Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Widya Teknik

Materials and technologies for green concrete in sustainable smart construction Hasanta, Rahmat Navis; Joewono, Andrew; Hartanti, Lusia Permata Sari; Fardilah, Vivi A.
Widya Teknik Vol. 24 No. 2 (2025): November
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v24i2.6134

Abstract

The field of sustainable construction has been looking for innovative solutions regarding the latest trends and developments for modern sustainable concrete, green construction and energy efficiency as solutions to resolve environmental issues. These developments adopt eco-friendly materials with the latest technology to minimizing environmental and industrial impacts. Conventional concrete faces several problems, such as environmental impact, cost overruns, and durability issues. To address these challenges, green concrete has been developed through various innovative compositions and formulations. As a solution, green concrete is developed with various compositions, such as the use of cement additives composition, permeable concrete, and low-temperature concrete, which utilize raw materials from the nearby environment as sustainable material and technology. The implementation of green concrete still meets several obstacles including enhanced production expenses, restricted material accessibility, and technical application and accessibility obstructions. This review paper will explain the specific characteristics of green concrete during in state of fresh, under setting conditions, and during resilience settings, as well as the present knowledge gap about green concrete. Further research is required to precisely evaluate the long-term characteristics, particularly the structure and shrinkage behavior of structural or reinforcement materials used in green concrete. In conclusion, green concrete demonstrates remarkable potential and substantial opportunities within the modern construction. This innovative material represents a paradigm shift in construction practices through its multifaceted benefits, the incorporation of environmentally conscious materials such as recycled aggregates, the optimization of resource utilization through precise mix designs and advanced manufacturing processes minimizes raw material consumption while increasing performance efficiency, and the resulting construction has strong mechanical properties, increased longevity, and improved resistance to environmental degradation.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid dengan Proteksi Baterai Wanimbo, Mina Merry; Gunadhi, Albert; Sitepu, Rasional; Angka, Peter R.; Agustine, Lanny; Alim, Natavijoy; Joewono, Andrew
Widya Teknik Vol. 22 No. 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v22i2.4789

Abstract

Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi keperluan rumah tangga, namun banyak daerah di Indonesia yang masih belum terakses listrik PLN. Untuk menghasilkan listrik dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memanfaatkan radiasi cahaya matahari. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, yaitu tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, sehingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya menjadi solusi yang cocok untuk membuat energi listrik di sektor rumah tinggal. Salah satu sistem yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang cukup popular adalah sistem off-grid, dimana sistem pembangkit listrik tersebut tidak terkoneksi dengan jaringan PLN, sehingga dibutuhkan baterai (aki) untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Penggunaan aki memiliki aturan agar penggunaannya dapat berlangsung dalam waktu yang lama yaitu Dept of Discharge (DoD) nya tidak boleh tinggi, sehingga dibutuhkan modul tambahan agar melakukan proteksi otomatis. Modul tersebut adalah Low Voltage Disconnect (LVD).Panel Surya yang digunakan memiliki tipe polycrystalline sebanyak 2 x 100 wp. Aki yang digunakan memiliki tipe Valve Regulated Lead Acid (VRLA) dengan spesifikasi 12V 100 Ah, sebanyak 1 buah, dengan menggunakan proteksi LVD. Modul LVD yang digunakan adalah tipe XH-M609 untuk membatasi tegangan dari tegangan terendah aki yang ditentukan, daya dari aki akan dsalurkan ke power inverter dengan daya maksimum 1500 watt.Secara umum,  kinerja sistem PLTS yang dirancang berjalan dengan baik serta dapat digunakan untuk mengaktifkan beban yang direncanakan lampu LED 9watt sebanyak 6 buah selama 4 jam, sesuai dengan kebutuhan.
Detektor Kondisi Psikologis Tubuh Berdasar Suhu Tubuh, Heart Rate dan Galvanis Skin Rensponse yang Terukur pada Tangan Kanan Sinaga, Leon Cicero; Antonia, Diana Lestariningsih; Pranjoto, Hartono; Joewono, Andrew; Gunadhi, Albert; Agustine, Lanny
Widya Teknik Vol. 22 No. 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v22i2.4882

