p-Index From 2020 - 2025
9.471
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam Harmonia: Journal of Research and Education KEMBARA Jurnal Studi Agama dan Masyarakat MUDARRISA Indonesian Journal of Islamic Education Studies Journal of Language and Literature Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya MUDRA Jurnal Seni Budaya Aksara JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Dance and Theatre Review: Jurnal Tari, Teater, dan Wayang Parafrase: Jurnal Kajian Kebahasaan dan Kesastraan Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Jurnal Budaya Nusantara Acintya Jurnal Komposisi Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Magistra Andalusia : Jurnal Ilmu Sastra ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia Jalabahasa: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Altasia : Jurnal Pariwisata Indonesia Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Widya Aksara: Jurnal Agmaa Hindu Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Jurnal Skripta Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Sumbula : Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya MEDIASI Jurnal Kajian dan Terapan Media, Bahasa, Komunikasi Sosfilkom : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi KLITIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia International Journal of Business, Law, and Education SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Jurnal Komunikasi dan Budaya Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Journal of Islamic Education Management IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya Al Kawnu : Science and Local Wisdom Journal Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities Jurnal Sistem Informasi Mahakarya (JSIM) Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu (PME) Widyaparwa Journal of Education and Learning Sciences Mardibasa: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar Prawara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Jurnal Bima: Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra BAHASTRA Kaloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Jurnal Ikadbudi : Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah MEMACE Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Aksara Jurnal Bahasa dan Sastra Diwangkara: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa
Claim Missing Document
Check
Articles

Gaya kebahasaan Rahmat Djoko Pradopo dalam antologi “Geguritan Abang Mbranang” Bagus Wahyu Setyawan; Kundharu Saddhono
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v6i2.13618

Abstract

Geguritan merupakan salah satu karya sastra Jawa yang memiliki keunikan dalam aspek kebahasaan. Hal ini tidak terlepas dari gaya kebahasaan masing-masing pengarang yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi salah satu objek yang menarik untuk dikaji menjadi sebuah penelitian khususnya tentang gaya bahasa dengan pendekatan stilistika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan ciri khas kepengarangan Rahmat Djoko Pradopo dalam antologi Geguritan Abang Mbranang. Pendekatan yang digunakan adalah stilistika, yaitu suatu ilmu yang membahas mengenai gaya bahasa dalam karya sastra. Sumber data penelitian diambil dari teks geguritan dalam antologi Geguritan Abang Mbrang yang berjudul Wis Tuwa, Uluk Salame Srengenge, dan Para Mitrane Wengi. Teknik analisis data menggunakan teknik content analysis dan analisis interaktif. Dari hasil analisis ditemukan bahwa dalam antologi tersebut terdapat penggunaan kata kongkret dan kata konotatif untuk mengungkapkan isi dari masing-masing geguritan. Penggunaan bahasa figuratif juga sangat intens. Dalam antologi tersebut ditemukan penggunaan majas (1) personifikasi, (2) simile, (3) metafora, dan (4) hiperbola. Pengarang juga menggunakan citraan untuk memberikan gambaran nyata kepada pembaca, diantaranya adalah citraan (1) pengelihatan, (2) pendengaran, (3) penciuman, dan (4) gerak. Dari sekian gaya bahasa pengarang, dapat diketahui bahwa penggunaan majas personifikasi dan citraan gerak sangat dominan dalam ciri kepengarangan Rahmat Djoko Pradopo terlihat dalam beberapa karyanya yang termuat di antologi Geguritan Abang Mbranang.
REPRESENTASI KARAKTER BELA NEGARA DALAM SERAT TRIPAMA SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER KEPADA SISWA Bagus Wahyu Setyawan; Rahmawati Mulyaningtyas; Muhammad Rohmadi
ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/estetika.v3i1.147

Abstract

Javanese literature is a product from ideas of author and Javanese poet which contain a great value. Many kind of Javanese literature has created from author and being a phenomenal works because contain morality values. One of phenomenal Javanese literature is Serat Tripama from KGPAA Mangkunegara IV. Serat Tripama tell us about three characters of wayang, that are Suwanda, Kumbakarna, and Karna. When we look moredeeper into Serat Tripama, there are contain good messages about nationalism values, it can look in depiction of three characters who was talking about. Serat Tripama can use to be a means to introducting national spirit characters for young generation. That way is related with the last condition, when many young generation having less of sense of belonging with their nation. Therefore, this way can use to introduction the Javanese literature works to the young generations, because in this globalization era most of our young generation preference like to learn the other works from the other culture than knowing and learning about their own culture, in this context is Javanese literature
APLIKASI LET’S READ SEBAGAI MEDIA MEMBACA NYARING UNTUK ANAK USIA DINI Rahmawati Mulyaningtyas; Bagus Wahyu Setyawan
ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/estetika.v3i1.150

