Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Peran Modal Sosial terhadap Keberlanjutan Pembudidayaan Rumput Laut Menghadapi Perubahan Iklim Syarif, Asriyanti; Arwati, Sitti; Sartika, Dewi
Jurnal Galung Tropika Vol 13 No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v13i3.1242

Abstract

Climate change is a natural phenomenon that poses a risk of vulnerability in the sustainability of seaweed cultivation because it can reduce production and income. Therefore, a sustainability strategy is needed, as well as the role of social capital, which is the most important element in carrying out cultivation because it is a means to build communication and cooperation in overcoming obstacles from climate change. Social capital is an element that supports internal and external factors. The study's objectives are: (1). The role of social capital in the sustainability of seaweed cultivation (2)—the existence of a sustainability strategy in dealing with climate change. Therefore, the study was conducted by taking the location of the seaweed center in South Sulawesi in Laikang Village, Manggarabombang District, Takalar Regency, by taking 20 informants from the seaweed farming community, extension workers, village government, and the Fisheries and Marine Service. It was done by conducting observation actions and in-depth interviews with the FGD (forum discussion group) mechanism and documentation. Data analysis was carried out descriptively and qualitatively using a Likert scale. The sustainability strategy was compiled with a SWOT analysis by including internal and external factors in the seaweed business involving the farming community and supporting institutions. The study results showed that social capital was built to improve communication and strengthen networks (bonding and bridging). It was based on the norm of getting out of the shocks that arise in seaweed cultivation due to climate change. The strategy that can be applied from the SWOT analysis, namely the existence of partnerships that must be built so that seaweed businesses can be sustainable in facing shocks from climate change by involving local governments, educational research institutions, the Department of Fisheries and Marine Affairs, seaweed farmers, with strengthening financial institutions and markets.
Socialization of aquaponics techniques for business efficiency at Aling Hydroponic Farm, Sandakan Sabah Malaysia Syamsia, S.; Syarif, Asriyanti; Salamat, Siti Suliza; Abdurofi, Ilmas; Rosanna, R.; Darmawati, D.; Rahim, Iradhatullah
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 5 No. 3 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v5i3.33517

Abstract

Aquaponics is the application of integrated agricultural techniques between the cultivation of fish and vegetables that are environmentally friendly with efficient use of inputs and optimizing production. Aling Hydroponics Farm has long applied hydroponic techniques for cultivating vegetables, apart from also cultivating fish using fiber ponds. However, the application of these two techniques has not been integrated so that it is not efficient in using production inputs. This international collaborative community service activity aims to socialize aquaponic techniques to Aling Hidroponik Farm partners as an effort to increase the efficiency of resource use in farming. The method of implementing activities uses visits and discussions at hydroponic cultivation and fish cultivation locations. This activity was attended by lecturers from the Faculty of Agriculture, Muhammadiyah University of Makassar and lecturers from the Faculty of Sustainable Agriculture, Universiti Malaysia Sabah, students and the community. The results of the activity showed that the participants were very enthusiastic about taking part in the activity, the participants actively asked questions and expressed opinions regarding the opportunities and obstacles to implementing the aquaponic system from economic and social aspects.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA POMBUREA KECAMATAN POMBUREA KABUPATEN KOLAKA TIMUR Hidayat, Ivan; Syafruddin, Reni Fatmasari; Syarif, Asriyanti; Pattapari, Amanda
AgriMu Vol 5, No 1 (2025): Agrimu Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v5i1.17377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usahatani perkebunan kelapa sawit di Desa Pomburea Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. Metode pengambilan responden dilakukan secara sample random sampling yang diambil secara acak sederhana. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 140 orang petani kelapa sawit, kemudian dipilih responden secara acak sebanyak 35 orang yang berasal dari 25% dari populasi. Analisis data menggunakan analisis pendapatan dan R/C ratio untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani perkebunan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani pada usahatani kelapa sawit adalah sebesar Rp. 26.201.991 per hektar per tahun dengan rata rata luas lahan yang dikuasai sebesar 3,94 Ha. Nilai kelayakan R/C Ratio usahatani kelapa sawit sebesar 3,00 lebih besar dari 1 sehingga usahatani kelapa sawit ini layak untuk diusahakan. Nilai R/C ratio 3,00 mengandung arti setiap pengeluaran biaya usahatani oleh petani sebesar Rp 1,00 akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 3,00. Sehingga disimpulkan bahwa usahatani ini layak untuk diusahakan.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN SABUN HERBAL ALAMI (INOVASI PRODUK KREATIF MILLENIAL FOR ENTREPRENEUR) Dewi Sartika; Amanda Patappari; Asriyanti Syarif
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 1 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v1i4.138

