Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Niat Remaja Putri dalam Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) di Desa Sirnagalih, Kabupaten Bogor Nabila Aulia Ainaya; Apriningsih Apriningsih; Widayani Wahyuningtyas; Feda Anisah Makkiyah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 2 (2022): April 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i2.2218

Abstract

Anemia is still a serious health problem in Indonesia. In young women, anemia can have a bad impact in the future if it is not treated immediately. To prevent this, a blood supplement tablet supplementation program was held for young women. However, compliance in taking blood-added tablets is still low. For this reason, this study aims to determine what factors influence the intentions of young women in consuming blood-added tablets. This type of research is a quantitative study with a cross-sectional approach. The sample consisted of 72 young women in Sirnagalih Village, which were determined using a purposive sampling technique. Data was collected by filling out online questionnaires. Data analysis used Chi-square test and logistic regression test. The results of this study indicate that the factors that have a significant relationship with adolescent girls' intentions to consume blood-added tablets are perceived benefits (p = 0.00) and self-efficacy (p = 0.00). The conclusion of this study is that there is a relationship between perceived benefits and self-efficacy with adolescent girls' intention to consume blood-added tablets.Keywords: intention; anemia; teenage girl; blood boost tabletsABSTRAK Anemia masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Pada remaja putri, anemia dapat memberikan dampak buruk di masa yang akan datang apabila tidak segera ditangani. Untuk mencegah hal tersebut, diadakan program suplementasi tablet tambah darah untuk remaja putri. Namun, kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah masih rendah. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi niat remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 72 remaja putri Desa Sirnagalih, yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner secara online. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang memiliki hubungan secara signifikan dengan niat remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah adalah persepsi manfaat (p = 0,00), dan efikasi diri (p = 0,00). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara persepsi manfaat dan efikasi diri dengan niat remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah.Kata kunci: niat; anemia; remaja putri; tablet tambah darah
PENYULUHAN DAN SURVEI TENTANG PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG COVID SETELAH 5 BULAN DI DESA SUKAMAKMUR, KECAMATAN JONGGOL, JAWA BARAT Feda Makkiyah; Yuni Setyaningsih
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v4i2.780

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menimbulkan morditas dan mortalitas di Indonesia. Setelah 5 bulan penyebaran, COVID-19 belum terlihat mereda. Pengabdian ini berusaha meningkatkan aspek promotif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat pedesaan di Desa Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Metode pengabdian dilakukan di awal bulan Agustus 2020 dengan memberikan penyuluhan dan memberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang kebiasaan hidup sehat. Hasil pengabdian kepada masyarakat tentang penyuluhan covid setelah 5 bulan penyebaran COVID-19 di Indonesia memberikan petunjuk bahwa pengetahuan masyarakat masih rendah tentang covid dan kebiasaan masyarakat di desa Sukamakmur tentang perilaku pencegahan COVID-19 sudah cukup baik.
PKM Berantas Dimensia Dengan Sosialisasi Senam Otak Untuk Masyarakat Lansia Di Kampung Nelayan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara Feda Anisah Makkiyah; Yuni Setyaningsih; Melly Kristanti
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 5 No 1 (2022): IKRAITH-ABDIMAS No 1 Vol 5 Maret 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.071 KB)

Abstract

Latar Belakang. Angka harapan hidup lansia diprediksi di Indonesia pada tahun 2025mengalami peningkatan. Dimensia diprediksi mencapai 20 persen populasi seluruh dunia di2025. Perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah dimensia danmemahami tanda-tanda dari dimensia, sehingga dapat berobat sedini mungkin. Metode PKM.Kegiatan PKM dilakukan diKampung Nelayan RW 17 Kelurahan Penjaringan KecamatanCilincing, kampung nelayan, Jakarta Utara, yang berjarak 76 km dari FK UPN Veteran Jakarta,kegiatan yang dilakukan adalah screening dimensia dengan test mini-cog, penyuluhan tentangdimensia dan bagaimana menjaga kesehatan otak dan demonstrasi senam otak dan peragaanlangsung pada masyarakat usia di atas 45 tahun. Hasil PKM. Sebanyak 30 responden denganusia rata-rata 52.96 tahun, 27 orang wanita mengikuti kegiatan ini yang dibagi menjadi duagelombang, untuk mengikuti protokol kesehatan selama pandemi covid-19. Kebanyakanresponden dengan obesitas dan hipertensi yang merupakan masalah serius di masyarakat.Delapan orang dengan nilai minicog kurang dari 2 (positif untuk dimensia), dan sisanya negatifuntuk dimensia. Kegiatan senam otak diikuti dengan baik oleh masyarakat tersebut. Hasil skoryang didapatkan pada post-test didapatkan penurunan 10% dibandingkan pretest, yangkemungkinan sesuai dengan kejadian dimensia. Penyuluhan dan sosialisasi senam otakdirasakan sangat bermanfaat karena memberikan informasi baru dan menyadarkan masyarakattersebut akan pentingnya kesehatan otak.
Pengabdian Kepada Masyarakat Workshop Teamwork Dan Character Building Pada Tenaga Kependidikan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Bulan Juni 2021 Feda Anisah Makkiyah; Bintang Bayu Aryandi; Taufiq Fredrik Pasiak
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 5 No 1 (2022): IKRAITH-ABDIMAS No 1 Vol 5 Maret 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.016 KB)

