Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KADAR ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN BINAHONG HIJAU (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) A.R Pratiwi Hasanuddin; Yusran; Islawati; Artati
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 8 No. 2 (2023): Bioma : Juli - Desember 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Binahong (Anredera Cordifolia (ten) Steenis) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Indonesia. Daun binahongmemiliki kandungan alkaloid, flavonoid,dan triterpenoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel-sel oleh radikal bebas. Untuk mengetahui aktifitas antioksidan suatu tanaman, salah satu pengukuran yang paling umum digunakan adalah melalui penangkapan radikal bebas menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar antioksidan ekstrak daun binahong dengan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental Laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Analis Kesehatan STIKES Panrita Husada Bulukumba pada bulan juli sampai agustus 2022. Sampel pada penelitian ini adalah daun binahong yang diambil di Desa garuntungan, Kecamatan kindang Kabupaten Bulukumba. Hasil persamaan regresi linier untuk vitamin C yakni y=2,55x + 0,3901 dimasukkan dalam persamaan regresi dengan konsentrasi vitamin C (ppm) sebagai absis sumbu (X) dan nilai persentase inhibisi (antioksidan) sebagai kordinatnya (sumbu Y). Dengan mengganti nilai y= 50 diperoleh nilai IC50 yang sebesar 40 ppm. Persamaan regresi linier untuk ekstrak daun kelor adalah y= 0,021 x +118,1. Dengan memasukkan nilai y=50 diperoleh nilai IC50 yang sebesar 3.238 ppm. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong mempunyai nilai IC50 sebesar 3.238 ppm, sedangkan nilai IC50 vitamin C sebesar 36,397 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak daun binahongmempunyai aktivitas penangkal radikal DPPH dengan nilai IC50 lebih dari 200 ppm, sehingga dapat dikatakan bahwa daun binahong memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah.Hasil penelitian pengukuran aktifitas akntioksidan ekstrak daun binahong menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan bahwa harga IC50 ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia (ten) steenis)lebih dari 200 ppm yakni sebesar 3.238 ppm, sehingga aktifitas antioksidan ekstrak daunbinahong termasuk kategori sangat lemah.
Optimizing Problem-Based Learning on Salt Hydrolysis Material for Critical Thinking and Student Learning Activities Islawati; Vika Puji Cahyani; Dewiyanti Fadly; Fandi Ahmad
MACCA : Science-Edu Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to evaluate the effect of applying the Problem-Based Learning (PBL) Learning Model on students' critical thinking abilities and learning activities in studying salt hydrolysis material. The research method used was a quasi-experiment using two groups: an experimental group that applied PBL and a control group that used conventional learning methods. The research sample consisted of class XI students at a high school in an urban area. Data was collected through critical thinking ability tests before and after treatment, as well as observations of students' learning activities during the learning process. The results of data analysis show that there is a significant increase in the critical thinking skills and learning activities of students who take part in learning using the PBL model compared to the control group. Students in the PBL group showed a higher level of involvement in group discussions, problem solving, and searching for additional information related to salt hydrolysis material. The implication of this research is that PBL can be an effective approach in improving the quality of chemistry learning at the high school level, especially in strengthening critical thinking skills and increasing students' learning activities. Pre-test scores revealed no significant differences between the control group and the treatment group in terms of critical thinking skills (p > 0.05). However, post-test scores demonstrated a substantial increase in critical thinking skills among students in the treatment group (M = 85.6, SD = 7.2) compared to those in the control group (M = 72.3, SD = 6.8), with a statistically significant difference (p < 0.001). Therefore, it is recommended that PBL be applied more often in the context of chemistry learning to optimize student learning outcomes.
Gambaran Kristal Asam Urat Pada Sediaan Sedimen Urine Penderita Gout Di Puskesmas Bontobangun Samsul, Wahyu Musdalifah Samsul; Dzikra Arwie; Asriani Ridwan; Islawati
Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 2 (2022): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.308 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v3i2.798

