perkara pada pengadilan agama adalah perkara tingkat pertama antara warga negara yang beragama Islam. Dengan membawa putusan Pengadilan Agama Depok No. 0164/Pdt.P/2019/PA.Dpk, untuk dijadikan sebagai bahan kajian dalam masalah permohonan pembagian warisan yang diajukan ayah kandung dan saudara kandung mayyit dan memohon untuk tidak mewarisi hartanya kepada anak-anak dari mayyit disebabkan adanya penghalang pembagian warisan yaitu beda agama. hal ini sesuai dengan yang disebutkan dalam Kompilasi Hukum Islam bahwasanya Ahli waris dipandang beragama Islam apabila diketahui dari kartu identitas atau pengakuan atau amalan atau kesaksian, sedangkan bayi yang baru lahir atau anak yang belum dewasa beragama menurut ayahnya atau lingkungannya, dan ini tertulis dalam Kompilasi Hukum Islam, Bab II ahli Waris, Pasal 172. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menjabarkan pertimbangan keputusan hakim dalam mengabulkan permohonan penetapan ahli waris serta meninjau hasil putusan dengan kacamata pandangan maqashid Al-Syariah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa putusan pengadilan agama depok yang membahas permohonan penetapan ahli waris dengan meninjau putusan tersebut dengan maqashid syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara umum putusan yang dikeluarkan pengadilan Agama Depok telah selaras dengan Maqashid Al-Syari’ah dalam pemeliharaan agama (Hifzu Ad-Din) dan pemeliharaan harta (Hifzu Al-Mal). Dan secara khusus, pertimbangan-pertimbangan majelis hakm juga selaras dengan mekanisme pembagian ahli waris seperti apa yang di syariatkan Religious Courts are courts intended for people who are Muslims regarding certain cases, with the authority to handle a case in a religious court is a first-level case between citizens who are Muslims. By bringing the decision of the Depok Religious Court No. 0164/Pdt.P/2019/PA.Dpk, to be used as a study material in the problem of the application for the distribution of inheritance submitted by the biological father and siblings of the mayyit and requesting not to inherit his property to the children of the mayyit due to an obstacle to the distribution of inheritance, namely different religions. This is in accordance with what is stated in the Compilation of Islamic Law that the heir is considered to be Muslim if it is known from an identity card or confession or practice or testimony, while a newborn or immature child is religious according to his father or environment, and this is written in the Compilation of Islamic Law, Chapter II heirs, Article 172. This research uses a library research method, namely a qualitative descriptive method by describing the consideration of the judge's decision in granting the application for determination of heirs and reviewing the results of the decision through the lens of the maqashid Al-Syariah view. The purpose of this research is to analyze the decision of the Depok Religious Court which discusses the application for the determination of heirs by reviewing the decision with maqashid sharia. The results of this study indicate that in general, the decision issued by the Depok Religious Court has been in line with Maqashid Al-Shari'ah in the maintenance of religion (Hifzu Ad-Din) and maintenance of property (Hifzu Al-Mal). And in particular, the considerations of the panel of judges are also in line with the mechanism of distributing heirs as mandated by sharia.
Perceraian Karena Infertilitas Perspektif Maqosid (Studi Analisi Putusan Pengadilan Agama di Sarolangun No: 81/Pdt.G/2009/PA.Srl) Hasbullah, Habib; Irawan, Deni
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.794