Abstract

Organisasi yang baik adalah organisasi dengan nuansa kerjasama tim (teamwork) yangkuat. Tenaga kependidikan adalah tenaga yang bertugas dalam menunjang proses pendidikan pada satuanpendidikan. Tenaga kependidikan di FK UPN Veteran Jakarta memegang peranan yang penting, sehinggabudaya teamwork harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Metode. Workshopdilakukan di sebuah tempat pertemuan yang dapat mengakomodasi pergerakan daripada 50 orang pesertadan tenaga pendukung workshop ini. Pagi hari setelah registrasi, para peserta workshop diberikan pretestdan di 2 jam berikutnya diberikan ceramah interaktif dan simulation based training oleh tiga narasumberyang berpengalaman di bidangnya. Kemudian di akhir workshop, diberikan posttest dan untuk memperkuatpembentukan tim dilakukan simulasi dengan permainan-permainan yang dimainkan secara berkelompok.Hasil. Karakteristik Tenaga Kependidikan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta. Laki-laki lebihbanyak dari perempuan, status kepegawaian terbanyak adalah pegawai non-PNS, tingkat pendidikanterbanyak adalah S1. Dari tabulasi pertanyaan tentang teamwork dan character building dapat dilihat kalaupemahaman tentang hal tersebut masih belum dimiliki oleh tenaga kependidikan FK UPN Veteran Jakarta.Skor persentase pretest dan posttest dari Workshop TeamWork dan Character Building FK UPN VeteranJakarta. Terdapat penurunan tiga persen score test dalam workshop ini. Kesimpulan. Workshop inimemberikan penguatan tentang teamwork dan pembentukan karakter dari tenaga kependidikan.
Readiness of The Community-Based Organization in Improving Female Adolescents Iron Folate Status in a Rural Area Apriningsih Apriningsih; Muhammad Reihan Arianda; Widayani Wahyuningtyas; Feda Anisah Makkiyah
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 16, No 1 (2022): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v16i1.4268

Abstract

The iron deficiency anemia status of female adolescents needs attention because of its increasing prevalence and impact on adolescent health today and in the future, as well as the country's socio-economic status. Efforts to reduce cases of anemia in female adolescents need to involve multisectoral organizations, including community-based organizations (CBO). Karang-taruna and Posyandu cadres, as CBOs form in rural areas, have the potential to be involved in collaborative programs to improve the anemia status of female adolescents in rural areas. This study aims to identify CBO's readiness to prevent and control anemia in adolescent girls in Sirnagalih village, Bogor, West Java. This study uses a cross-sectional design with a mixed-method approach. The subjects of this study consisted of key resource persons consisting of a village head, three village officers, a head of Karang-taruna, a health-center staff, 6 Karang-taruna members, and 10 Posyandu cadres. The selection of these subjects is based on their role in the village as key persons who willingly participate. The results showed that most CBO members had less knowledge of female adolescents' anemia prevention programs (43.75%). But have a good attitude (56.25%) and self-efficacy (68.75%). The readiness of CBO at Sirnagalih village was at the first level, meaning that CBO members are not aware of the problem of anemia in young women in rural areas. It is necessary to make intervention efforts to increase the readiness of CBOs before further collaborative efforts are carried out.
Histopathological Feature On Chronic Or Delayed Progression Epidural Hematoma Feda Anisah Makkiyah
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v6i3.14745

Abstract

The incidence of chronic epidural haematoma (CEDH) is uncommon. The exact definition of the time and the guideline is not established until now. Meanwhile, there is also another entity, delayed progression of epidural hematoma (DEDH), which is also a  rare condition and some authors included it as  CEDH. Method: We present a case report here of a patient with no initial imaging taken, because of minimal symptoms. Because the persistence of headache, after one month, head CT scan was performed, and patient underwent craniotomy evacuation procedure. There was pathologic examination to differentiate diagnosis. Results: The pathological view showed that there was fibrotic tissue, blood vessels, multinucleated giant cells, hemosiderophages, lymphocytes, chronic inflammation cell, small to medium sized blood vessels and trabeculae of bone. Conclusion: The definite diagnosis will be established by the histopathology. Here, we present a CEDH case with the histopathology result. The support of histopathology generates clear images of the entity.Keywords: CEDH, DEDH, histopathology view
Edukasi Nyeri Punggung Bawah Pada Masyarakat Desa Jonggol, Jawa Barat FEDA ANISAH MAKKIYAH
Segara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Volume.1 No.1 Agustus (2023) - SEGARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/segara.v1i1.6233

