p-Index From 2020 - 2025
9.471
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam Harmonia: Journal of Research and Education KEMBARA Jurnal Studi Agama dan Masyarakat MUDARRISA Indonesian Journal of Islamic Education Studies Journal of Language and Literature Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya MUDRA Jurnal Seni Budaya Aksara JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Dance and Theatre Review: Jurnal Tari, Teater, dan Wayang Parafrase: Jurnal Kajian Kebahasaan dan Kesastraan Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Jurnal Budaya Nusantara Acintya Jurnal Komposisi Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Magistra Andalusia : Jurnal Ilmu Sastra ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia Jalabahasa: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Altasia : Jurnal Pariwisata Indonesia Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Widya Aksara: Jurnal Agmaa Hindu Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Jurnal Skripta Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Sumbula : Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya MEDIASI Jurnal Kajian dan Terapan Media, Bahasa, Komunikasi Sosfilkom : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi KLITIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia International Journal of Business, Law, and Education SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Jurnal Komunikasi dan Budaya Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Journal of Islamic Education Management IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya Al Kawnu : Science and Local Wisdom Journal Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities Jurnal Sistem Informasi Mahakarya (JSIM) Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu (PME) Widyaparwa Journal of Education and Learning Sciences Mardibasa: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar Prawara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Jurnal Bima: Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra BAHASTRA Kaloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Jurnal Ikadbudi : Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah MEMACE Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Aksara Jurnal Bahasa dan Sastra Diwangkara: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa
Claim Missing Document
Check
Articles

Upacara Adat sebagai Ikon Pengembangan Cultural Tourism di Kabupaten Pacitan Bagus Wahyu Setyawan; Anggoro Putranto; Djoko Sulaksono
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v5i1.7090

Abstract

Ikon pariwsata di suatu daerah selalu menampilkan karakteristik dan potensi khusus yang terdapat di daerah tersebut. Kota Pacitan sebagai salah satu destinasi pariwisata di Pulau Jawa yang kerap kali dikunjungi oleh para wisatawan karena memiliki banyak potensi wisata di bidang keindahan alam, kuliner, hasil kerajinan, kesenian, dan wisata berbasis budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai upacara adat yang terdapat di Kabupaten Pacitan sebagai salah satu ikon pariwisata berbasis budaya. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah beberapa upacara adat yang terdapat di Kabupaten Pacitan, yaitu Upacara Adat Ceprotan dan Upacara Adat Eret. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi observasi dan wawancara mendalam dengan narasumber. Analisis data menggunakan metode analisis interaktif dan analisis jalinan. Hasil yang dari analisis data ditemukan fakta bahwa, upacara adat ceprotan dan upacara adat eret merupakan upacara adat yang secara periodik dilakukan rutin oleh masyarakat di Kabupaten Pacitan. Upacara adat ceprotan dilakukan setiap sekali dalam setahun, sedangkan upacara adat eret bertempat dilakukan rutin oleh masyarakat setiap jangka waktu tertentu, seperti tiga bulan sekali ataupun 6 bulan sekali. Pelaku dalam kedua upacara adat tersebut melibatkan banyak orang, yang terdiri dari masyarakat dalam satu desa. Kedua upacara adat tersebut juga memadukan upacara adat dengan pentas kesenian, sehingga dapat menarik minat para wisatawan. Adanya kedua upacara adat tersebut oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dijadikan agenda rutin dan masuk dalam salah satu ikon wisata budaya di Kabupaten Pacitan
EKSISTENSI PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA BUDAYA “NONGKRONG” GENERASI MILENIAL Dewi Kurnia Sari; Bagus Wahyu Setyawan
Jurnal Komposisi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Komposisi
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/jk.v6i2.1790

Abstract

Indonesian is the identity and identity  of an Indonesian nation. Indonesian plays  an important role in all aspects of life. As time goes by, the world is growing. The shift in Indonesian vocabulary has both good and bad effects, causing the existence of the Indonesian  language  to  decline.  Not  only  that,  the  shift  in  one's  lifestyle  is  also increasingly different. In this day and age everyone wants a change, many people are now happy to be outside the home. One of the activities done outside the home is hanging out. Hang out perpetrators usually occur in young people or what is known as the millennial generation. The millennial generation is a group that has the same behavior, place or year of birth. Currently there is a hangout cultural phenomenon, where the current millennial generation often gathers with friends of the same generation or anyone just to brew a drink or taste food in a cafe.
Kesantunan Berbahasa pada Kajian Diskusi “Buat Apa Menulis” di Rayon Bahasa Avicenna (Prinsip Kesantunan Leech) Al Fatih Rijal Pratama; Bagus Wahyu Setyawan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.806 KB) | DOI: 10.25139/fn.v5i2.4644