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan pembuatan sabun herbal alami merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas kaum millennial muda Makassar dalam melihat potensi bisnis dari handmade sabun herbal alami. Tujuan dan target spesifik yang ingin dicapai adalah milenial muda mampu berkreasi dan menghasilkan sabun herbal alami yang unik, menarik dengan menonjolkan fungsionalitas sabun sehingga menghasilkan peningkatan nilai ekonomi, nilai guna, dan daya tarik sehingga bisa menjadi ciri khas produk dan menjadi pembeda dengan produk sabun herbal lainnya yang beredar dipasaran. Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan diadakan secara virtual dan diikuti oleh 126 peserta. Materi penyuluhan disajikan dengan memaparkan keunggulan handmade sabun herbal alami dengan jenis sabun komersial lainnya, pengaplikasian kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan produk, dan potensi pengembangan bisnis handmade sabun herbal alami. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan menunjukkan tahapan dan teknik pembuatan handmade sabun herbal alami dengan varian sereh wangi, kopi, dan arang aktif. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan handmade sabun herbal alami terlaksana dengan baik, ketertarikan peserta terhadap penyajian materi dan pelatihan ditunjukkan melalui proses diskusi yang atraktif. Hasil survey kepuasan peserta menunjukkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sangat menarik, mampu mengembangkan ide kreatif dan bermanfaat bagi para peserta dalam menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan menjadi millennialpreneur.
Peningkatan Keterampilan Masyarakat melalui Diversifikasi Garam menjadi Produk Garam Spa dan Garam Susu di Desa Bulu Cindea Yani, Fitri Indah; Rahmi; Syarif, Asriyanti; Salam, Nur Insana; Wahyu, Farhanah; Ibrahim, Juliani
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17179

Abstract

Latar Belakang: Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, merupakan salah satu penghasil garam terbesar di Sulawesi Selatan. Namun, masyarakat setempat hanya memproduksi garam mentah dengan nilai ekonomi rendah, yang menyebabkan keterbatasan dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam diversifikasi produk berbasis garam menjadi garam spa BC dan garam susu BC, yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Metode: Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan berbasis praktik langsung, dan pendampingan berkelanjutan dalam pengolahan garam dengan memanfaatkan bahan lokal, termasuk limbah garam berkandungan magnesium tinggi. Keberhasilan program diukur berdasarkan peningkatan keterampilan peserta, jumlah produk yang berhasil diproduksi, serta peningkatan pendapatan masyarakat dari hasil penjualan produk diversifikasi garam. Hasil: Menunjukkan bahwa 85% peserta memahami dan mampu menerapkan proses pembuatan garam spa dan garam susu, serta menghasilkan produk dengan kualitas yang memenuhi standar pasar. Selain itu, terjadi peningkatan rata-rata pendapatan peserta sebesar 30% setelah program berjalan selama enam bulan. Program ini berdampak positif terhadap keterampilan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, serta membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan. Kesimpulan: Novelty dari program ini terletak pada pemanfaatan limbah garam berkandungan magnesium tinggi sebagai bahan baku utama dalam produk garam spa dan garam susu, yang sebelumnya kurang dimanfaatkan. Selain itu, pendekatan pelatihan berbasis komunitas dengan pendampingan jangka panjang memastikan keberlanjutan usaha serta peningkatan daya saing produk di pasar lokal maupun nasional. Untuk keberhasilan jangka panjang, direkomendasikan adanya pendampingan lebih lanjut dalam aspek pengemasan dan strategi pemasaran digital guna memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing produk di tingkat nasional dan internasional.
PERAN MODAL SOSIAL DALAM USAHATANI TEBU DI DESA PARAPPUNGANTA KECAMATAN POLOMBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR Ahmad, Rusnaeni; Syarif, Asriyanti; Mudatsir, Rasdiana
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 13 No. 1 (2025): April: Ilmu Pertanian dan Bidang Terkait
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v13i1.6218

