Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN KONSEP GENETIKA PADA SOAL UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 Chumidach Roini; Suparman Suparman; Zulkifli Ahmad
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 11, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional XI Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was conducted to descript misconception and other mistake in genetics concept. The Method: by using the document of teacher competency testing 2012 Number 190-51 to analyze about the questions and the answers that related to genetics concept. After scrutinizing, each number is judged. The result revealed there are 11 questions related to genetic and four of them are good question, seven of them are incorrect include unclear questions, miss concept and do not have right answer. Keywords: misconception in genetic, teacher competency testing
Penerapan Program Gen Aktif (Generasi Anti Kekerasan, Narkoba, dan Zat Adiktif Lainnya) pada Pelajar Kota Ternate Suparman Suparman; Bahtiar Bahtiar; M. Nasir Tamalene
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 10 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jti.v10i1.130

Abstract

Kota Ternate adalah pusat pelajar di Provinsi Maluku Utara. Beberapa kasus kekerasan dan pengedaran narkoba di Kota Ternate sangat meresahkan pihak orangtua dan sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi pihak sekolah dan pelajar dalam mencegah kekerasan dan penyebaran anrkoba dengan mengintegrasikan suatu model pengabdian GEN AKTIF dalam ekstrakurikuler. Dua sekolah model digunakan sebagai mitra yakni SMP IT Albina Ternate dan SMA Nurul Hasan Kota ternate. Pelaksanaan IbM dimulai dengan kegiatan sosialisasi Anti Narkoba berupa Olimpiade Anti Narkoba untuk pelajar SMA Sekota Ternate. Tahapan kedua ialah pendempingan mengenai GEN AKTIF dan penyuluhan anti narkoba, anti kekerasan dan anti aids. Pendampingan mengambil waktu selama empat bulan yang dilaksanakan disekolah masing-masing. Selanjutnya evaluasi oleh tim pengabdi. Semua rangkaian usulan tersebut dapat dilakukan dengan program IbM pelajar Kota Ternate dalam GEN AKTIF (Generasi anti kekerasan, narkoba dan zat adiktif). Rangkaian program melibatkan siswa secara langsung dalam mengelola kegiatan dan pembentukan model komunitas sekolah bernuansa anti kekerasan dan narkoba dikalangan pelajar. Akhir program, tim mendapatkan perubahan pengetahuan peserta baik dari SMP maupun SMA tentang narkoba, aids dan kekerasan, yakni : pengetahuan peserta SMA rata-rata meningkat dari 30% menjadi 67%; peserta SMP meningkat dari 22% menjadi 61% pada tes akhir. Respon peserta juga menyatakan bahwa 100% peserta senang dengan kegiatan ini, dan 93% peserta mendapat pengalalan baru dan bermanfaat bagi masa depan.
Osmotik Word Level Teredo navalis Linnaeus 1758 in the Mangrove Root Habitat in East Halmahera, Indonesia Yumima Sinyo; Suparman Suparman; Asmar Hi Daud; Tamrin Robo
Techno: Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2022): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tjp.v11i1.4185

Abstract

This study aims to analyze the osmotic work level and pattern of osmoregulation at mollusc Teredo navalis Linnaeus 1758 in mangrove root habitats from different salinities. Case study was performed with the purposive sampling method. The research data were analyzed descriptively and quantitatively. The sampling technique is based on tidal conditions of seawater. Two locations was designated, namely station I and II in the north and the south respectively. Teredo navalis samples were taken from 2 types of mangrove roots. Analysis of the level of osmotic work using Automatic Micro Osmometer Roebling Type 13/13 DR. Salinity was measured using a refractometer. The results showed that the osmotic level of Teredo navalis in the root habitat of Rhizophora sp. and Avicennia sp. at high and low tide conditions varied, specifically 523 mOsm/l H2O, 123 mOsm/l H2O, and 32 mOsm/l H2O. This varying level of osmotic action results in three patterns of osmoregulation, viz. hyperosmotic, hypoosmotic, and isosmotic. The highest salinity was found in Avicennia sp. mangrove at station II and the lowest in Rhizophora sp. at low tide at station II, with the value was 31‰ and 10‰ respectively. Differences in salinity determine the osmoregulation pattern of Teredo navalis L in different habitats.
PENGARUH MEDIA KULTUR PISANG LOKAL TERNATE TERHADAP FEKUNDITAS LALAT BUAH (DROSOPHILA MELANOGASTER MEIGEN 1979) STRAIN NORMAL Widya Safira Waimahing; Chumidach Roini; Nurmaya Papuangan; Suparman Suparman
JURNAL BIOEDUKASI Vol 5, No 1: Jurnal Bioedukasi Edisi April 2022
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v5i1.4400

Abstract

Drosophila melanogaster is one of the most common fruit fly species. This study aims to see the effect of culture media on the fecundity of these flies. The culture media used were pisang raja, pisang mulut bebek and pisang mas. The study was preceded by catching and identifying fruit flies, making culture media, making parent stock, isolating pupae to mating on each culture medium and counting the number of pupae. Data were analyzed using ANOVA. The results showed that there was a significant effect of Ternate local banana culture media, in this case plantain culture media, on the fecundity of fruit fly (D. melanogaster) with a significant value of 0.014 out of 0.05. Based on this research, it can be concluded that there is a significant effect of Ternate local banana culture media on fruit fly fecundity.
Case method to increase student participation and problem-solving skills in biochemistry subject lesson study integrated at Khairun University Sundari Sundari; Suparman Suparman; Abu Mas'ud; Said Hasan; Nurhasanah Nurhasanah; Nurmaya Papuangan; Dharmawaty M Taher; Yusmar Yusuf
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v5i1.14747

Abstract

The Biochemistry course is a basic and compulsory subject for Biology Education students. This study aims to determine students' level of participation and problem-solving skills through the ability to solve cases of Biomolecules and proteins on Student Worksheets (LKM). This is an Action Research integrated with lesson study with two cycles. The instruments used were student participation rubrics in the case method and LKM problem-solving skills in the Biochemistry course. The subjects in this study were 24 third-semester students of the Biology Education Study Program. Data analysis techniques through descriptive statistics with percentages. The results showed an increase in the percentage from cycle 1 to cycle 2. Student participation in collaborative activities increased from 71.5% to 73.3%, while problem-solving skills increased from 53.5% to 71.7%. Based on the observer transcripts, some students still do not understand the material and cases discussed in lectures in class and the laboratory. This is because students do not actively ask questions and do not have curiosity about the material and case explanations presented by lecturers or fellow students. This study shows that implementing the integrated case method in lesson study can increase student participation activities and problem-solving skills in Biochemistry courses.Abstrak Matakuliah Biokimia merupakan matakuliah dasar dan wajib bagi mahasiswa Pendidikan Biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi dan problem-solving skill mahasiswa melalui kemampuan menyelesaikan kasus-kasus konsep Biomolekul dan protein pada Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Ini adalah penelitian Action Reseach terintegrasi lesson study dengan dua siklus. Instrumen yang digunakan adalah rubrik pertisipasi mahasiswa dalam case method dan LKM problem-solving skill matakuliah Biokimia. Subjek dalam penelitian ini adalah 24 mahasiswa semester 3 prodi Pendidikan Biologi. Teknik analisis data melalui statistik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentasi dari siklus 1 ke siklus 2. Aktivitas partisipasi mahasiswa dalam kolaborasi dari 71,5% menjadi 73,3%, sedangkan problem-solving skill mahasiswa dari 53,5% menjadi 71,7%. Berdasarkan transkrip observer masih ada mahasiswa yang kurang memahami materi dan kasus yang didiskusikan dalam perkuliahan di kelas maupun di laboratorium. Hal ini karena mahasiswa tidak aktif bertanya dan tidak memiliki rasa ingin tahu terhadap materi dan penjelasan kasus yang disampaikan oleh dosen atau sesama mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi case method terintergrasi dalam lesson study dapat meningkatkan aktivitas partispasi dan problem-solving skill mahasiswa pada matakuliah Biokimia.
UJI KANDUNGAN SENYAWA DAN ORGANOLEPTIK BUAH MANGROVE UNTUK DIJADIKAN SIRUP DAN MINUMAN SERBUK MANGROVE Ade Tian; Abdulrasyid Tolangara; Suparman Suparman
JURNAL BIOEDUKASI Vol 6, No 1: Jurnal Bioedukasi Edisi April 2023
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v6i1.5900

