This study aims to identify and analyze quality management implemented strategies at SMA Negeri 1 Jepon to enhance learning effectiveness. Quality education serves as the foundation for developing competent, character-driven, and globally prepared generations. This research adopts a descriptive qualitative approach, with data collected through interviews, observations, and documentation involving school principals, teachers, students, and parents as key stakeholders. Findings reveal that SMA Negeri 1 Jepon applies an integrated quality management approach, emphasizing continuous planning and evaluation, teacher training programs, and active involvement of parents in the learning process. The principal plays a pivotal role in fostering collaborative leadership and monitoring teacher performance, ensuring alignment with quality management objectives. The implemented strategies have demonstrated significant impacts, including improved academic achievements, enhanced student and parent satisfaction, and more innovative teaching methods. This study concludes that the integration of Total Quality Management (TQM) principles, involving all stakeholders, effectively supports continuous improvement in the learning process. Recommendations are provided to sustain and optimize these strategies for long-term quality enhancement in education. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi manajemen mutu yang diterapkan di SMA Negeri 1 Jepon untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pendidikan berkualitas menjadi dasar dalam membangun generasi yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua sebagai pemangku kepentingan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Jepon menerapkan pendekatan manajemen mutu terpadu, dengan penekanan pada perencanaan dan evaluasi yang berkesinambungan, program pelatihan guru, serta keterlibatan aktif orang tua dalam proses pembelajaran. Kepala sekolah memainkan peran penting dalam mendorong kepemimpinan kolaboratif dan memantau kinerja guru untuk memastikan keselarasan dengan tujuan manajemen mutu. Strategi yang diterapkan telah menunjukkan dampak signifikan, termasuk peningkatan prestasi akademik, kepuasan siswa dan orang tua, serta metode pengajaran yang lebih inovatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi prinsip Total Quality Management (TQM) dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara efektif mendukung peningkatan berkelanjutan dalam proses pembelajaran. Rekomendasi diberikan untuk mempertahankan dan mengoptimalkan strategi ini guna meningkatkan mutu pendidikan dalam jangka panjang.