Abstract

Infertilitas atau kemandulan merupakan salah satu penyebab dari sebab sebab terjadinya konflik rumah tangga yang bisa mengarah menuju perceraian. Penelitian ini menggunakan libary research, yaitu penelitian dengan teknik membaca dan menelaah dan mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan dari berbagai referensi seperti kitab-kitab jurnal-jurnal dan referensi-referensi lain dan didukung oleh beberapa sumber data lainnya seperti kitab-kitab perundang-undangan yang memiliki kolerasi dan relevan dengan pokok bahas penelitian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa putusan pengadilan agama Sarolangun yang membahas tentang Perceraian karena Infertilitas dengan melihat putusan tersebut dalam maqhosid al-syariah serta dampak dari penetapan hukum yang telah ditetapkan oleh hakim. Secara umum putusan yang dikeluarkan Pengadilan Agama Sarolangun telah selaras dengan Maqashid Al-Syariah yakni memelihara Agama (Hifzu Al-Din) dan memelihara keturunan (Hifzu Al-Nasl). Adapun secara khusus, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan majelis hakim juga selaras dengan tujuan-tujuan Syariat Islam. Infertility or sterility is one of the causes of the causes of household conflicts that can lead to divorce. This research uses libary research, namely research with reading techniques and examining and recording various literature or reading material from various references such as books, journals and other references and is supported by several other data sources such as books of legislation that have colleration and are relevant to the subject matter of the research. The purpose of this research is to analyze the decision of the Sarolangun religious court which discusses Divorce due to Infertility by looking at the decision in maqhosid al-syariah and the impact of the legal determination that has been made by the judge. In general, the decision issued by the Sarolangun Religious Court has been in line with Maqashid Al-Syariah, namely maintaining Religion (Hifzu Al-Din) and maintaining offspring (Hifzu Al-Nasl). As for specifically, based on the considerations of the panel of judges, it is also in line with the objectives of Islamic Sharia.
Penarikan Kembali Obyek Wakaf (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Kab. Malang Nomor 6551/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mlg) Muzakky, Hubaib Ahmad; Irawan, Deni
Rayah Al-Islam Vol 8 No 3 (2024): Rayah Al Islam Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i3.1049

Abstract

Penelitian ini berfokus pada putusan yang ditetapkan oleh Pengadilan Agama Kabupaten Malang terkait penarikan kembali obyek wakaf yang diajukan oleh wakif kepada Pengadilan Agama tersebut. Penelitian ini ditujukan guna mendalami hukum yang tepat untuk kasus penarikan kembali obyek wakaf dalam berbagai tinjauan hukum di Indonesia maupun di dalam Islam juga meninjau pertimbangan-pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara serta implikasinya terhadap perkembangan hukum wakaf di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kajian kualitatif dengan pendekatan teologis normatif dan bersifat deskriptif analitis dengan putusan 6551/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mlg sebagai subjek penelitian, menelaah kepustakaan sebagai prosedur penelitian. Hasil penelitian menyatakan bahwa hukum menarik kembali obyek wakaf memiliki dua pandangan yang berbeda kalangan ulama, di antara mereka ada yang membolehkan hal tersebut dan ada pula yang melarang. Secara umum penarikan kembali obyek wakaf dapat menghilangkan aspek-aspek maqashid syari’ah dari wakaf tersebut sehingga tidak dianjurkan untuk menariknya kembali. Akan tetapi dalam keadaan tertentu penarikan kembali obyek wakaf diperbolehkan jika membawa maslahat yang lebih besar. Dalam kasus wakaf yang terjadi di Kabupaten Malang ini, hakim memutuskan untuk menerima permintaan wakif untuk menarik kembali obyek wakaf setelah melalui berbagai pertimbangan yang didasarkan pada kajian hukum Islam dan hukum positif di Indonesia. This research focuses on the verdict issued by the Religious Court of Malang Regency regarding the retrieval of a waqf object requested by the waqif to the Religious Court. The study aims to delve into the appropriate legal framework for the retrieval of waqf objects from various legal perspectives in Indonesia and within Islam. It also examines the judges' considerations in deciding cases and the implications for the development of waqf law in Indonesia. The method used is a qualitative study with a normative theological approach and is descriptive-analytical in nature, using the decision 6551/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mlg as the research subject, and conducting literature review as the research procedure. The results of the study indicate that the law on retrieving waqf objects has two differing views among scholars; some permit it, while others prohibit it. In general, retrieving waqf objects can negate the aspects of maqasid shari'ah of the waqf, and thus it is not recommended to retrieve them. However, under certain conditions, the retrieval of waqf objects is allowed if it brings greater benefits. In the case of waqf that occurred in Malang Regency, the judge decided to accept the waqif's request to retrieve the waqf object after considering various factors based on the study of Islamic law and positive law in Indonesia.
Harta Bersama Berupa Royalti Lagu Perspektif Hukum Islam dan Maqasid Syariah Fauzi Akbar, Hamdan Mahardika; Irawan, Deni
Rayah Al-Islam Vol 8 No 3 (2024): Rayah Al Islam Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i3.1084