Abstract

Asam urat merupakan gejala yang bisa menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan, bengkak, dan perih di area persendian.Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat asam urat adalah hasil akhir proses metabolisme purin yaitu suatu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Penyebab menumpukan kristal didaerah sekitar persendian diakibatkan kandungan purinnya yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah antara 0,5 – 0,75 g/ml purin yang dikonsumsi. Penelitian ini merupakan penelitiaan bersifat Deskriptif Analitik. Metode pemeriksaan menggunakan alat mikroskop yaitu pemeriksaan asam urat menggunakan mikroskopis di mana pengambilan sampelnya pada 10 orang masyarakat usia 30-70 tahun yang di periksa kadar asam uratnya pada bulan april – mei 2021. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas bontobangun di dapatkan peningkatan kadar asam urat pada 10 orang pasien , didapatka 8 pasien yang memiliki asam urat yang paling tinggi dan didapatkan 3 pasien yang memiliki asam urat normal dengan presentase 12,5% dilanjut dengan kalsium oksalat 2,6%,dan amorffosfat sebanyak 2,2 % ,kalsium karbonat sebanyak 2% tripel fosfat 1,5% ammonium biurat 1,5% sedangkan asam hippusricc tidak didapatkan kristal pada sampel .
Gambaran Parameter Hematologi Rutin Pada Pasien Yang Terkonfirmasi Covid-19 Yanti, Hikma; Aryandi, Rahmat; Hadijah, Sitti; Asdinar; Islawati
Jurnal TLM Blood Smear Vol 4 No 2 (2023): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jmlt.v4i2.904

Abstract

Pemeriksaan hematologi rutin dilakukan untuk mengetahui keadaan darah baik sel darah maupun komponen darah yang terlarut dalam plasma, yang digunakan untuk memantau Kesehatan, diagnosis penyakit, pemantauan kondisi medis dan memantau pengobatan.Pemeriksaan hematologi rutin pada penelitian yang terkonfirmasi Covid -19 dilakukan dengan tujuan agar diketahui gambaran hasil pemeriksaan hematologi rutin pada pasien yang terkonfirmasi Covid -19 yang ada di Bulukumba. Metode Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan desain penelitian adalah obeservasi laboratories menggunakan data sekunder. Dengan jumlah populasi 587 pasien dan sampel sebanyak 86 pasien Hasil pemeriksaan data sekunder dari bulan januari – juli 2021. Kemudian di tabulasikan menggunakan Uji Chi Square. Didapatkan hasil bahwa dari 86 sampel pemeriksaan hematologi dengan mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki (53%) dan perempuan (46%). Diketahui pada pemeriksaan hematologi rutin untuk kadar hemoglobin didaptkan 52 orang yang memiliki kadar hemoglobin normal, 32 orang yang memiliki hemoglobin rendah dan 2 orang yang mengalami hemoglobin Tinggi. Kesimpulan Dari 86 sampel hasil pemeriksaan data sekunder pasien COVID-19 data tahun 2021 menunjukkan bahwa terjadi perbedaan secara signifikan hanya pada kadar sel darah leukosit dikarenakan virus Covid -19 pada awalnya akan menyerang sistem imun manusia
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Gedi (Abelmoschus manihot L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Hidayah, Nurul; Fatimah; Muriyati; Islawati; Afriani Nur
Jurnal TLM Blood Smear Vol 4 No 1 (2023): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jmlt.v4i1.1097

Abstract

Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit infeksi, diantaranya yaitu dapat menyebabkan infeksi pada pencernaan atau disebut diare dengan angka keparahan yang bervariasi. Bakteri ini salah satu bakteri yang resisten terhadap anti biotik sehingga menjadi masalah tersendiri. Tanaman gedi memiliki kandungan seperti antioksidan, fenolik, flavonoid, steroid, alkaloid, efek antiinflamasi, efek antidiabetes, dan efek analgesik. Daun gedi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan khususnya sebagai antiinfeksi, salah satu cara pengendalian terhadap bakteri Escherichia coli dapat menggunakan daun gedi sebagai tanaman yang memiliki kandungan kimia alami sebagai antibakteri sehingga di harapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Oleh karena itu masyarakat mulai beralih menggunakan bahan alternatif lain yaitu menggunakan tanaman obat herbal yang ada disekitar seperti daun gedi untuk meminimalisir dari penggunaan antibiotik dan untuk menghindari terjadinya resistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun gedi (Abelmoschus manihot L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi sumuran. Penelitian ini merupakan penelitian Experimental Laboratories menggunakan design QuasiExperimental Design. Dimana ekstrak daun gedi diperoleh dengan metode maserasi yang kemudian di variasikan kedalam lima perlakuan konsentrasi serta kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif aquades. Kemudian dilanjutkan dengan metode difusi sumuran (metode lubang) untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun gedi, hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistic menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun gedi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichi coli dengan aktivitas lemah hingga sedang. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun gedi dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Identifikasi Jamur Aspergillus sp. pada Ikan Asin Yang Dijual di Pasar Sentral Kabupaten Pinrang Salnus, Subakir; Islawati; Jumrah, Elfira
Jurnal TLM Blood Smear Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jmlt.v5i1.1339

Abstract

Indonesia is a tropical area. Erratic climate change causes many diseases, especially infectious diseases caused by fungi. One of the fungi that commonly contaminates food is Aspergillus sp. This type of fungus produces various types of toxins which can cause quite serious illnesses in humans. Acute diseases caused by the Asprgillus sp. fungus can attack the central nervous system, some of which are carcinogenic, causing poisoning, cancer of the liver, kidneys and stomach if eaten in small quantities and over a long period of time. This is the background for conducting research. The aim of this research is to determine whether or not the fungus Aspergillus sp. on salted fish sold at the central market of Pinrang Regency. This research uses an experimental laboratory research design, namely a proportional research design. Samples of salted fish at the central market in Pinrang Regency. Next, planting is carried out in Potato Dextrose Agare (PDA) media and then incubated again at a temperature of 37ºC for 3-7 days. Fungal colonies growing on PDA media were observed macroscopically and microscopically. The results of the examination of 7 samples found that 5 (71.43%) samples were positively identified as Aspergillus sp fungus. and 2 (28.57%) negative samples where the fungus Aspergillus sp. was not identified. Based on the research results, it can be concluded that most of the salted fish samples circulating in the central market of Pinrang Regency are still contaminated with Aspergillus sp.
Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus pada Feces Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba B, Artika; Ridwan, Asriyani; Islawati, Islawati
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 4 No 2 (2023): PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v4i2.10073

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah salah satu masalah kesehatan akibat kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pada anak balita. Banyak faktor penyebab terjadinya stunting salah satunya karena adanya infeksi cacing, faktor ekonomi, dan ketidak tahuan mengenai kecukupan gizi pada balita. Infeksi kecacingan dapat menyebabkan kekurangan gizi atau stunting karena semua nutrisi yang masuk kedalam tubuh akan diserap oleh cacing jenis nematoda usus soil transmited helmint sehingga akan membuat pertumbuhan mental dan fisik anak terganggu. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keberadaaan telur cacing nematoda usus pada feces balita stunting yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode flotasi atau metode pengapungan terhadap 36 sampel feces balita stunting. Hasil: hasil pemeriksaan telur cacing nematoda usus terhadap balita stunting di wilayah kerja puskesmas ponre kecamatan gantarang kabupaten bulukumba diperoleh sebanyak 13 (36.1%) feces balita stunting positif terinfeksi telur cacing nematoda usus soil transmited helminth jenis Ascaris lumricoides dan Trichuris Trichura, serta sebanyak 23 (63.9%) sampel negatif terinfeksi telur cacing nematoda usus soil transmirted helminth. Kesimpulan: dari 36 sampel feces yang dilakukan pemeriksaan didapatkan 13 (36.1%) positif dan 23 (63.9%) negatif terinfeksi kecacingan.
Gambaran Personal Hygiene dan Kecacingan Pada Pengrajin Batu Merah di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba Aina, Nur; Islawati, Islawati; Novriani, Andi Harmawati
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 4 No 2 (2023): PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v4i2.10076

Abstract

Latar Belakang: Kecacinganl merupakanl salahl satul penyakitl berbasisl lingkunganl yang lmenjadil masalahl bagil kesehatanl masyarakatl. Salahl satul faktorl yangl mempengaruhi linfeksil kecacinganl inil ialahl memilikil Personall hygienel yangl burukl. Kecacinganl ini ldisebabkanl olehl sejumlahl cacing lususl yangl ditularkanl melaluil tanahl yangl disebut lSoil Transmitted Helminths (STH). Contohnya, yaitul cacingl gelangl (Ascaris lumbricoides), cacingl cambukl (Trichuris trichiura), cacingl tambangl (Necator americanus, Ancylostoma duodenale), danl cacing benang (Strongyloides stercoralis). Tujuan: analisis gambaran antara personal   hygiene dan kecacingan pada pengrajin batu merah di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Metode: penelitian dilakukan secara observasi laboratories dengan menggunakanl teknikl purposivel sampling. Metode yang digunakan yaitu metode sedimentasi terhadap telur cacing dengan larutan KOH 10 %. Populasi dalam penelitian ini adalah para pekerja pengrajin batu merah baik pria maupun wanita sebanyak 20 sampel. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 20 sampel bahwa yang memiliki Personal hygiene yang baik sebanyak 15 orang (75 %) sedangkan cukup baik sebanyak 5 orang (25 %) dan dari pemeriksaan kotoran kuku tangan dan kaki tidak ditemukan positif terinfeksi telur cacing 0 % (negatif). Kesimpulan: gambaran Personal hygiene dan kecacingan pada pengrajin batu merah di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba sudah baik.
Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Pacar Kuku (Lawsonia inermis L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Ainul Fira; islawati; Asriyani Ridwan
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 1 No. 5 (2023): November
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, seperti penyakit bisul. Tujuan penelitian adalah agar diketahui daya hambat ekstrak daun pacar kuku (Lawsonia inermis L) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan yaitu experimental laboratory, menggunakan desain true experiment laboratory. Ekstrak pacar kuku diperoleh dengan menggunakan metode maserasi yang kemudian divariasikan kedalam beberapa konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% serta kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif aquades.  Dilanjutkan dengan metode difusi sumuran untuk menguji daya hambat, lalu hasil yang didapatkan diolah menggunakan uji SPSS menggunakan one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji daya hambat ekstrak daun pacar kuku (Lawsonia inermis L) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% memiliki respon hambat yaitu: 12,1 mm, 17 mm, 19 mm, 20,0 mm, 20,3 mm dan hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai P=0,00 yang berarti nilai P< 0, 05 hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan.  Adapun kesimpulan dari penelitian ini, ekstrak daun pacar kuku dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
Efektivitas NaCl Sebagai Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium Acnes) Idaryanti; Islawati; Andi Harmawati Novriani HS
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 1 No. 5 (2023): November
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas NaCl terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratory, menggunakan desain true eksperiment laboratory. NaCl diperoleh menggunakan pencampuran aquades yang kemudian divariasikan dalam beberapa konsentrasi 5%, 20%, 35%, dan 50% serta kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif aquades. Dilanjutkan dengan metode difusi sumuran untuk menguji daya hambat, lalu hasil yang didapatkan diolah menggunakan uji SPSS menggunakan One Way Anova. Adapun hasil dari penelitian ini adalah uji daya hambat NaCl terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan konsentrasi 35%, dapat menghambat dengan rata-rata sebesar (16,1 mm) dengan kategori kuat, pada konsentrasi 50% dapat menghambat dengan rata-rata sebesar (20,1 mm) dengan kategori kuat, pada konsentrasi 5% dan 20% tidak dapat menghambat dengan rata-rata (0 mm). Sedangkan kontrol positif (klindamisin) dapat menghambat dengan rata-rata sebesar (27 mm) dengan kategori kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NaCl dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa NaCl dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes yang memiliki daya hambat antibakteri terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes yang di tunjukkan dengan terbentuknya zona hambat 16,1 mm dengan konsentrasi 35%, dan 20,1 mm dengan konsentrasi 50%, efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri.