Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA POMBUREA KECAMATAN POMBUREA KABUPATEN KOLAKA TIMUR Hidayat, Ivan; Syafruddin, Reni Fatmasari; Syarif, Asriyanti; Pattapari, Amanda
AgriMu Vol. 5 No. 1 (2025): Agrimu Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v5i1.17377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usahatani perkebunan kelapa sawit di Desa Pomburea Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. Metode pengambilan responden dilakukan secara sample random sampling yang diambil secara acak sederhana. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 140 orang petani kelapa sawit, kemudian dipilih responden secara acak sebanyak 35 orang yang berasal dari 25% dari populasi. Analisis data menggunakan analisis pendapatan dan R/C ratio untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani perkebunan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani pada usahatani kelapa sawit adalah sebesar Rp. 26.201.991 per hektar per tahun dengan rata rata luas lahan yang dikuasai sebesar 3,94 Ha. Nilai kelayakan R/C Ratio usahatani kelapa sawit sebesar 3,00 lebih besar dari 1 sehingga usahatani kelapa sawit ini layak untuk diusahakan. Nilai R/C ratio 3,00 mengandung arti setiap pengeluaran biaya usahatani oleh petani sebesar Rp 1,00 akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 3,00. Sehingga disimpulkan bahwa usahatani ini layak untuk diusahakan.
ANALISIS FINANSIAL RUMPUT LAUT DI KELURAHAN BINTARORE KECAMATAN UJUNG BULU KABUPATEN BULUKUMBA Syarif, Asriyanti
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 7 No. 1 (2018): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v7i1.1803

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui penerimaan, biaya, pendapatan, R/C ratio, serta BEP Produksi dan BEP harga dalam usahatani rumput laut. Penelitian dilakukan di Kelurahan Bintarore  Kabupaten Bulukumba dengan pertimbangan salah satu sentra usaha rumput laut disepanjang pesisir pantai di Sulawesi Selatan dengan memanfaatkan rumput laut Euchema cottoni untuk dibudidayakan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pernerimaan usahatani rumput laut sebesar Rp. 12.812.500/musim, biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.695.000/musim, dan memberikan pendapatan sebesar Rp. 8.117.500/musim. Hasil analisis finansial secara R/C ratio memberikan nilai 2,72 yang menunjukkan bahwa usahatani rumput laut mengguntungkan karena memiliki nilai lebih besar dari nilai 1. Hasil perhitungan BEP produksi sebesar 375,6 kg yang menunjukkan bahwa rumput laut harus dijual diatas nilai tersebut untuk memperoleh keuntungan. Hasil BEP harga sebesar RP. 4.580/kg yang menunjukkan titik impas harga. BEP produksi dan BEP harga dilapangan lebih besar dari nilai perhitungan menunjukkan bahwa usahatani rumput laut layak diusahakan.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BAGI PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI TAMBAK GARAM DI DESA BULU CINDEA Rahmi, Rahmi; Syarif, Asriyanti; Ibrahim, Juliani; Yani, Fitri Indah; Nanda, Abd. Rakhim; Mansida, Amrullah
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1517

Abstract

Salt is one of the pond products relied upon by the community in Bulu Cindea Village. The potential for salt in this village is very abundant because raw materials are available at any time. However, the management process is still simple and untouched by technological development. This potential can be maximally developed through the development of geomembrane technology, which is proven to maximize yields and increase income for villagers. The method used by this service team is the socialization and development of salt pond demonstration plots with geomembrane technology. The development of this technology produces the best-quality salt with a relatively short harvest time, so as to increase the selling value of salt products. This community service program can be an example for other villagers, so that later it will have an effect on increasing the knowledge and welfare of residents. This community service activity positively impacted the knowledge of participating villagers, as measured by post-test scores of villagers reaching 74% after implementing this program.
Peningkatan Kesehatan Lingkungan Masyarakat Petani Tambak Garam melalui Edukasi Pemenuhan Gizi Keluarga di Desa Bulu Cindea Yani, Fitri Indah; Rahmi, Rahmi; Ibrahim, Juliani; Syarif, Asriyanti; Susanty, Nurbiah Eka; Salam, Nur Insana; Wahyu, Farhanah; Anwar, Andi Rahayu; Saleh, Syaiful
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.20391

Abstract

Latar Belakang: Wilayah pesisir rentan terhadap masalah kesehatan lingkungan dan gizi keluarga akibat keterbatasan akses sanitasi dan kurangnya pemanfaatan pangan lokal. Desa Bulu Cindea menghadapi prevalensi stunting 28% dan 40% rumah tangga tanpa sanitasi layak. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran petani garam melalui edukasi partisipatif tentang sanitasi dan gizi keluarga berbasis potensi lokal. Metode: Kegiatan berlangsung selama enam minggu (Mei–Juni 2025) dengan frekuensi pertemuan mingguan. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat, pelatihan, dan difusi ipteks. Partisipan terdiri dari 32 orang (12 ibu rumah tangga, 10 petani tambak garam, 5 kader kesehatan, 5 tokoh masyarakat). Mahasiswa berperan sebagai enumerator kuesioner, fasilitator diskusi, dan dokumentator kegiatan. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test, observasi partisipatif, serta wawancara semi-terstruktur dengan 10 responden (direkam audio). Hasil: Skor pengetahuan meningkat dari rata-rata 45,6 menjadi 83,2. Sebanyak 75% responden mulai memilah limbah domestik, 60% tidak lagi membuang limbah ke laut, dan 68% keluarga mulai mengonsumsi ikan, rumput laut, serta sayuran lokal minimal tiga kali seminggu. Kesimpulan: Edukasi berbasis praktik partisipatif efektif dalam meningkatkan literasi sanitasi dan gizi masyarakat pesisir. Model ini fleksibel untuk direplikasi di desa pesisir lain dengan penyesuaian konteks lokal.