Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Analisis Numerasi Siswa SMP pada Materi Aritmetika Sosial Ditinjau dari Gender Siswa Jusniani, Nia; Setiawan, Erwan; Monariska, Erma; Asikin, Rinawati
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2024): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v6i2.4436

Abstract

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa SMP Plus Al Ittihad Cianjur kelas VII A dan VII J semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang bergender laki–laki dan perempuan sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis penelitian diperoleh bahwa kemampuan numerasi matematis siswa SMP pada materi aritmetika sosial laki-laki lebih baik dari pada perempuan. Hal itu terlihat bahwa siswa laki-laki lebih dominan dilevel Cakap, dan siswa perempuan dominan pada level Perlu Intervensi Khusus. Berdasarkan indikator kemampuan numerasi, siswa laki-laki lebih unggul pada indikator menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari, dan indikator menganalisis informasi yang ditampilkan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PADA MATERI HIMPUNAN Jusniani, Nia; Septia, Paridah
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v9i2.53645

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP masih kurang, hal ini terlihat dari hasil tes formatif siswa mengenai soal pemahaman yang maih rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together, model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa karena siswa dituntut memiliki tanggung jawab dan aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together, dan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari tiga siklus. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis pada materi himpunan. (2) aktivitas siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together berlangsung dengan baik. (3) sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together adalah positif.
Penguatan Numerasi Siswa melalui Model Permainan Rangking 1 di Kabupaten Cianjur Septian, Ari; Jusniani, Nia; Komala, Elsa; Inayah, Sarah; Erma, Erma Monariska; Sugiarni, Rani; Setiawan, Erwan; Soeleman, Soeleman; Darwati, Jenudin; Ramadhia H, Dinda; Sutandi, Andi
Jurnal Pengabdian Sains dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Oktober 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpsh.v3i2.7901

Abstract

Numerasi merupakan kemampuan dasar penting dalam matematika, namun masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep numerasi secara mendalam, terutama diwilayah Kabupaten Cianjur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi penguatan numerasi siswa melalui model permainan rangking 1 di kabupaten Cianjur. Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Suryakancana dan diimplementasikan pada siswa SMA/ SMK di Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini terdiri dari beberapa fase yaitu pemanasan, kompetisi, diskusi, dan feedback, dengan metode  penguatan numerasi yang diterapkan melalui soal-soal numerasi dan permainan interaktif. Siswa diajak untuk menyelesaikan berbagai tantangan numerasi dalam bentuk permainan Rangking 1, yang didesain untuk melatih kemampuan berhitung, logika dan pemahaman konsep matematika secara menyenangkan. Feedback siswa  mengindikasikan bahwa metode ini efektif tidak hanya dalam meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga dalam memperkuat pemahaman numerasi siswa secara umum. Meskipun metode ini efektif dalam menguatkan pemahaman siswa, namun upaya yang lebih luas dan berkelanjutan tetap diperlukan untuk mengatasi rendahnya tingkat  numerasi siswa di Indonesia secara keseluruhan.
Learning obstacle of proportion learning based on proposional reasoning level: A case study pre-service mathematics teachers Sugiarni, Rani; Herman, Tatang; Suryadi, Didi; Prabawanto, Sufyani; Jusniani, Nia
Jurnal Elemen Vol 11 No 1 (2025): January
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v11i1.27418

Abstract

The proportion has emerged as an important mathematical topic in high school because of its foundation in other mathematics topics. This study aims to identify the learning barriers of pre-service mathematics teachers (PMT) based on the material proportion and level of reasoning proportion. This study implemented Didactical Design Research (DDR) and used qualitative research methodologies within an interpretive paradigm. The research participants were 25 PMTs from a seventh-semester candidate teacher at a private college in Cianjur, Indonesia. The data collected from the test results and interviews were analyzed using procedures such as identification, clarification, reduction, and verification. We then present the findings in a narrative format. Langrall and Swafford categorized the results of written tests at the proportional-reasoning level. Based on the results, the PMT at the varied proportional level but at the nonproportional level 0 identified learning obstacles, which include ontogenetic obstacles, epistimology obstacles, and didactic obstacles. The results of this study are expected to be used as a basis for designing hypothetical learning for school mathematical research in future PMT.
Door-to-Door Counseling on Covid-19 Prevention in Selahuni Village, Nagrak Village, Cianjur District Danu Miharja, Laila Nur Amalia; Masit, Yogas Bastian; Erwan Setiawan; Jusniani, Nia
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/d3ptz621