Abstract

Pengelolaan mangrove sangat variatif dan menghasilkan banyak produk. Dua potensi pangan yang dapat dikelola dari mangrove adalah sirup dan minuman serbuk buah mangrove. Sirup dapat dihasilkan dari jenis Sonneratia alba  yang diambil ekstraknya dan dikombinasi dengan gula, frambosen dan pewarna makanan. Serbuk mangrove dibuat dari buah mangrove jenis Rhizopora apiculata dengan cara dijemur, sangrai lalu digiling sampai halus dari bagian epikotil mangrove. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa dan uji organoleptik pada kedua buah mangrove. Metode yang digunakan ialah ekstrasi SOXHLET dan APHA untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak dan senyawa sianida (HCN) serta uji organoleptik yang meliputi: rasa, tekstur, aroma dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan gizi yang dimiliki yaitu berupa lemak sebesar 0,26 %, protein sebesar 0,3 % dan karbohidrat sebesar 1,6 %. Sonneratia alba  dan Rhizopora apiculata memiliki kandungan HCN sebesar 16,20 ppm dan 12,70 ppm sehingga aman untuk dikonsumsi dan dapat diolah menjadi olahan pangan lainnya. Pengujian organoleptik pada sirup dan minuman serbuk buah mangrove dari tiap-tiap pengujian kategori yang paling banyak dipilih suka selanjutnya sangat suka, agak kental, dan agak halus setelah itu agak suka, sangat kental, dan sangat halus adapun kategori yang lain tidak ada yang memilih. 
Ethnobotany of robusta coffee (coffea canephora pierre ex a. froehner) as a spiced coffee drink of the indigenous people of bale village on halmahera island M. Nasir Tamalene Tamalene; Bahtiar Bahtiar; Suparman Suparman; Slamet Hariyadi
Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 16 No 2 (2023): Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/biosferjpb.28006

Abstract

A study on inherited local knowledge of spiced coffee ethnobotany in processing coffee by the people of Bale Village is necessary to depict the sub-system coffee processing. Bale Village is situated on Halmahera Island. It is one of the villages in the Oba Sub-district, Tidore Kepulauan Regency. The village is known as a producer of coffee bean and coffee powder. This study on local knowledge is an initiative to acquire information on spiced coffee. The research design is a survey design to investigate and document the knowledge of the utilization of spice plants in coffee drinks as a traditional beverage of people in Bale Village. Data are analyzed in a qualitative-thematic manner to describe respondents’ ethnobotanical knowledge and are independent of the researcher’s assessment. The research results indicate that spiced coffee made by the villagers uses six spice plants, namely clove (Syzygium aromaticum (L.), red ginger (Zingiber officinale Roscoe.), cinnamon (Cinnamomum verum J. Presl.), kara benguk (Mucuna pruriens (L.) DC.), nutmeg (Myristica fragrans Houtt.), and pandan (Pandanus amaryllifoliusRoxb.). Stages in the making of spiced coffee with the 5M method include: 1) determine the composition of spiced coffee, 2) grind spiced coffee beans into powder, 3) prepare water, 4) stir the spiced coffee and 5) enjoy the spiced coffee
PELATIHAN BIOINFORMATIKA PADA GURU MGMP BIOLOGI SMA KOTA TERNATE DALAM MENGANALISIS DATA GENBANK Suparman Suparman; Chumidach Roini; Iqbal Limatahu; Indah Juwita Sari; Said Hasan; Mahyono Hasanudin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3299-3308

Abstract

Bioinformatika saat ini telah menjadi ilmu yang penting bagi para saintis. Kenyataanya, pemahaman para guru dalam materi bioinformatika khususnya dalam pemanfaatan data GenBank masih perlu ditingkatkan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan pemanfaatan fungsi GenBank dan analisis dendogram pada guru-guru biologi. Pengabdian berupa pelatihan Bioinformatika bagi guru-guru MGMP Biologi SMA se-Kota Ternate. Pelatihan diikuti oleh 21 guru biologi dari sembilan SMA negeri dan swasta. Keterampilan peserta termasuk kategori sangat baik yakni nilai 95 pada keterampilan memanfaatkan fungsi GenBank dan 84 pada keterampilan analisis dendogram. Peserta juga merespon positif dengan kategori baik sekali terhadap pemateri dan isi materi dengan memberikan nilai rata-rata yakni 95,87 untuk pemateri dan 93.68 terhadap konten yang disampaikan. Secara umum, pelatihan bioinformatika ini termasuk sangat berhasil dan dapat dilanjutkan dengan sasaran yang lebih luas meliputi Kota Tidore dengan materi yang lebih bervariatif.
First Report of Genus Plumeria L. (1753) in Ternate Island as The Flora Ternate Database Suparman Suparman; Abdulrasyid Tolangara; Hasnah Ahmad; Wa Ode Risnawaty; Magfirah Rasyid
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 12, No 2 (2023): TECHNO JURNAL PENELITIAN
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tjp.v12i2.6594

Abstract

The genus Plumeria Tourn ex. Linn., family Apocynaceae Juss officially has 20 accepted species from around the world. The genus is native from Mexico to Caribbean; however, it was introduced to some part of world especially to tropical area. In this paper, we formally reported for the first time the data for the genus Plumeria in Ternate, North Maluku, Indonesia. The exploration research was conducted from March to June 2022 for around Ternate Island. All species of Plumeria spp are noted and collected from 21 villages as representative of five subdistricts in Ternate Island. Three accepted species namely Plumeria obtusa L., P. pudica Jacq., dan P. rubra L are validated in Ternate. All species are discovered as ornamental plant and cemetery marker. P. obtusa is the most common species found in many villages followed by P. rubra. This publication shares information about location, general utility, and key identification for every species
IDENTIFIKASI GULMA PADA LAHAN APOTEK HIDUP DI SMP NEGERI 6 KOTA TERNATE Rasmita Sabtu; Nahriza Sabtu; Sulasmi Sulasmi; Suparman Suparman
JURNAL BIOEDUKASI Vol 6, No 2: Jurnal Bioedukasi Edisi Oktober 2023
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v6i2.7039

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan yang berada di sekitar tanaman yang sedang dibudidaya dan dapat mengakibatkan kehilangan hasil secara tidak langsung pada tanaman budidaya selain kehilangan hasil langsung akibat hama dan penyakit tanaman. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengelolaan tanaman, apotek hidup agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka sebaiknya tanaman apotek hidup dapat tumbuh dengan tidak diganggu oleh tumbuhan gulma yang sering tumbuh di dekat tanaman apotek hidup. Maka tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan mencari tahu jenis gulma apa saja yang tumbuh di lahan tanaman apotek hidup di SMP Negeri 6 Kota Ternate. Metode yang digunakan yaitu metode observasi langsung. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di dapatkan sebanyak 27 spesies gulma yang terdapat di lahan tanaman apotek hidup yang terdiri dari 832 indivifu dan terbagi dalam 3 kelompok gulma. Kelompok gulam berdaun lebar ditemukan dengan jumlah 691 individu (83%), sedangkan gulma rerumputan atau rumput-rumputan yaitu sebanyak 97 tumbuhan (12%) dan gulma jenis teki dengan jumlah 44 individu (5%). Secara umum bahwa gulma daun lebar merupakan gulma dominan yang tumbuh di lahan apotek hidup.