Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Potensi Chlorella sp. dan Pseudomonas sp. dari Areal Tambang Emas sebagai Mikroorganisme Potensial Pereduksi Merkuri Liswara Neneng; Ardianoor Ardianoor; Hepryandi Luwyk Djanas Usup; Chaidir Adam; Zakaria Zakaria; Arintiana Ghazella; Srininta Br Perangin-angin; Vivin Alvianita
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 18, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.18.3.617-625

Abstract

Kawasan hutan maupun sungai-sungai di Kalimantan Tengah, telah terdampak akibat kegiatan penambangan emas skala kecil (ilegal) selama puluhan tahun. Para penambang menggunakan merkuri sebagai bahan kimia utama dalam prosesekstraksi emas, dan setiap tahun melepaskan tidak kurang dari 1.000ton bahan berbahaya ini ke lingkungan, baik udara maupun air. Pencemaran merkuri di lingkungan perairan, dapat dikurangi atau dihilangkan dengan menggunakan sekelompok mikroorganisme yang mampu untuk mereduksi merkuri yang disebut dengan bioremediasi. Metode bioremediasi lebih ekonomis, karena mikroorganisme memiliki kemampuan untuk mendegradasi kontaminan ke dalam bentuk yang tidak berbahaya. Bakteri dan alga yang hidup di perairan sekitar tambang emas diduga memiliki kemampuan resistensi terhadap kontaminan logam berat merkuri. Sampel bakteri dan alga yang diambil dari sekitar tambang diseleksi dengan perlakuan merkuri (Hg) untuk mengetahui potensinya sebagai bioremediator logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk Eksplorasi dan Optimasi Mikroorganisme Potensial untuk Bioremediasi Merkuri dari Areal Tambang Emas di Sungai Kahayan. Pengambilan sampel dilakukan di 5 titik yang teridiri 3 titik di areal tambang (T1, T2, T3), 1 titik di hulu tambang (HU), dan 1 titik di hilir tambang (HI). Hasil penelitian menunjukkan: (1) mikroalga potensial bioremediasi merkuri dari areal tambang emas sungai Kahayan termasuk ke dalam genus Chlorella dan mampu bertahan dengan perlakuan konsentrasi Hg sampai 7 ppm; dan (2) bakteri potensial bioremediasi merkuri dari areal tambang emas sungai Kahayan mampu bertahan dengan perlakuan konsentrasi Hg sampai 13 ppm yang terdiri dari 3 isolat, yakni I1 (bakteri dari sampel air), I2 (bakteri dari sampel air), dan I3 (bakteri dari sampel sedimen). Ketiga isolat bakteri potensial termasuk ke dalam kelompok bakteri Gram Negatif. Isolat 1 dan isolat 3 merupakan spesies Pseudomonas sp. berdasarkan kemampuannya menghasilkan pigmen berwarna kuning pada media cair.ABSTRACTForest areas and rivers in Central Kalimantan have been affected by small-scale (illegal) gold mining activities for decades. Miners use mercury as the main chemical in the gold extraction process, and annually release no less than 1,000 tons of this hazardous material into the environment, both air and water. Mercury pollution in aquatic environments can be reduced or eliminated by using a group of microorganisms capable of reducing mercury known as bioremediation. The bioremediation method is more economical, because microorganisms have the ability to degrade contaminants into harmless forms. Bacteria and algae that live in the waters around the gold mine are thought to have the ability to resist mercury heavy metal contaminants. Bacteria and algae samples taken from around the mine were selected with mercury (Hg) treatment to determine their potential as a heavy metal bioremediator. This research aims to explore and optimize potential microorganisms for bioremediation of mercury from the gold mine area in the Kahayan River. Sampling was carried out at 5 points consisting of 3 points in the mine area (T1, T2, T3), 1 point upstream of the mine (HU), and 1 point downstream of the mine (HI). The results showed: (1) the potential microalgae bioremediation of mercury from the gold mining area of the Kahayan River was included in the Chlorella genus and was able to survive the treatment of Hg concentrations up to 7 ppm; and (2) potential mercury bioremediation bacteria from the gold mining area of the Kahayan River were able to survive with a treatment of up to 13 ppm Hg concentrations consisting of 3 isolates, namely I1 (bacteria from water samples), I2 (bacteria from water samples), and I3 (bacteria from sediment samples). The three potential bacterial isolates belong to the Gram negative bacteria group. Isolate 1 and isolate 3 are Pseudomonas sp. species based on their ability to produce yellow pigment in liquid media.
Studi Bioekologi dan Pola Distribusi Rajungan di Perairan Laut Jawa Kabupaten Sukamara Rahmad Hidayat; Sulmin Gumiri; Liswara Neneng
Anterior Jurnal Vol 19 No 2 (2020): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.661 KB) | DOI: 10.33084/anterior.v19i2.1243

Abstract

Jumlah populasi rajungan di wilayah perairan Laut Jawa, Kabupaten Sukamara mulai mengalami penurunan. Terjadinya penangkapan rajungan secara terus-menerus tanpa memperhatikan ekosistem menjadi penyebab utama terhadap penurunan populasi rajungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetaui bioekologi, kelimpahan dan pola distribusi rajungan di perairan laut Jawa, Kabupaten Sukamara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Oktober 2019. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada 4 stasiun penelitian menggunakan pukat. Data yang dikumpulkan adalah jumlah individu, lebar rajungan, rasio jenis kelamin, kelimpahan, dan pola distribusi rajungan. Hasil penelitian menunjukkan kelas ukuran lebar rajungan berdasarkan hasil penelitian didominasi oleh rajungan dewasa (> 12 cm). Rasio kelamin rajungan didominasi oleh rajungan jantan. Rajungan betina yang sedang bertelur, terutama pada bulan September-Oktober menunjukkan jumlah peningkatan. Kelimpahan rajungan tertinggi pada stasiun 1 dan terendah pada stasiun 4. Kelimpahan tertinggi di bulan Mei, Juli dan September pada stasiun 1, 2, 3, dan tertinggi di bulan Juni dan Agustus pada stasiun 4.
Pengaruh lama paparan dan frekuensi gelombang ultrasonik terhadap jumlah koloni Escherichia coli Amalia Yulianti; Liswara Neneng; Yohanes Edy Gunawan
Journal of Environment and Management Vol. 2 No. 2 (2021): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v2i2.2937

Abstract

Sungai Kahayan merupakan sumber air baku yang digunakan PDAM Tirta Dharma untuk didistribusikan ke warga Kota Palangka Raya. Masyarakat Kota Palangka Raya yang tinggal di tepian Sungai Kahayan memanfaatkannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari, seperti tambak ikan dan MCK (mandi, cuci, kakus) yang membuat air Sungai Kahayan kemungkinan terkontaminasi Escherichia coli. Salah satu cara untuk mengontrol Escherichia coli pada air adalah dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik dapat menjadi metode yang diharapkan efektif untuk mengurangi tingkat kontaminasi Escherichia coli pada air sungai Kahayan dan diterapkan oleh pemerintah terkait, khususnya PDAM untuk meningkatkan kualitas air bersih yang bersumber dari Sungai Kahayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama paparan dan frekuensi gelombang ultrasonik terhadap jumlah koloni Escherichia coli di air Sungai Kahayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh paparan gelombang ultrasonik terhadap jumlah koloni bakteri Escherichia coli yang diukurberdasarkan hasil pengukuran OD. Sampel dengan perlakuan frekuensi gelombang ultrasonik yang semakin tinggi dan lama paparan yang lebih lama menunjukkan penurunan jumlah koloni bakteri Escherichia coli yang ditunjukkan dengan nilai OD yang semakin rendah.
Dinamika musiman distribusi pertumbuhan ikan tapah di perairan sungai Jelai Kabupaten Sukamara Muhammad Nuruddin; Sulmin Gumiri; Liswara Neneng
Journal of Environment and Management Vol. 2 No. 2 (2021): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v2i2.2940

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dinamika distribusi pertumbuhan ikan tapah (Wallago leeri) berdasarkan periode musim hujan dan musim kemarau. Metode penelitian ini dengan menentukan jumlah tangkapan ikan tapah dari setiap perangkap, mengidentifikasi distribusi pertumbuhan ikan tapah berdasarkan periode musim, sehingga dari data tersebut dapat mendeskripsikan dinamika distribusi pertumbuhan ikan tapah dalam setiap kawasan yang telah ditentukan. Berdasarkan periode yang ditentukan, bulan Februari yang bertepatan dengan musim hujan ditemukan ikan tapah dengan jumlah yang lebih banyak, terutama di kawasan anak sungai (Sungai Keramat), ukuran yang mendominasi adalah panjang 35 cm dan bobot 300 gram. Bulan Juni bertepatan dengan musim kemarau ditemukan ikan tapah dengan jumlah yang menurun dibandingkan periode musim hujan, kawasan anak sungai menjadi kawasan yang ditemukan ikan tapah lebih banyak dari kawasan lain, ukuran yang mendominasi adalah panjang 40 cm dan bobot 700 gram. Dinamika distribusi pertumbuhan ikan tapah mulai bulan Februari hingga Juni 2020, menunjukan ukuran ikan tapah yang ditemukan di kawasan anak sungai hampir sama. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kawasan anak sungai menjadi habitat ikan tapah selama masa pemijahan atau beregenerasi.
Pengembangan LKS Blended Learning Berbasis Web Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Abriyanto; Liswara Neneng; Yohanes Edy Gunawan
Journal of Environment and Management Vol. 3 No. 1 (2022): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v3i1.4283

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya guru yang masih melakukan proses pembelajaran secara tekstual dengan menggunakan LKS yang masih memiliki keterbatasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa menggunakan perangkat pembelajaran LKS Blended learning berbasis web materi pencemaran lingkungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D). Prosedur penelitian mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di SMPN 3 Menthobi Raya Kabupaten Lamandau pada siswa kelas VII. Peningkatan keterampilan proses sains siswa siswa diukur dengan tes objektif dan dianalisis dengan N-gain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa N-gain keterampilan proses sains siswa mencapai rata-rata 0,72 uji skala kecil dan 0,84 uji skala besar. LKS blended learning berbasis web pada materi pencemaran lingkungan dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
Formulation of Liquid Biofertilizer for Enhance of Soil Nutrients in Peatland Liswara Neneng
Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal Vol 2, No 3 (2020): Budapest International Research in Exact Sciences, July
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birex.v2i3.1068

Abstract

The main problem of peatland utilization was low fertility of land. The plant growth promoting microorganisms thrive in soils naturally, but their populations are scarce. Optimation and implementation of fertilizer based on beneficial microbes having potential to enhance the solubility of soil nutrients and to increase of yield crop.  This study aims were to examine: 1) the effectiveness of liquid media for enchance of biofertilizer potency; 2) composition of liquid biofertilizer which potential for enchance of soil nutrients in peatland. This research was an experimental research in a field. Independent variables consist of: 8 compositions of liquid biofertilizer, included positive control (EM4), and negative control (aquadest), with 3 replication of each.  Dependent variables were soil nutriens, namely: N, P, K,C. Soil nutriens measured following method of Soil Analysis procedure, using AAS.  All data were analysed using ANOVA statistical method.   The results showed:  liquid media composed by 15% of sugar and 85% of coconut water, better more to support of biofertilizer potency for enhanced of soybean growth in peatland. Composition microbes KHY +IBT better more for increase of pottasium (K-dd) content and N-Total in peatland, compared than another compositions.  Treatment with liquid biofertilizer from local microorganisms, had increased of soil nutrients N-total 69,7%, phosphate 4,7%, and potassium 28%, compared with negative control.  Composition of potential microorganisms in liquid biofertilizer were Pseudomonas sp., Bacillus sp., Kebsiella sp., Aspergillus sp., Azotobacter sp.
PENGUJIAN AIR LINDI TPA SAMPAH KOTA PALANGKA RAYA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN OKRA: Testing Of Leachate In Municipal Solid Waste Landfill Palangka Raya As Liquid Organic Fertilizer On Okra Plant Ruben Tinting Sirenden; Sulmin Gumiri; Bambang Supriono Lautt; Liswara Neneng
AgriPeat Vol. 23 No. 1 (2022): JURNAL AGRIPEAT
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/agp.v23i1.4464

Abstract

Okra Plant (AbelmoschusesculentusL. Moench) is a type of vegetable that is in high demand in Indonesia. Okra Fruit is not only known as vegetable but also known as a functional food because it contains fiber and secondary metabolites in the form of phenolic compound and flavonoid which are antioxidants which are useful for health. Okra plants can grow in a variety of soil types. One type of soil that can be found in the city of PalangkaRaya is podzols. Podzols is less productive is poor in nutrients, low Ph and porous so is easy to lose moisture and nutrient, therefore, inputs are needed, including fertilization. Liquid Organic fertilizer is a type of fertilizer that is being developed nowadays. This study aims to examine the effect of giving liquid organic fertilizer leachate from Palangka Raya Landfill to okra plants on podzols. The study was conducted in a green house and was arranged according to completely randomized design with leachate treatment from landfill, namely L0 (without treatment), L1 (150 ml plant-1), L2 (300 ml plant-1) dan L3 (450 ml plant-1). All treatments were repeated 6 times so which there were 24 experimental units. The results showed the administration of 450 ml of leachate showed the highest growth and yield of okra compared to other treatment, with height to 103cm, number of leaves 31 pieces, dry weight of stoves 576.89 g, and fresh weight of fruit 159.98 g
REKLAMASI LAHAN KRITIS BEKAS PENAMBANGAN EMAS MENGGUNAKAN METODE BIOREMEDIASI DAN FITOREMEDIASI Liswara Neneng; Dewi Saraswati
EnviroScienteae Vol 15, No 2 (2019): EnviroScienteae Volume 15 Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.394 KB) | DOI: 10.20527/es.v15i2.6955

Abstract

Degraded land caused by gold mining activities in Central Kalimantan requires reclamation efforts, in order to restore of soil conditions, due to the damage of topsoil layer, lack of soil nutrients, and reduced of soil fertility. This research aim was to find an appropriate method of biological reclamation in ex gold mining area, by utilizing a combination of several types of microorganisms and mercury phytoremediator plants. The research is an experiment on a pilot scale at an ex gold mining site in Central Kalimantan. Bioremediation method has used a consortium of local isolates Klebsiella sp. and Pseudomonas sp., and the phytoremediation method was used Melastoma sp. and Cyperus sp. Dependent variables were soil mercury concentration and soil nutrients. The results showed the application of consortium microorganisms and mercury phytoremediator, were able to reduce soil mercury concentrations in averages 2.5 ppm, soil nutrient levels increased in averages 33%. These increased soil nutrients consist of potassium in averaged 73%, Mg in average 21%, Na in average 19.5%, and Fe in averaged 71%, when compared to controls. The application of consortium of microorganisms combined with mercury plant phytoremediator type Melastoma sp., able more to improve soil conditions in ex gold mining area compared to Cyperus sp.
POTENSI MIKROORGANISME SEBAGAI BIOFERTILIZER Lusia Widiastuti; Y. Sulistiyanto; Adi Jaya; Yusurum Jagau; Liswara Neneng
EnviroScienteae Vol 15, No 2 (2019): EnviroScienteae Volume 15 Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.37 KB) | DOI: 10.20527/es.v15i2.6957

Abstract

This research was carried out in the oil palm plantation of PT. MuliaSawitAgro Lestari (PT. MSAL) Gunung Mas Regency Central Kalimantan Province for 3 months starting in January 2019 until March 2019. The purpose of this study was to identify the potential of microorganisms as biofertilizers from palm oil mill effluent (PKS). This research is an exploratory study conducted in the Laboratory of the Faculty of Health Sciences of the Muhammadiyah University of Palangka Raya. This study used 3 (three) media used to identify the potential of microorganisms for biofertilizer from palm oil liquid waste by calculating the number of bacterial colonies namely Carboxy Methyl Cellulose (CMC), pykovskaya media and Yeast Extract Mannitol Agar (Yema) media. The results of the analysis also showed that PKS liquid waste contained potential microorganisms found were phosphate solvent bacteria, cellulite fungi and nitrogen-fixing bacteria with an average bacterial colony of 1,700,000 cells/mL. Potential microorganisms from the proportion obtained showed the ability of bacteria found in PKS liquid waste to degrade the oil. The first and second samples of bacterial forms identified were in the form of bacilli and were gram-positive bacteria, while the samples of the three bacteria were in the form of coccus and the bacteria were gram-negative bacteria.
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas X Susilawati Susilawati; Liswara Neneng; Yula Miranda
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol 11 No 2 (2016): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.983 KB) | DOI: 10.33084/pedagogik.v11i2.569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) analisis kebutuhan modul pembelajaranbiologi hasil pengembangan, 2) bentuk modul hasil pengembangan pembelajaran biologi, 3) peningkatan keterampilan proses sains dan 4) peningkatan hasil belajar siswa dan 5) efektivitas penggunaan modul terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa SMA.Penelitian ini mengacu pada model pengembangan perangkat ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).Modul pembelajaran biologi materi keanekaragaman hayati dianalisis sesuai kurikulum 2013 baik kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), tujuan dan indikator untuk ranah kognitif, psikomotorik dan afektif, serta keterampilan proses sains. Bentuk hasil pengembangan modul keanekaragaman hayati dilengkapi dengan gambar-gambar yang bersifat kontekstual untuk melatih keterampilan proses sains (KPS). Hasil pengembangan modul pembelajaran biologi materi keanekaragaman hayati dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMA Kelas X, dengan nilai N-gain sebesar 0,57 kategori sedang, peningkatan ini tidak berbeda signifikan dengan kelas kontrol yakni sebesar 0,51 kategori sedang.Hasil pengembangan modul pembelajaran biologi materi keanekaragaman hayati dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA Kelas X, dengan nilai N-gain sebesar 0,60 kategori sedang, peningkatan ini tidak berbeda signifikan dengan kelas kontrol yakni sebesar 0,55 kategori sedang.Persentase efektivitas keterampilan proses sains dan hasil belajar pada eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.