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis sebuah permasalahan harta yang sering terjadi ketika suatu ikatan pernikahan usai, yaitu permasalahan harta bersama berupa royalti musik yang kemudian ditilik melalui perspektif hukum Islam dan maqasid syariah. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan studi literatur. Penelitian ini akan berfokus pada analisis studi pustaka (Library Research) yang mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber yang relevan. Sumber-sumber yang akan digunakan terdiri dari sumber primer seperti Al-Qur'an, Hadis, dan perundang-undangan yang terkait, serta sumber sekunder seperti jurnal-jurnal ilmiah, artikel ilmiah, buku-buku teks, dan pendapat para ulama. Perkara harta bersama merupakan perkara baru yang belum pernah dibahas dalam fiqh Islam klasik, hal ini menuntut para ulama yang berijtihad dalam penetapan hukum tentangnya perlu memperhatikan konsep qiyas berikut prasyaratnya, selain itu perlu pula diperhatikan dari sisi harta yang disengketakan yang dalam hal penelitian ini adalah royalti musik. Dalam perspektif hukum Islam dan maqasid syariah, Harta bersama dapat disahkan bilamana memenuhi konsep syirkah yang menjadi asas ditetapkannya perkara tersebut, sehingga apabila terdapat hal-hal yang berlawanan dengan konsep tersebut maka perkara harta bersama ini dianggap tidak sah berikut dengan keputusan-keputusan pengadilan yang berkaitan. Dalam perspektif hukum Islam dan maqasid syariah pula, royalti dari lagu yang termasuk dalam kategori yang diharamkan memiliki implikasi signifikan terhadap status harta bersama. Lagu-lagu yang mengandung unsur haram, seperti lirik yang merusak akidah, akhlak, atau yang melibatkan perbuatan maksiat, dianggap sebagai sumber pendapatan yang tidak halal. Berdasarkan prinsip maqasid syariah, yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta, royalti dari sumber yang haram dapat merusak keberkahan dan integritas harta tersebut. Dengan demikian, pendapatan dari royalti lagu yang diharamkan tidak hanya melanggar ketentuan syariah tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif pada kehidupan spiritual dan moral para penerima serta merusak tatanan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. The aim of this study is to analyze a common issue regarding assets that often arises when a marriage ends, specifically the issue of joint property in the form of music royalties, examined through the lens of Islamic law and Maqasid Shariah. The research approach used in this study is qualitative with a literature study. This study will focus on a library research analysis that collects and examines various relevant sources. The sources used will consist of primary sources such as the Qur'an, Hadith, and related legislation, as well as secondary sources such as scientific journals, scholarly articles, textbooks, and the opinions of scholars. The issue of joint property is a new matter that has not been discussed in classical Islamic jurisprudence (fiqh). This demands that scholars engaging in ijtihad to establish legal rulings on this matter consider the concept of qiyas (analogical reasoning) and its prerequisites. Additionally, attention must be given to the disputed property, which in this study refers to music royalties. From the perspective of Islamic law and Maqasid Shariah, joint property can be legitimized if it fulfills the concept of partnership (syirkah), which is the foundation for establishing this matter. Thus, if there are elements that contradict this concept, the issue of joint property is deemed invalid, along with related court decisions. From the perspective of Islamic law and Maqasid Shariah, royalties from songs that fall into the category of haram have significant implications for the status of joint property. Songs containing forbidden elements, such as lyrics that corrupt faith, morality, or involve sinful acts, are considered as sources of unlawful income. According to the principles of Maqasid Shariah, which include the preservation of religion, life, intellect, lineage, and property, royalties from haram sources can undermine the blessing and integrity of those assets. Consequently, income from forbidden song royalties not only violates Shariah law but also can have a negative impact on the spiritual and moral life of the recipients and disrupt the social and economic order in society.
SUBSTITUSI AGREGAT KASAR MENGGUNAKAN PECAHAN TEMPURUNG KELAPA PADA CAMPURAN BETON NORMAL Irawan, Deni; Khatulistiani, Utari
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 1, April Tahun 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i1.1703

Abstract

Abstrak. Penelitian eksperimental ini adalah pembuatan campuran beton dengan menggunakan pecahan tempurung kelapa sebagai pengganti sebagian agregat kasar. Tempurung kelapa yang digunakan merupakan limbah yang diambil dari pasar di Surabaya. Variasi tempurung kelapa pada campuran digunakan sebesar 0 persen, 10 persen, 20 persen dan 30 persen dari berat agregat kasar. Perhitungan mix design menggunakan metode DOE dengan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,5. Benda uji beton berupa silinder diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Pengujian beton yang dilakukan adalah uji kuat tekan dan uji kuat tarik belah pada usia 7, 14 dan 28 hari. Dari hasil uji yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa campuran beton dengan pecahan tempurung kelapa sebesar 10 persen dari berat agregat kasar menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 22,038 MPa, lebih tinggi 1,06 persen dibanding kuat tekan beton normal yang menghasilkan sebesar 20,764 MPa. Kuat tarik belah beton dengan pecahan tempurung kelapa sebesar 10 persen dari berat agregat kasar menghasilkan nilai kuat tarik belah sebesar 4,53 MPa, lebih tinggi 1,06 persen dibanding kuat tarik belah beton normal sebesar 4,26 MPa. Substitusi pecahan tempurung kelapa ke dalam campuran beton sebesar 10 persen dari berat agregat kasar dapat meningkatkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah dari beton kondisi normal dan merupakan campuran yang menghasilkan kekuatan optimal pada beton. Kata kunci: Beton, tempurung kelapa, substitusi, agregat kasar.
PETA DAKWAH DI DESA SEBAYAN KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS Irawan, Deni
Jurnal Ilmiah Al-Muttaqin Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Muttaqin
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/al-muttaqin.v9i2.1912

Abstract

Dakwah menjadi salah satu kewajiban bagi ummat Islam baik itu melalui lisan, tulisan ataupun perbuatan. Dakwah memerlukan metode, teknik, strategi, materi dan pemetaan yang baik agar wilayah dakwah dapat dipetakan secara terorganisir dengan baik pula. Oleh karena itu, sebagai salah satu alternatif maka diperlukanlah apa yang disebut dengan peta dakwah. Khususnya di Desa Sebayan Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas yang akan peneliti lakukan terkhusus pada kajian pelaksanaan penyelenggaraan jenazah. Adapun tujuan kajian ini adalah mengetahui proses pemandian jenazah. Mengetahui perlengkapan dalam proses fardhu kifayah. Mengetahui proses pemakaman jenazah yang dilaksanakan di desa tersebut.
Strategi Pemasaran Digital di Era Post-Pandemi: Studi Kasus tentang Perubahan Konsumen dan Inovasi Bisnis Irawan, Deni
Mandalika Journal of Business and Management Studies Vol 1 No 1 (2023): Mandalika Journal of Business and Management Studies
Publisher : Mandalika Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/mjbms.v1i1.12

Abstract

Dalam era post-pandemi, strategi pemasaran digital telah menjadi semakin penting bagi bisnis dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen dan dinamika pasar yang berubah. Artikel ini menganalisis perubahan konsumen yang dihasilkan oleh pandemi COVID-19 dan bagaimana inovasi bisnis dalam strategi pemasaran digital dapat mengatasi tantangan ini. Melalui studi kasus pada berbagai industri, artikel ini mengidentifikasi elemen-elemen kunci dari strategi pemasaran digital yang sukses, termasuk personalisasi, penggunaan media sosial, pemanfaatan teknologi AI, dan integrasi lintas platform. Dengan menganalisis efek perubahan perilaku konsumen dan studi kasus inovasi bisnis, artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana bisnis dapat mengadaptasi dan memanfaatkan strategi pemasaran digital untuk menghadapi tantangan dan peluang di era pasca-pandemi. Diharapkan bahwa penelitian ini akan memberikan panduan berharga bagi para praktisi bisnis dan pemasar dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dalam dunia bisnis yang terus berubah