Abstract

Abstrak. Dalam penelitian ini, mengkaji tentang analisis kesantunan berbahasa pada kajian diskusi “Buat Apa Menulis” di Rayon Bahasa Avicenna dengan prinsip kesantunan Leech. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep kesantunan bahasa menurut prinsip Leech, yang berupa, maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif dengan berusaha mengungkap kesantunan berbahasa pada kajian diskusi “Buat Apa Menulis” di Rayon Bahasa Avicenna dengan menggunakan prinsip kesantunan Leech. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, catat dan rekam. Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis induktif untuk menemukan hasil penelitian dengan mengatagorikan hal-hal khusus yang telah ditemukan untuk diarahkan ke kategori umum. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat; (1) bagi pendidik dan calon pendidik, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam proses pendidikan, (2) bagi mahasiswa penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber rujukan dalam penelitian, dan (3) bagi penelitian lain, penelitian ini bisa digunakan untuk perbandingan atau referensi bagi peneliti yang relevan.
Penggunaan Gawai dalam Mendukung Efektivitas Pembelajaran Bahasa di Era Society 5.0 Bagus Wahyu Setyawan; Memet Sudaryanto
Prawara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.133 KB) | DOI: 10.20884/1.jpbsi.2022.3.1.6089

Abstract

The development of technology in the digital era is increasingly prevalent and sophisticated. One of them is the development of gadgets which is characterized by the increasing number of features and applications offered from each gadget development company. This research focuses on describing and explaining the use of gadgets in schools to support and support academic activities in the school environment. Research is in the form of qualitative descriptive research using a case study approach. The source of data in this school is the academic activities contained in the school environment. The research data was obtained by conducting observations and interviews with several speakers. The collected research data is then analyzed using interweaving analysis techniques and interactive analysis, with the following stages of the data reduction process, the data presentation process, and finally the conclusion drawing process. To test the validity of the data used data triangulation techniques. The results of the research obtained, at the research site, it turned out that the role of gadgets was used to support and support the learning process. The gadgets used include laptops, cellphones, and computers. The three varieties of gadgets are used by students and teachers as a means of facilitating communication, disseminating information, means of obtaining and finding references, making learning administration and learning media, as well as other supporting activities such as counting fungi, making applications, and programming. So, it can be said that gadgets have a supporting and supporting function in academic activities at school.
Implementation of Islamic Approach-based Curriculum in Madrasah Ibtidaiyah (MI) Boarding School to Strengthen Students' Religious Character Bagus Wahyu Setyawan; Chafit Ulya; Sa'adatun Nuril Hidayah; Ku-Ares Tawandorloh
MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi PGMI UIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/mdr.v15i1.113-134

Abstract

Religious character is one of the important characteristics to be developed, especially for students in the era of globalization. In fact, in some educational institutions, there is no particular curriculum to support the purpose of this study to examine in depth the implementation of the Islamic Approach-based curriculum as a medium to strengthen the religious character of Islamic boarding school madrasah ibtidaiyah students. The samples in this study were taken from madrasah ibtidaiyah in Tulungagung and Ponorogo. This research is case study research with data sources in the form of learning processes and informants consisting of students and teachers. Data were collected by observation and in-depth interviews with teachers, ustaz/ustazah, and students. The sample in this study consisted of 5 teachers and 20 students in each school. The results showed that there is a curriculum to develop religious character, discipline, and responsibility. The curriculum in each madrasah ibtidaiyah Boarding School is implemented in programs, both curricular and extracurricular. The integration of the national curriculum with the hidden curriculum in each institution makes the character education process maximized. Implemented programs such as praying before starting learning, saying greetings, and asking for ridho to the teacher/ustaz for religious character development. The habit of arriving on time, cultivating queuing, and utilizing free time to strengthen student discipline. For the development of responsibility, there is a picket program and a reward and punishment system. In addition, there is good coordination between teachers, ustaz, dormitory caregivers, and the foundation in determining effective programs in order to develop student character.
NASKAH DRAMA “JENGGIT CEMBENG” KARYA TRISNO SANTOSO SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR TELAAH NASKAH SANDIWARA PADA SISWA SMP (ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER) Bagus Wahyu Setyawan; Edy Suryanto; Favorita Kurwidaria
Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 1, No 1 (2017): Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sabpbj.v1i1.47207

Abstract

This research have purposes for describe (1) drama text structure of “Jenggit Cembeng” creation of Trisno Santoso, (2) character education values on “Jenggit Cembeng” creation of Trisno Santoso, and (3) compatibility drama text “Jenggit Cembeng” creation of Trisno Santoso as alternative learning material on drama text study on Lower Secondary School students. Method of this research is descriptive qualitative research. Data resource on this research is document and informan. Content analysis and interview technical is using for collected data. Furthermore, data is ben analysis and then checked using resource and theory triangulation. Result of this research is: (1) structural result analysis is theme on this text is about human capability to manage egoistic. Theme of the text is related with chracters, that is the main or protagonist characters (Pak Wida and Bima) which have function to bring theme of story. Except protagonist characters, there are antagonist characters (Bu Mahanani and Panjang), tritagonist characters (Senen, Arum, Si Mul, and Palupi), and accomplice characters (Polisi, Tiar, and his friends). This text is using progressive plot and settle, based from time setting. Dialogue is using Javanese language register. Dialog have function to explain conflict, is talk about family and teenager conflict. Technical direction is written using capital letter and put on brackets sign. Furthermore, command from this text is context with theme of this text, that is importance to manage egoistic on our self so that can live in harmonious; (2) There are character education values including on this text. The most dominant is value about responsibility and hardworking based from the main characters; (3) Furthermore, this text will gived for teacher to conclude as alternative learning material on drama text study on SMP students, because have completed learning material criteria based from language, story, and character education values in this text.
Implementasi prinsip aritmatika sosial dalam transaksi jual beli pedagang di sekitar kampus uin sayyid ali rahmatullah tulungagung Lilis Fashihatul Lisan; Linda Risnawati; Bagus Wahyu Setyawan
Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/powermathedu.v2i2.2999

Abstract

Social arithmetic is an important mathematical material in improving science because it is used in everyday life in the economic field. Social arithmetic aims to facilitate the transaction process between sellers and buyers, and minimize fraud and corruption from a transaction. The method used in this research is a descriptive qualitative method that takes research subjects from the results of observations at five traders around the campus. From the results of these interviews, there are several cases with different implementations of social arithmetic. Based on the results of the study, it can be concluded that the implementation of social arithmetic principles in the sale and purchase transactions of traders is an interaction between sellers and buyers, namely buying and selling transactions. In this case, the price of the food has been determined, and the buyer only needs to mention the name of the food to be ordered and the seller determines the selling price. There is a case where the price of the food is not specified, and the buyer needs to mention how much money to order. Proving that the seller provides several payment methods, which can be scanned and cash. And there are also sellers who replace the change with two candies because there is not enough money back. Aritmatika sosial adalah materi matematika yang penting dalam peningkatan ilmu pengetahuan karena digunakan dalam kehidupan sehari-hari di bidang ekonomi. Aritmatika sosial bertujuan untuk memudahkan proses transaksi antar penjual dan pembeli, dan meminimalisir adanya penipuan dan korupsi dari suatu transaksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang mengambil subjek penelitian dari hasil pengamatan di lima pedagang sekitar kampus. Dari hasil wawancara tersebut, terdapat beberapa kasus dengan implementasi aritmatika sosial yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi prinsip aritmatika sosial dalam transaksi jual beli pedagang terdapat interaksi antara penjual dan pembeli yakni transaksi jual beli. Pada kasus tersebut harga dari makanannya sudah ditentukan, dan pembeli hanya perlu menyebutkan nama makanan yang hendak dipesan dan penjual yang menentukan harga jualnya. Terdapat kasus tersebut harga dari makanannya tidak ditentukan, dan pembeli perlu menyebutkan berapa nominal uang untuk memesan. Membuktikan bahwa penjual menyediakan beberapa metode pembayaran, yaitu bisa dengan scan dan cash. Dan terdapat juga penjual yang menggantikan kembaliannya dengan dua buah permen karena tidak adanya uang kembali yang cukup.
LARANGAN PERNIKAHAN LUSAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM DAN PERSEPSI MASYARAKAT TULUNGAGUNG Santika Dewi Lestari; Bagus Wahyu Setyawan
SABBHATÃ YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya Vol 4 No 1 (2023): SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya
Publisher : STABN Raden Wijaya Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/sabbhatayatra.v4i1.829

Abstract

This study aims to describe the prohibition of lusan marriages based on an overview of the Islamic religion and the views of the community in Tulungagung Regency starting from religious leaders, village elders, teenagers, and according to the community as perpetrators of the ban on lusan marriages. This type of research is descriptive qualitative. Data collection was carried out using interview techniques, documentation and literature study. Literature study is used to obtain secondary data regarding the prohibition of lusan marriage from an Islamic perspective. Results of the data analysis, it was found that the existence of public trust in the prohibition of lusan marriages is still very strong. Even so, some people also view the lusan wedding tradition as just a culture that develops within the Kejawen community. Viewed from the aspect of the Islamic religion, the prohibition of lusan marriage is included in 'urf al-fasid because this tradition is contrary to the Islamic religion which wants convenience for its adherents. The tradition of banning lusan marriages also causes harm because this custom is not built on the basis of hujjah which is in accordance with the Islamic religion and only refers to the views of the ancestors.
ANALISIS KRITIK SOSIAL PADA FILM PENDEK BERJUDUL CAP-CIP TOP KARYA LUDY OJI PRATAMA Tamtu Ageng Mulia; Bagus Wahyu Setyawan
Magistra Andalusia: Jurnal Ilmu Sastra Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/majis.5.1.113.2023

Abstract

The short film entitled Cap-Cip Top tells the story of the trade competition among mothers. The film contains a lot of social criticism about the spread of fake news and social criticism of young people who have low morale. The purposes of this research are (1) to describe the social criticism that appears in a short film entitled Cap-Cip Top, (2) to describe its relevance to learning Indonesian in senior high school. This study used descriptive qualitative method. The data collection technique used is note-taking technique. The source of the data in this study is a short film entitled Cap-Cip Top and sources of reference books, journals and articles. The results of this study are (1) 6 social criticisms that appear in a short film entitled Cap-Cip Top, (2) relevance to learning Indonesian in the 2013 Curriculum at the SMA level to be precise at KD 3.19 analyzing the content and language of plays or films read and heard . The social criticism contained in the film is useful for adding information to students about the problems that are happening in society.
Makna Filosofis Pertunjukan Wayang Pada Kegiatan Nyadran Dusun Puncu Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk Deva Okta Cahyani; Bagus Wahyu Setyawan
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 6, No 1 (2023): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v6i1.6745

Abstract

Wayang merupakan sebuah budaya yang berkembang di masyarakat Jawa. Wayang sendiri di gunakan sebagai ritual atau upacara adat. Seperti yanag ada di dusun Puncu pagelaran wayang pada kegiatan nyadran memiiki makna tersendiri. Oleh karanya peneitian ini di lakukan untuk mengetahui makna filosofis dari pertunjukan wayang yang ada di dusun Puncu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang dimaksudkan untuk meaparkan sebuah fenomena sosial secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa alasan dari pertunjukan wayang, yakni sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan, dan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Sedangkan lakon yang di pentaskan yakni tentang turunya Dewi Sri dan lakon yang menceritakan tentang turunya wahyu. Jika tradisi tersebut di lakukan akan terjadi sebuah petaka yang bisa berupa gagal panen dan banyak hama yang tidak bisa di obati.
Co-Authors Abd. Aziz Abd. Aziz Afkaryna, Shova Agus Purwowidodo Ahmad Fahrudin Al Fatih Rijal Pratama Alifuddin Ubaidillah Alifuddin Anggoro Putranto Anggraini, Filisya Putri Ani Rakhmawati Annas Ribab Sibilana Aprilianti, Elok Dwi Astiana Ajeng Rahadini Ayunda Riska Puspita, Ayunda Riska Azizah, Nova Auliatul Berliana, Willda Eka Chafit Ulya Chafit Ulya Chafit Ulya Chafit Ulya Deva Okta Cahyani Dewi Kurnia Sari Dita Karisma Fahriani Djoko Sulaksono Djoko Sulaksono Djoko Sulaksono Dwi Rahmi Supradini Dwi, Octa Dwi, Risna Sagita Edy Suryanto Elen Inderasari Elsa Nandita Sari Else Liliani Faizal Abdi Yulik Pratama Filisya Putri Anggraini Hafidz Rosyidiana Hani Ananda Aprilisa Hespi Septiana Hidayah, Sa'adatun Nuril Hidayah, Sa’adatun Nuril Husni Cahyadi Kurniawan Idamatul Khoiriyah Indah, Tantri Laroiba Joyotu , Toerhthangquor Shuvrangshu Khilmiyyah, Dahliyatul Ku-Ares Tawandorloh Kundharu Saddhono Kundharu Saddhono Lilis Fashihatul Lisan Linda Risnawati M. Jazeri Marentika, Sisca Wahyu Maulidiyah, Tri Annisa Maulina, Risqi Novita mawadah, ilma maretiana Memet Sudaryanto Muhammad Dwi Toriyono Muhammad Rohmadi Nafi'ah, Zainun Natsir, Ahmad Nisha Agustina Wulandari Nur Antonny Priambodo Nur Samsiyah Putri , Ulfa Rizqi Putri, Rosi Octharyna Rahma, Anisa Zakia Rahmad Syaifudin Rahmawati Mulyaningtyas Rakhmawati, Ani Rizki Hayu Fitriana Sa'adatun Nuril Hidayah Samsiyah , Nur Santika Dewi Lestari Sari, Dian Nurfita Selvia Eva Novaliana Septiana, Hespi SF. Lukfianka Sanjaya Purnama Shinta Tyas Pratisthita Shova Afkaryna Sibilana, Annas Ribab Tamtu Ageng Mulia Tawandorloh, Ku-Ares TEGUH Teguh, Teguh Tiara Risa Ninda Gramidia Toerhthangquor Shuvrangshu Joyotu Trisnianti, Dewi Ulfa Rizqi Putri Yasin, Muhamad Yusuf Muflikh Raharjo