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakah masalah yang kedua terbanyak pasien datang ke poli rawat jalan dan mengganggu kualitas hidup seseorang. Kebanyakan nyeri  ini disebabkan postur  duduk, berdiri ataupun perilaku lain yang menyebabkan nyeri punggung bawah.  Metode. Penyuluhan ini dilakukan dalam bentuk edukasi, pengisian kuesioner oleh responden dan interview pendek, mengenai  perilaku yang memperberat nyeri punggung bawah yang dilakukan kepada masyarakat yang berkumpul di Puskesma jonggol, Kecamatan Jonggol, Jawa Barat, tanggal 6 Juli 2023. Hasil. Kebanyakan responden belum memahami nyeri punggung bawah dan belum mendapatkan informasi mengenai penyakit ini. Perilaku yang memperberat nyeri punggung bawah banyak dilakukan oleh responden. Kesimpulan. Pengabdian kepada masyarakat ini berguna dalam meningkatkan kegiatan promosi penyakit kepada masyarakat yaitu dengan memberikan edukasi mengenai nyeri punggung bawah dan bagaimana mencegahnya.
POTENCY OF DEVELOPMENT GRAPTOPHYLLUM AS ONE OF INDONESIAN ORIGINAL HERBS; A BIBLIOMETRIC STUDY Feda Anisah Makkiyah
Journal of Research in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol 1 No 2 (2022): Vol.1 No.2 DECEMBER (2022)
Publisher : Pharmacy Program, Faculty of Medicine, UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jrpps.v1i2.5742

Abstract

Indonesia is home to thousands of herbal medicine, and one of the species that would gain more popularity is the Graptophyllum species. This indigenous Papua island plant grows as a shrub plant in the garden of many houses. This study aims to map the research available about this species and explore the potential effects of this plant. Methods. The bibliometric study was performed to map the articles. Scopus databases and Vosviewer were used in this study. Results. 53 articles were withdrawn from Scopus databases. Indonesia has the highest number of publications and many Indonesian researchers collaborated with authors from Japan, Switzerland, and Sweden. The keywords were divided into three clusters and most of the composition discussed was flavonoid. The species discussed was the Graptophyllum pictum. Conclusion. As one of the Indonesian herbal medicine, Graptophyllum pictum is more popular in its own country. Hopefully, the development of chemical drugs from Graptophyllum pictum will be in its own country.
Laporan Kasus : Kejadian Hydrocephalus Communicans pada Kasus Fraktur Basis Kranii Fossa Media dengan Meningitis dan Pneumosefalus Feda Anisah Makkiyah
Jurnal Kedokteran Meditek VOL. 22 NO.60 SEPTEMBER-DESEMBER 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v22i60.1450

Abstract

AbstrakKejadian  hydrosephalus  pada  pasien  cedera  kepala  merupakan  kasus  yang sering,  tetapi  dengan penyebab meningitis  insidensinya sangat kecil.  Kasus ini membahas pasien fraktur basis kranii dengan pneumosephalus yang kemudian berkembang menjadi meningitis   dengan komplikasi hidrosefalus. Diagnosis dan intervensi obat-obatan dan  pembedahan akan  mengurangi mortalitas dan morbiditas dari kasus semacam ini. Kata kunci : Hidrosefalus communican, meningitis, fraktur basis kranii fossa media, pneumosefalus AbstrakThe  incidence  of  hydrocephalus  in  patients  with  had  injury  is  frequent, but  with  the  cause  of meningitis the incidence is very rare. This case will discuss about the patients with bases cranii fracture  and  pneumocephalus  that develop  into  meningitis  with hydrocephalus  complications. Diagnosis drugs intervention and surgery will decrease the mortality and morbidity in this case. Keywords : Hidrosefalus communican, meningitis, fraktur basis kranii fossa media, pneumosefalus
A RARE CASE REPORT OF SUBDURAL HAEMATOMA WITH ANEMIA APLASTIC Feda Anisah Makkiyah; Rahmah Hida Nurrizka
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 27 No 2 (2021): MEI - AGUSTUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v27i2.1985

Abstract

This article illustrates the development of a rare case of spontaneous subdural hematoma (SDH)  secondary to aplastic anemia and conservative treatment of SDH. Clinical Presentation: a 43-year-old male complained of severe progressive headaches that starting from one month ago. His laboratory values showed pancytopenia and his peripheral blood smear showed no abnormalities except for the lack of number of erythrocytes, leukocyte, and thrombocyte. We could not find any malignancy in the smear. The patient experienced progressive headache,  disorder of balance, and decrease of consciousness.  CT imaging of the head showed  a 7.0 cm (2 cm thickness) left frontal-parietal subdural hematoma. Patient were managed conservatively.  This is a rare case of aplastic anemia with subdural hematoma and the patient was discharged in good condition.