Abstract

The emergence of the Covid-19 outbreak has had a huge impact on various social activities. The implementation of health protocols is an absolute thing that must be done by the community in every activity to suppress the spread of the epidemic. However, the facts on the ground are that there are still many people who ignore this. One way to overcome this is by conducting counseling. The extension system used is door-to-door counseling, this strategy is used to prevent crowds and to increase the effectiveness of delivering materials. The program was implemented in Selahuni Village, Nagrak Village, Cianjur District, Cianjur Regency. The purpose of this program is to increase public awareness about the implementation of health protocols, to remind the dangers of Covid-19, and to provide information about the importance of Covid-19 vaccination. The stages of the program are socialization, counseling, distribution of masks, pasting posters, and evaluation. As a result, public awareness about the discipline of health protocols has increased, people have knowledge about the dangers of Covid-19, and people have more awareness to participate in the Covid-19 vaccination program. Hopefully this program can support the government's program to make Indonesia free from Covid-19.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Tipe Kepribadian Ekstrovert – Introvert Eka Rahmawati Caesara; Erma Monariska; Nia Jusniani
Intellectual Mathematics Education (IME) Vol. 1 No. 2 (2023): IME
Publisher : https://jurnal.ysci.or.id/IME

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59108/ime.v1i2.51

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA yang memiliki kepribadian ekstrovert; (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA yang memiliki kepribadian introvert; (3) Tipe kepribadian yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis paling baik dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Cianjur kelas X IPA 4 semester genap yang berkepribadian ekstrovert atau introvert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga langkah, diantaranya adalah: (1) Reduksi data; (2) Penyajian data; (3) Penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Siswa dengan tipe kepribadian ekstrovert kurang bisa memahami masalah dengan lengkap, tidak melakukan identifikasi masalah, kurang bisa membuat rencana penyelesaian, secara substansial prosedur yang dilakukan benar, tetapi relatif tidak melakukan pemeriksaan kembali terhadap kebenaran hasil dan proses; (2) Siswa dengan tipe kepribadian introvert dapat memahami masalah dengan cukup lengkap, mengidentifikasi permasalahan secara tepat, membuat rencana penyelesaian yang mengarah pada jawaban yang benar, menjalankan rencana dengan baik, dan relatif melakukan pemeriksaan kembali terhadap kebenaran hasil dan proses; (3) Siswa dengan tipe kepribadian introvert memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis paling baik dalam pembelajaran matematika dibandingkan siswa dengan tipe kepribadian ekstrovert.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Kemampuan Pemahaman Matematis pada Materi Operasi Bentuk Aljabar Nia Jusniani; Erma Monariska; Asep Aldi Hidayat
Intellectual Mathematics Education (IME) Vol. 2 No. 1 (2024): IME
Publisher : https://jurnal.ysci.or.id/IME

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59108/ime.v2i1.66

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan pemahaman matematis pada materi operasi aljabar. Subjek penelitian diambil dengan purposive sampling sebanyak 2 orang siswa. Pemeriksaan validitas data dilakukan dengan triangulasi metode. Analisa data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa : (1) Subjek pada kategori nilai rendah mengalami kesulitan pada indikator menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari, mengklasifikasikan objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep tersebut, menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematika, mengaitkan berbagai konsep. Subjek pada kategori nilai rendah hanya mengetahui pengertian variabel. Subjek sudah mampu membuat model matematika berbentuk aljabar dari permasalahan dan menyajikannya serta mampu memberikan contoh soal berbentuk aljabar. Subjek tidak mampu menyederhanakan soal pecahan bentuk aljabar dan juga kesulitan mengerjakan soal tentang perpangkatan (perkalian berulang); (2) Subjek pada kategori nilai tinggi hanya mengalami kesulitan pada indikator mengaitkan berbagai konsep pada konsep bilangan pecahan. Subjek pada kategori nilai tinggi mampu menjelaskan dengan lengkap pengertian variabel, koefisien, konstanta dan suku. Subjek dapat menyusun pemodelan matematika berbentuk aljabar dari permasalahan dan menyajikannya serta memberikan contoh soal bentuk aljabar. Subjek juga memahami materi perpangkatan (perkalian berulang) dan operasi hitung aljabar, dapat menyatakan operasi bentuk aljabar ke bentuk operasi lainnya, dapat menyelesaikan persoalan berkaitan dengan operasi hitung bentuk aljabar yang melibatkan berbagai konsep kecuali pada konsep bilangan pecahan, dan subjek sudah mengetahui cara menentukan koefisien dan konstanta secara mendasar namun masih mengalami kesulitan menentukan koefisien pada bentuk aljabar apabila level kesukaran soal bentuk aljabar meningkat.
Digital Teaching Material Transformation: Design Student Worksheets using GeoGebra Based on Local Wisdom by Pre-service Teachers Sugiarni, Rani; Jusniani, Nia; Rodríguez-Nieto, Camilo Andrés
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 9, No 3 (2025): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v9i3.31034