Abstract

This study aims to determine the forms of trust, norms, and cooperation implemented in sugarcane farming in Parappunganta Village, North Polombangkeng District, Takalar Regency and to know the role of social capital in the development of sugarcane farming in Parappunganta Village, North Polombangkeng District, Takalar Regency. Informants were collected by purposive sampling or intentionally with several provisions. Qualitative analysis is a data analysis used by reducing, presenting data and drawing conclusions. The results illustrate that social capital strengthens the cooperative relationship between farmers and sugar factories, increases access to production resources and facilitates the exchange of information and technology in sugarcane farming. Trust and social norms encourage the formation of mutually supportive cooperation so as to create increased productivity and welfare. Challenges in managing social capital, such as inequality of access and dependence on certain parties that can affect the independence of farmers. The role of social capital in the development of sugarcane farming, namely: increasing sugarcane productivity, strengthening partnerships with sugar factories, and solving problems together.
Membangun Motivasi dan Kreatifitas Milenial melalui Talkshow Millenial for Entrepreneur Sartika, Dewi; Syarif, Asriyanti; Patappari Firmansyah, Amanda
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal PkM PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v1i4.428

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai upaya penguatan karakter entrepreneur kreatif pada generasi milenial muda. Kegiatan talkshow menghadirkan pemateri yang kompoten, merupakan millennial enterpreneur yang telah berhasil dibidangnya. Materi disajikan secara atraktif akan membuka pandangan para milenial untuk dapat memasuki dan menguasai simpul-simpul bisnis yang dapat mengantarkan menjadi entrepreneur kreatif dan inovatif. Adapun topik talkshow yang akan disajikan yaitu: Millenial for Entrepreneur (Start your Creativity Start your Own Business). Kegiatan Talkshow diikuti oleh 156 peserta, sebagai tahap awal pelaksanaan pengabdian, pengetahuan dasar mengenai tahapan dalam membangun pola pikir untuk lebih berkembang. Dalam materi talkshow diberikan gambaran cerita orang-orang sukses dunia dengan berbagai proses dan usaha yang ditekuni, gambaran mengenai bagaimana memotivasi diri dan menumbuhkan semangat dalam mencari pengalaman dan pengetahuan baru dalam pengembangan diri menjadi entrepreneur kreatif. Target pada kegiatan talkshow PKM ini tercapai dengan sangat baik, Ketertarikan peserta terhadap penyajian materi ditunjukkan melalui proses diskusi yang atraktif. Pemenuhan target secara keseluruhan dapat dilihat dari hasil survey kepuasan peserta yang menunjukkan bahwa topik yang disajikan menarik dan bermanfaat bagi para peserta sebanyak 70% peserta merespon sangat menarik dan sangat bermanfaat dan 20% merespon menarik dan bermanfaat. Setelah mengikuti talkshow sekitar 80% peserta termotivasi untuk mempersiapkan diri menjadi entrepreneur muda.
Media Promosi dan Pemasaran Produk PPUPIK Benih Tanaman pada Masa Pandemi Covid-19 Syamsia, Syamsia; Idhan, Abubakar; Kasifah, Kasifah; Syarif, Asriyanti
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 4 (2022): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i4.4752

