Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN QUICK RESPONSE (QR) CODE UNTUK GURU IPA UPT SPF SMP NEGERI 13 MAKASSAR Saenab, Sitti; Hala, Yusminah; Farid, Muhammad; Widiana, Riska Dina; Amalia, Riska Dina
Jurnal Abdi Negeriku Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v3i1.62405

Abstract

Tujuan dari pelatihan ini yaitu melatihkan pembuatan Quick Response (QR) Code bagi guru IPA UPT SPF SMP Negeri 13 Makassar. Pelatihan ini diharapkan mampu menambah pengetahuan guru IPA UPT SPF SMP Negeri 13 Makassar dalam mengaplikasikan QR Code untuk pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung di ruangan multimedia UPT SPF SMP Negeri 13 Makassar melalui metode ceramah, diskusi, demonstrasi, tanya jawab dan praktek langsung pembuatan QR Code. Kegiatan pelatihan ini berjalan sesuai rencana dan arahan, para peserta mengikuti pelatihan dari tiga narasumber. Kegiatan pertama adalah sosialisasi sebagai pengenalan QR Code, kedua adalah simulasi/demontrasi cara pembuatan QR Code, ketiga pendampingan pembuatan QR Code dan terakhir adalah evaluasi. Peserta pelatihan memberikan respons yang positif terhadap pelatihan yang diberikan
Potensi Kearifan Lokal Kajang Sebagai Sumber Belajar IPA Saenab, Sitti; Yunus, Sitti Rahma; Saleh, Andi Rahmat; Rahmat, Irwandi; Ramadani, Iqra; Astuti, Widya; Sur, Haerati
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2024 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran tanggap budaya sangat relevan untuk pembelajaran saat ini karena dapat meningkatkan standar pengajaran dan membantu peserta didik menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, perubahan sosial dan budaya, serta dinamika global. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keragaman kearifan lokal suku Kajang yang berpotensi sebagai sumber belajar IPA. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ditemukan ada 5 kearifan lokal suku Kajang yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yaitu Pasang ri Kajang, ritual accera tasi’, andingingi, konservasi tanaman tarum dan pemanfaatan tanaman talasi. Terdapat 2 Capaian pembelajaran (CP) yang terkait pada tingkat SMP dan SMA. Mengintegrasikan Kearifan lokal Kajang dalam pembelajaran IPA dapat menjembatani budaya dengan sains. Kata kunci: Kearifan lokal Kajang, sumber belajar, IPA
Pelatihan Hidroponik Sederhana bagi Peserta Didik SMPN 49 Makassar Saleh, Andi Rahmat; Arifin, Arifah Novia; Faisal, Faisal; Saenab, Sitti; Hartono, Hartono
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v4i2.65101

Abstract

Sayuran merupakan komuditas pertanian penting yang menjadi sumber serat dan vitamin serta mengandung senyawa yang bersifat antioksidan. Para remaja termasuk golongan masyarakat yang kurang menyenangi konsumsi sayuran. Perlunya kegiatan pelatihan untuk mengenalkan peserta didik untuk budidaya sayuran, khususnya hidroponik. Tujuan pelatihan hidroponik sederhana ini untuk memperkenalkan macam-macam tanaman sayuran dan formula nutrisi yang sesuai untuk hidroponik bagi peserta didik di SMPN 49 Makassar. Hasil survey dan analisis situasi di lokasi UPT SPF SMPN 49 Makassar diperoleh data yaitu: 1) sekolah ini terletak di pinggiran perkotaan wilayah kota Makassar Sulawesi Selatan, 2) memiliki area halaman yang tidak begitu luas, 3) berdekatan dengan pasar sehingga banyak limbah-limbah seperti botol bekas dan bekas box buah yang dapat di manfaatkan oleh peserta didik, 4) keadaan Green House hanya diisi oleh tanaman hias dan tidak mendapatkan perawatan. Solusi yang dilakukan kepada mitra adalah berupa pelatihan Hidroponik Sederhana bagi peserta didik di sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas SMP Negeri 24 Makassar Azis, Ahmad Kamil; Yunus, Sitti Rahma; Saenab, Sitti
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 7 No. 2 (2024): JPPSI, Oktober 2024
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v7i2.84920

Abstract

Penelitian”ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model PBL dan model Pembelajaran Langsung (2) peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model PBL dan model Pembelajaran Langsung (3) pengaruh penggunaan model PBL terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi-experimental menggunakan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 24 Makassar. Sampel dipilih dengan teknik Purposive Sampling sehingga diperoleh kelas eksperimen dengan jumlah 25 peserta didik dan kelas kontrol sebanyak 25 peserta didik. Instrumen tes yang digunakan berupa soal Essay. Data Dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model PBL berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 25,92 dan model Pembelajaran Langsung berada pada kategori rendah dengan skor rata-rata 22,24 (2) peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model PBL berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata N-Gain 0,43 dan model Pembelajaran Langsung berada pada kategori rendah dengan skor rata-rata N-Gain 0,28 (3) terdapat pengaruh penggunaan model PBL terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMPN 24 Makassar dibuktikan dengan hasil uji hipotesis, dimana diperoleh thitung > ttabel = 5,59 > 1,67.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP Kelas VIII Pada Materi Getaran, Gelombang dan Bunyi Amellia, reskiamelia; Hasanuddin, Hasanuddin; Saenab, Sitti
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.8.2.317-324

Abstract

Penelitian dilakukan untuk: Mengetahui kategori keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP kelas VIII sebelum dan setelah diajar model pembelajaran inkuiri terbimbing, mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik dan mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian ialah Quasi Experiment. Populasi dalam penelitian ialah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 24 Makassar. Teknik Pengambilan sampel ialah Purposive Sampling. Teknik analisis data terdiri dari statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian diperoleh kategori keterampilan berpikir kritis peserta didik setelah diajar inkuiri terbimbing berada pada kategori tinggi dengan perolehan nilai rata-rata 68,51. Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik dilihat dari perolehan N-Gain 0,47, serta pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dilakukan melalui uji t diperoleh Ho ditolak dan Hi. Berdasarkan hasil maka dapat disimpulkan adanya pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMP Negeri 24 Makassar dengan kategori keterampilan berpikir kritis peserta didik berada pada kategori tinggi.
Citizen science project (CSP) learning model as innovation learning in improving 21st century skills Adnan, Adnan; Saenab, Sitti; Rahmatullah, Rahmatullah; Almunawarah, Rifka; Sahira, Sahla; Aulia, Maghfirah Alma; Jannah, Hikmah Nurul
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 7, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v7i1.20799

Abstract

Learning models that are in line with the challenges of the 21st century, namely involving students to think critically, creatively, and be able to communicate and collaborate are very important to develop. One of the learning models that support this is the Citizen Science Project (CSP) model. This research uses the development method with the ADDIE approach, which consists of the analysis stage, design stage, development stage, implementation stage, and evaluation stage. The CSP learning model consists of syntax, reaction principles, social systems, support systems, and instructional and accompanying impacts. The focus of this research is up to the implementation stage, which involves analysing the validation of the CSP model as well as the practicality test by teachers and learners. The instruments used in the study included a validation questionnaire for two expert validators, as well as a practicality questionnaire for 2 teachers and 34 learners. The data were analysed based on the feasibility of the CSP model, as assessed by the validators, as well as practicality from the perspective of teachers and learners. The validation results showed an average score of 4.38 out of 5, which falls into the valid category. Practicality assessment by learners resulted in a score of 83.2 which is included in the very practical category, while teachers gave a score of 84.8 which is also included in the very valid category. Based on these results, it can be concluded that the CSP learning model is valid and very practical to be applied to support 21st century learning in improving 4C skills.Abstrak. Model pembelajaran yang selaras dengan tantangan abad ke-21, yaitu melibatkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi, sangat penting untuk dikembangkan. Salah satu model pembelajaran yang mendukung hal ini adalah model Citizen Science Project (CSP). Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan pendekatan ADDIE, yang terdiri dari tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Model pembelajaran CSP terdiri atas sintaks, prinsip reaksi, sistem sosial, sistem pendukung, serta dampak instruksional dan dampak penyerta. Fokus penelitian ini hingga tahap implementasi, yang melibatkan analisis validasi model CSP serta uji kepraktisan oleh guru dan peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup kuesioner validasi untuk dua validator ahli, serta kuesioner kepraktisan untuk dua guru dan 34 peserta didik. Data dianalisis berdasarkan kelayakan model CSP yang dinilai oleh validator, serta kepraktisannya dari perspektif guru dan peserta didik. Hasil validasi menunjukkan skor rata-rata 4,38 dari 5, yang termasuk dalam kategori valid. Penilaian kepraktisan oleh peserta didik menghasilkan skor 83,2, yang termasuk dalam kategori sangat praktis, sedangkan guru memberikan skor 84,8, yang juga termasuk dalam kategori sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CSP valid dan sangat praktis untuk diterapkan guna mendukung pembelajaran abad ke-21 dalam meningkatkan keterampilan 4C.
Integrasi LKPD Berbasis Kearifan Lokal Kajang melalui Culturally Responsive Teaching untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta didik SMP Saenab, Sitti; Ramadani, Iqra; Yunus, Sitti Rahma; Saleh, Andi Rahmat
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diklabio.9.1.1-11

Abstract

Nilai-nilai kearifan lokal Kajang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran melalui LKPD, yang merupakan perangkat ajar yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami konsep secara mandiri dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik sebelum dan setelah penerapan LKPD berbasis kearifan lokal masyarakat Kajang melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) serta melihat peningkatannya. Metode yang digunakan adalah pre-experimental dengan desain One Group Pretest-Posttest. Sampel penelitian terdiri dari 32 peserta didik kelas VII.2 SMPN 1 Bulukumba yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian berupa tes keterampilan berpikir kritis yang mengacu pada Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA) dan disajikan dalam bentuk pilihan ganda (multiple choice), dengan analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis peserta didik sebelum penerapan LKPD berada pada kategori rendah dengan skor 7,63, sedangkan setelah penerapan meningkat ke kategori tinggi dengan skor 16,53. Peningkatan keterampilan berpikir kritis berada pada kategori sedang dengan skor N-Gain sebesar 0,46. Uji-t keterampilan berpikir kritis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dengan nilai thitung= 10,850 > ttabel= 2,040; sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, LKPD berbasis kearifan lokal terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.
Deskripsi Keterampilan Kolaborasi Pembelajaran IPA Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar Ika Ismayanti; Samputri, Salma; Saenab, Sitti
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 8 No. 1 (2025): JPPSI, April 2025
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v8i1.93495

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan kolaborasi sekolah menengah pertama. Peserta didik kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar adalah subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik VIII SMP 13 Makassar semester ganjil tahun akademik 2023/2024 dengan jumlah 335 peserta didik, teknik pengambilan samplingnya adalah random maka diperoleh sampel berjumlah 73 yang tersebar di SMP Negeri 13 Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket untuk mendeskripsikan keterampilan kolaborasi menurut teori Greenstein yang terdiri dari 17 pernyataan dari 4 indikator yaitu bekerja secara produktif,  menunjukkan sikap hormat-menghormati, saling bersepakat serta  berbagi tanggung jawab dan berkontribusi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data statistic deskriptif. Pada tahap ini, data bersumber dari angket keterampilan kolaborasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan kolaborasi merupakan keterampilan yang sangat penting dan dapat meningkatkan hasil yang efektif dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran IPA. Keterampilan kolaborasi juga dapat dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dengan baik dan saling menghargai satu sama lain. Pada sub keterampilan bekerja secara produktif dengan rata – rata skor 47 kategori tinggi, menunjukkan sikap hormat menghormati kategori tinggi dengan rata – rata skor 49, berbagi tanggung jawab dan berkontribusi ada pada kategori tinggi dengan rata – rata skor 47. Sedangkan sub keterampilan saling bersepakat ada pada kategori sedang  dengan rata – rata skor 45.
Pelatihan Games Edukasi Digital bagi Guru IPA sebagai Upaya dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Di SMP Negeri 13 Makassar Lisdayanti, Putri Diana; Saenab, Sitti; Faisal, Faisal; Saleh, Andi Rahmat; Hasan, Nurrajemi
JKM: Jurnal Kemitraan Masyarakat Volume 4 Number 1 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jkm.v4i1.73993

Abstract

Digital educational games training aims to improve the competence of science teachers in understanding and implementing innovative learning media. The stages of the research include preparation, implementation and evaluation. Data were collected through a questionnaire of science teachers' responses in the digital educational games training. The results of the study showed tha the training which included the provision of material to hands-on practice was able to provide conceptual understanding as well as applicable skills to science teachers in designing digital game-based learning that was interactive and motivated students. After the training activities were carried out, the training participants gave a positive response, especially on the aspects of the attractiveness of the material and the completeness of the supporting facilities which each obtained the highest satisfaction score of 95%, but there were still aspects that needed improvement, namely the effective use of time and costs with the lowest score, namely 60%.
Deskripsi Keterampilan Kolaborasi Pembelajaran IPA Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar Ika Ismayanti; Samputri, Salma; Saenab, Sitti
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 8 No. 1 (2025): JPPSI, April 2025
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v8i1.93495

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan kolaborasi sekolah menengah pertama. Peserta didik kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar adalah subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik VIII SMP 13 Makassar semester ganjil tahun akademik 2023/2024 dengan jumlah 335 peserta didik, teknik pengambilan samplingnya adalah random maka diperoleh sampel berjumlah 73 yang tersebar di SMP Negeri 13 Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket untuk mendeskripsikan keterampilan kolaborasi menurut teori Greenstein yang terdiri dari 17 pernyataan dari 4 indikator yaitu bekerja secara produktif,  menunjukkan sikap hormat-menghormati, saling bersepakat serta  berbagi tanggung jawab dan berkontribusi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data statistic deskriptif. Pada tahap ini, data bersumber dari angket keterampilan kolaborasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan kolaborasi merupakan keterampilan yang sangat penting dan dapat meningkatkan hasil yang efektif dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran IPA. Keterampilan kolaborasi juga dapat dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dengan baik dan saling menghargai satu sama lain. Pada sub keterampilan bekerja secara produktif dengan rata – rata skor 47 kategori tinggi, menunjukkan sikap hormat menghormati kategori tinggi dengan rata – rata skor 49, berbagi tanggung jawab dan berkontribusi ada pada kategori tinggi dengan rata – rata skor 47. Sedangkan sub keterampilan saling bersepakat ada pada kategori sedang  dengan rata – rata skor 45.