Abstract

The limited ability of teachers to design interesting digital mathematics teaching materials, as well as the context that is free from local participant wisdom, also causes misconceptions and difficulties in understanding mathematical concepts in depth for students. This study aims to analyze the ability of pre-service mathematics teachers to design student worksheets using the GeoGebra application based on local wisdom in mathematics learning. This study uses a qualitative method with a descriptive analytical approach to describe the ability of the pre-service mathematics study program to design student worksheets with Geogebra software based on local wisdom in mathematics learning. Participants in this study were in the pre-service mathematics education study program in West Java. The data collection technique used documentation in the form of student digital open material designs. The digital teaching materials designed by pre-service mathematics students are worksheets with GeoGebra software based on local wisdom. The research instruments were lecturer and teacher assessment sheets to ensure the feasibility of digital teaching materials and student response questionnaires for the practicality of the results of the digital teaching material plan used by students. The results of the study can be explained by the fact that the ability of students in the mathematics education study program to create digital open materials, namely student worksheets and GeoGebra software media, is worthy of the high category as assessed by lecturers and teachers. Meanwhile, the students' response to the socialization of digital open media design by students gave a positive response with a high category. Thus, students' digital teaching materials support meaningful mathematics learning for students with technology and local wisdom.
Pengaruah Self-Confidence terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Jusniani, Nia; Susandi, Ardi Dwi; Satrio, Muhammad Tusaldi Junian; Setiadi, Dendi
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Mei - Agustus 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.8.2.2025.5884

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran matematika serta rendahnya perhatian terhadap faktor-faktor afektif, seperti self-confidence, yang mungkin turut memengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-confidence terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Permasalahan yang mendasari penelitian ini adalah belum optimalnya kemampuan komunikasi matematis mahasiswa, yang diduga berkaitan dengan tingkat kepercayaan diri mereka dalam menyampaikan ide-ide matematika secara lisan maupun tulisan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hubungan antara variabel dilakukan melalui regresi linear sederhana. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 86 mahasiswa pendidikan matematika Universitas Suryakancana. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah self-confidence, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan komunikasi matematis. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi angket self-confidence dengan 25 butir pernyataan dan tes kemampuan komunikasi matematis berupa 3 soal uraian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara self-confidence terhadap kemampuan komunikasi matematis, dengan nilai signifikansi sebesar 0,019 yang lebih kecil dari batas signifikansi 0,05. Temuan ini menunjukkan bahwa self-confidence berperan dalam membentuk kemampuan mahasiswa dalam mengkomunikasikan ide matematis secara lebih efektif. Oleh karena itu, penguatan rasa percaya diri mahasiswa dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas komunikasi matematis dalam proses pembelajaran. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami pentingnya aspek afektif dalam pendidikan matematika dan mendorong pengembangan strategi pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga memperhatikan pengembangan karakter dan keyakinan diri mahasiswa.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MTS PADA MATERI GEOMETRI SEGIEMPAT Jusniani, Nia
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 2 (2025): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v10i2.6120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal pada materi geometri segiempat di tingkat SMP/MTs. Kemampuan berpikir kreatif menjadi salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran matematika, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 88 siswa kelas VIII Mts Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah 10 Cianjur. yang dipilih secara purposif. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kreatif matematis dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis masih tergolong rendah. Masih ada yang kesulitan mengembangkan ide atau menjelaskan alasan dari langkah penyelesaian mereka. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang mendorong eksplorasi ide dan pemecahan masalah terbuka untuk memperkuat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa