Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MANAJEMEN PARIWISATA DESA WAY TEBING CEPA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Sari, Pipit Novila; Isabella, Astrid Aprica; Nurahman, Dwi; Nurhartanto, Adhi; Nurhadi, Satrio; Siregar, Anasta Aulia; Alyonni, Alvin
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 4 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i4.744

Abstract

Taman Baru Village is a village located in Kalianda District, South Lampung Regency, Lampung Province, Indonesia. This village has an area of about 1.13 square km and a population of about 2,500 people. Taman Baru Village is known as a village that has quite good tourism potential, especially in terms of natural tourism. In this village there are beautiful beaches and waterfalls that are interesting to visit. In addition, in Taman Baru village there are also several other tourist attractions such as Tourist Parks and Recreational Parks. Taman Baru Village also has quite good transportation access and can be easily reached from the surrounding cities. The implementation of community service is carried out by counseling first and then assisting the practice of the counseling. The availability of experts from Lecturers of Mitra Indonesia University, and assistants from students, participants (community), local officials so that this community service activity is carried out. The benefits obtained from this Community Service activity include being able to educate the community to carry out tourism village management that can be integrated so that the exploration of tourist villages becomes harmonious in tourism management and local residents. Overall, the implementation of this PKM has succeeded in having a significant positive impact on Way Tebing Cepa Village. In addition to developing tourism and improving the local economy, this program has also succeeded in increasing the capacity of village human resources, so that they are better prepared and able to manage and advance their tourism potential. This program also shows the importance of collaboration between students, lecturers, villagers, and other related parties in achieving the desired goals.ABSTRAKDesa Taman Baru adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Indonesia. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 1.13 km persegi dan penduduk sekitar 2.500 jiwa. Desa Taman Baru dikenal sebagai desa yang memiliki potensi pariwisata yang cukup baik, khususnya dalam hal wisata alam. Di desa ini terdapat pantai yang indah dan air terjun yang menarik untuk dikunjungi. Selain itu, di desa Taman Baru juga terdapat beberapa tempat wisata lainnya seperti Taman Wisata dan Taman Rekreasi. Desa Taman Baru juga memiliki akses transportasi yang cukup baik dan dapat dijangkau dengan mudah dari kotakota sekitarnya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang pertama yaitu penyuluhan dengan pemberian materi seputar pengelolaan SDM yang baik dalam meningkatkan perkembangan wisata Desa Way Tebing Cepa oleh tim PkM Universitas Mitra Indonesia, setelah itu dilakukan sesi tanya jawab kepada peserta. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini didukung oleh ketersediaan tenaga ahli dari para Dosen Universitas Mitra Indonesia, tenaga pembantu dari Mahasiswa, peserta (masyarakat), Pejabat setempat sehingga kegiatan ini berjalan lancar tanpa hambatan. Manfaat yang didapatkan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini antara lain dapat mengedukasi masyarakat untuk melakukan pengelolaan desa wisata yang dapat terintegrasi sehingga eksplorasi desa wisata menjadi harmoni dalam pengelolaan wisata dan penduduk setempat. Secara keseluruhan, pelaksanaan PKM ini berhasil memberikan dampak positif yang signifikan bagi Desa Way Tebing Cepa. Selain mengembangkan pariwisata dan meningkatkan ekonomi lokal, program ini juga berhasil meningkatkan kapasitas sumber daya manusia desa, sehingga mereka lebih siap dan mampu dalam mengelola dan memajukan potensi pariwisata yang dimiliki. Program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, dosen, warga desa, serta pihak-pihak terkait lainnya dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
A PRAGMATIC EXAMINATION OF TEACHERS’ SPEECH ACTS IN ENGLISH CLASSROOM INTERACTION Dewi, Nila Sari; Hartiwi, ­Juni; Nurhartanto, Adhi; Sulastri, Sulastri; Nurdianti, Desti; Sutiwi, Sri
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i4.7932

Abstract

The strategic use of language during instruction is essential for creating meaningful interaction between teachers and learners. Forms of communication occurring in the classroom are manifested through speech acts that structure the flow of teaching and learning. Drawing on Searle’s typology, these speech acts may appear as assertives, directives, commissives, expressives, or declarations. This study aims to explore the types and communicative functions of speech acts employed by the teacher in the Speaking 3–Advanced class of the Business and Humanities Study Program at Institut Teknologi Bisnis and Bahasa Dian Cipta Cendikia. Utilizing a qualitative research design, natural classroom interactions were observed and analyzed to capture authentic pedagogical communication. The findings reveal that the teacher produced significantly more utterances than the students, with directive speech acts occurring most frequently. These directives served multiple pedagogical purposes, such as managing classroom procedures, structuring activities, giving instructions, and prompting student responses. The results affirm the teacher’s role not only as a provider of academic content but also as a key manager of classroom discourse through diverse speech act realizations. ABSTRAKPengelolaan bahasa dalam kegiatan pembelajaran memiliki peranan sentral dalam membangun interaksi yang produktif antara guru dan peserta didik. Seluruh bentuk komunikasi di kelas tampak melalui tindak tutur yang digunakan selama proses instruksional berlangsung. Mengacu pada kerangka kategorisasi Searle, tindak tutur dapat diklasifikasikan ke dalam lima bentuk utama, yakni asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap variasi jenis tindak tutur serta fungsi komunikatifnya sebagaimana direalisasikan oleh pengajar pada kelas Speaking 3–Advanced di Program Studi Bisnis dan Humaniora Institut Teknologi Bisnis dan Bahasa Dian Cipta Cendikia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi langsung terhadap interaksi kelas yang berlangsung secara alami. Berdasarkan hasil temuan, guru mendominasi produksi ujaran dibandingkan mahasiswa. Tindak tutur direktif muncul dengan persentase tertinggi dan berperan dalam mengarahkan kegiatan, menjaga alur pembelajaran, memberikan instruksi, serta memandu tanggapan mahasiswa. Hasil ini menunjukkan bahwa peran guru tidak terbatas pada penyampaian materi, tetapi juga sebagai pengatur interaksi dan pengendali dinamika kelas melalui penggunaan variasi tindak tutur.