Abstract

Reading aloud is necessary for early childhood. Reading aloud can help developing language, growing literacy from an early age, increasing intellectual competence, controlling emotions, and bringing parents closer to their children. As technology growing fast, there are many reading materials that can be used in reading aloud. One of the media that can be used in reading aloud is the Let's Read application. Let's Read is a free of charge application in the form of digital books that can be accessed online and offline. This study uses descriptive qualitative method. This study aims to explain the use of the Let's Read application in reading aloud, reading materials that can be used in the Let's Read application to read aloud, and the advantages and disadvantages of the Let's Read application. The results of this study indicate that the Let's Read application can be used on parents' gadgets, such as smart phones or laptops. Reading materials that can be used in reading aloud can be adjusted into the difficulty level of reading material or children's interest in pictures / illustrations. The advantages of this application are that it can be accessed for free, presented in several languages ​​(multilingual), attractive appearance in terms of illustrations and the use of font face or font size (can be enlarged or reduced) as well as the content of story that is easy to comprehend. On the other hand, the disadvantage of this application is on illustrations/ images presented in two dimensions.
Language Mistakes in The Use of Public Space Media Advertisements in Ngunut Village Tulungagung Regency Filisya Putri Anggraini; Bagus Wahyu Setyawan

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.588 KB)

Abstract

Advertising is a tool for someone to promote the goods or places of business that they offer. From the advertisements, consumers can find out what the seller sells. From the advertisements, consumers can be interested and buy the products. The Language used in advertising is very diverse because it is to attracts the attention of consumers. This advertisements research has found errors in the use of language with the descriptive qualitative method. The data were taken from banners and signboards around the Ngunut village road, Tulungagung district. From this study, it was found that there were still errors in using the language of making the advertising media in the advertising language. The errors are punctuation, word writing, and name phrase structure errors using Indonesian and English.
Tradisi Larung Sesaji Sebagai Upaya Memperkuat Solidaritas Masyarakat di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar Dwi Amita Noviarwati, Bagus Wahyu Setyawan
Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 6 No 2 (2021): Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/sumbula.v6i2.4561

Abstract

Larung sesaji is a religious ritual as a form of gratitude to God in which there is animism and myths, and is still ingrained in Javanese traditions, especially Tambakrejo village. Tambakrejo Village is an area on the coast of the southern tip of Blitar Regency which is still closely related to cultural preservation. Likewise with the characteristics of the people who still maintain the traditions of their ancestors. One tradition that is still maintained is the Larung Sesaji ceremony which is held in the month of Shura. In its implementation, there are several series of events which of course require cooperation and cohesiveness among the people. What's more, the village area is currently dominated by natives and immigrants. The purpose of writing this article is to describe the tradition of larung offerings which is one form of effort in strengthening the solidarity of the local community, namely the village of Tambakrejo. Keywords: Larung Sesaji, Solidarity, Tradition
Makna Filosofis Tradisi Ambengan di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha Bagi Masyarakat Tulungagung Hani Ananda Aprilisa; Bagus Wahyu Setyawan
Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 6 No 2 (2021): Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/sumbula.v6i2.4554

Abstract

This article aims to explore the philosophical meaning of the ambengan tradition on Eid al-Fitr and Eid al-Adha for the people of Tulungagung as a source of cultural history. The types of data in this study are qualitative in the form of narratives, descriptions, and descriptions related to the Ambengan tradition. Data sources are primary and secondary. The instrument in this research is in the form of interview and observation guidelines. In this study, the data was carried out in a qualitative descriptive manner. The results of the research show that Javanese tradition is a hereditary form of our ancestors. A tradition that must be faced and preserved. In Tulungagung society, there is a tradition of ambengan at the time of Eid al-Fitr and Eid al-Adha. Traditions that exist and are passed down from generation to generation and are preserved by the people of Tulungagung. Keywords : Philosophical Meaning, Javanese Culture, Ambengan Tradition, Eid al-Fitr, Eid al-Adha
Akulturasi Budaya Islam, Jawa dan Tionghoa di Pesarean Gunung Kawi Kabupaten Malang Dita Karisma Fahriani; Bagus Wahyu Setyawan
Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 1 (2022): Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/sumbula.v7i1.4878

Abstract

Abstraction Cultural acculturation is a combination of cultural elements by a person or even a group of people against other cultures as a result of the interaction between these cultures by not leaving the original cultural elements. This cultural acculturation can occur in traditional ceremonies, traditions, and building architecture. This study examines the acculturation of Islamic, Javanese and Chinese cultures in Pesarean Gunung Kawi, Malang Regency. The purpose of this study is to (1) describe the nature of cultural acculturation, (2) describe the forms of acculturation of Islamic, Javanese and Chinese culture in Pesarean Gunung Kawi, Malang Regency. This study used descriptive qualitative method. Researchers used Youtube videos to get research data. The data collection technique used is the note-taking technique. The results of this study indicate that there is an acculturation of Islamic, Javanese, and Chinese cultures in Gunung Kawi, Malang Regency. This cultural acculturation can be well received by the community so as to create harmony. Keywords: Cultural Acculturation, Java, Tionghoa
Grebeg Sura Analisis Nilai Kebudayaan Grebeg Sura di Desa Panggungrejo Kabupaten Tulungagung Rizki Hayu Fitriana; Bagus Wahyu Setyawan
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 16 No 01 (2022): Volume 16 No 01 Januari-Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v16i01.2915

Abstract

Kebudayaan menunjukkan sesuatu yang luas dan kompleks. Di dalamnya tercakup baik segala sesuatu yang terjadi dan dialami oleh manusia secara personal dan secara kolektif, maupun bentuk-bentuk yang dimanifestasikan sebagai ungkapan pribadi seperti yang dapat kita saksikan dalam sejarah kehidupan. Kebudayaan dapat dilihat dari hasil-hasil pencapaian yang pernah ditemukan oleh umat manusia dan diwariskan secara turun-temurun, maupun proses perubahan serta perkembangan yang sedang dilalui dari masa ke masa. Masyarakat Jawa terkenal dengan kepercayaan Kejawen yang cukup kuat dan mengakar dari generasi ke generasi. Kepercayaan ini melahirkan kebudayaan sakral dan tinggi nilai seninya. Kepercayaan ini lahir dari adaptasi dan peleburan berbagai budaya serta agama, seperti Hindu dan Islam. Akhirnya kepercayaan ini pun selalu terbawa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa dan menghasilkan berbagai upacara adat Jawa yang unik dan menarik. Khususnya bagi warga Desa Panggungrejo Kabupaten Tulungagung, Grebeg Sura Rutin dialkuka setiap tahunya. Tetapi sayangnya di masa pandemi seperti ini terpaksa tidak dirayakan. Biasanya warga Desa menyambut dengan suka ria. Tujuan penelitian ini adalah mendskripsikan latar belakang adanya tradisi Grebeg Sura di Desa Panggungrejo Kabupaten Tulungagung, mendeskripsikan nilai kebudayaan yang ada pada tradisi Grebeg Sura di Desa Panggungrejo Kabupaten Tulungagung. penelitian yang digunakan dalalm penelitian ini adalah studi observasi.
AKULTURASI BUDAYA DALAM TRADISI SATU SURO DI LERENG GUNUNG KAWI KABUPATEN MALANG Tiara Risa Ninda Gramidia; Bagus Wahyu Setyawan
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 16 No 01 (2022): Volume 16 No 01 Januari-Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v16i01.2919

Abstract

Akulturasi budaya merupakan suatu perpaduan unsur budaya oleh seseorang atau bahkan sekelompok orang terhadap kebudayaan lain sebagai dampak atas interaksi antar budaya tersebut dengan tidak meninggalkan unsur budaya aslinya. Akulturasi budaya tersebut dapat terjadi dalam upacara adat, tradisi, maupun arsitektur bangunan. Penelitian ini mengkaji tentang akulturasi budaya yang terjadi dalam tradisi satu suro di daerah lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan hakikat akulturasi budaya, (2) mendeskripsikan bentuk akulturasi budaya dalam tradisi satu suro di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Peneliti menggunakan internet untuk mendapatkan data penelitian. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data. Teknik pengumpulan data untuk memperoleh data dalam penelitian ini yaitu teknik dokumentasi dengan data atau variabel yang berupa catatan, artikel, atau jurnal. Instrumen pengumpulan data dalam bentuk verbal simbolik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa akulturasi budaya yang terjadi pada tanggal satu suro di daerah lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Akulturasi tersebut terjadi antara budaya Jawa, Tionghoa dan budaya Islam yang tertuang dalam beberapa tradisi suran.
Model Pengelolaan Fullday School untuk Menumbuhkan Karakter Islami pada Siswa SMA di Kota Surakarta Bagus Wahyu Setyawan
Journal of Islamic Education Management Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.266 KB) | DOI: 10.30762/joiem.v2i1.3128

Abstract

Perkembangan sistem pendidikan semakin hari semakin dinamis dan massif. Sistem dan model pembelajaran dikembangkan untuk dapat memberikan suatu dampak positif dalam pengembangan karakter peserta didik. Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang model pengelolaan full day school di Sekolah Menengah di Surakarta. Dengan menggunakan metode purposive random sampling, maka ditentukan SMA Muhammadiyah I Surakarta dan SMA Al-Abiding Boarding School sebagai sumber data dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tiga cara, yaitu observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam mengelola sistem full day school terdapat beberapa tahapan, diantaranya adalah tahap perencanaan, tahap penyusunan program kerja tahunan, dan tahap manajemen kelas. Program perencanaan dimulai dengan evaluasi kegiatan belajar mengajar tahun ajaran yang sudah berlangsung dan peninjauan visi-misi sekolah. Penyusunan program disampaikan pada saat rapat penyusunan program yang dihadiri oleh semua warga sekolah untuk selanjutnya program-program selama satu tahun ke depan. Manajemen kelas dalam sistem fullday school diantaranya adalah manajemen penyusunan jadwal pelajaran, manajemen jam istirahat, pemberian ice breaking, serta manajemen kegiatan keagamaan dan program unggulan.
Co-Authors Abd. Aziz Abd. Aziz Afkaryna, Shova Agus Purwowidodo Ahmad Fahrudin Al Fatih Rijal Pratama Alifuddin Ubaidillah Alifuddin Anggoro Putranto Anggraini, Filisya Putri Ani Rakhmawati Annas Ribab Sibilana Aprilianti, Elok Dwi Astiana Ajeng Rahadini Ayunda Riska Puspita, Ayunda Riska Azizah, Nova Auliatul Berliana, Willda Eka Chafit Ulya Chafit Ulya Chafit Ulya Chafit Ulya Deva Okta Cahyani Dewi Kurnia Sari Dita Karisma Fahriani Djoko Sulaksono Djoko Sulaksono Djoko Sulaksono Dwi Rahmi Supradini Dwi, Octa Dwi, Risna Sagita Edy Suryanto Elen Inderasari Elsa Nandita Sari Else Liliani Faizal Abdi Yulik Pratama Filisya Putri Anggraini Hafidz Rosyidiana Hani Ananda Aprilisa Hespi Septiana Hidayah, Sa'adatun Nuril Hidayah, Sa’adatun Nuril Husni Cahyadi Kurniawan Idamatul Khoiriyah Indah, Tantri Laroiba Joyotu , Toerhthangquor Shuvrangshu Khilmiyyah, Dahliyatul Ku-Ares Tawandorloh Kundharu Saddhono Kundharu Saddhono Lilis Fashihatul Lisan Linda Risnawati M. Jazeri Marentika, Sisca Wahyu Maulidiyah, Tri Annisa Maulina, Risqi Novita mawadah, ilma maretiana Memet Sudaryanto Muhammad Dwi Toriyono Muhammad Rohmadi Nafi'ah, Zainun Natsir, Ahmad Nisha Agustina Wulandari Nur Antonny Priambodo Nur Samsiyah Putri , Ulfa Rizqi Putri, Rosi Octharyna Rahma, Anisa Zakia Rahmad Syaifudin Rahmawati Mulyaningtyas Rakhmawati, Ani Rizki Hayu Fitriana Sa'adatun Nuril Hidayah Samsiyah , Nur Santika Dewi Lestari Sari, Dian Nurfita Selvia Eva Novaliana Septiana, Hespi SF. Lukfianka Sanjaya Purnama Shinta Tyas Pratisthita Shova Afkaryna Sibilana, Annas Ribab Tamtu Ageng Mulia Tawandorloh, Ku-Ares TEGUH Teguh, Teguh Tiara Risa Ninda Gramidia Toerhthangquor Shuvrangshu Joyotu Trisnianti, Dewi Ulfa Rizqi Putri Yasin, Muhamad Yusuf Muflikh Raharjo