Jumlah penderita Rheumatoid arthritis pada lansia mengalami peningkatan. Saat ini penderita lansia tidak kurang dari 1,3 juta dengan perhitungan berdasarkan prevalensi rheumatoid arhtritis di dunia. 0,5-1% adalah penduduk Indonesia. Di Kabupaten Kampar, kasus rheumatoid arhtritis tahun 2022 yaitu sebanyak 7.956 orang (5,2%), dimana angka kejadian rheumatoid arthritis tertinggi berada di UPT Puskesmas Kampa yaitu 1.276 orang (20,5%). Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 1-3 Desember 2023 adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik rheumatoid arthritis pada lansia di Desa Kampa UPT Puskesmas Kampa. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah lansia penderita rheumatoid arthritis berjumlah 59 orang. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode total sampling yaitu semua populasi sebanyak 59 orang. Pengolahan data yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia penderita rheumatoid arthritis berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 37 orang (62,7%), dan yang berjenis kelamin laki-laki 22 orang (37,3%), dan yang memiliki riwayat keluarga dengan rheumatoid arthritis 25 orang (42,4%) dan yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan rheumatoid arthritis sebanyak 34 orang (57,6%), dan responden yang mempunyai kebiasaan merokok 18 orang (30,5%) dan yang tidak memiliki kebiasaan merokok 41 orang (69%). Dengan adanya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik faktor penyebab rheumatoid arthritis jenis kelamin, riwayat keluarga, dan perokok merupakan hal yang harus diperhatikan oleh UPT Puskesmas Kampa untuk membantu penanganan rheumatoid arthritis agar penyakit ini bisa dihindari dan tidak lagi diderita oleh kelompok lansia dengan mengadakan penyuluhan mengenai rheumatoid arthritis dan penanganannya.