Abstract

Penelitian ini mengembangkan perangkat untuk mendeteksi kondisi psikologis tubuh dalam 3 tingkatan yaitu rileks, tenang dan stres berdasarkan pengukuran suhu tubuh (derajat celcius), heart rate (bpm), dan konduktivitas kulit (GSR) hanya pada pada tangan kanan. Kondisi rileks ditandai dengan suhu tubuh antara 36-37 oC, heart rate antara 60-70 bpm, dan GSR  antara 0,4-1 µmho. Kondisi tenang ditandai dengan suhu tubuh antara 35-35,9 oC, heart rate antara 71-90 bpm, dan GSR  antara 1,1-1,4 µmho. Kondisi stres ditandai dengan suhu tubuh lebih rendah dari 33 oC, heart rate antara 100-140 bpm, dan GSR lebih dari 4,1 µmho. Pengujian perangkat dilakukan pada 4 orang subyek sehat. Kondisi rileks dan tenang disimulasikan dengan pengujian pada subjek sesaat setelah bangun tidur. Kondisi stres disimulasikan dengan pengujian  setelah subyek berolahraga ringan selama 15 menit. Hasil pengujian menunjukkan perangkat dapat mengukur suhu tubuh dan heart rate dengan akurasi 98,7% dan 93,7%. Ketepatan deteksi kondisi psikologis tubuh berdasarkan heart rate dan GSR sudah sesuai desain. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa simulasi olahraga pada orang sehat belum dapat memenuhi rentang parameter suhu tubuh untuk kondisi stres. 
Sabuk Berkamera Sebagai Alat Bantu Mobilitas Tunanetra Leli, Oktavia I; Lestariningsih, Diana; Angka, Peter R; Sitepu, Rasional; Agustine, Lanny; Joewono, Andrew; Gunadhi, Albert
Widya Teknik Vol. 23 No. 1 (2024): May
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v23i1.5800

Abstract

Salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) tipe A untuk paratunanetra yaitu SMP-LB YPAB yang terletak di Gebang Putih 5 Surabaya mengajarkan siswanya untuk berjalan mandiri tanpa menggunakan bantuan tongkat tunanetra terutama dilingkungan sekolah, asrama dan rumah masing – masing siswa. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi parasiswa tunanetra khususnya untuk siswa baru yang belum mempunyai keberanian berjalan secara mandiri. Untuk memenuhi pembelajaran tersebut biasanya siswa menghitung langkah kaki yang mereka lakukan untuk menuju suatu tempat tertentu atau mereka berbaris saling memegang pundak salah satu siswa yang sudah mengenal area yang akan dituju. Untuk membantu mengatasi hal tersebut khususnya untuk parasiswa baru tunanetra di SLB tipe A tersebut dan untuk membantu semua paratunanetra pada umumnya maka dirancang sabuk berkamera dengan output suara yang dapat mengidentifikasi obyek manusia dan benda pada umumnya. Sistem sabuk berkamera terdiri dari kamera, rasberry pi dan earphone. Hasil pengambilan obyek dari kamera akan diproses dengan menggunakan model MobileNet-SSD 200. Identifikasi obyek akan diubah menjadi suara dengan bantuan Google text-to-Speech (gTTS). Hasil pengujian pada sistem adalah bahwa untuk mengidentifikasi seluruh obyek yang terekam, sistem membutuhkan waktu selama 1 menit 17 detik. Identifikasi obyek yang dilakukan, dihitung dalam bentuk prosentase. Hasil prosentase identifikasi keyakinan obyek manusia yang berada didalam ruangan sebesar 73%-83% dan yang berada diluar ruangan sebesar 62%-79% dengan jarak efektif obyek 1m – 5m. Untuk keberhasilan dalam mendeteksi benda di dalam ruangan sebesar 62%-80% dan di luar ruangan sebesar 65%-73% dengan jarak efektif obyek 1m – 5m. Tingkat akurasi keseluruhan obyek yang dapat diidentifikasi didalam ruangan 70,5% dan diluar ruangan 68,57%.
Desain Dinding Tangki Tahan Gempa: Evaluasi dan Perbandingan Pendekatan dengan dan tanpa Gaya Seismik Pratomo, Atteroni; Marchelina, Jesica Elizabeth; Pratomo, Alvaron; Hartanti, Lusia Permata Sari; Joewono, Andrew
Widya Teknik Vol. 23 No. 2 (2024): November-Profesi Insinyur
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v23i2.6075

Abstract

Struktur tangki adalah struktur yang berisikan cairan yang apabila mengalami kerusakan, dapat mencemari dan merusak lingkungan sekitar. Untuk menghasilkan struktur tangki yang berkelanjutan, struktur harus kuat menerima semua pembebanan yang ada, salah satunya gaya gempa. Namun, pertimbangan akan gaya gempa yang dihasilkan oleh cairan di dalam tangki, sebagaimana dijelaskan pada ACI 350.3-06, sering terabaikan. Tujuan penelitian ini adalah meneliti seberapa besar pengaruh gaya gempa pada desain struktur tangki. Gaya gempa akan diambil dari data historis di Taiwan dari tahun 2021 sampai dengan 2024. Metode pengelompokan cluster yang digunakan untuk mencari gaya gempa optimal antara lain adalah Elbow Method, Silhouette Score, Davies Bouldin Score (DBI). Gaya gempa optimal yang diperoleh akan digunakan untuk mendesain dinding tangki berdasarkan prosedur di dalam ACI 350.3-06 dan ACI 318-19. Ukuran tangki air yang digunakan untuk penelitian diambil dari proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Taiwan. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya gempa tersebut terhadap hasil desain, dilakukan komparasi hasil antara desain dengan dan tanpa mempertimbangkan gaya gempa. Penelitian menyimpulkan bahwa gaya gempa perlu dipertimbangkan dalam mendesain struktur tangki yang berkelanjutan pada saat struktur tangki berdimensi besar. Apabila struktur tangki berdimensi tidak terlalu besar, tulangan yang terpasang adalah tulangan minimum yang diperoleh berdasarkan ACI 318-19.
Inovasi Pemanfaatan Limbah Arang Kulit Kayu Galam Sebagai Bahan Tambah Pada Campuran Beton Vebrian, Vebrian; Asnan, Muhammad Noor; Yatnikasari, Santi; Santoso, Hadi; Joewono, Andrew; Dumendehe, Tri Dianingsi
Widya Teknik Vol. 24 No. 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v24i1.6086

Abstract

Kayu galam merupakan tanaman yang tumbuh subur pada daerah rawa di Pulau Kaimantan. Kayu galam banyak dimanfaatkan di dunia konstruksi salah satunya sebagai perancah bangunan. Namun pemanfaatan tersebut terdapat limbah yang dihasilkan berupa kulit kayunya. Kulit kayu galam pada umumnya hanya digunakan sebagai bahan bakar atau dibuang begitu saja di tumpukan kayu dan di alam terbuka. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka lingkungan akan dicemari oleh limbah kulit kayu galam yang semakin hari semakin melimpah. Untuk mengatasi pencemaran tersebut, penulis melakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah arang kulit kayu galam sebagai bahan tambah campuran beton. Limbah arang kayu galam diperoleh dari hasil bakaran yang terdapat pada salah satu lokasi penjuaan kayu galam di kota Samarinda. Sampel benda uji yang dibuat menggunakan silinder dengan dimensi 15 x 30 cm dan penambahan arang kulit kayu galam sebesar 2,5% dari berat semen. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan berat beton rata-rata pada umur 3 hari sebesar 12,100 kg dan dan 7 hari sebesar 12,103 kg dengan kuat tekan rata-rata umur 3 hari sebesar 12,25 MPa dan umur 7 sebesar 13,80 MPa. Dari hasil penelitian ini bahwa penambahan limbah arang kulit kayu galam sebesar 2,5% sebagai bahan tambah dapat meningkatkan mutu beton dan dapat digunakan sebagai bahan tambah maupun bahan addictive alternatif yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.