Abstract

Program Pengembangan Usaha Produk Intektual Kampus (PPUPIK) Pusat Produksi Benih Tanaman Bersertifikat Universitas Muhammadiyah Makassar pada masa pandemi Covid 19 tetap melakukan aktivitas, namun aktivitas dilakukan di rumah karena adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar.  Kegiatan promosi dan pemasaran produk PPUPIK menggunakan media cetak dan media elektronik. Jenis media cetak yang digunakan yaitu : xbanner, brosur, buku, dan koran. Media elektronik yaitu : video dan internet. Xbanner dipajang di ruang depan kantor PPUPIK dan dipajang pada stand pameran saat mengikuti pameran. Brosur dibagikan pada pengunjung selama kegiatan pameran. Buku disimpan diperpustakaan kampus dan dipajang saat pameran. Publikasi kegiatan pada koran Tribun Timur. Media elektronik berupa video telah diunggah ke YouTube dengan judul cara memproduksi benih jagung hibrida. Penjualan secara langsung selama pandemi tidak dilakukan, penjualan hanya melalui internet. Pengiriman produk menggunakan jasa angkutan on line untuk  wilayah Makassar dan sekitarnya sedangkan untuk jarak jauh menggunakan  jasa pengiriman barang seperti kantor pos. Metode Pembayaran dilakukan melalui transfer setelah barang diterima konsumen.
Peran Perempuan secara Ekonomi dan Pengambilan Keputusan pada Usahatani Murbei sebagai Penyangga Industri Kain Sutera Firsal, Muhammad; Syarif, Asriyanti; -, Sahlan
AgriMu Vol. 1 No. 2 (2021): AgriMu Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v1i2.6050

Abstract

Perempuan merupakan tenaga kerja potensial dibidang pertanian, mereka bekerja disektor pertanian dengan mengalokasikan waktu setelah melakukan kegiatan domestik. Usahatani murbei dilakukan karena daun murbei merupakan bahan pakan bagi ulat sutera yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan kain sutera khas Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Usahatani murbei merupakan usahatani yang melibatkan peran perempuan sebagai pengelola dan pengambil keputusan dalam pelaksanaan kegiatan usahatani serta pemilihan dan penggunaan sarana produksi dan tenaga kerja, serta secara ekonomi memberikan kontribusi dalam bentuk pendapatan. Pelaksanaan penelitian di lakukan di Kelurahan Walennae Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo. Analisis data yang digunakan deskriptif dan analisis pendapatan.Hasil Penelitian menunjukkan peran perempuan tani dalam pengambilan keputusan pelaksanaan usahatani dan pemilihan sarana produksi serta tenaga kerja sepenuhnya dilakukan oleh perempuan tani. Peran perempuan secara ekonomi memberikan kontribusi secara ekonomi dengan pendapatan yang diperoleh dari usahatani murbei serta menjadi penopang ekonomi keluarga.
KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI TUMPANG SARI KANGKUNG DAN KELOR DI KELURAHAN BONTORAMBA KECAMATAN SOMBAOPU KABUPATEN GOWA Ardiansyah, Muh.; Halil, Abdul; Syarif, Asriyanti; Anwar, Andi Rahayu
AgriMu Vol. 3 No. 1 (2023): AgriMu Januari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v3i1.9402

Abstract

AbstractThe water Spinach and morinaga intercropping system is an agricultural  product in the context of increasing farmer income and efforts to fulfill family food. The research was conducted in the Bontoramba sub-district, Sombaopu District, Gowa Regency by sampling in a saturated sample with a total of 36 farmers doing intercropping farming of moringa and kale. The sampled farmers were given questions using a questionnaire guide and conducted group discussion forums (FGD). Data were analyzed using income analysis, and farmers' perceptions of food security (income, available food sources, as well as the level of farmers' knowledge were analyzed in percentage form and strengthened by presentation in verbal form. Income from water spinach farming was Rp.1,896. 178.22/Ha in one growing season, while Moringa farming provides an income of IDR 669,954.91/Ha. Kale farming income is greater than Moringa because the amount of production is greater than Moringa.Meanwhile, farmers' perceptions of food security in terms of income with the system intercropping, they agree by 83.33% that income provides an alternative for farmers to fulfill food in order to support food security Farmers' perceptions of food security in terms of fulfilling food needs, they agree by 100% that intercropping can meet food needs (vegetables) for farmers and lutes price, and nutritional needs are met. Farmers' perceptions of food security in terms of knowledge agree by 77.78% that there are benefits from these two plants being intercropped as vegetables, although there is still a lack of knowledge about the other benefits of kale and moringa plants, as well as more detailed knowledge of the reasons for these two plants being intercroppedKeywords: food security, income, intercropping, kale, moringa