Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PERAN PENILAIAN YANG EFEKTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN GURU DI KELAS Liani, Ahyani Mirah; Asmaun, Asmaun; Nasrullah, Asmaul Husnah
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 2 (2025): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v10i2.5904

Abstract

Penilaian dalam proses pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Dengan penilaian yang tepat, siswa dapat menerima umpan balik yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajarnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penilaian yang efektif dapat berperan dalam pengambilan keputusan oleh guru didalam kelas untuk keberlanjutan proses pembelajaran. Penelitian ini mengungkapkan bahwa evaluasi yang dilakukan secara efektif dalam pengambilan keputusan oleh guru menjadi lebih informatif serta menjadi pengukur dalam menilai efektivitas metode pengajaran dan melakukan penyesuaian kembali. Hasil dari penilaian yang efektif akan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih besar oleh guru didalam kelas bahkan dalam konteks pendidikan, seperti pemilihan program remedial, penempatan siswa, atau pengembangan kurikulum. Penilaian yang efektif dalam pengambilan keputusan oleh guru akan menekankan pentingnya melihat pendidikan sebagai suatu proses dinamis yang melibatkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan siswa dan efektivitas pembelajaran.
Training to Prove the Area of Circle Using Manipulative Media through Mathematics Learning Assistance: Pelatihan Pembuktian Luas Lingkaran dengan Media Manipulatif melalui Pendampingan Belajar Matematika Baharuddin; Ahmad Zaki; Khadijah; Asmaun
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang2770

Abstract

Circles are a part of mathematics that is often found in the surrounding environment. However, the circle is still quite a difficult challenge for students, so many still get relatively low grades. The aim of this activity is to provide understanding and meaningful learning experiences to students in learning mathematics, namely proving the area of ​​a circle using manipulative media. The data collection method is a survey by giving questionnaires to students after the activity and documentation in the form of photos of the activity. The subjects of service were 40 class VIII students at Marioriawa 1 Middle School, Soppeng Regency. The results of the questionnaire showed that on average students responded >90% to all statements given, meaning that learning activities using manipulative media made students more confident in solving mathematics problems, especially the area of ​​circles and developed students' skills in solving problems. The final test results for students showed that there was a drastic increase in student scores compared to the initial test results. Abstrak Lingkaran merupakan salah satu bagian dari ilmu matematika yang sering dijumpai di lingkungan sekitar. Namun lingkaran masih menjadi suatu tantangan yang cukup sulit bagi siswa sehingga masih banyak yang memperoleh nilai tergolong rendah. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman dan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa dalam pembelajaran matematika yaitu membuktikan luas lingkaran dengan media manipulatif. Metode pengumpulan datanya yaitu survey dengan memberikan angket kepada siswa setelah kegiatan berlangsung dan dokumentasi berupa foto kegiatan. Subjek pengabdian yaitu siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Marioriawa Kabupaten Soppeng yang berjumlah 40 orang. Hasil angket diperoleh bahwa rata-rata siswa memberi respon sebesar >90% pada semua pernyataan yang diberikan, artinya kegiatan pembelajaran dengan media manipulatif menjadikan siswa lebih percaya diri dalam menyelesaikan soal matematika khususnya luas lingkaran dan mengembangkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah. Hasil tes akhir pada siswa menunjukkan bahwa terjadi peningkatan secara drastis terhadap nilai siswa dibandingkan dengan hasil tes awalnya.
Analisis Pemahaman Konsep Matematika Siswa dengan Gaya Kognitif Field Dependent pada Materi Segiempat Asmaun, Asmaun
Journal of Mathematics, Statistics and Applications Vol. 2 No. 1 (2025): Mei
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/

Abstract

Students' mathematical concept understanding of quadrilaterals needs to be explored further, especially for students with field dependent cognitive styles. The purpose of this study was to analyze students' field dependent understanding of quadrilaterals. This study was conducted in class VII MTs 1 Makassar City. The subjects in this study were 2 students with selected field dependent cognitive styles. The sampling technique used was purposive sampling by setting criteria for selecting research subjects. Data were collected through written tests and interviews. As well as data analysis techniques used qualitatively by collecting data, presenting data and drawing conclusions. The results of the study on the concept of spatial figures are: field dependent students have not succeeded in achieving the 6 specified indicators, only in spatial figures that are seen as a whole do students understand the concept of 4-sided spatial figures. In this case, students are not yet skilled enough to understand the relationship between these objects, moreover, they cannot use the principle to solve problems
Analisis Tingkat Berpikir Geometri Mahasiswa dalam Pemecahan Masalah Berdasarkan Teori Van Hiele pada Mata Kuliah Geometri Dasar Asmaun, Asmaun
Venn: Journal of Sustainable Innovation on Education, Mathematics and Natural Sciences Vol. 4 No. 3 (2025): Matematika, IPA, dan Pembelajarannya
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/venn.v4i3.353

Abstract

Kemampuan berpikir geometri dalam memecahkan masalah merupakan kemampuan dasar yang sangat krusial dimiliki oleh mahasiswa pada mata kuliah geometri dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat berpikir geometri mahasiswa pada mata kuliah geometri dasar materi bangun ruang dalam pemecahan masalah berdasarkan teori Van Hiele. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar pada semester genap tahun 2024/2025. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Matematika yang sedang memprogramkan mata kuliah geometri dasar dan diambil sebanyak 3 orang yaitu mahasiswa dengan kemampuan matematika tinggi, mahasiswa dengan kemampuan matematika sedang, dan mahasiswa dengan kemampuan matematika rendah. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan menetapkan kriteria untuk memilih subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui tes tertulis dan wawancara. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapatkan pada penelitian yaitu mahasiswa dengan kemampuan matematika tinggi memenuhi tingkatan pengenalan, analisis, pengurutan, pra deduksi dan pra rigor. Selanjutnya mahasiswa dengan kemampuan matematika sedang mencapai tingkatan pengenalan, analisis, dan pra pengurutan. Sedangkan mahasiswa dengan kemampuan matematika rendah mencapai tingkatan pengenalan dan pra analisis.
Pelatihan Program Efisiensi Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Artificial Intelligence (AI) untuk Guru Matematika SMP di Kabupaten Maros Arwadi, Fajar; Hamda, Hamda; Asmaun, Asmaun; Hamid, Abdurahman
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 04 Nomor 02 (Oktober 2025)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v4i2.9768

Abstract

This community service program conducted in Maros Regency aims to assist mathematics teachers, especially junior high school teachers, in developing learning tools with the help of artificial intelligence. The method of implementation of this activity is carried out by providing materials, mentoring accompanied by training and facilitating participants to develop learning with artificial intelligence. This activity was carried out at SMP Negeri 1 Maros, Maros Regency, South Sulawesi Province. Participants in this activity were junior high school teachers (SMP) in Maros Regency who are members of the MGMP SMP Maros. The results obtained in this activity show that the level of knowledge and understanding in developing teaching tools with artificial intelligence of participants after participating in the training has increased. In addition, participants are also able to use artificial intelligence applications such as Canva Magic AI to make their teaching tools more efficient, interesting and innovative. The response given by the participants at the end of the activity was also very enthusiastic, as evidenced by the results of the satisfaction questionnaire given.
Pemberdayaan Literasi dan Numerasi melalui Pendampingan Program Kampus Mengajar di SD Negeri 26 Tamanroja Ilmi, Nur; Shasliani, Shasliani; Baharuddin, Baharuddin; Asmaun, Asmaun; Usman, Usman
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 04 Nomor 02 (Oktober 2025)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v4i2.9567

Abstract

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SD Negeri 26 Tamanroja dengan fokus pada penguatan literasi, numerasi, serta pembenahan fasilitas penunjang pembelajaran. Metode pelaksanaan meliputi observasi kebutuhan, perancangan program, implementasi, dan evaluasi. Kegiatan pendampingan dilakukan selama program kampus mengajar 5 berjalan baik secara offline ataupun online. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan literasi dan numerasi siswa, perbaikan tata kelola perpustakaan, serta terbentuknya media pembelajaran inovatif seperti “Roda Pintar” dan “Kincir Angka”. Selain itu, program juga berdampak pada peningkatan soft skill mahasiswa, kolaborasi dengan guru, serta penguatan karakter siswa.
Deskripsi Pemahaman Matematis Siswa Berdasarkan Gaya Kognitif pada Materi Segi-Empat Asmaun, Asmaun
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): January - March 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1195

Abstract

Pemahaman matematis merupakan aspek yang penting diamati dengan meninjau gaya kognitif siswa dalam menyelesaikan masalah matematis. Oleh karena itu, penelitian ini berujuan untuk menskripsikan pemahaman matematis siswa berdasarkan gaya kognitif, khususnya pada materi segi-empat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, Subjek penelitian terdiri dari empat siswa kelas VIII.1 MTsN 1 Kota Makassar. Hasil pembelajaran terhadap konsep 4 sisi adalah: siswa yang memiliki gaya kognitif field-independent mampu mencapai 5 indikator dengan baik dari 6 indikator. Umumnya, siswa yang tidak bergantung pada bidang memahami konsep dengan mempertimbangkan sifat-sifat setiap bentuk 4 sisi; Hal ini menyebabkan mampu mencapai 4 dari 5 indikator pemahaman prinsip yang telah ditentukan. Siswa yang bersifat fieldman pada umumnya memahami cara menggunakan dan menghubungkan prinsip-prinsip benda bersisi 4, namun kurang terampil dalam proses aljabar. Namun, indikator yang bergantung pada lapangan belum berhasil mencapai 6 indikator yang ditentukan; hanya dengan melihat bentuknya secara utuh siswa dapat memahami konsep benda bersisi 4. Namun untuk prinsip pemahaman 4 sisi, siswa hampir tidak mencapai 5 indikator yang ditentukan. Siswa memahami secara umum prinsip 4 sisi terbatas pada prinsip penggunaan suatu benda bersisi 4 tertentu. Dalam hal ini siswa belum cukup terampil dalam memahami hubungan antar benda, apalagi tidak dapat menggunakan prinsip tersebut untuk memecahkan masalah.
Penerapan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Microsoft Powerpoint dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Baharuddin, Baharuddin; Asmaun, Asmaun
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): July - September 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2078

Abstract

Penggunaan media pembelajaran interaktif Microsoft Powerpoint di sekolah dasar pada mata pelajaran matematika masih perlu menjadi fokus perhatian guru sebagai upaya meningkatkan rendahnya hasil belajar, sehingga penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V melalui penerapan multimedia pembelajaran interaktif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Fokus penelitian ini ada dua yaitu fokus proses dan fokus hasil. Subjek penelitian ini adalah peneliti dan siswa kelas V sebanyak 13 orang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 7 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, perekaman video dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan cara mengelompokkan data Aspek Guru dan Aspek Siswa. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi proses pembelajaran interaktif berbasis Microsoft Powerpoint di siklus I dan II semakin membaik. Seiring dengan itu, kemampuan pemahaman siswa juga semakin meningkat di siklus I dan II. Oleh karena itu, proses penerapan multimedia interaktif membuat suasana pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan. Perubahan proses pembelajaran yang telah diuraikan mampu mendorong peningkatan hasil belajar siswa.
Thinking Process Analysis Reflective Student in Solve Problem Non-routine on Probability Material Asmaun, Asmaun; Baharuddin, Baharuddin
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 3 (2024): July - September 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i3.2079

Abstract

The problem faced by students in school is the lack of a thinking process that is able to link existing knowledge with problems that are rarely encountered before. The reflective thinking process is one of the important aspects in solving non-routine problems and can be viewed from students' mathematical abilities. Therefore, this study aims to describe the reflective thinking process of class XI IPA 1 students of SMAN 10 Makassar with high initial mathematical abilities in solving non-routine mathematical problems. This study is a descriptive study using a qualitative approach. The results obtained in this study are that students with three subjects with high initial mathematical abilities have a reflective thinking process in four problem-solving steps (polya) as follows (1) understanding the problem: (a) elaborative-creative thinking, (b) clarification-critical thinking, (c) critical-assessment thinking and (d) creative-laboratory thinking, all indicators are met by all subjects. (2) developing strategies: (a) inferential-critical thinking, (b) elaborative-creative thinking and (c) fluent-creative thinking, all indicators are met by all subjects except for the fluency indicator, there is one subject that does not meet it. (3) implementation strategy: (a) inferential-critical thinking is fulfilled by the subject, (b) flexible-creative thinking, only two subjects fulfill the indicators and (d) originality-creative thinking can only be fulfilled by one subject. (4) looking back: (a) elaborative-creative thinking and (b) critical thinking strategy, all indicators are fulfilled by the subject, but only one student checks the answer.